Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Agihan Lahan Potensial Tanaman Teh (Camellia Sinensis Linn Kuntze) Di Sub DAS Pasui Hulu Saddang Zhiddiq, Sulaiman; Juanda, Muhammad Faisal; Sideng, Uca
UNM Geographic Journal Volume 2 Nomor 2 Maret 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.746 KB) | DOI: 10.26858/ugj.v2i2.11004

Abstract

ABSTRACTThis research aims to know actual land suitability potential for Tea (Camellia Sinensis L. Kuntze) in Pasui Sub watershed, Saddang upstream watershed. The method of this research is random stratified sampling on 58 land units with take 9 samples. From the research summarizes suitability class are suit enough (S2) spread on 6 land units width it is 70,91 ha. Marginal suit (S3) spread on 47 land units width it is 13376,14 ha and not suit (N) spreads on 5 land units width it is 61,85 ha. Conclusions from above that potential to grow tea crop in Pasui sub watershed,  Saddang upstream watershed are three class of suitability, Suit enough (S2), Marginal Suit (S3), and Not Suit (N). Most Heavy limiting factor are temperature, nutritions retention in case base saturation and erosion hazards in case slopes.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kesesuaian lahan aktual tanaman Teh (Camellia Sinensis L. Kuntze) di Sub DAS Pasui, DAS Saddang hulu. Metode penelitian ini adalah stratified random sampling pada 58 satuan lahan dengan pengambilan 9 sampel. Dari hasil penelitian dirangkum kelas kesesuaian cukup sesuai (S2) tersebar pada 6 satuan luas lahan yaitu 70,91 ha. Gugatan marginal (S3) tersebar pada 47 satuan luas lahan yaitu 1.3376,14 ha dan tidak sesuai (N) tersebar pada 5 satuan luas lahan yaitu 61,85 ha. Kesimpulan dari atas bahwa potensi untuk menanam tanaman teh di DAS Pasui, DAS Saddang hulu adalah tiga kelas kesesuaian, Suit cukup (S2), Suit Marginal (S3), dan Not Suit (N). Faktor pembatas yang paling berat adalah suhu, retensi nutrisi dalam kasus kejenuhan basa, dan bahaya erosi pada lereng.
Strategi Pengelolaan Kawasan Objek Wisata Air Terjun Pung Bunga Kabupaten Maros Juanda, Muhammad Faisal; Haris, Nurul Afdal; Bure, Lisye Marselina; Mulyani, Sri
LaGeografia Vol 23, No 1 (2024): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i1.64189

Abstract

Waterfall attractions and natural bathing are two types of tourism activity currently favored by the community. Pung Bunga Waterfall is located in Maros Regency This research aims to formulate a strategy for managing the Pung Bunga Waterfall tourist attraction area in Maros Regency. The type of research conducted is a mixed method of quantitative and qualitative. Data collection techniques are surveys, observations, interviews, and documentation. Data analysis techniques using the SWOT method to later produce several alternative strategies in managing the research location. The use of the SWOT analysis method to describe Strengths (Strengths), Weaknesses (Weaknesses), Opportunities (Opportunities), and Threats (Threats). After that, scoring is carried out to determine the strategy that can be used. The results of the research obtained are 4 management strategies including (1) Management of tourist attraction areas in a sustainable and integrated manner by maintaining waterfall attractions as the main tourist attraction. (2) Cooperate with various parties such as the government, private sector, and environmentalists to develop complex, superior, and highly competitive tourist areas. (3) Maintain the sustainability and naturalness of the area by maintaining environmental conditions and educating visitors on the importance of forests and waters to hook visitors who come. (4) Involving the local community in POKDARIWIS and promotion in the context of managing the tourist attraction area.AbstrakObjek wisata air terjun dan permandian alam  adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat. Air terjun Pung bunga terdapat di Kabupaten Maros  Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi untuk pengelolaan kawasan objek wisata air terjun Pung Bunga di Kabupaten Maros. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Teknik Pengumpulan data yaitu survei, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis data dengan menggunakan metode SWOT agar nantinya menghasilkan beberapa alternatif strategi dalam pengelolaan lokasi penelitian. Penggunaan metode analisis SWOT agar dapat menguraikan Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Setelah itu dilakukan skoring dalam penentuan strategi yang dapat digunakan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu 4 strategi pengelolaan diantaranya (1) Pengelolaan Kawasan Objek wisata secara berkelanjutan dan terpadu dengan mempertahankan atraksi air terjun sebagai objek wisata utama. (2) Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta maupun pemerhati lingkungan untuk mengembangkan kawasan wisata yang kompleks, unggul serta berdaya saing tinggi. (3) Menjaga kelestarian dan kealamian kawasan dengan mempertahankan kondisi lingkungan dan edukasi bagi pengunjung pentingnya hutan dan perairan sehingga mengait pengunjung yang datang. (4) Pelibatan masyarakat setempat dalam POKDARIWIS dan promosi dalam rangka pengelolaan kawasan objek wisata.
Analisis Kesesuaian Perairan Untuk Keramba Jaring Apung di Sekitar Pulau Saugi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sukri, Irwansyah; Arfan, Amal; Juanda, Muhammad Faisal
Jurnal Environmental Science Vol 7, No 2 (2025): April
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jes.v7i2.71322

