Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Importance Index of Mangrove Ecosystems in Kampung Baru Village, Penajam District, North Penajam Paser Regency Muhammad Yasser; Hendri Hendri; Omega Raya Simarangkir; Aditya Irawan; Lily Inderia Sari
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.2.1122-1130

Abstract

Mangroves are plants that grow between tidal lines. Mangrove forests have very important ecological andeconomic functions, but are very vulnerable to damage if they are not wise in maintaining, conserving andmanaging them. This research was conducted in Kampung Baru Village, Penajam District, Penajam PaserUtara Regency, East Kalimantan Province. The purpose of this study was to identify the types ofmangroves and to determine the ecological conditions of mangrove forest vegetation in the mangroveecosystem of Kampung Baru Village. The method used is the Transect Line Plot method. The dataobtained were then processed by community structure analysis. The types of mangroves found in fourstations in the mangrove ecosystem of the Kampung Baru, consist of nine types of mangroves, namely:Rhizopora mucronata, Rhizopora apiculata, Ceriops decandra, Avicennia marina, Nypa, Avicennia alba,Avicennia officinalis, Avicennia rumphiana, Sonneratia alba, and from four families, namely:Rhizophoraceae, Sonneratiaceae, Canthaceace and Arecaceace. The highest density value was Rhizophoramucronata, namely 1.04 ind/m2, with a relative density of 149.8%. The highest frequency value for Rhizophora mucronata was 400. The highest value for closure was Avicennia alba (100.12 m2). Importance value index of Rhizophora mucronata (151.82%), the lowest analysis of all stations wereCeriops decandra and Nypa species and had very abundant species diversity.
Karakteristik distribusi horizontal parameter fisika-kimia perairan permukaan di pesisir bagian timur Balikpapan: The characteristic of horizontal distributio to the physical-chemical parameter of surface waters in the eastern site of Balikpapan coastal area Aditya Irawan; Lily Inderia Sari
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Nusantara (Nusantara Tropical Fisheries Science Journal) Vol. 1 No. 1 (2022): Ilmu Perikanan Tropis Nusantara
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jipt.v1i1.416

Abstract

The research aimed to know the characteristic of horizontal distribution to the Physical-Chemical parameters of surface water in Eastern Site of Balikpapan coastal area. Result of research indicate that current pattern that happened tend to make a move northerly during the year to South. Hoizontal Distribution and temperature and TSS tend to increase to come near coast, while dissolved oxygen and salinity tend to increase while turbidity, conductivity, pH, phosphate and ammonia tend to flatten from coast till 4 mile to the sea. Horizontal Distribution Cu (0,001 - 0,014 mg / l) tend to increase to come near coast, Hg content tend to smaller 0,0005 mg / l and still under standard of sea water quality. Bottom of the eastern site of Balikpapan coastal tend to flat.
Hubungan kerapatan tegakan lamun terhadap kelimpahan sand dollar (Laganum sp.) di padang lamun Pulau Derawan Kabupaten Berau: The relation between seagrass standing density and sand dollar (Laganum, sp.) abundance at seagrass beds, Derawan Island, Berau District Dwi Yudha Aisyah; Aditya Irawan; Lily Inderia Sari
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Nusantara (Nusantara Tropical Fisheries Science Journal) Vol. 1 No. 2 (2022): Ilmu Perikanan Tropis Nusantara
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jipt.v1i2.429

Abstract

This study was aimed to analyze the prospects of development of the financial aspects of amplang processing and marketing channel of amplang processing business. The data was collected through a survey, completed by direct observation in the field and interviews with the respondents. The applied data analysis includes analysis of costs, revenues, income and business feasibility. The results showed the average revenue earned from amplang processing business is Rp. 7.040,000 per month or Rp. 70.400,000 per year, while the average cost of Rp. 4.623.167 per month or Rp. 46.238.333/year. The average income was found as much as Rp. 2.416.167/month or Rp. 24,161,667 / year. The value of the balance of revenue and cost (R/C) in the business of processing amplang is 1.54, which means that the amplang processing business is able to provide a gain of 1.54 of the cost. There are two pattern of marketing channel that were identified in the field, the first pattern is: amplang producer to retailer to consumer; and the second pattern is: amplang producer to consumer directly.
KELIMPAHAN PERIFITON PADA RHIZOMA Thalassia hemprichii DI PERAIRAN PULAU KEDINDINGAN KOTA BONTANG Romayana Sinurat; Lily Inderia Sari; Aditya Irawan
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i1.935

