Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Determinan Intensitas Transaksi Afiliasi pada Perusahaan-perusahaan dalam Grup Bisnis di Bursa Efek Indonesia Tambunan, Martua Eliakim; Siregar, Hermanto; Manurung, Adler Haymans; Priyarsono, Dominicus Savio
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2016.15.2.2

Abstract

Abstrak. Transaksi afiliasi merupakan aksi korporasi penting dengan tingkat kejadian tertinggi dari seluruh aksi korporasi emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Intensitas transaksi afiliasi memungkinkan ekspropriasi hak pemegang saham minoritas serta berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis determinan-determinan yang mempengaruhi intensitas transaksi afiliasi pada perusahaan dalam grup bisnis di Bursa Efek Indonesia. Determinan tersebut adalah kepemilikan saham ultimat, tata kelola perusahaan yang baik (dengan komisaris independen dan kantor akuntan publik Big Four sebagai proxy), rasio utang terhadap modal serta periode krisis. Penelitian ini menggunakan data panel dengan periode waktu kuartalan dari 2006 sampai 2013. Sampel ditentukan dengan cara purposive sampling yang berfokus kepada tipologi perusahaan yaitu perusahaan yang tergabung dalam tiga grup bisnis mewakili tiga lapisan kapitalisasi pasar. Hasil menunjukkan bahwa kepemilikan saham ultimat secara tidak signifikan berpengaruh positif terhadap intensitas transaksi afiliasi. Komisaris independen dan rasio utang terhadap modal secara signifikan berpengaruh positif terhadap intensitas transaksi afiliasi. Kantor akuntan publik Big Four secara signifikan berpengaruh negatif terhadap intensitas transaksi afiliasi. Periode krisis secara tidak signifikan berpengaruh negatif terhadap intensitas transaksi afiliasi. Determinan-determinan tersebut secara keseluruhan berpengaruh terhadap intensitas transaksi afiliasi.Keywords: transaksi afiliasi, grup bisnis, pemegang saham ultimat, tata kelola perusahaan yang baik, rasio utang terhadap modal. Abstract. Related party transactions are important corporate actions with the highest incidence rate of all issuers’ corporate actions listed in the Indonesia Stock Exchange. Related party transactions' intensity allows minority  holders' expropriation right and affects company's value. This study aimed to analyze the determinants affecting related party transactions’ intensity in companies in the business groups in the Indonesia Stock Exchange. The determinants were ultimate shareholders, good corporate governance (with independent commissioner and the Big Four public accounting firms as proxies), debt to equity ratio, and period of crisis. This study used panel data with quarterly time period from 2006 to 2013. Samples were determined by purposive sampling focusing on companies’ typology, namely companies in the three business groups representing the market capitalization’s three layers.  The results showed that ultimate shareholders insignificantly had positive effect on related party transactions’ intensity. Independent commisioners and debt to equity ratio significantly had positive effect on related party transactions’ intensity. The Big Four public accounting firms significantly had negative effect on related party transactions’ intensity. Period of crisis insignificantly had negative effect on related party transactions’ intensity. The determinants as a whole have an effect on the intensity of related party transactions.Keywords: related party transaction, business group, ultimate shareholder, good corporate governance, debt to equity ratio.
Perkembangan agen branchless banking Mangani, Ktut Silvanita; Tambunan, Martua Eliakim; Heatubun, Adolf B.
KINERJA Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.601 KB) | DOI: 10.29264/jkin.v17i1.6525

Abstract

Program Branchless Banking (BB) adalah program nasional yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai tujuan Keuangan Inklusif. Tujuan Keuangan Inklusif adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan distribusi pendapatan yang adil bagi masyarakat serta mengurangi kemiskinan dan menstabilkan sistem keuangan dengan menyediakan akses keuangan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memotret implementasi program Branchless Banking di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa layanan keuangan melalui agen Branchless Banking telah berjalan dengan baik dan lancar di wilayah Kabupaten Sumedang. Namun, sosialisasi program BB dalam hal perekrutan agen tidak dilakukan secara terbuka oleh Unit Bank tetapi dilakukan berdasarkan kriteria kepemilikan modal dan kegiatan bisnis. Unit Bank sebagai regulator di tingkat implementasi belum memperhitungkan kebutuhan pasar dan jenis produk sesuai dengan kegiatan bisnis agen dan pelanggan di masa depan. Karena itu, target pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan keuangan inklusif masih sulit untuk dicapai.
Analysis of Abnormal Return before and after the Announcement of Covid – 19 in Companies Engaged in the Hotel Sector Joshua Perkasa Naibaho; Martua E. Tambunan; Ketut Silvanita
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4802