Abstract

Keramba jaring apung (KJA) telah muncul sebagai solusi berkelanjutan untuk akuakultur, mengoptimalkan sumber daya perairan terbuka dengan dampak lingkungan yang minimal. Studi ini menilai kesesuaian perairan di sekitar Pulau Saugi, Sulawesi Selatan, untuk budidaya ikan berbasis KJA. Menggunakan pengukuran kedalaman, kecepatan arus, salinitas, suhu, pH, jenis substrat, dan kejernihan air secara in situ. Metode scoring dan pembobotan diterapkan untuk mengklasifikasikan kesesuaian lokasi ke dalam empat kategori: sangat sesuai (S1), sesuai (S2), sesuai bersyarat (S3), dan tidak sesuai (N). Skor total dikonversi ke dalam persentase untuk menentukan klasifikasi lokasi. Hasilnya menunjukkan bahwa bagian timur Pulau Saugi merupakan daerah yang paling sesuai untuk KJA, dengan skor 79% (S1), sementara bagian utara, selatan, dan barat diklasifikasikan sebagai daerah yang sesuai (S2) dengan skor berkisar antara 60% hingga 69%. Faktor-faktor penentu utama termasuk kedalaman yang optimal, arus yang moderat, kualitas air yang stabil, dan kejernihan air yang tinggi, yang mendukung pertumbuhan fitoplankton dan produktivitas ikan. Variasi suhu, salinitas, dan pH diamati, dengan wilayah timur menunjukkan kondisi yang paling stabil. Studi ini menyoroti pentingnya penilaian lingkungan yang sistematis untuk pemilihan lokasi akuakultur yang berkelanjutan.
Dinamika Spasial Parameter Kimia-Oseanografi Terkait Angin Permukaan di Kawasan Perairan Sekitar Pulau Saugi, Pangkajene dan Kepulauan Arfan, Amal; Amalul, Muhammad Arib Musba; Juanda, Muhammad Faisal; Vera, Melda; Najibullah, Najibullah; Muhsi, M. Hanif; Fahira, Lulu
Jurnal Environmental Science Vol 7, No 2 (2025): April
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jes.v7i2.71824

Abstract

Pulau Saugi adalah pulau yang berada di, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang, Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Pulau Saugi terletak pada titik koordinat 4o 46,0’ 00” LS dan 119o 27,46’ 00” BT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika spasial parameter kimia-oseanografi terkait dengan kecepatan angin permukaan di perairan Pulau Saugi, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Parameter kimia-oseanografi yang diamati meliputi suhu, pH, dan salinitas, sedangkan kecepatan angin permukaan diukur untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap distribusi spasial kondisi perairan. Data diperoleh melalui metode observasi lapangan dengan dukungan teknik interpolasi spasial Inverse Distance Weighted (IDW) untuk memetakan variasi parameter. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan spasial antara fluktuasi parameter kimia-oseanografi dengan intensitas kecepatan angin, di mana area dengan kecepatan angin tinggi menunjukkan karakteristik fisika-kimia yang berbeda dibandingkan area dengan angin lebih lemah. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengelolaan kawasan pesisir Pulau Saugi secara berkelanjutan.
Efektivitas Penggunaan Aplikasi Exambro pada Evaluasi Pembelajaran Geografi di Sekolah menengah atas Provinsi Sulawesi Selatan Marlina, Marlina; Juanda, Muhammad Faisal
Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi Vol 4, No 1 (2025): Geosfera : Jurnal Penelitian Geografi
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/geojpg.v4i1.32040

