Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of Regional Original Income, Balanced Funds and Regional Expenditures on Regional Financial Independence (Case Study in Central Java Province 2014-2018) Dowes Ardinugroho; Albertus Maqnus Soesilo; Mulyanto Mulyanto
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 2 (2021): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i2.2091

Abstract

This study aims to test and provide empirical evidence regarding the effect of Regional Original Income (PAD), Balancing Funds, and Regional Expenditures on Regional Financial Independence in Central Java Province in 2014-2018. The number of observations in this study were 35 cities/districts in the province of Central Java. The data used is the visualization of APBD data, namely the realization of PAD, Balancing Funds, and Regency / City Regional Expenditures in Central Java Province from 2014-2018. The data is sourced from the Directorate General of Fiscal Balance, Ministry of Finance of Indonesia. Testing is done by analyzing panel data. The results of the panel data regression model on the Hausman Test show that the probability of a random cross-section in the Hausman test is 0.0000 <0.05, then H0 is accepted and the model selected in the Hausman test is Fixed Effect. Fixed Effect ResultsThe model shows that statistically the probability value (F-statistic) is 0.0000, meaning that the value is < from the alpha value of 0.05 and it can be said that the FEM regression model simultaneously independent variables (PAD, Balancing Fund, and Regional Expenditure) have a significant on the dependent variable (Regional Financial Independence). The R-squared value of 0.9874 indicates that the independent variables of PAD, Balancing Fund, and Regional Expenditure together are able to influence Independence by 98.74 percent and the remaining 1.26 percent is influenced by other variables not included in this research model
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI MUDAHNYA BERKEBUN MELALUI MEDIA HIDROPONIK PADA IBU - IBU PKK DI DESA PURBAYAN, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO Bhimo Rizky Samudro; Muhammad Bagus Sistriatmaja; Andri Prasetyo; Yogi Pasca Pratama; Albertus Maqnus Soesilo; Bambang Irawan; Agustinus Suryantoro; Luthfi Sultan Jauhary Lito
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 12: Mei 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i12.10163

Abstract

Pertanian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala. Kegiatan pertanian yang lebih spesifik di sektor pertanian dapat menunjang kebutuhan ekonomi masyarakat/petani. Petani sudah terbiasa dengan sistem pertanian konvensional, yaitu mengolah tanah terlebih dahulu, kemudian menunggu hujan reda adalah waktu yang tepat untuk menanam. Tentu saja, itu bukan operasi yang efisien jika membandingkan zaman kuno dengan zaman modern seperti sekarang ini. Dimasakini sudah banyak terjadi alih fungsi lahan yang kemudia dijadikan perkebunan sawit yang tentu saja berdampak untuk tanah dan lingkungan sekitar. Teknologi bercocok tanam dengan sistem hidroponik dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi mereka yang memiliki keterbatasan lahan atau lahan kebun, untuk dapat memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan yang memadai. dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman, atau dalam arti konvensional pertanian tanpa lahan. Teknologi hidroponik dimulai dengan meningkatkan perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman. Pertumbuhan tanaman tetap dapat berkembang secara normal jika unsur hara yang diperlukan selalu tersedia. Dalam konteks ini, fungsi pendukung tanah untuk tanaman digantikan oleh pupuk