Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Landslide Suceptibility Zonation in South Sulawesi Nasiah, Nasiah; Invanni, Ichsan
Forum Geografi Vol 27, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landslide Hazard Zonationin South Sulawesi. Landslides are natural disasters that can cause substantial loss in the form of life and properties. Therefore, it is necessary to inventory landslide-vulnerable areas. A weighted summation model (Dibyosaputro, 1998) was applied to determine the landslide-vulnerable areas in the Geographic Information Systems (GIS). Factors that trigger the landslides are geology (rock properties, stratigraphy, structural geology, weathering level and earthquake), climate (rainfall), soil (solum thickness), topography (slope), vegetation (vegetation density) and human (land use); Siagian & Sugalan (in Sutikno, 1991) in combination with Dibyosaputro (1998). There are five classes of landslide vulnerability i.e. invulnerable, fairly vulnerable, quite vulnerable, vulnerable, and very vulnerable. In general, South Sulawesi is quite vulnerable to landslides, but there are three regencies very vulnerable for landslides; Luwu, Northern Luwu and Northern Toraja.Keyword : landslide, South Sulawesi.
Landslide Suceptibility Zonation in South Sulawesi Nasiah, Nasiah; Invanni, Ichsan
Forum Geografi Vol 27, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v27i2.2376

Abstract

Landslide Hazard Zonationin South Sulawesi. Landslides are natural disasters that can cause substantial loss in the form of life and properties. Therefore, it is necessary to inventory landslide-vulnerable areas. A weighted summation model (Dibyosaputro, 1998) was applied to determine the landslide-vulnerable areas in the Geographic Information Systems (GIS). Factors that trigger the landslides are geology (rock properties, stratigraphy, structural geology, weathering level and earthquake), climate (rainfall), soil (solum thickness), topography (slope), vegetation (vegetation density) and human (land use); Siagian & Sugalan (in Sutikno, 1991) in combination with Dibyosaputro (1998). There are five classes of landslide vulnerability i.e. invulnerable, fairly vulnerable, quite vulnerable, vulnerable, and very vulnerable. In general, South Sulawesi is quite vulnerable to landslides, but there are three regencies very vulnerable for landslides; Luwu, Northern Luwu and Northern Toraja.Keyword : landslide, South Sulawesi.
Potensi dan Upaya Pemanfaatan Air Tanah untuk Meningkatkan Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Desa Lise Kabupaten Sidenreng Rappang Tannaim, Anida; Hasriyanti, Hasriyanti; Nasiah, Nasiah
LaGeografia Vol 18, No 1 (2019): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.969 KB) | DOI: 10.35580/lga.v18i1.10975

Abstract

This study aims to determine the potential and efforts to utilize groundwater, the comparison of production result between irrigation and rainfed farmers and how the socio-economic life of farmers in Lise’ village, Pancalautang sub district, Sidenreng Rappang district. This research is quantitative descriptive. Data collection is done through observation, questionnaires and documentation. With data processing techniques with descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. The population in this study were 400 families, while the sample of this study was 80 families. Efforts to utilize ground water in Lise village for agricultural development have been carried out by the Ministry of PUPR through Groundwater Utilization (PAT) in the Central Pompengan-Jeneberang River Basin by drilling deep wells and shallow wells. The existence of groundwater irrigation in the village of Lise can help farmers to increase the yield of rice every year, where the comparison between the production of farmers in the irrigation group and rain fed groups with the difference in the difference is 0,8200 to 40,000. As for the socio-economic life of farmers in the village Lise 'can be said to be good. This is because most people choose to become farmers both cultivators and others. Farming experience for farmers affects land processing due to the amount of knowledge that has been applied. And affect the amount of production so that it can increase farmers' income.
Evaluasi Lahan Tambak untuk Budidaya Rumput Laut Gracilaria sp di Kabupaten Bone Sukri, Irwansyah; Arfan, Amal; Nasiah, Nasiah
LaGeografia Vol 19, No 1 (2020): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.214 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v19i1.14053

