Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Hasil Audit pada Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan dalam Kepatuhan terhadap Spesifikasi Umum Bina Marga (Studi Kasus: Ruas Nongsa – Batu Ampar – Tembesi – Galang) Rachmawan, Firdiansyah Eka; Hermawan, Surya
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.23-29

Abstract

Kualitas dan keandalan infrastruktur sangat penting untuk menjamin mobilitas masyarakat dan mendukungpertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, berbagai faktor seperti tekanan anggaran, keterbatasan sumber daya, dankurangnya pengawasan dapat menyebabkan penyimpangan kualitas konstruksi infrastruktur. Oleh karena itu, tujuan daripenelitian ini secara profesionalisme adalah melihat kemampuan manajemen proyek yang baik dari pelaksana proyek sehinggamampu mencapai pekerjaan yang memenuhi spesifikasi. Secara etika, meninjau bagaimana integritas dan transparansi dalamproyek preservasi jalan dan jembatan pada ruas Nongsa - Batu Ampar - Tembesi – Galang. Adapun metode yang digunakanmeliputi asesmen hasil pengujian atas kepatuhan terhadap Spesifikasi Umum Bina Marga dengan menguji berbagai komponeninfrastruktur jalan. Insinyur melakukan pengujian atas ketebalan pada lapis perkerasan aspal (AC-WC dan AC-BC) serta lapispondasi agregat (Kelas A dan Kelas S), pengujian atas dimensi pada item bronjong dan box culvert serta pengujian kuantitas padapatok pengarah dan rel pengaman. Hasil dari penelitian ini dalam aspek profesionalisme menunjukkan seluruh komponen yangdiuji, seperti ketebalan lapisan aspal, ketebalan lapisan pondasi agregat, dimensi bronjong, box culvert, kuantitas patok pengarah,dan rel pengaman, telah memenuhi spesifikasi dan standar yang ditetapkan. Secara etika mengindikasikan integritas dantransparansi yang baik. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan kemampuan pelaksana dalam mengelola proyekinfrastruktur jalan secara efektif dan bertanggung jawab, serta menjunjung tinggi komitmen terhadap standar kualitas danpraktik yang baik. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan khususnya dalam menguji mutu material sehingga kedepannyadapat menjadi pertimbangan untuk penelitian mendatang.
3D VISUALIZATION OF CULTURAL HERITAGE USING TERRESTRIAL LASER SCANNER (A Case Study : Monument of Heroes, Surabaya, East Java) Pribadi , Cherie Bhekti; Handayani, Hepi Hapsari; Rachmawan, Firdiansyah Eka
GEOID Vol. 11 No. 2 (2016)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research subjects reported was the visualization of three-dimensional (3D) surface models in three-dimensional mapping survey using terrestrial laser scanning (TLS). Tugu Pahlawan (Heroes Monument), located in Surabaya city center near the office of the Governor of East Java was chosen as the research object.Laser technology instruments used for comparison is GeoMax Zoom 300 (Terrestrial Laser Scanner) and Gowin TKS-202 (Electronic Total Station) as well as for geodetic GPS coordinates and altitude reference measurement Heroes Monument are georeferenced. Coordinate measurement results Electronic Total Station and Terrestrial Laser Scanner are then converted into global coordinates (UTM) using georeferencing process from Geodetic GPS measurement results. Coordinates, diameter and height of Tugu Pahlawan calculated for each model. Statistical test is used as data validation terrestrial laser scanner with electronic total station.With 90% confidence interval on statistical tests, 80% of them into confidence intervals. Height of Tugu Pahlawan according to archived data is 41.448 m, in contrast with the results of measurements from Total Station is 41.144 m, while the results of TLS is 41.447 m. Statistical test results concluded that the height of heights TLS is outside the confidence interval. Expected in the future, such as the visualization of 3D surface models can be used for documentation, preservation and reconstruction of cultural heritage.