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana  efektifitas aplikasi Exambro dalam evaluasi pembelajaran geografi, sebuah inovasi teknologi yang dirancang untuk ujian berbasis Android di sekolah yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan keamanan dalam evaluasi pembelajaran. Tujuan penelitian adalah untuk menilai efektivitas penggunaan Exambro, menganalisis pengalaman ujian siswa, serta mengumpulkan umpan balik dari guru dan siswa terkait kemudahan penggunaan dan kualitas soal. Lokasi penelitian dilakukan di tiga sekolah menengah atas di Sulawesi Selatan, dengan fokus pada implementasi aplikasi ini dalam pelaksanaan Ujian Sekolah khususnya pada mata pelajaran geografi. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara terstruktur, observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Exambro tidak hanya meningkatkan integritas ujian, tetapi juga memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi siswa dalam mengikuti ujian, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap hasil belajar mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aplikasi exambro merupakan alat yang efektif untuk mendukung proses evaluasi pembelajaran di sekolah termaksud dalam pembelajaran geografi.
Analysis of Mangrove Density using NDVI and Macrobenthos Diversity in Ampekale Tourism Village South Sulawesi, Indonesia Arfan, Amal; Maru, Rosmini; Nyompa, Sukri; Sukri, Irwansyah; Juanda, Muhammad Faisal
Jurnal Sylva Lestari Vol. 12 No. 2 (2024): May
Publisher : Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsl.v12i2.788

Abstract

The mangrove ecosystem faces significant challenges, as its quality and quantity are threatened with decline. This study aimed to analyze the mangrove density and macrobenthos diversity in the Ampekale Ecotourism Village, Indonesia. This research utilizes remote sensing image analysis through the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) method. Complementary ground-check surveys were conducted to ascertain the density and diversity of mangrove and macrobenthos species. The overall mangrove density in the Ampekale area was relatively high, with some areas displaying moderate density. The sequence of mangrove species, from most common to least common, includes Rhizophora mucronata, Avicennia marina, Avicennia alba, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Bruguiera gymnorhiza, and Acanthus ilicifolius. The most prevalent macrobenthos belong to the Crustacea class, such as Uca sp., Sesarma, Metaplax sp., and Scylla serrata. Moreover, the most diverse macrobenthos belong to the Gastropods class. The distribution of this biodiversity depends on their location (coastal or inland), tidal fluctuations, and river estuaries. Mangrove ecosystems situated in estuaries with high densities exhibited elevated macrobenthos abundance. This correlation suggests that areas characterized by dense mangroves also harbor stable ecosystem conditions with abundant macrobenthos. In contrast, ecosystems featuring lower biodiversity demonstrated reduced stability. These findings contribute valuable insights into the conservation and sustainability of mangrove ecosystems. Keywords: ecotourism, macrobenthos, mangrove density, mangrove ecosystem, NDVI
Pelatihan Pemetaan Menggunakan Drone di Madrasah Aliyah Negeri 2 Makassar Arfan, Amal; Yanti, Jeddah; Juanda, Muhammad Faisal; Sukri, Irwansyah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemanfaatan teknologi drone dalam pendidikan menengah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan literasi teknologi siswa dan kesiapan mereka menghadapi era digital. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis guru dan siswa di MAN 2 Kota Makassar dalam penggunaan drone untuk pemetaan dan pengolahan data foto udara. Kegiatan ini dilaksanakan melalui serangkaian tahapan yang meliputi sosialisasi, pelatihan teknis, praktik lapangan, pendampingan, serta evaluasi hasil belajar. Sebanyak 37 siswa mengikuti program ini dengan pendekatan berbasis praktik (learning by doing) yang difokuskan pada pengoperasian drone serta penggunaan perangkat lunak pemetaan seperti Agisoft Metashape dan ArcGIS. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta terkait teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Peserta berhasil menerapkan seluruh tahapan pemetaan mulai dari pengambilan data udara hingga menghasilkan produk orthophoto yang akurat. Selain aspek teknis, pelatihan ini juga membangun kemampuan kolaboratif dan kreativitas siswa dalam menggunakan drone untuk keperluan pendidikan dan dokumentasi kegiatan sekolah. Evaluasi kognitif menunjukkan lonjakan pemahaman siswa terhadap konsep dasar UAV dan pemrosesan data spasial. Pihak sekolah menunjukkan antusiasme terhadap keberlanjutan program dengan merencanakan pembentukan laboratorium UAV. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis drone tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga mendorong transformasi pembelajaran dan inovasi di lingkungan sekolah menengah.Kata kunci: Pelatihan Drone, Pengabdian Masyarakat, Literasi Teknologi, Penginderaan Jauh, Siswa
PkM Pelatihan Pembuatan Biopori untuk Resapan Air Qaiyimah, Dinil; Hasriyanti; Yanti, Jeddah; Juanda, Muhammad Faisal; Arfandi
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue No. 1: July 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/kreativa.v2i1.202411

