Wiryo Nuryono
Universitas Negeri Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN SELF COMPASION, REGULASI EMOSI DAN PEMECAHAN KEGAGALAN AKADEMIK MAHASISWA PASCA PANDEMI COVID Wiryo Nuryono; Hadi Warsito; Retno Tri
HELPER Vol 40 No 1 (2023): HELPER: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol40.no1.a6572

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian orelasional yang melibatkan tiga variabel terdiri dari regulasi emosi, self compassion, dan academic failure. Subjek penelitian adalah mahasiswa pasca pandemi covid19. Penentuan variabel penelitian tentunya mengambil faktor eksternal dan internal agar bisa digunakan sebagai pertimbangan nantinya. Hasil penelitian pada P value = 0.000, P value < 0.05 dan nilai koefisien korelasi senilai 0.043. Sehingga hipotesis pertama yang berbunyi “Terdapat hubungan signifikan antara regulasi emosi dengan academic failure mahasiswa dan terdapat hubungan signifikan antara self compassion dan academic failure dengan regulasi emosi mahasiswa, dinyatakan diterima, self compassion dan academic failure secara bersama-sama memiliki hubungan dengan regulasi emosi, ditunjukkan dengan P value < 0.05 sedangkan berasan nilai koefisien regresi self compassion dan academic failure sebesar 51%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa self compassion dan academic failure, bersama-sama memiliki hubungan signifikan dengan regulasi emosi Kata Kunci: self compasion, regulasi emosi dan pemecahan kegagalan akademik
THE PROFILE OF STUDENT’S SELF-ESTEEM BY THE TYPE OF STUDENT’S ACTIVITY UNIT Devi Ratnasari; Maria Oktasari; Najlatun Naqiyah; Wiryo Nuryono
JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jomsign.v7i1.46488

Abstract

This research was motivated by the researcher's interest in the level of self-esteem possessed by students in the student activity unit. This article aims to describe and analyze the self-esteem profile of students according to the type of student activity unit they are participating in. The research method used in this study is quantitative survey method. Data analysis was performed by testing the RASCH Model. The instrument used is a self-esteem inventory adapted from TCSEI (The Coopersmith Self-Esteem Inventory). Respondents are active students who are members of the student activity unit of Universitas Indraprasta PGRI Jakarta; Mapala Rafflesia, Japanese Zone, and Persada Choir). Samples are selected using probability sampling techniques with the type of total sampling or saturated samples. The results of the study generally show that students' self-esteem formed from the three types of student activity units is in the medium category. In particular, the results of research on the dynamics of aspects of self-esteem release different levels. In the Mapala Rafflesia student activity unit, the highest aspect is the strength aspect (which shows the ability to control behavior and obtain positive recognition), while the lowest aspect is in the significance aspect. In addition, in the Japanese Zone student activity unit, the highest aspect is the ability aspect (which is able to show high achievements and struggles, and is able to face problems) and the lowest aspect is the strength aspect. While in the student activity unit of the Persada Choir, the highest aspect is placed on the piety aspect (which identifies the ability to obey norms and ethics, and has a positive assessment of oneself), and the lowest aspect is the ability aspect. The results of this study are recommended to be used as consideration in developing guidance and counseling models related to student self-esteem.
PENDEKATAN KONSELING KELUARGA UNTUK MENGURANGI ADIKSI GAME ONLINE Wiryo Nuryono
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1 Edisi April 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v8i1.6773

