Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Organisational Structure of the Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Curriculum Content Taufik Mukmin; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah; Aflatun Muchtar; Yesi Arikarani
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i1.2741

Abstract

This study aims to analyse the design and structure of the content, the type of knowledge that is arranged in the form of subjects, and the content of knowledge in each subject. This research uses qualitative research with phenomenological types, data collected through in-depth interviews, observation and documentation, as well as analysing data through reduction, display and conclusion. The results show that the Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) content organisation model is "Eclectic" or a combination of several existing curriculum models. On the one hand, adopting the "Correlated Subject" model, namely by grouping all subjects into three main groups, namely 1) the Islamic science group (al-ulum al-islamiyah), 2) the linguistics group (al-ulum al-lughawiyah) and 3) general knowledge group (al-ulum al-’ammah). And the lessons in each group are correlated with each other. However, in terms of its application, it adopts the "Separated Subject" model where each subject from the group of disciplines is taught separately.
Respon Pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap Disrupsi Pendidikan Islam Muhamad Faizul Amirudin; Aflatun Muchtar; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.3222

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memunculkan disrupsi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap fenomena disrupsi Pendidikan Islam. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pimpinan PTKIS di Sumatera Selatan menyadari adanya pergeseran dalam sistem pendidikan Islam dan munculnya lembaga pendidikan full digital. Namun mereka tidak merasa khawatir karena sistem pendidikan dan lembaga pendidikan daring atau full digital dianggap bukan sebagai gangguan. Sehingga respon adaptif dan antisipatif belum dilakukan sepenuhnya. Perlu upaya lebih lanjut yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi dan esensi pendidikan Islam di PTKIS yaitu dengan menerapkan langkah strategis mulai dari identifikasi kekuatan dari hadirnya lembaga pendidikan daring atau full digital dengan seperangkat sistemnya, identifikasi efektifitas dan efisiensi inovasi yang dilakukan, dan  tetrakhir evaluasi menyeluruh yang mampu membantu pendidikan Islam di PTKIS dari disrupter’s berupa regulasi, demografi, dan masyarakat. Dari hasil evaluasi tersebut selanjutnya melakukan perbaikan dan inovasi berkelanjutan dari berbagai unsur pendidikan mulai dari peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kurikulum, inovasi sistem pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana, serta perbaikan sistem pengelolaan PTKIS.
Respon Pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap Disrupsi Pendidikan Islam Muhamad Faizul Amirudin; Aflatun Muchtar; Abdurrahmansyah Abdurrahmansyah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.3222

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memunculkan disrupsi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pimpinan PTKIS Sumatera Selatan terhadap fenomena disrupsi Pendidikan Islam. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pimpinan PTKIS di Sumatera Selatan menyadari adanya pergeseran dalam sistem pendidikan Islam dan munculnya lembaga pendidikan full digital. Namun mereka tidak merasa khawatir karena sistem pendidikan dan lembaga pendidikan daring atau full digital dianggap bukan sebagai gangguan. Sehingga respon adaptif dan antisipatif belum dilakukan sepenuhnya. Perlu upaya lebih lanjut yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi dan esensi pendidikan Islam di PTKIS yaitu dengan menerapkan langkah strategis mulai dari identifikasi kekuatan dari hadirnya lembaga pendidikan daring atau full digital dengan seperangkat sistemnya, identifikasi efektifitas dan efisiensi inovasi yang dilakukan, dan  tetrakhir evaluasi menyeluruh yang mampu membantu pendidikan Islam di PTKIS dari disrupter’s berupa regulasi, demografi, dan masyarakat. Dari hasil evaluasi tersebut selanjutnya melakukan perbaikan dan inovasi berkelanjutan dari berbagai unsur pendidikan mulai dari peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kurikulum, inovasi sistem pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana, serta perbaikan sistem pengelolaan PTKIS.