Syahril Ramdhan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Stunting Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sikur Barat, Kabupaten Lombok Timur Ida Ayu Ngurah Trisna Noviani Ananda Putri; Muhammad Fadhil; Fifi Rilasti; Pebi Alisiyah Pebrianti; Syandria Mayangsari; Qonytha Maulyda; Widya Ningrum; Addien Hidayat; Syahril Ramdhan; Efrianto; Deasy Irawati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i1.3246

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena masalah gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi anak tidak sesuai dengan usia. Berdasarkan hasil angka stunting di Desa Sikur Barat cukup tinggi oleh karena itu dilakukan audiensi bersama unsur-unsur terkait yang berada di Desa Sikur Barat untuk menjalankan program kerja yaitu Sosialisasi Stunting di Polindes Sikur Barat sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Sikur Barat. Sosialisasi ini dilakukan menggunakan pendekatan melalui penyuluhan yang melalui beberapa tahapan, meliputi: 1). Perencanaan dan penentuan target sasaran, 2). Pembuatan surat undangan dan pengantaran surat permohonan pemateri, 3). Persiapan perlengkapan yang akan digunakan, 4). Pelaksanaan sosialisasi stunting. Berdasarkan observasi yang diperoleh pada saat sosialisasi masih ditemukan banyak ibu yang belum melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi dan balitanya selama 1 jam setelah lahir. Detailnya dijelaskan mengenai definisi stunting, penyebab stunting, dan cara mengatasinya lalu menjelaskan pula bagaimana pola hidup bersih dan sehat dalam pencegahan stunting, dan bagaimana cara menggunakan KB untuk menunda kehamilan. Pemberian edukasi diketahui dapat meningkatkan pengetahuan baru bagi ibu yang memiliki anak balita di Desa Sikur Barat Kecamatan Sikur. Pemberian edukasi yang dilakukan secara rutin di masyarakat dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi angka kejadian stunting pada anak di Indonesia.
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Sikap Belajar Siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram Syahril Ramdhan; Nani Kurniati; Tabita Wahyu Triutami; Syahrul Azmi
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 6 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v6i2.7719

Abstract

The aim of this research is to analyze student errors in solving word problems in terms of learning attitudes in class VII students at SMPN 15 Mataram in the 2023/2024 academic year using the Newman procedure. This type of research is descriptive qualitative. The sample used was 30 people from class VII-B with the sampling technique used was purposive sampling with data collection techniques carried out by tests, questionnaires and interviews. The results showed that students with a high learning attitude, with a total of 3 students, made 11.11% errors in Comprehension Errors, 22.22% transformation errors, 27.78% process skill errors, and 61.11% encoding errors. . Students with moderate learning attitudes, numbering 23 students, made errors in reading errors as much as 15.21%, Comprehension Errors as much as 31.88%, transformation errors as much as 44.92%, process skill errors as much as 62.31%, and encoding errors as much as 57.98%. Students with low learning attitudes, with a total of 4 students, made errors in reading errors as much as 25%, Comprehension Errors as much as 29.16%, transformation errors as much as 50%, process skill errors as much as 62.5%, and encoding errors as much as 100%. The causes of students making mistakes are weak understanding of concepts, limited ability to read and understand questions, lack of problem solving strategies, lack of practice and experience, and lack of self-confidence.