Chreisye K.F Mandagi, Chreisye K.F
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO Gabriel, Rantung Natalia; Kolibu, Febi K.; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat merupakan salah satu indikator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah sakit. Namun sering ditemukan keluhan berkaitan dengan kualitas pelayanan pada kinerja petugas kesehatan termasuk perawat.Kunci utama dalam peningkatan pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai kinerja baik. Pelaksanaan kinerja sangat dipengaruhi beberapa faktor yang bersumber dari individu atau dari organisasi itu sendiri. Pengarahan atau supervisi merupakan salah satu faktor untuk menghasilkan pelayanan yang prima dan bekualitas bagi perawat. Faktor keamanan kerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan perawat dimana keadaan perawat pada saat bekerja bebas dari rasa takut dan bebas dari segala kemungkinan kecelakaan kerja yang berpengaruh terhadap kinerja kualitas pelayanan perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara supervisi dan keamana kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, dan mengambil 90 perawat untuk menjadi responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitasnya. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara supervisi dengan kinerja perawat (p=0,007) dan terdapat hubungan antara keamanan kerja dengan kinerja perawat (p=0,004).Kata Kunci : Supervisi, Keamanan Kerja, Kinerja Perawat.ABSTRACTNurse is one indicator of good or bad quality of service in hospital. But often found complaints related to the quality of service on the performance of health workers including nurses. The main key in improving health services is a nurse who has good performance. Implementation of performance is strongly influenced by several factors that come from individuals or from the organization itself. Direction or supervision is one factor to produce excellent service and qualities for nurses. Job safety factors also affect the comfort of nurses where the state of the nurse while working freed from fear and free from any possibility of work accidents that affect the performance of service quality nurses. The purpose of this study to determine the relationship between supervision and job security with the performance of nurses in the inpatient room RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. This research uses analytic observational research method, using cross-sectional approach, and take 90 nurses to become respondents. The data were collected using questionnaires that had been tested for validity. The statistical test used is Chi Square test. The results of this study indicate the relationship between supervision with nurse performance (p = 0,007) and there is relationship between job security with nurse's performance (p = 0,004).Keywords: Supervision, Job Security, Nurse Performance
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETUGAS KEBERSIHAN DAN PERAWAT RUANG PERAWATAN KHUSUS DI RSUD LIUN KENDAGE TAHUNA Makahanap, Johana Chrissty; Kawatu, Paul A.T; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK­Penggunaan APD sangat penting untuk melindungi mukosa - mulut, hidung dan mata dari tetesan dan cairan yang terkontaminasi. Penutup wajah, pelindung kaki, gaun atau baju, dan penutup kepala juga dianggap penting untuk mencegah penularan ke petugas kesehatan (WHO, 2014). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan alat pelindung diri pada petugas kebersihan dan perawat ruang perawatan khusus di RSUD Liun Kendage Tahuna. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional, dimana melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus di waktu yang bersamaan. Total responden yang diambil yaitu 80 orang dengan pembagian 32 responden petugas kebersihan dan 48 responden perawat ruang perawatan khusus. Kuesioner merupakan  alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil yang didapat dari penelitian ini memperlihatkan hubungan pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri pada petugas kebersihan dan perawat ruang perawatan khusus di RSUD Liun Kendage Tahuna, didapatkan hasil ρ value= 0,023 (ρ value>0,05) pada pengetahuan petugas kebersihan serta ρ value= 0,017 (ρ value>0,05) pada pengetahuan perawat ruang perawatan khusus, dan terdapat hubungan antara sikap dengan penggunaan alat pelindung diri pada petugas kebersihan dengan hasil ρ value= 0,010 (ρ value>0,05) dan perawat ruang perawatan khusus dengan hasil ρ value= 0,022 (ρ value>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunan APD, dan terdapat hubungan antara sikap dengan penggunaan APD pada petugas kebersihan dan perawat ruang perawatan khusus di RSUD Liun Kendage Tahuna.