Abstract

This study is survey research that aims to evaluate the feasibility of ponds for the cultivation of Gracilaria sp. The number of sample points is 6 determined by using a purposive sampling method based on the location and source of water of the pond in Tellu Siattinge District, Bone Regency. Measurement of physical-chemical parameters each station I, II, III, IV, V, VI showed that temperature of 34, 32, 32, 31, 32, 31 ° C, depth of 40, 47, 45, 45, 50, 52 cm, brightness of 87, 85, 73, 78, 60, 63%, water pH 6.5, 7, 6.5, 6.5, 7, 7, dissolved oxygen (DO) 4.1, 2.6 , 7.8, 3.5, 2.1, 3.5 ppm, salinity of 14, 16, 20, 21, 25, 25 ppt, phosphorus content 0.017, 0.015, 0.018, 0.023, 0.014, 0.021 ppm, nitrate levels 0.011, 0.15, 0.29, 0.021, 0.011, 0.023 ppm, bottom of the pond are clay except station VI with clay loam, and all ponds locations sheltered from strong winds and strong waves. The result of the study showed that station II, III, IV, and VI are classes S1 (suitable), whereas at the station I and V are classes S2.
Eksplorasi Etnomatematika pada Sarung Tenun Samarinda di Rumah Tenun Rahma Dina Samarinda Seberang nasiah, Nasiah; Toni, Toni
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 4 No 2 (2024): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, June 2024
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjsme.v4i2.8727

Abstract

Etnomatematika merupakan pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep matematika pada Sarung Tenun Samarinda dan menjadi media alternatif dalam pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, pada materi geometri bisa dikaitkan dengan budaya yang ada, seperti pada sarung tenun samarinda yang motif-motifnya berbentuk bangun datar geometri. Dengan ini matematika terasa lebih nyata di kehidupan. Objek dari penelitian ini adalah Sarung Tenun Samarinda. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Identifikasi konsep matematika pada Sarung Tenun Samarinda dilakukan dengan mengumpulkan informasi melalui wawancara dan dokumentasi serta berbagai referensi, seperti jurnal dan buku-buku. Berdasarkan hasil penelitian kami, terdapat konsep-konsep matematika pada sarung tenun samarinda, yaitu pada motif dan proses pembuatan sarung tenun. Pada motif pucuk rebung, terdapat konsep geometri, yaitu persegi, persegi panjang, garis sejajar, dan garis berpotongan tegak lurus. Pada motif cumi terdapat konsep pencerminan/refleksi, dan pada motif hatta hampir sama persis dengan motif pucuk rebung. Perbedaan terletak pada warna dan ada sedikit tambahan motif pada motif hatta. Temuan penelitian digunakan sebagai produk etnomatematika sehingga menjadi media alternatif dalam pembelajaran matematika. Juga dapat digunakan sebagai contoh bagaimana konsep matematika diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan diharapkan dapat bermanfaat bagi pembelajaran konseptual
Identifikasi dan Publikasi Potensi Ekowisata Bulu Manarang di Kelurahan Padaidi, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang Amir, Ahmad Azhar; Amal, Amal; Nasiah, Nasiah
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2024 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempublikasikan potensi kesesuaian lahan Bulu Manarang di Kelurahan Padaidi, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang sebagai kawasan ekowisata berbasis digital melalui WebGIS. Variabel yang dianalisis mencakup tutupan lahan, lansekap, Margasatwa, topografi, aksesibilitas, karakteristik masyarakat, hidrologi, iklim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi lapangan dan pembobotan kesesuaian lahan dengan indikator ekowisata. Data variabel dievaluasi dan diberi bobot berdasarkan kesesuaian lahan ekowisata dengan skala kesesuaian tinggi, sedang, rendah, hingga tidak sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bulu Manarang memiliki tingkat kesesuaian sebesar 2,82 atau masuk kategori sedang (S2) dengan nilai rata-rata 2,51-3,25. Hal ini disebabkan oleh aksesibilitas yang baik, kedekatan dengan lokasi budaya, serta keberadaan sumber air yang cukup melimpah, meskipun nilai kesesuaian menurun pada variabel suhu, ketinggian, dan keberadaan satwa liar yang rendah. Platform WebGIS dibangun menggunakan perangkat lunak QGIS untuk pemetaan digital dan dipublikasikan melalui situs GitHub dan Netlify, sehingga dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku ekowisata. Kata Kunci: Bulu Manarang, ekowisata, kesesuaian lahan, WebGIS
Mendukung SDGs Tahun 2030 – Tujuan 15 Kehidupan di Darat: Pemetaan daerah rawan banjir di Kabupaten Gowa, Indonesia Marlina, Marlina; Nasiah, Nasiah; Baharuddin, Ichsan Invanni; Djibran, Muhammad
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 4, No 1 (2025): Geosfera : Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v4i1.31788