Abstract

Perifiton merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang hidup menempel di permukaan lamun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan perifiton rimpang Thalassia hemprichii di Perairan Pulau Kedindingan Kota Bontang. Penelitian ini berlangsung selama 9 bulan (Mei 2021-Januari 2022) menggunakan 4 stasiun. Kelimpahan total perifiton adalah 35.072 individu/cm2, ditemukan 41 jenis yang terdiri dari 8 kelas. Jenis perifiton yang memiliki kelimpahan tertinggi adalah Nitzchia Sp. Kelimpahan terendah adalah Stigeoclonium Sp. Kelimpahan perifiton tertinggi dan terendah ditemukan di Stasiun Barat dan Selatan
JENIS DAN KELIMPAHAN PERIFITON EPIFITIK PADA BATANG ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DI PERAIRAN DANAU SEMAYANG KOTA BANGUN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Syahidul Akbar; Lily Inderia Sari; Dewi Embong Bulan
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i1.937

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 – April 2018, penentuan stasiun penelitian didasarkan pada kelimpahan tumbuhan eceng gondok di Danau Semayang. Parameter utama adalah jenis dan kelimpahan perifiton epifit pada batang eceng gondok dan parameter sekunder kualitas air di Danau Semayang. Hasil penelitian ditemukan 9 kelas perifiton epifit dengan 83 spesies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis epifit yang memanfaatkan batang tumbuhan eceng gondok (Eichornia crassipes) sebagai habitatnya, mengetahui kelimpahan, indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi serta faktor pembatas yang mempengaruhi kelangsungan hidup perifiton di perairan. batang eceng gondok (Eichornia crassipes). Berdasarkan hasil perhitungan selama penelitian, nilai korelasi antara kerapatan tegakan eceng gondok dengan kelimpahan perifiton ditemukan sangat tinggi (0,9968) pada bulan November. Hasil perhitungan CA Stasiun I terdiri dari 6 kelas dari 24 spesies, Stasiun II terdiri dari 6 kelas dari 34 spesies, Stasiun III terdiri dari 5 kelas dari 24 spesies. Hasil PCA mencirikan Stasiun I dengan nilai kekeruhan yang tinggi di perairan. Stasiun II dengan nilai kedalaman yang tinggi, Stasiun III dengan nilai temperatur air yang tinggi
HUBUNGAN KONDISI PADANG LAMUN DENGAN SAMPAH LAUT DI PERAIRAN PULAU KEDINDINGAN KOTA BONTANG KALIMANTAN TIMUR Ita Sintia; Lily Inderia Sari; Aditya Irawan
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i1.958

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2021-Januari 2022 di Pulau Kedindingan Kota Bontang, propinsi Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi lamun dengan sampah laut di perairan Pulau Kewallan Kota Bontang Kalimantan Timur. Jumlah stasiun pengamatan di penelitian ini adalah 4 stasiun yang terdiri dari zona intertidal dan subtidal. Pengumpulan sampah di ekosistem lamun menggunakan metode transek kuadran 50 x 50 cm. Pengumpulan sampah dilakukan sebanyak tiga kali dengan dua kali pengulangan pada titik air surut tertinggi dan terendah. Metode analisis yang digunakan adalah uji korelasi. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis, ditemukan bahwa volume sampah yang berbeda-beda. Volume sampah tertinggi ditemukan di stasiun Barat dan Selatan dengan rata-rata volume 14.700 cm³. Sedangkan volume sampah terendah terdapat di stasiun Timur dan Utara dengan rata-rata volume 9.800 cm³. Secara umum, tidak ditemukan korelasi hubungan korelasi antara sampah dan tegakan lamun (p>0,05) berdasarkan analisis korelasi.
Distribution Of Plankton Community On Surface, Middle, And Bottom Waters In Danau Dua Rasa Labuan Cermin Biduk-Biduk, Berau, East Kalimantan Muhammad Rizaldi; Muhamad Yasser; Lily Inderia Sari; Aditya Irawan; Omega Raya Simarangkir
Berkala Perikanan Terubuk Vol 51, No 3 (2023): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.51.1.1949-1958

Abstract

Plankton as a basic component in the structure of life in the waters, spesifically as water producers can be used as one of the parameters in monitoring the quality of the aquatic environment. The existence of aquatic tourism activities and quantitative and qualitative plankton can be used to determine the fertility of a waters, by measuring the abundance and distribution of plankton found at each depth. The research station is divided into three sites, site A is the source of the entry and exit of sea water, site B is in the middle of the lake, and site C is located close to the freshwater spring. Based on the results of research in the waters of Danau Dua Rasa Labuan Cermin, 8 classes of plankton were obtained with 24 species, there are the Chlorophyceae, Cyanophyceae, Chrysophyceae, Dinophyceae, Mastigophora, Crustacea classes. Sarcodina and Rotatoria. The Danau Dua Rasa Labuan Cermin are included in the Mesotrophic waters group. Because the abundance value reaches 9,513 ind/L, in other words, Labuan Cermin waters have a moderate fertility level that can support the breeding and survival of aquatic organism and the continuity of a good photosynthesis process.
HUBUNGAN KELIMPAHAN PERIFITON DI DAUN Enhalus acroides TERHADAP KERAPATAN LAMUN DI TELUK BALIPAPAN Miftahul Haerati; Aditya Irawan; Lily Inderia Sari
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i2.560

