Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan KDRT dan Pelatihan Manajemen Keuangan pada Kelompok PKK Banjar Tulangampiang Muryatini, Ni Nyoman; Cahya Ayu Pratami, Ni Wayan; Sukerti, Ni Kadek; Samsudin, Muhamad; Edwar, Edwar
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 6 No. 1 (2023): Nopember
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan HKI Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v6i1.386

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi isu yang sangat mengkhawatirkan belakangan ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pemberitaan di media online maupun televisi adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pada masa pandemi covid19, KDRT banyak dipicu karena permasalahan ekonomi. Mitra pada kegiatan ini adalah kelompok PKK Banjar Tulangampiang, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Jarak lokasi mitra dengan pengusul diperkirakan 9,4 km. Kelompok PKK yang aktif sebanyak 50 orang. Pengetahuan mitra terhadap KDRT dan manajemen keuangan dalam keluarga sangat rendah. Solusi permasalahan yang diberikan dalam kegiatan ini yaitu memberikan sosialisasi tentang KDRT, dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan konsultasi, serta pelatihan manajemen keuangan dengan menggunakan metode ceramah dan latihan membuat kas masuk dan keluar secara sederhana. Berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring didapatkan, pengetahuan mitra tentang KDRT dan manajemen keuangan dalam keluarga mengalami peningkatan.
Perlindungan Perlindungan Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Gender Online Dalam Era Digital Muryatini, Ni Nyoman
Jurnal Interpretasi Hukum Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Interpretasi Hukum (In Press)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/juinhum.5.2.10396.969-976

Abstract

In today’s digital era, sexual violence crimes often occur in cyberspace. Based on the annual records of the National Commission on Violence Against Women, reports of cases of online gender-based violence have increased in the last five years. Cyberspace is currently not a safe space for women. As a basic law, the Indonesian Constitution of 1945 explicitly regulates the right to a sense of security and protection for everyone. The methods used in this study are normative juridical using a legislative approach and a case approach. The purpose of this study is to provide legal arguments regarding whether an event is right or wrong and how the event should be according to law. Based on the results of the study, in law enforcement, law enforcement officers often use the electronic information and transactions law and the pornography law which results in victims being in a vulnerable position. The negative stigma from society and criminalization of victims result in a minimum of cases being resolved through litigation so that victims do not get the right to handling and recovery as mandated by the law on sexual violence. The state must guarantee a safe space for women in cyberspace. The state must carry out its commitment to provide justice and restitution to victims as mandated by law. For the sake of legal certainty, the government must immediately ratify the implementing regulations of the law on sexual violence. Provide socialization to the public regarding the law on sexual violence to increase public legal awareness and improve the competence of law enforcement officers by providing training in handling cases of online gender-based violence.
PENYULUHAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA INTERAKSI DAN PROMOSI PADA ANGKRINGAN JOGJA PADANGSAMBIAN Setyarini, Putu; Muryatini, Ni Nyoman; Gede Lamopia, I Wayan; Yuningsih, Lilis; Wulandari, Riza; Nila Dewi, Nyoman Ayu
Jurnal Pengabdian UMKM Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Pusat Studi UMKM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jpu.v2i1.29

Abstract

Melihat pengaruh dari media digital dan komunikasi global yang terjadi saat ini, penting untuk diadakan penyuluhan tentang inovasi strategi promosi dan media interaksi secara verbal dan visual yang tertuang pada media sosial. Angkringan yang terletak di Denpasar ini pada awalnya melakukan bentuk promosi bersifat konvensional dan mengandalkan pelanggan datang ke angkringan saja. Cukup tergolong khas, karena cita rasa yang disajikan masih seperti orang Jogja. Hingga akhirnya angkringan ini menjadi salah satu tempat peralihan rindu akan kampung halaman dengan tradisi ngopi. Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan peluang dan kesempatan usaha tradisional Angkringan Jogja untuk terus eksis dan bertahan dengan memanfaatkan media sosial sebagai bentuk media promosi dan interaksi dengan pelaku digital. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman tentang media sosial serta prospek jangka panjang untuk Angkringan Jogja yang dapat melakukan interaksi yakni berkomunikasi dengan para pelanggan Angkringa Jogja terkait informasi menu jam operasional, kondisi pengunjung angkringan. Pada promosi dapat dilakukan mengunggah menu baru, kondisi pengunjung angkringan yang menjadikan daya tarik para pelaku digital.
Pengembangan Usaha Kerajinan Panggul Sidhakarya Muryatini, Ni Nyoman; Irhandi, I Gusti Ngurah Gede Gitayogi; Sukerti, Ni Kadek; Darma, Gede Putu Raynar Baskara; Tana, I Gede Adi Sedaya
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 7 No. 1 (2024): Nopember
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan HKI Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v7i1.422