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Penggunaan Alat Pelindung Diri ABSTRACTThe use of PPE is very important to protect the mucosa - mouth, nose and eyes from droplets and contaminated fluids. Face coverings, gaiters, dresses or clothes, and headgear are also considered important to prevent transmission to health workers (WHO, 2014). The purpose of this research is to be able to find out the relationship between knowledge and attitude with the use of personal protective equipment for janitors and nurses of special care rooms at RSUD Liun Kendage Tahuna. The research method used was analytic survey with cross sectional design, which made observations or measurements of variables once and at the same time. Total respondents taken were 80 people with the division of 32 respondents janitor and 48 respondents special care room nurses. The questionnaire is a measuring tool used in this study using the chi square statistical test. The results obtained from this study show the relationship of knowledge with the use of personal protective equipment in cleaning staff and special care nurses in Liun Kendage Tahuna Regional Hospital, the results obtained ρ value = 0.023 (ρ value> 0.05) on the knowledge of janitors as well as ρ value = 0.017 (ρ value> 0.05) on the knowledge of special care room nurses, and there is a relationship between attitude and the use of personal protective equipment on cleaning workers with results ρ value = 0.010 (ρ value> 0.05) and special care room nurses with results ρ value = 0.022 (ρ value> 0.05). The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and the use of PPE, and there is a relationship between attitude and the use of PPE in cleaning staff and nurses in the special care room at Liun Kendage Tahuna Hospital.Keywords : Knowledge, Attitude,use of personal protective equipment
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PENGHARGAAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM KOTA MANADO Duminggu, Febrita; Mandagi, Chreisye K.F; Kawatu, Paul A.K
KESMAS Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Rumah sakit sebagai salah satu jaringan pelayanan kesehatan memiliki peran strategis dalam penyediaan dan pengembangan sumber  daya  tenaga  kesehatan  yang  diharapkan memiliki  kompetensi  yang  sesuai  dengan perkembangan  pengetahuan  dan  demand  konsumen.  Perawat  merupakan  sumber  daya  tenaga  kesehatan dirumah sakit yang paling banyak jumlahnya, untuk itu kinerja perawat menjadi hal penting untuk diperhatikan. Pendidikan dan pelatihan serta penghargaan merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara Pendidikan dan Pelatihan serta Penghargaan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU. Pancaran Kasih GMIM Kota Manado. : Jenis penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan rancangan Cross Sectional Study dengan melibatkan 61 perawat. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara Univariat dan Bivariat. Data primer didapatkan dari kuesioner dan data sekunder di dapatkan dari profil rumah sakit. Uji statistik yang digunakan  adalah uji Chi Square  dengan bantuan program komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 61 responden bahwa sebesar 45,9% yang menilai Pendidikan dan Pelatihan baik dan kurang baik sebesar 54,1%, terdapat juga 47,5% yang menilai Penghargaan baik dan kurang baik sebesar 52,5% sementara sebesar 49,2% responden memiliki Kinerja baik dan sebesar 50,8% memiliki Kinerja kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara Pendidikan dan Pelatihan dengan Kinerja perawat yaitu p value 0,003 (p<0,05) dan tidak ada hubungan antara Penghargaan dengan Kinerja perawat yaitu p value 0.529 (p>0.05).     Kata Kunci : Kinerja Perawat, Penghargaan, Pendidikan dan Pelatihan         ABSTRACT Hospital as one of the health care networks has a  strategic role  in providing and development of health manpower resources which are expected to have appropriate competence and knowledge with the development of consumer demand. Nurse as a source of hospital health workers is the most numerous, so that the performance o f the nurse becomes important thing to note. Education and training as well as appreciation are some of the factors that can affect people's performance. The purpose of this study is to determine the relationship between education and training also appreciation with the Performance in Inpatient Room at Pancaran Kasih GMIM hospital, Manado. This type is an analytic study with cross sectional study design involving 61 nurses. The data has been collected and analyzed by univariate and Bivariate. Primary data obtained from questionnaires and secondary data is got from the hospital profile. The statistical test used Chi Square test with a computer program. The results shows that from 61 respondents there is 45.9% who value Education and training and less good is 54.1%, there is also 47.5% who value that appreciation is good and less good is 52.5% while there is 49.2% of respondents has good performance and of 50.8% has less good performance. The results shows there is a relationship between education and training with the nurses performance with p value= 0.003 (p <0.05) and there is no relationship between appreciation and nursses Performance with p value=0.529 (p> 0.05).     Keywords : Nurse Performance, Appreciation, Education and Training