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 – Januari 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan perifiton di daun Enhalus acroides terhadap kerapatan lamun di Teluk Balikpapan. Pengambilan sampel perifiton di daun E.acroides  dilakukan menggunakan transek kuadran 50 X 50 cm sebanyak 9 plot, kemudian dilempar secara acak. Pengaman perifiton dilakukan di Laboratoriun Biodiversitas Akuatik FPIK Unmul. Hasil Penelitian ditemukan 2 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dan di temukan 35 Spesies yang terdiri dari 8 kelas yaitu, Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Chrysophceae, Cyanobacteria, Cyanophyceae, Olighymenophorea, Hexanauplia dan Trebouxiophyceae. Komposisi perifiton yang mendominasi yaitu dari kelas Bacillariophyceae dengan presentase 85% dan Spesies terbanyak ditemukan Nitzschia sp. dengan total kelimpahan 1.340 ind/cm2. Nilai indeks Keanekaragaman perifiton (H’) 2,682- 2,816 masuk dalam kategori sedang, nilai indeks keseragaman (E) 0,754 – 0,800 masuk dalam kategori stabil, dan indeks dominansi (D) 0,077-0,103 masuk dalam kategori rendah atau tidak ada spesies yang mendominasi. Perairan Teluk Balikpapan pada 4 stasiun terdapat kelimpahan perifiton dengan kerapatan lamun yang signifikan.
HUBUNGAN KERAPATAN LAMUN DAN KEPADATAN MAKRO BIVALVIA DI PERAIRAN TELUK KOTA BALIKPAPAN Tamara Wijaya; Lily Inderia Sari; Aditya Irawan
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i2.619

Abstract

Teluk Balikapapan merupakan perairan yang memiliki biodiversitas tinggi dan berperan penting dalam kelangsungan hidup organisme perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai dengan Januari 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan lamun dan kepadatan makro Bivalvia di Perairan Teluk Kota Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam penentuan lokasi stasiun penelitian dan menggunakan hubungan korelasi Pearson untuk menentukan kerapatan lamun dengan makro Bivalvia yang ditemukan dilokasi penelitian. Hasil penelitian ditemukan 2 Jenis lamun yakni Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dan didapatkan 8 family serta 19 spesies Makro Bivalvia. family Verenidae spesies A. squamosus memiliki kepadatan tertinggi dan beberapa makro Bivalvia seperti Family Arcidae spesies A. notabilis, family Tellinidae spesies A. fausta, family Verenidae spesies C. jadisi, family Semelidae S. crenulata, S. proficua, dan family Cardiidae spesies T. muricatum memiliki kepadatan terendah. Hubungan Kerapatan lamun dengan kepadatan Bivalvia di perairan Teluk Balikpapan bersifat positif tetapi termasuk kedalam kategori lemah atau dapat dikatakan keberadaan lamun tidak berpengaruh dengan kepadatan Makro Bivalvia.
KONDISI KERAPATAN LAMUN DAN SEDIMEN DI PERAIRAN DUSUN SELANGAN KOTA BONTANG Mukmin; Lily Inderia Sari; Nurfadilah
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i2.788

Abstract

Lamun memiliki beberapa fungsi penting pada daerah pesisir, salah satunya adalah lamun sebagai produsen primer pada perairan dangkal yang merupakan sumber makanan penting bagi beberapa jenis organisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerapatan lamun dengan sedimen dan untuk mengetahui tekstur sedimen di Dusun Selangan Kota Bontang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2022 di Dusun Selangan Kota Bontang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode transek kuandran. Hasil yang didapatkan jenis lamun yang ditemukan hanya Enhalus acoroides. Nilai hasil kerapatan lamun Enhalus acoroides didapatkan rentang nilai 181 - 280 tegakan individu/m2, dan nilai terendah total kerapatan pada stasiun timur 181 tegakan individu/m2. Hasil pengukuran oseanografi pada parameter salinitas berkisar antara 32-33 o/00, DO pada setiap stasiun >5 mg/L, Suhu berkisar antara 30 – 31 0C, nilai pH berkisar antara 6,77-8,4, nitrat berkisar 0,004- 0,008 mg/L dan nilai konsetrasi fosfat 0,02 mg/L pada setiap lokasi. Sedangkan hasil pengukuran sedimen didapatkan kondisi kandungan Nitrat dan Fosfat pada sedimen di lokasi penelitian cukup baik sedangkan untuk nilai N-Total dan karbon organik masih di bawah ambang baku mutu.