Abstract

The rate of return on shares that benefit investors will have an impact on the level of investor interest in investing in companies that issue shares. However, the presence of the Covid-19 Virus has almost destroyed the Indonesian economy and even the world. Many businesses have to lose and result in employee layoffs being unavoidable. Therefore, many are interested in playing stocks in order to benefit from the remaining savings. This study aims to determine whether there are differences in abnormal returns before, and after the announcement of the first COVID-19. The period taken is January 02, 2020 to March 9, 2020 or 5 days before and 5 days after the announcement of the pandemic in Indonesia. By using the abnormal return calculation method with a single index model. These results are expected to help investors in choosing the right stocks to become active investors and dare to take high risks by actively buying and selling shares.
ANALISIS RISIKO HEMATOM PADA PENGAMBILAN DARAH (Studi Kasus : Klinik “P”) Dewi Anggraheni; Dr. Poerwaningsih S. Legowo, MS,Tr; Dr. Martua E.Tambunan,SE, AK,M.Si, CA
JURNAL MANAJEMEN RISIKO Vol. 2 No. 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Pasca Sarjana UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mr.v2iI.3435

Abstract

ABSTRAKMutu pelayanan merupakan faktor yang esensial dalam seluruh kegiatan Klinik atau RS, dimana berdampak terhadap kenyamanan pasien serta berdampak pada menurunnya kepercayaan terhadap Klinik/ RS. Salah satu kegiatan yang berdampak terhadap mutu pelayanan adalah pengambilan sampel darah yang memiliki risiko hematom. Kami meneliti kegiatan pengambilan darah di Klinik “P” yang dapat menyebabkan hematom. Hasil penelitian kami ternyata resiko terjadinya hematom disebabkan oleh beberapa factor, yaitu alat, prasarana, persiapan pasien, proses pengambilan darah dan lokasi penusukan jarum pada pengambilan darah. Dari keempat faktor tersebut didapatkan 12 risiko, dengan 8 risiko memerlukan tindakan segera untuk mengelola risiko dan 4 risiko diperlukan tindakan untuk mengelola risiko. Tindakan yang harus diambil diantaranya menerapkan manajemen risiko, memperhatikan kualitas alat, prasarana, meningkatkan keterampilan petugas dengan mengadakan pelatihan, sosialisasi SOP kepada petugas serta meningkatkan service excellent bagi petugas sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. Dengan mengetahui dampak dan peluang dari terjadinya hematom serta dapat melakukan mitigasi dengan tepat dan benar. Maka diharapkan dapat mengurangi dampak bahkan menghindari risiko yang akan terjadi diKlinik “P”
ANALISIS RISIKO OPERASIONAL DALAM PROSES PEMBAYARAN UANG SEKOLAH PESERTA DIDIK DI SD DHARMA BUDHI BHAKTI Vera Hendra Sitompul; Martua E. Tambunan; Tarsicius Sunaryo
JURNAL MANAJEMEN RISIKO Vol. 2 No. 2 (2022): JUNI
Publisher : Pasca Sarjana UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mr.v2iIV.4097

Abstract

ABSTRAKRisiko Operasional merupakan risiko yang umumnya bersumber dari internal perusahaan, dimana risiko tersebut terjadi disebabkan oleh lamanya sistem kontrol manajemen. Sekolah Dharma Budhi Bhakti didalam menjalankan kegiatan bisnis proses pembayaran uang sekolah peserta didik akan melewati beberapa tahapan yang didalam proses bisnisnya yaitu persiapan data, input data, proses validasi data dan masa bayar. Penelitian ini menggunakan tahapan manajemen risiko yang dimulai dari Identifikas risiko disetiap tahapan proses pembayaran uang sekolah peserta didik dengan menggunakan diagram fishbone didapati ada 9 item risiko dari setiap tahapan yang terbagi dari 2 item risiko di persiapan data, 2 item risiko di input data, 2 item risiko di proses validasi data oleh Tata usaha dan 3 item risiko di masa bayar. Kemudian dilanjutkan dengan mengukur risiko dengan menghitung peluang dan dampak dari risiko tersebut dan dengan tabel Heat Map hasil perkalian antara peluang dan dampak dari risiko – risiko di setiap tahapan proses pembayaran uang sekolah peserta didik diketahui bahwa nilai Ri sk Assesment Matrik berada dalam kategori tinggi dan sangat tinggi. Dan diakhiri dengan menggunakan diagram Risk Appetite Levels diketahui tekhnik pengelolaan risiko yaitu dengan Accaptable atau menerima risiko tersebut yang dipergunakan merancang strategi untuk merespon risiko. Dan dari penelitian ini diperoleh strategi respon risiko untuk tahapan persiapan data adalah sebelum melakukan pencatatan akuntasi, bagian tata usaha harus terlebih dahulu melakukan pendataan nama-nama peserta didik yang akan dimasukkan data peserta didik yang belum melakukan pembayaran uang sekolah dengan teliti, komunikasi terlebih dan koordinasi dengan semua pihak orangtua atau wali kelas, serta melakukan persiapan waktu yang baik sebelum melakukan pencatatan akuntasi dan pendataan nama peserta didik. Tahapan kedua yaitu input data dengan strategi respon risiko adalah dengan menunjuk petugas tata usaha yang bertanggung jawab dan profesional, serta mempersiapkan tenaga pengganti yang kompetensi, melakukan koordinasi dengan pihak teknologi informasi dan mempersiapkan cadangan jaringan dari penyedia jasa jaringan apabila nantinya terjadi gangguan pada jaringan. Strategi Respon risiko tahapan proses validasi data adalah sebelum dilakukan proses upload data sebaiknya dilakukan validasi yang teliti dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Untuk tenaga karyawan di tata usaha sebaiknya diseleksi sesuai dengan kompetensi serta memberikan pelatihan kepada karyawan untuk memaksimalkan hasil kerja yang baik. Dan untuk tahapan masa bayar strategi respon risikonya adalah dengan membangun sistem informasi yang terintegrasi ,memberikan informasi pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku di sekolah, dan melakukan komunikasi yang baik dengan pihak para orang tua peserta didik atau guru wali kelas, melakukan transaksi pembayaran yang secara terbuka atau transparan serta pegawai tata usaha yang menerima proses pembayaran uang sekolah harus jujur. Kata kunci : Risiko Operasional, proses pembayaran uang sekolah, piutang.
ANALISIS RISIKO DISPUTE KLAIM COVID TERHADAP OPERASIONAL CASHFLOW DI RS. JT Ariditya Pramesti; Poerwaningsih S. Legowo; Martua E.Tambunan
JURNAL MANAJEMEN RISIKO Vol. 3 No. 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Pasca Sarjana UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mr.v3i1.4483