Abstract

Sejak memasuki awal Bulan Februari 2023, Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan sekitarnya mengalami hujan deras dengan intensitas yang cukup tinggi. Sebanyak 7 kecamatan mengalami banjir parah yaitu terjadi di Kecamatan Pangkajene, Minasetenne, Bungoro, Labakkang, Ma’rang, Segeri dan Mandalle. BMKG Wilayah IV Makassar bahkan mengeluarkan peringatan dini terkait hujan lebat dan angin kencang untuk wilayah Sulawesi Selatan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya genangan air di banyak titik di Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Genangan yang terjadi menyebabkan kemacetan di titik tertentu dan hampir melumpuhkan aktivitas masyarakat. Saluran drainase juga tidak berada dalam kondisi optimal karena sampah tersangkut di dalam saluran. Selain itu terdapat wilayah yang awalnya menjadi daerah resapan air berubah menjadi permukiman. Sehingga perlu dilakukan upaya mitigasi bencana sejak dini agar dapat mengurangi dampak genangan yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. SMP Islam Terpadu Al-Hikmah terletak di Kelurahan Tumampua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. SMP Islam Terpadu Al-Hikmah juga tidak lepas dari dampak cuaca ekstrim yang terjadi di Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Sekolah juga mengalami genangan di halaman dan lapangan sekolah. Untuk menghindari hal tersebut perlu dilakukan upaya pengembangan fungsi biopori pada lahan sekolah untuk memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, dan kelestarian daya dukung lingkungan.
Pendekatan Multi-Kriteria dalam Arahan Pengelolaan Ekowisata Mangrove Ongkowa Kabupaten Takalar Juanda, Muhammad Faisal; Arfan, Amal; Dulvita, Criana; Fhaturrahman, Muh; Waskito, Bandang Ali
LaGeografia Vol 24, No 1 (2025): October
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v24i1.79572

Abstract

Ekosistem mangrove Ongkowa di Kabupaten Takalar memiliki potensi ekologi dan sosial ekonomi yang signifikan, namun menghadapi berbagai tantangan pengelolaan akibat tekanan antropogenik, kurangnya fasilitas pariwisata, dan lemahnya kelembagaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pedoman pengelolaan ekowisata mangrove yang komprehensif melalui pendekatan Analisis Keputusan Multi-Kriteria (MCDA) dengan mengintegrasikan analisis SWOT dan Proses Hirarki Analitik (AHP). Data diperoleh melalui survei biofisik, wawancara pemangku kepentingan, dan kuesioner perbandingan berpasangan yang diberikan kepada para ahli. Hasil AHP-SWOT menunjukkan bahwa peluang prioritas utama adalah pengembangan paket ekowisata edukatif berbasis lanskap, keanekaragaman hayati, dan budaya lokal; penguatan ekonomi kreatif pesisir berbasis potensi dan daya tarik alam lokal; penyediaan fasilitas pariwisata ramah lingkungan melalui program pemerintah dan dukungan mitra; penetapan zonasi yang ketat untuk mengurangi risiko kerusakan pariwisata dan abrasi; kolaborasi dengan universitas dan LSM untuk penelitian konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan kebijakan pengelolaan mangrove Ongkowa yang adaptif dan partisipatif.