Shinta Riski Amanda
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Berobat Aja Kok Repot: Telaah Opini Publik Kontroversi Pernyataan Menteri Kesehatan Pada Unggahan Akun Instagram @Lambe_Turah Shinta Riski Amanda; Asmaul Husna; Yuhdi Fahrimal
INSANI Vol 9 No 2 (2022): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaminan kesehatan merupakan hak setiap warga yang harus dipenuhi oleh negara tanpa ada diskriminasi. Pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang orang kaya tidak dianjurkan untuk menggunakan layanan Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengundang kontroversi. Di media sosial berita pernyataan Menteri Kesehatan diunggah dan mendapatkan respon yang beragam salah satunya di akun Instagram @Lambe_Turah. Akun yang berfokus pada informasi selebriti dan peristiwa viral ini memiliki 11 juta pengikut sehingga setiap informasi yang dibagikan akan mendapat tanggapan yang sangat banyak. Riset ini bertujuan untuk menganalisis komentar warganet terkait pernyataan Menteri Kesehatan dan selanjutnya akan dianalisis menggunakan perspektif teori opini publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kualitatif terhadap komentar masyarakat di akun Instagram @Lambe_Turah. Analisis difokuskan pada nada komentar yang dikategorikan dalam tiga tipe, yaitu, kontra, pro, dan netral dimana setiap tipe tersebut akan dihitung frekuensinya. Hasil penelitian menemukan bahwa tipe nada komentar warganet didominasi oleh kontra dengan jumlah 1995 komentar, sedangkan untuk nada komentar dukungan terhadap narasi Menteri Kesehatan hanya ada dua komentar saja. Peneliti berkesimpulan bahwa dalam era digital pemerintah harus hati-hati dalam membuat pernyataan publik. Media sosial merupakan ruang publik dimana narasi kebijakan pemerintah dengan cepat mendapat umpan balik dari publik dan berpengaruh terhadap pembentukan kebijakan. Riset ini memberikan saran dalam pengembangan kajian opini publik di era media sosial.
Analisis Framing Komunikasi Pemerintah Dalam Program Penurunan Prevalensi Stunting di Kabupaten Aceh Barat Shinta Riski Amanda; Nuri; Luthfi Alfizra
INSANI Vol 10 No 1 (2023): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan global yang masih menjadi perhatian serius bagi banyak negara, termasuk di Indonesia. Stunting terjadi akibat kurangnya nutrisi yang memadai pada anak-anak, sehingga menyebabkan pertumbuhan tubuh yang terhambat. stunting dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak, serta berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas di masa depan. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana media membingkai bagaimana komunikasi pemerintah dalam program stunting di kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan framing yaitu metode untuk mengetahui bagaimana media dalam bercerita (storytelling) dari sebuah peristiwa. Dengan menggunakan metode ini yaitu analisis data dilakukan dengan mengumpulkan berita tentang program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting kemudian berita tersebut dilihat bagaimana media melakukan framing terhadap berita tersebut. Hasil dan pembahasan ini secara jujur dipaparkan oleh sistematika susunan berita yang diterbitkan dengan kerangka framing Robert N yaitu Define Problem (Pendefinisian, Masalah), Diagnoses Cause (Penyebab Masalah), Make Moral Judgement (Membuat Keputusan Pribadi) dan Treatment Recommendation (Penyelesaian Masalah). Terdapat berbagai macam pandangan dalam pemberitaan yang membingkai suatu isu yang sama, seperti yang terjadi pada pemberitaan stunting di Kabupaten Aceh Barat. Framing adalah proses memilih dan menekankan beberapa aspek dari suatu peristiwa atau isu tertentu sehingga mempengaruhi pandangan dan sikap masyarakat terhadap isu . Aceh Barat telah meluncurkan program stunting yaitu dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di 48 kampung keluarga berkualitas, dimana hal ini dibuat untuk mengurangi stunting yang sering terjadi di Indonesia khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Wisata Bencana Berbasis Storynomic pada Museum Tsunami Aceh Shinta Riski Amanda; Asmaul Husna; Yuhdi Fahrimal
Jurnal Komunikasi Global Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkg.v13i1.37816

Abstract

Storynomic menjadi pendekatan yang penting dalam pengembangan strategi komunikasi pemasaran wisata dengan mengandalkan kekuatan cerita dari suatu atraksi wisata seperti Museum Tsunami Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran wisata bencana Museum Tsunami Aceh berbasis storynomic dengan melihat indikator audiens sasaran, materi pelajaran, insiden yang menghasut, objek keinginan, tindakan pertama, reaksi pertama, pilihan krisis dan reaksi iklim. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang komprehensif melalui wawancara kepada sembilan informan seperti pengelola dan pengunjung Museum Tsunami Aceh, observasi lapangan, serta analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Tsunami Aceh secara umum telah melakukan strategi tersebut sebagai gaya pemasaran wisata atau promosi dengan memenuhi delapan indikator capaian. Sejauh ini dalam menjalankan strategi pemasaran wisata berbasis tidak ada hambatan yang dihadapi. Akan tetapi, Museum Tsunami Aceh belum menjadi destinasi wisata super prioritas dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga penerapan konsep storynomic belum dilakukan secara komprehensif.Storynomic is an important approach to developing tourism marketing communicationstrategies by relying on the strength of a tourist attraction's story, such as the Aceh TsunamiMuseum. This study aims to analyze the Aceh Tsunami Museum's disaster tourism marketingstrategy based on storynomic by examining indicators such as target audience, subject matter,inciting incident, object of desire, first action, first reaction, crisis options, and climax reaction.The descriptive qualitative method was used to obtain comprehensive data through interviewswith nine informants, including managers and visitors to the Aceh Tsunami Museum, fieldobservations, and document analysis. The results demonstrated that the Aceh TsunamiMuseum has successfully implemented a tourism marketing or promotion strategy by meetingall eight achievement indicators. So far, there have been no obstacles in carrying out thetourism-based marketing strategy. However, the Aceh Tsunami Museum has not yet beendesignated a super-priority tourist destination by the Ministry of Tourism and CreativeEconomy, so the application of the concept has not been carried out comprehensively.