Abstract

Abstrak Dispute klaim pada klaim Covid yang diajukan oleh rumah sakit menyebabkan gangguan pada operasional cashflow RS. JT. Berdasarkan data rumah sakit pada bulan Maret - Desember 2021, klaim Covid-19 yang dinyatakan dispute di beberapa bulan pengajuan ada yang mencapai sampai diatas 50%. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan penyebab dispute klaim tersebut dan risiko dari tiap penyebab klaim dispute serta menentukan mitigasi atas risiko penyebab klaim dispute. Metode pengumpulan data dilaksanakan melalui survei dengan angket dan wawancara. Dalam menentukan sumber informasi, melibatkan 20 tenaga rumah sakit yaitu pada unit Casemix , unit Keuangan, unit Farmasi, unit Laboratorium, dan juga dokter spesialis. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam analisis penyebab dispute klaim yaitu Man, Environment, Method, Material dan Communication. Dalam analisis tersebut terdapat 24 risiko dari penyebab klaim dispute. Terdapat 7 risiko masuk dalam kategori Issue, 12 risiko masuk dalam Supplementary Issue dan 5 risiko masuk dalam kategori Acceptable. 7 risiko tertinggi yang masuk dalam kategori Issue yaitu: “Seluruh stake holder rumah sakit tidak memahami akibat dispute klaim”, “Pelayanan yang diberikan petugas tidak optimal karena kebutuhan operasional tidak dapat terpenuhi”, “Seluruh stake holder rumah sakit tidak memahami cara dan ketentuan pengisian formular Penilaian Epidemiologi (PE)”, “ Tidak lengkapnya pengisian form PE pasien sangat mengganggu proses administrasi klaim”,”Medical Record manual sering menghambat proses pengklaiman”,”Tidak bridgingnya SIMRS dan INACBGS mempengaruhi proses pengklaiman” dan “Dinkes Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi serta BPJS tidak berkoordinasi dengan baik”. Risiko yang masuk dalam kategori Issue dan Supplementary Issue harus segera ditangani sebagai usaha memperkecil risiko yang terjadi di rumah sakit. Kata kunci: Dispute Klaim, Risiko, RS. JT.
Perkembangan agen branchless banking Ktut Silvanita Mangani; Martua Eliakim Tambunan; Adolf B. Heatubun
KINERJA Vol 17, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v17i1.6525