ANALISIS PROSES PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Khoirurrizza, Mohammad; Mandagi, Chreisye K.F; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui proses penyimpanan obat di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado. Metode penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi langsung dan pemeriksaan dokumen dibantu dengan alat perekam suara yang memiliki tujuan untuk mengigatkan peneliti untuk menulis rangkaian wawancara. Data hasil wawancara diolah dengan mengorganisir informasi, membaca keseluruhan informasi dan membuat suatu uraian secara terperinci dan disajikan secara naratif. Pengecekan data dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini berdasarkan wawancara mendalam dan observasi langsung kondisi penyimpanan obat berdasarkan kelembapan, sinar matahari, temperatur panas, menghindari kerusakan fisik sudah sesuai pedoman sedangkan pengotoran dan kontaminasi bakteri belum sesuai pedoman.Tata cara menyimpan dan menyusun obat penerapan FEFO, pemindahan obat yang tidak pecah, penyimpanan golongan antibiotik, penyimpanan tablet salut sudah sesuai pedoman, sedangkan penearapan sistem FIFO, obat yang diterima, penyimpanan obat injeksi, penyimpanan obat yang mempunyai waktu kadaluwarsa belum sesuai pedoman. Pengamatan mutu obat sudah sesuai pedoman, karena petugas pengelola obat melakukan pengamatan mutu obat dan juga tidak pernah terdapat obat yang rusak. Saran meningkatakan kondisi penyimpanan obat, memperbaiki cara dan menyusun obat yang lebih baik, meningkatkan pengamatan mutu obat dan menambah sumber daya manusia dengan latar belakang pendidikan apoteker.Kata Kunci: Penyimpanan Obat, Pelayanan Obat, PuskesmasABSTRACTPharmaceutical services at Puskesmas is an integral part of the implementation of health efforts, which play an important role in improving the quality of health services for the community. The purpose of this research in general to know the process of drug storage in Puskesmas Teling Atas Sub Wanea Manado City. Research methods that use qualitative research. Data collection is done by in-depth interview, direct observation and document inspection assisted by voice recorder which has a purpose to mengigatkan researchers to write a series of interviews. Interview data is processed by organizing information, reading the entire information and making a detailed description and presented in narrative. Data checking was done by using triangulation method. The results of this study based on in-depth interviews and direct observation of drug storage conditions based on humidity, sunlight, heat temperature, avoidance of physical damage is in accordance with guidelines while the contamination of bacteria and contamination has not been appropriate guidelines.Sata how to store and arrange drug application of FEFO, , antibiotic preservation, saline tablet storage is in accordance with the guidelines, whereas the FIFO system, received drugs, injection drug storage, drug storage that has an expiry date is not yet in accordance with the guidelines. The observation of drug quality was in accordance with the guidelines, because the drug management officers did observe the quality of the drug and also there was never any medicine damaged. Suggestions improve drug storage conditions, improve ways and develop better drugs, improve drug quality observation and increase human resources with educational background of pharmacists.Keywords: Medicines storage, medicines service, primary health centre
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PASIEN BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SARIO KOTA MANADO Syarifain, Abdul; Rumayar, Adisti A.; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sario Kota Manado oleh pasien BPJS mengalami penurunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan antara lain pandidikan dan pendapatan pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pasien BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Sario. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan Cross Sectional Study yang dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien peserta BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kota Manado. Sampel diambil secara Quota Sampling dengan jumlah sampel 74 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Uji chi square digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan CI= 95% dan nilai α=0,05. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p= 0,000), tingkat pendapatan (p= 0,000), dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pasien BPJS Di Puskesmas Sario Kota Manado. Kesimpulan dari penilitian ini, Pendidikan dan pendapatan merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kota Manado.Kata Kunci: Pendidikan, Pendapatan, Pemanfaatan Pelayanan KesehatanABSTRACTUtilization of health services at Sario Primary Health Care Center by the patients member of BPJS has decreased. Factors affecting the utilization of health services include educational and patient earnings. The aim of this study was to determine the relationship between education and income with the utilization of health services by the patients member of BPJS at Sario Primary Health Care Center. This study is an analytical survey research with Cross Sectional Study concept which conducted from October to December 2017. All of the patients from BPJS participant at Sario Primary Health Care Center working area were taken as the population, and 74 respondents were selected as sample by Quota Sampling technique. Data collection in this study used interview method, with questionnaire as an instrument of data collection. Chi square test was done to analyze the relationship between variables with CI = 95% and α = 0.05. The result of this study found relationship between education (p = 0.000); income (p = 0,000), with health service utilization by patients from BPJS participant at Sario Primary Health Care Center Manado City. From this finding it can be conclude that education and income are factors related to the utilization of health services by the patients member of BPJS at Sario Primary Health Care Center working area. Suggestions for health service provider to provide socialization for community regarding the process of health services utilization, especially by BPJS patients.Keywords: Education, Income, Health Services Utilization
HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGENDARA OJEK ONLINE KOMUNITAS MANGUNI RIDER ONLINE SARIO Datu, Meri Meilani Dorothy; Kawatu, Paul A.T.; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelelahan merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh supaya terhidar dari kerusakan yang lebih parah atau lebih lanjut yang kemudian terjadi pemulihan setelah beristirahat. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja adalah lama kerja, monotonitas, iklim kerja, kebisingan, penerangan, umur, masa kerja, dan jenis kelamin. Jam kerja yang berlebihan akan menyebabkan kelelahan yang dapat mengakibatkan penurunan efesiensi kerja fisik dan penurunan ketahanan kerja dan juga mempengaruhi seluruh bagian tubuh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lama kerja dengan kelelahan kerja pada pengendara ojek online Komunitas Manguni Rider Online Sario. Penelitian ini dilakukan di Komunitas Rider Online sario. Populasi  penelitian ini berjumlah 40 orang.. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh total populasi pengendara ojek online Komunitas Manguni Rider Online Sario. Instrumen penelitiann ini menggunakan Kuesioner Kelelahan Subjektif dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) dengan mengunakan uji statistik Fisher’s Exact Test. Hasil dari penelitian ini adalah dari 12  pengendara ojek online yang bekerja kurang dari sama dengan 8 jam yang memiliki kelelahan kerja rendah sebanyak 4 orang (33,3%), yang memiliki kelelahan kerja sedang sebanyak 7 orang (58,3%), sedangkan  yang memiliki kelelahan berat sebanyak 1 orang(8,3%) dan dari 29 pengendara ojek online yang bekerja lebih dari 8 jam yang memiliki kelelahan kerja rendah sebanyak 6 orang (20,7%), yang memiliki kelelahan kerja sedang sebanyak 8 orang (27,6%) dan yang memiliki kelelahan kerja berat sebanyak 15 orang (51,7%).Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p = 0,023 dimana p< α = 0,05 yang berarti ada hubungan antara lama kerja dengan kelelahan kerja pada pengendara ojek online komunitas manguni rider online Sario. Kata kunci : Lama Kerja, Kelelahan Kerja, Ojek Online ABSTRACT Fatigue is a mechanism of protection of the body to spared which is more severe damage or further which then occur recovery after resting. Factors affecting work fatigue are length of work, monotonous, work climate, noise, lighting, age, years of service, and gender. Excessive work hours will cause fatigue which can result in decreased physical work efficiency and decreased endurance and also affects all parts of the body. The research method used is quantitative research with analytic observational methods using a cross sectional approach. The purpose of this research was to determine the relationship between work duration and work fatigue in the online motorcycle taxi drivers of the Manguni Rider Online Sario Community. This research was conducted at the Sario Online Rider Community. The population of this research is 40 people. The sample of this research is the total population of Online Motorcycle Taxi Riders in Sario. This research instrument uses the Subjective Fatigue Questionnaire from the Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) using the Chi-Square statistical test. The results of this research are of 12 online motorcycle riders who work less than the same as 8 hours who have low work fatigue as many as 4 people (33.3%), who have moderate work fatigue as many as 7 people (58.3%), while those who work 1 person (8.3%) had severe fatigue and from 29 online motorbike riders who worked more than 8 hours who had low work fatigue of 6 people (20.7%), who had moderate work fatigue of 8 people (27, 6%) and those who have heavy work fatigue are 15 people (51.7%). The results of the analysis using the Chi-Square test obtained the value of p = 0.033 where p <α = 0.05, which means there is a relationship between the length of work with work fatigue in the online motorcycle taxi driver community building Sario online riders. Keywords: Length of Work, Work Fatigue, Ojek Online
