ASI mengandung nutrisi dan antibodi penting untuk bayi. Meski banyak ibu sadar akan manfaat ASI eksklusif, produksi ASI sering kurang optimal akibat perawatan payudara yang tidak tepat. Pijat laktasi terbukti efektif meningkatkan produksi ASI dengan merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Namun, pengetahuan ibu tentang pijat laktasi masih minim dan perlu ditingkatkan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah one group pre-test post-test design dengan pendekatan quasi eksperimen. Penelitian dilakukan pada satu kelompok yang diberi perlakuan, dengan pengukuran variabel sebelum dan sesudah intervensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu memilih responden berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Berdasarkan perhitungan didapatkan nilai P-Value untuk pre-test dan post-test sebesar 0.000. Karena P-Value untuk pre-test <0,05 dan P-Value untuk post-test <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data hasil uji normalitas tersebut berdistribusi tidak normal sehingga selanjutnya digunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh pemberian pijat laktasi terhadap volume ASI. Penelitian menunjukkan pijat laktasi berpengaruh terhadap volume ASI. Volume ASI meningkat pada 24 responden (68,57%) setelah intervensi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan P-Value 0,000 (< 0,05), menunjukkan adanya peningkatan signifikan volume ASI setelah pijat laktasi.