Abstract

Dunia semakin terbuka lebar dengan berbagai perkembangannya yang semakin laju dan memiliki berbagai fitur canggih di dalamnya. Salah satu bentuk kemajuannya berupa smartphone dengan fasilitas game online yang sangat mudah dijumpai oleh berbagai generasi. Perkembangan ini tidak menjadi masalah selama penggunaannya masih dalam batas normal, namun kurangnya perhatian dan kontrol keluarga terhadap anak-anaknya, sangat memungkinkan bagi seseorang untuk mencari perilaku baru yang cenderung bersifat negatif, yaitu bermain game secara berlebihan. Adiksi game online sendiri didefinisikan sebagai suatu perilaku yang berulang-ulang, tidak dapat dikontrol dan menggairahkan terhadap game online yang dapat mengabaikan kegiatan penting lainnya. Perlunya penanganan yang menuntut kerjasama dengan keluarga adalah sebuah kunci dalam menangani permasalahan adiksi game online. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berupa penelitian bentuk survei layanan untuk mengkaji keefektifan konseling keluarga dalam mengurangi adiksi game online. Hasil dalam penelitian ini nantinya diharapkan menjadi bahan evaluasi sekaligus rekomendasi bagi konselor maupun guru bimbingan dan konseling dalam menangani adiksi game online pada peserta didik sehingga dapat meningkatkan kaulitas layanan bimbingan dan konseling. Selain itu, ditemukan pula hambatan atau kendala dalam proses penelitian dijadikan sebagai bahan tindak lanjut dalam hal perbaikan.
EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN LATIHAN REGULASI EMOSI UNTUK MENGURANGI ADIKSI GAME ONLINE PESERTA DIDIK Rifqoh Safinatun Najah; Wiryo Nuryono
HELPER Vol 40 No 2 (2023): HELPER: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol40.no2.a7493

Abstract

Abstrak Kecanduan game online berupa penggunaan komputer atau smartphone untuk bermain game secara berlebihan dan terus menerus secara online akan menimbulkan masalah pada aspek sosial dan emosional serta pemain tidak dapat mengontrol permainan yang berlebihan tersebut. Konseling individu dengan menggunakan regulasi emosi membantu konseli memiliki kemampuan dalam mengevaluasi dan mengubah reaksi emosional dan tingkah laku tertentu yang sesuai dengan situasi yang sedang mereka rasakan,dari berbagai macam hal yang negative diubah ke hal yang positif. Rancangan penelitian yang dipakai dalam paenelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain single subject yang memungkinkan peneliti menentukan sampel penelitian sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang akan diteliti. Desain penelitian yang digunakan adalah single subject design yang menggunakan desain A-B selanjutnya dianalisis menggunakan analisis visual. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tingkat adiksi game online pada remaja/siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data diperoleh perubahan durasi waktu perilaku adiksi game online ditunjukkan pada fase baseline dan fase intervensi. Perubahan tersebut ditunjukkan dari adanya perubahan arah dan efeknya subjek NA,BI dan IZ semuanya menunjukkan positif. Kemudian pada level perubahannya pada ketiga subjek NA,BI dan IZ menunjukkan hasil yang membaik (+). Sedangkan presentase overlap perilaku adiksi game online subjek subjek IZ sebesar 0%, kemudian subjek NA,BI sebesar 8,33%.Dapat disimpulkan bahwa penerapan regulasi emosi berpengaruh /efektif menurunkan perilaku adiksi game online peserta didik. Kata Kunci: Adiksi Game Online, Konseling individu, Regulasi Emosi  
PSIKOEDUKASI REGULASI EMOSI GUNA MENANGGULANGI KECEMASAN SISWA AKIBAT MEDIA SOSIAL DI SEKOLAH INDONESIA DAVAO FILIPINA Siti Jaro'ah; Farida Istianah; Citra Fitri Kholidya; Nur Ika Sari Rakhmawati; Wiryo Nuryono
Indonesian Collaboration Journal of Community Services (ICJCS) Vol. 3 No. 4 (2023): Indonesian Collaboration Journal of Community Services
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/icjcs.v3i4.140

Abstract

It was found that anxiety is correlated with problematic social media use and is widely experienced by individuals, thus posing a threat to adolescents. This issue needs to be addressed, one of which is by providing emotion regulation psychoeducation. It aims to equip students with adaptive socio-psychological skills in the technological and digital era. Psychoeducation was provided to students of Indonesian Davao School Philippines online. The materials provided were related to social media, anxiety, and emotion regulation. Prior to and after the implementation, students were given questionnaires to determine the increase in understanding and knowledge. The results showed that the psychoeducation provided further improved students' understanding of social media and emotion regulation. The implications of this service can contribute to students' ability to use social media wisely in the digital and technological era.