Abstract

Usaha kerajinan panggul Sidhakarya, terletak di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar sudah berdiri sejak tahun 1970, merupakan usaha keluarga yang diwariskan secara turun-temurun, dikelola oleh bapak I Made Sudika. Produk yang dihasilkan adalah panggul, dalam satu barung terdiri dari tujuh set yaitu panggul gangsa, panggul ugal, panggul gong, panggul kendang, gender wayang, terompong, dan talin kendang. Dalam proses produksi, mengalami kendala terkait rusaknya alat produksi mesin bubut kayu, sehingga saat ini menggunakan alat pembubut kayu manual. Kendala tersebut, mengakibatkan menurunnya produksi. Dalam menjalankan usahanya, mitra tidak pernah membuat perencanaan keuangan. Mitra belum memiliki pengetahuan tentang keselamatan kerja, mengingat proses produksi menggunakan benda-benda tajam yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan bantuan alat produksi berupa mesin bubut kayu listrik agar dapat menghasilkan produk dengan kapasitas yang lebih besar, memberikan pelatihan manajemen keuangan dan penyuluhan tentang keselamatan kerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan bantuan alat produksi, memberikan pelatihan, penyuluhan dan melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil yang dicapai adalah usaha mitra mengalami peningkatan kapasitas produksi, berdampak pada meningkatnya pendapatan mitra sebesar 60% yang diukur menggunakan metode kuantitatif, mitra mampu membuat laporan keuangan sederhana dan adanya peningkatan pengetahuan tentang keselamatan kerja
Pengembangan Industri Rumah Tangga Teri Krispi Kusuma MURYATINI, NI NYOMAN; I Gusti Ngurah Gede Gitayogi Irhandi; Ni Kadek Sukerti; I Gede Sandi Pujanta; Ni Nyoman Putri Kirana
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 7 No. 3 (2025): Juli
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan HKI Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v7i3.867

Abstract

Mitra dalam kegiatan ini adalah industri rumah tangga Teri Krispi Kusuma yang berlokasi di Banjar Cengkilung, Kelurahan Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah dalam proses produksi, mitra menggunakan alat produksi yang sudah mengalami penurunan fungsi seperti kompor, chopper, wajan, panci dan baskom yang berdampak pada proses produksi dan kualitas produk. Permasalahan kedua yang dihadapi mitra adalah dalam bidang pemasaran yaitu kurangnya media promosi, yang berdampak pada pendapatan IRT setiap bulannya. Permasalahan ketiga adalah terkait ijin PIRT, mitra belum memiliki pengetahuan tentang ijin PIRT sebagai legalitas produksi, bahwa produk tersebut layak edar, meningkatkan kepercayaan masyarakat serta mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan bantuan alat produksi berupa kompor gas Rinai RI-602E, chopper Mitochiba CH-200 Magic CH, wajan aluminium Jawa 50 cm, waskom aluminium Jawa 40 cm, panci Maspion 36, mesin peniris minyak Spinner dengan kapasitas 2 liter, pelatihan manajemen pemasaran, dan penyuluhan PIRT. Metode yang digunakan adalah pemberian bantuan alat produksi, memberikan pelatihan manajemen pemasaran, penyuluhan tentang ijin PIRT dan melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil yang dicapai adalah usaha mitra mengalami peningkatan kapasitas produksi, yang berdampak pada meningkatnya pendapatan mitra sebesar 75% yang diukur menggunakan metode kuantitatif, memperluas jangkauan pemasaran produk, dan peningkatan pemahaman tentang PIRT.