Abstract

Pemetaan daerah rawan banjir memegang peranan penting dalam perencanaan tata guna lahan, sistem peringatan dini, perencanaan tanggap darurat dan langkah-langkah pengurangan risiko banjir di suatu daerah. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memancarkan faktor-faktor penyebab dan cara pengendaliannya berdasarkan masyarakat dan bagaimana informasi peta dapat berguna untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) tahun 2030 Tujuan 15 kehidupan di daratan Sampel penelitian ditentukan melalui peta satuan lahan yang merupakan hasil overlay peta tematik yaitu: Peta Kemiringan, peta jenis tanah, dan peta penggunaan lahan. Sampel Masyarakat merupakan masyarakat yang mengalami banjir. Metode yang digunakan untuk menentukan Daerah Rawan Banjir di Kabupaten Gowa adalah Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil kajian menunjukkan bahwa luas wilayah Kabupaten Gowa adalah 89180435,35 ha sedangkan wilayah rawan banjir dengan kategori tinggi adalah 22009,89 ha. Peta kerawanan banjir dapat digunakan sebagai dasar mitigasi banjir, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir, serta rekonstruksi dan pembangunan tanggul atau bendungan dalam penanggulangan bencana. Selain itu, bentuk upaya mitigasi bencana sangat tepat dalam memenuhi sasaran yaitu target 15.3 yaitu menghentikan penggurunan, memulihkan lahan dan tanah kritis, termasuk lahan yang terkena penggurunan, kekeringan dan banjir, serta mengupayakan tercapainya dunia yang bebas dari lahan terdegradasi. 
PENGARUH EFEK SAMPING OBAT ANTIDIABETES TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Insani, Nurul; Nasiah, Nasiah; Kholifah, Eva
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 3 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i3.7130

Abstract

Diabetes melitus merupakan kondisi jangka panjang akibat kerja insulin yang tidak mencukupi atau aktivitas insulin yang tidak adekuat. Penyakit ini berkembang ketika tubuh memproduksi insulin secara berlebihan, sehingga mengganggu fungsi insulin dan menyebabkan sel-sel dalam tubuh menjadi resisten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antar efek samping obat antidiabetes dengan Kualitas Hidup pasien DM. Metode dalam penelitian menggunakan metodologi cross sectional, penelitian observasional dan pengumpulan data kuantitatif. Wawancara langsung dengan responden, kuesioner kualitas hidup dan efek samping digunakan sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Subjek penelitian sebanyak 100 pasien DM rawat jalan yang  telah meminum antidiabetik oral serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukan dari 100 responden, 17 orang (17,0%) dengan efek samping obat rendah memiliki kualitas hidup yang rendah 12 orang atau (12,0%), sedang 24 (24,0%) dan dengan kualitas hidup tinggi tidak ada. 41 orang (41,0%) dengan efek samping obat sedang memiliki kualitas hidup rendah 24 (24,0%), sedang 17 (17,0%) dan tinggi tidak ada. Sedangkan efek samping yang tinggi sebanyak 42 ( 42,0 %) dengan kualitas hidup rendah sebanyak 15 (15,0%), sedang 27 (27,0%) dan dengan kualitas hidup tinggi tidak ada. Penelitian ini menunjukkan bahwa efek samping yang dialami penderita DM baik ringan, sedang maupun berat sangat signifikan menurunkan kualitas hidup pasien DM.