Abstract

Program Branchless Banking (BB) adalah program nasional yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai tujuan Keuangan Inklusif. Tujuan Keuangan Inklusif adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan distribusi pendapatan yang adil bagi masyarakat serta mengurangi kemiskinan dan menstabilkan sistem keuangan dengan menyediakan akses keuangan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memotret implementasi program Branchless Banking di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa layanan keuangan melalui agen Branchless Banking telah berjalan dengan baik dan lancar di wilayah Kabupaten Sumedang. Namun, sosialisasi program BB dalam hal perekrutan agen tidak dilakukan secara terbuka oleh Unit Bank tetapi dilakukan berdasarkan kriteria kepemilikan modal dan kegiatan bisnis. Unit Bank sebagai regulator di tingkat implementasi belum memperhitungkan kebutuhan pasar dan jenis produk sesuai dengan kegiatan bisnis agen dan pelanggan di masa depan. Karena itu, target pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan keuangan inklusif masih sulit untuk dicapai.
Risk Analysis of Optimization of FDI in Indonesia Evidence of Cointegration Modeling and ECM Joshua Perkasa Naibaho; Magit Les Denny Tewu; Martua E. Tambunan
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 3 (2022): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.449 KB) | DOI: 10.55324/ijoms.v2i3.350

Abstract

Foreign Direct Investment (FDI) is one of the superior strategies commonly used by governments from developing countries to obtain funding for development. Because of the research that concentrates on risk management, the authors tried to use six free variables derived from the economic framework.  The goal is to be able to find out how the selected free variables affect long - term and short - term FDI optimization.  Then from the six variables, the author identified unexpected incident which can cause the risk of FDI optimization in Indonesia. Error correction model is the method used by the author to process the data. The results showed similar results for both the long and short term. Exports and foreign debt are variables that do not significantly affect the presence of FDI in Indonesia. Meanwhile, interest rates and exchange rates are free variables that have a positive and significant effect, while labor and GDP have a negative and significant effect.
Related Party Transactions and Corporate Governance in Business Group: Evidence from Indonesia Santosa, Perdana Wahyu; Rahayu, Sovi Ismawati; Simon, Zainal Zawir; Tambunan, Martua Eliakim
Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura Vol. 25 No. 1 (2022): April - July 2022
Publisher : Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/jebav.v25i1.2719

Abstract

This paper aims to offer new evidence as to how sub-related party transactions (RPTs) can be related to corporate governance for Indonesia's business group. We address an ongoing theoretical tension and some recent research in the RPTs literature by focusing on revenue, expenses, loans, and receivables. Business groups are classified by size or market capitalization. This paper examines whether RPTs in the business group relate with domestic/foreign shareholders, independent board/commissioner, and firm size as controlling factors. The business groups wereselected through purposive sampling that met the analysis criteria with their typology in the population of business groups listed on IDX. We used panel data analysis for four models. This relationship is more pronounced than some recent research for business group firms and firms with more highly concentrated foreign ownership regarding the effect RPTs on revenue, expenses, loans, and receivables. Related to the controlling variable, firm size shows a significant effect on every sub RPTs. The results may imply that foreign ownership exploits Indonesia with expenses such as cross-border transactions of capital goods, intangible property (royalty), intra-firm services, and the cost of debt. Therefore, there is a need for a balanced interest for government and business in Indonesia via foreign directinvestment with corporate governance implementation and adaptive regulation.
Mitigasi Risiko Penurunan Kinerja Karyawan Melalui Sistem Pelatihan Berbasis Kinerja Gunawan, Indra; Eliakim Tambunan, Martua; Sinuraya, Amri; Elisabet , Sri Bintang
JURNAL MANAJEMEN RISIKO Vol. 4 No. 2 (2024): JUNI
Publisher : Pasca Sarjana UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mr.v4i2.6177

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian berbasis kinerja untuk mengetahui apakah pelatihan kinerja dapat memitigasi risiko penurunan produktifitas kerja dan meningkatkan keterampilan karyawan menjadi profesional, disiplin, produktif serta berkineja tinggi. Dalam melaksanakan penelitian menggunakan jenis penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang obyek kajiannya menggunakan data pustaka berupa buku-buku sebagai sumber datanya. Adapun Hasil Penelitian menunjukan bahwa pelatihan berbasis kinerja memiliki manfaat dan dapat digunakan dalam kondisi lingkungan bisnis yang kompleks. Pelatihan berbasis kinerja memiliki keunngulan dalam pengembangan karyawan memitigasi penurunan kinerja. Pelatihan berbasis kinerja dapat menajadikan karyawan menjadi sumber keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan untuk bersaing dengan dunia bisnis yang terus berubah dan kompetitif melalui analisis tentang penurunan kinerja hingga dapat memitigasi risiko penurunan kinerja. Pelatihan berbasis kinerja juga akan membantu perusahaan memahami faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memitigasi risiko penurunan kinerja sehingga dapat menjaga organisasi atau perusahaan untuk bertahan dan berdaya saing. Selain itu, pelatihan juga penting agar karyawan memiliki kinerja positif, efektif, efisien meningkatkan kompetensi yang dimilikinya serta mampu beradaptasi terhadap perubahan dan lingkungan bisnis dan teknologi, mencapai kinerja yang lebih baik, dan mengembangkan keterampilan kreatif serta mampu memcahkan masalah yang kompleks