Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Berbasis Video Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas VII Di SMPN 10 Mataram M. Mabrur Haslan; Ismul Hadi; L. Kasip; Tapaul Rozi; Muhammad Muhsinin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i1.3880

Abstract

Proses pembelajaran merupakan suatu interaksi antara dua orang atau lebih. Dalam proses pembelajaran guru harus dapat mengatur pelaksanaan dalam belajar interaksi antar guru dan siswa. Keaktifan belajar merupakan salah satu unsur dasar yang paling penting diterapkan dalam proses pembelajaran. Guru dituntut agar memiliki kemampuan dalam mengelola pola pengajaran yang menerapkan model Two Stay Two Stray. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray dalam pembelajaran PPKn di SMPN 10 Mataram, Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaraan PPKn setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray di SMPN 10 Mataram.
Efektivitas Awik-Awik Gubuk dalam Mencegah Terjadinya Perilaku Menyimpang (Studi Kasus pada Masyarakat Dusun Nyangget, Lombok Tengah) Usmayadi, Usmayadi; M. Mabrur Haslan; M. Samsul Hadi
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i4.3575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Awik-Awik Gubuk dalam mencegah terjadinya perilaku menyimpang di Dusun Nyangget serta proses penyelesaian kasus perilaku menyimpang menurut awik-awik gubuk di Dusun Nyangget. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian terdiri dari Kepala Dusun, BKD (Badan Keamanan Desa) dan Tokoh Masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Awik-Awik Gubuk di Dusun Nyangget memiliki nilai historis dan filosofis yang penting sebagai aturan adat yang diwariskan secara turun temurun. Namun dalam implementasinya awik-awik gubuk di Dusun Nyangget masih belum optimal dalam mencegah terjadinya perilaku menyimpang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain awik-awik gubuk belum ditulis secara spesifik, lemahnya penegakan sanksi yang diberikan kepada pelaku, dan kurangnya sosialisasi dari pihak terkait. Adapun dalam proses penyelesaian kasus perilaku menyimpang menurut awik-awik gubuk di Dusun Nyangget terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap pelaporan kasus, pemanggilan pelaku, musyawarah Dusun, dan pemberian sanksi kepada pelaku. Dengan demikian, awik-awik gubuk di Dusun Nyangget masih memiliki peran penting sebagai instrumen hukum adat, meskipun dalam penerapannya perlu ada penguatan pada aspek penegakan sanksi, legalitas tertulis, serta intensitas sosialisasi agar lebih efektif dalam mencegah terjadinya perilaku menyimpang.