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO TAHUN 2015 Terok, Gerry V.A; Maramis, Franckie R.R; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kepemimpinan dalam pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahannya dan juga motivasi dari pimpinan mempengaruhi juga kinerja dari bawahannya. Di  Puskesmas Tuminting sejak di pimpin oleh Kepala Puskesmas yang sekarang sudah mendapatkan 3 penghargaan nasional, regional dan lokal dan kinerja dari tenaga kesehatan dan tenaga administrasi menjadi baik. Penelitian ini  bertjuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dan motivasi dengan kinerja tenaga kesehata di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Desain penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh pegawai Puskesmas Tuminting yang berjumlah 44.  Pengambilan sampel adalah total populasi dimana  hanya tenaga kesehatan yang berjumlah 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan dari 40 responden yang menilai kepemimpinan baik 82,5% dan tidak baik 17,5%, terdapat juga 75,0% motivasi tinggi dan 25,0% motivasi rendah sementara kinerja 77,5% memiliki kinerja baik dan 22,5% memiliki kinerja tidak baik. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Tuminting dengan nilai p=0.001 atau (p<0.05) dan terdapat juga hubungan antara motivasi dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Tuminting dengan p=0.001 atau (p<0.05). Dari hasil tersebut menyimpulakan bahwa ada Hubungan Kepemimpinan dan Motivasi dengan Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi ABSTRACT In leadership, the leaders have a big influence on the performance of their subordinates and also motivation of the leader are very influential to their subordinates. In Tuminting health centre since it has been led by the recent leader, has already won 3 national award, regional and local and the performance of medical and administrative personnel have become better. This research is aim to determine whether there is a relationship between leadership and motivation with performance of the medical personnel in Tuminting health centre. The design of this research is quantitative with cross sectional study approach. There are 44 respondents which are employees of the Tuminting health centre. Sampling is the total population of which only by 40 medical works as respondents. Data collection was done by questionnaires. This research is using chi square test. The result of this research was showed that from 40 respondents, there are 82, 5% said Tuminting health centre has a good leadership whereas 17, 5% said not well. There are also 75% said they had good motivation whereas 25% said not well and there are 77, 5% showed good performances whereas 22, 5% showed bad performances. This research showed that there is a relationship between leadership with medical personnel performance in Tuminting health centre with p value = 0,001 or p<0.05 and there is also a relationship between motivation with medical worker in Tuminting health centre with p value = 0,001 or p<0, 05. From this result conclude that there is a relationship between leadership and motivation with medical personnel performance in Tuminting health centre in Manado. Keywords : Leadership, Performance, Motivation
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 52 MANADO Ghufron, Deisy Trihandayana; Engkeng, Sulaemana; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak adalah harapan bangsa maka dari itu kualitas hidup mereka harus diperhatikan. Salah satu penunjung kualitas hidup anak dalam tubuh kembangnya yakni pemenuhan gizi anak, dengan makan makanan yang beragam dan terjamin kadar gizinya dan kebersihannya. Saat ini telah banyak makanan jajan anak yang dapat dijumpai baik itu di lingkungan sekolah atau di luar sekolah seperti makanan yang manis, asin, memiliki warna yang menarik, bentuk yang unik serta murah. Karena situasi tersebut perilaku jajan anak tidak dapat di hindari. Peran orang tua, guru serta teman sebaya sangat memengaruhi perilaku seseorang. Jika perilaku jajan anak tidak di perhatikan maka dapat meningkatkan risiko peyakit infeksi, keracunan bahkan masalah gizi berupa kekurangan gizi bahkan obesitas. Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi jajanan pada peserta didik di SD Negeri 52 Manado. Penelitian ini menggunakan metode Observational study dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini  menjadi sampel penelitian yaitu seluruh peserta didik yang ada di kelas IV, V, dan VI yang berjumlah 74 peserta didik, yang dilakukan pada bulan Januari-April 2020, hasil penelitian kemudia di uji menggunakan uji chi square. Hasil uji sampel yakni pengetahuan gizi orang tua (p=0,864), kebiasaan sarapan pagi (p=0,022), kebiasaan membawa bekal (p=0,006), besaran uang jajan peserta didik (p=0,012) dengan perilaku konsumsi jajanan pada peserta didik. Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi orang tua dengan perilaku konsumsi jajanan. Terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi, kebiasaan membawa bekal, besaran uang jajan dengan perilaku konsumsi jajanan pada peserta didik di SD Negeri 52 Manado. Kata Kunci: Sarapan pagi, Membawah bekal, Uang Jajan, Perilaku Konsumsi Jajan ABSTRACTChildren are the hope of the nation and therefore their quality of life must be considered. One of the observers of the quality of life of children in their developmental body is the fulfillment of children's nutrition, by eating a variety of foods and guaranteed nutritional levels and cleanliness. Nowadays there are many children's snacks that can be found either in the school environment or outside the school such as sweet, salty, interesting colors, unique shapes and inexpensive. Because of this situation, children's snack behavior cannot be avoided. The role of parents, teachers and peers greatly influences a person's behavior. If the child's snack behavior is not noticed it can increase the risk of infection, poisoning and even nutritional problems such as malnutrition and even obesity. The purpose of this study is to analyze the factors associated with the behavior of consumption of snacks in students at SD Negeri 52 Manado. This research uses observational study method with cross sectional design. The population in this study became the study sample of all students in classes IV, V, and VI, amounting to 74 students, conducted in January-April 2020, the results of the research were then tested using the chi square test. The results of the sample test are the parents' nutritional knowledge (p = 0.864), breakfast habits (p = 0.022), the habit of carrying provisions (p = 0.006), the amount of student pocket money (p = 0.012) with the behavior of consumption of snacks on students. There is no relationship between parents' nutritional knowledge with food consumption behavior. There is a relationship between the habit of breakfast, the habit of carrying lunch, the amount of pocket money with the behavior of consumption of snacks for students at SD Negeri 52 Manado.Keywords: Breakfast, Bringing lunch, pocket money, Snack consumption behavior
HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LIUN KENDAGE TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Salensehe, Zardvita Octavia; Kolibu, Febi K.; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang tidak mudah disembuhkan apabila pasien tersebut tidak patuh minum obat. Kepatuhan minum obat adalah tingkah laku penderita atau pasien dalam memberikan suatu tindakan dan upaya secara terautur dalam menjalani pengobatan yang diberikan oleh profesional kesehatan atau tenaga kesehatan. Peran keluarga adalah hak dan kewajiban yang dilakukan oleh anggota keluarga sesuai dengan status atau kedudukan dari anggota keluarga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe. Desain penelitian bersifat survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe pada bulan November. Penelitian ini menggunakan total populasi pasien tuberkulois yang memeriksakan diri di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe. Sampel yang didapat sebanyak 46 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrument penelitian yaitu kuesioner dari peneliti Yoisangadji untuk menggukur hubungan antara peran kelurga dan kepatuhan minum obat. Analisis yang digunakan merupakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji fisher’s exact. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable peran keluarga dengan kepatuhan minum obat didapatkan nilai p=0,012 menggunakan uji statistik Fisher’s Exact test sehingga p ≤ α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberculosis di Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe. Saran yang dapat diberikan kepada pasien harus patuh dalam meminum obat sampai masa pengobatan selesai.Kata kunci: Peran keluarga, kepatuhan minum obat ABSTRACTTuberculosis is a disease that is not easily cured as patients who are not fit to take medication. Compliance with taking medication is the behavior of the patient or patient in providing assistance and treatment linked to in the treatment given by a health professional or health worker. The role of the family is the rights and obligations carried out by family members in accordance with the status or position of the family member. This study was conducted to determine the relationship between family and taking medicine in