Chris Sugihono, Chris
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara Komplek Pertanian Kusu No. 1, Oba Utara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Layanan Penyuluhan Pertanian Sugihono, Chris; Hariadi, Sunarru Samsi; Wastutiningsih, Sri Peni
Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 02 (2024): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/20202450736

Abstract

Pemanfaatan teknologi baru seperti media sosial dan telepon pintar menjadi peluang dan tantangan dalam mentransformasikan layanan penyuluhan pertanian di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat penggunaan dan peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mendukung kegiatan penyuluhan pertanian, serta hambatan mengintegrasikan TIK dalam kegiatan tersebut. Penelitian dilakukan di Provinsi Maluku Utara selama bulan November 2022 dan Februari 2023 dengan menggunakan metode survey menggunakan kuisioner terstruktur, observasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Temuan menunjukkan tingginya kepemilikan telepon pintar (96,4%) namun akses terhadap laptop (52,8%) dan telepon seluler biasa lebih rendah (34,1%). Media sosial yang sering digunakan oleh penyuluh adalah WhatsApp (95%), Facebook (77%), Instagram (24%), YouTube (15%), dan TikTok (10%) untuk layanan konsultasi. TIK dan media sosial memperluas memperluas jangkauan penyuluh, memberikan layanan di luar jam kerja, dan memperluas peran sebagai informan, konsultan, fasilitator, dan pembuat konten. Telepon pintar, internet, dan laptop banyak digunakan menyelesaikan tupoksi penyuluh seperti identifikasi sumberdaya, penyusunan programa penyuluhan, peningkatan kapasitas, fasilitasi akses, dan monitoring evaluasi. Temuan ini menyoroti peluang optimalisasi TIK dan media sosial, sambil mengatasi hambatan seperti konektivitas buruk dan literasi digital rendah. Kajian ini memberikan implikasi peran TIK dalam transformasi penyuluhan, dari yang terpusat menjadi sistem responsif terhadap petani, diperkuat oleh teknologi digital.
Information and communication technology transform the agricultural extension practices in North Maluku, Indonesia Sugihono, Chris; Hariadi, Sunarru Samsi; Wastutiningsih, Sri Peni
International Journal of Advances in Applied Sciences Vol 14, No 1: March 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijaas.v14.i1.pp46-52

Abstract

The world's swift digitization has profoundly transformed how farmers and extension workers operate, learn, and communicate. This study explores how information and communication technologies (ICT) adoption transforms agricultural extension practices in North Maluku, Indonesia. Using a qualitative approach, the study gathered and analyzed data from fifteen extension workers through interviews, observation, documentation, and focus group discussions from November 2022 to March 2023. The findings reveal ICT adoption has transformed the extension workers’ strategies in five areas: i) coordination and collaboration, ii) digital learning, iii) virtual group dynamics, iv) promotion and mobilization, and v) online consultation and monitoring. However, ICT adoption has not replaced traditional extension methods, such as demonstration plots, field schools, and field trips. The use of ICT is not always in line with the deterministic view that technology automatically changes society. In contrast, recursive patterns in practice adaptation create complex dynamics in which extension workers' decisions continue to play a key role in the evolution of agricultural extension. These findings enrich practical and policy debates regarding harnessing ICT potential for enhanced agricultural extension in Indonesia. Additionally, they advance theoretical discussions on the merits of the technological determinism perspective in analyzing ICT utilization.