tuberculosis patients at the Liun Kendage Tahuna District General Hospital, Sangihe Islands Regency. Design of analytic survey research using cross sectional study design. The research was carried out at the disease clinic in Liun Kendage Tahuna General Hospital, Sangihe Islands Regency in November. This study used a total population of tuberculosis patients who examined themselves in the disease clinic at the Liun Kendage Tahuna District General Hospital, Sangihe Islands Regency. Samples obtained were 46 patients who met the inclusion and exclusion criteria. The research instrument was a questionnaire from researcher Yoisangadji to explore the relationship between the role of family and participation in taking medicine. The analysis used is univariate analysis and bivariate analysis using fisher's exact test. The results of this study indicate that the family role variable by drinking and drinking obtained p value = 0.012 using Fisher's exact test statistic so that p ≤ α = 0.05, it can be concluded that it is related to the family relationship with drugs related to tuberculosis treatment at the General Hospital Kendun Tahunage Liun District, Sangihe Islands Regency. Advice that can be given to patients must be obedient in taking medication until the treatment period is over.Keywords: Role of family, participation in taking medicine
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM GMIM BETHESDA TOMOHON Melissa, Wenur T; Tucunan, Ardiansa A.T; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri  dan dari luar agar mempunyai gairah kerja untuk mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan ketrampilan demi mewujudkan kinerja perawat yang lebih baik. Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon adalah rumah sakit swasta yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang terletak di pusat Kota Tomohon dan memungkinkan banyaknya pasien yang datang untuk berobat di RSU GMIM Bethesda Tomohon ,dengan demikian tenaga kerja keperawatan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Dan dipatkan ada beberapa perawat yang merasa tidak puas dengan insentif yang diberikan oleh pihak rumah sakit yang menyebabkan kinerja perawat menjadi tidak maksimal dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara motivasi kerja dan kinerja perawat di RSU GMIM Bethesda Tomohon.Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang dengan menggunakan uji chi-square dan di dapatkan p value sebesar 0,010. Sampel dalam penelitian ini berjumlah yaitu 80 orang perawat di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis univariat, menunjukkan bahwa motivasi perawat 55,0% baik dan 45,0% tidak baik, kinerja perawat baik 63,8%, kinerja perawat tidak baik 36,3%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dari masing-masing variable yaitu motivasi kerja dan kinerja perawat. Kesimpulan Terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon. Saran Untuk Pihak rumah sakit harus lebih  memperhatikan setiap perawat yang berprestasi dengan mempromosikan perawat yang berprestasi ke jenjang yang lebih tinggi. Perawat perlu memberikan masukan atau ide kepada manajemen Rumah Sakit untuk perbaikan pelayanan. Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kinerja Perawat ABSTRACTMotivation is the encouragement inside and outside of ourselves to have passion in work and want to work hard by give all the abilities and skills to realize the better performance of the nurse. GMIM Bethesda Tomohon Hospital is private hospital which is one of the referral hospital located in central city of Tomohon and allows many patients to come to get treatment in GMIM Bethesda Hospital, so that the workforce of nursing is very needed to increase health service. And there were several nurses who were dissatisfied with the salary given by the hospital management that caused the performance of nurse not optimal in doing public service.Objective of this research is to know if there is correlation between work motivation and nurse performance at GMIM Bethesda Hospital. The method of this research is quantitative research with analytical survey and cross sectional study or “potong lintang”study using chi-square test and obtained total value 0,010. The sample of this research is 80 nurses in GMIM Bethesdah Hospital who fulfill inclusion criteria. The result of univariate analysis showed that 55,0% nurse motivation good and 45,0% is not. 63,8% nurse performance good, 36,3 % not. The result bivariate analysis showed that there was a significant correlation from each variables that is work motivation and nurse performance. Conclusion There were correlation between work motivation between nurse’s performance at GMIM Bethesda Tomohon Hospital. Suggestion Hospital management should pay more attention every nurse who have achievement by promoting them to the higher level. The nurse should give suggestion or idea to hospital management for service improvement. Keywords: Work Motivation, Nurse performance