Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT MANADO MEDICAL CENTER Bambuta, Rivana M.; Mandagi, Chreisye K. F.; Maramis, Franckie R.R
KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekrutmen pada prinsipnya adalah proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk menjadi karyawan, pada dan oleh organisasi tertentu. Proses rekrutmen dimulai pada waktu diambil langkah mencari pelamar, dan berakhir ketika para pelamar mengajukan lamarannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa proses rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Manado Medical Center. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini di lakukan pada bulan Februari sampai Maret 2019. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang (enam). Data diperoleh dengan metode wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis konten terhadap hasil telaah dokumen. Hasil penelitian adalah pelaksanaan perekrutan di RSU.MMC belum memiliki acuan atau dasar yang dapat dijadikan suatu sasaran atau tujuan. Sehingga proses perekrutan yang dijalankan di RSU.MMC banyak melewati langkah-langkah perekrutan yang sebenarnya itu harus dilakukan, karena dengan beberapa langkah-langkah  itu pewawancara dapat menggali informasi lebih banyak mengenai pelamar dan membantu pihak perekrutan untuk lebih mudah menentukan pantas tidaknya pelamar tersebut diterima di RSU.MMC. Kata kunci: Perencanaan, SDM, Proses Rekrutmen, Rumah Sakit.  ABSTRACT Recruitment is principally a process of searching, finding and attracting job seekers to become employees, at and by particulars organizations. This process is initiated during the process of searching for applicants and finished when these applicants submit their resumes. This study aims to discover and analyze the process of recruiting health workers at Manado Medical Center General Hospital. Research design used in this study was qualitative research with descriptive approach. This research was carried out from February to March 2019. There were 6 research informants. Data was gained by intensive interviews guided by interview guidelines. Data analysis was implemented descriptively and content analysis towards document review results. Study findings indicate that recruitment implementation at Manado Medical Centre General Hospital have not yet possessed guidelines or fundamental which can be used as an objective or purpose.  Therefore, the process of recruiting executed in this hospital mostly neglects the basic principles of recruitment itself which are supposed to be mandatory. Because with these steps, interviewers can retrieve more information about the applicants and help recruiting team to simply enlist whether these candidates are qualified or not to be working at Manado Medical Centre General Hospital.  Keywords: Planning, Human Resources Development, Recruitment, Hospital
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, MANADO TOWN SQUARE, KOTA MANADO Aditama, Putra Mar’ie; Kawatu, Paul A.T; Maramis, Franckie R.R
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelelahan kerja adalah fenomena kompleks pada populasi pekerja yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lama waktu kerja, kapasitas kerja, maupun lingkungan fisik tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat survey deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah 80 orang karyawan PT. Matahari Departmen Store TBK, Manado Town Square kota manado, pengambilan jumlah sampel menggunakan Rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk mengetahui karakteristik responden dan pengisian kuesioner shift kerja serta kelelahan kerja. Analisis data dilakukan dengan Chi Square Test dan menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Kota Manado, berdasarkan hasil uji statistik nilai probabilitas 8,000 Pvalue = 0,001. Saran bagi pihak perusahaan agar melakukan evaluasi terus menerus mengenai mekanisme pengaturan shift kerja yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin serta beban kerja dari karyawan agar dapat meminimalkan kelelahan kerja yang timbul, juga menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman agar dapat menjaga motivasi kerja dari karyawan. Bagi karyawan dapat memperhatikan kondisi tubuh, asupan gizi serta istirahat yang cukup sebelum melakukan pekerjaan.Kata Kunci: Shift Kerja, Kelelahan Kerja ABSTRACT Work fatigue is a complex phenomenon in the working population caused by various factors, such as length of working time, work capacity, and workplace physical environment. This study aims to determine the relationship between work shifts with work fatigue at employees of PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Manado City. This research is a descriptive survey with Cross Sectional approach. The sample of research is 80 employees of PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square city manado, taking samples using Slovin Formulas. Data collection was done by interview to know the characteristics of respondents and filling the work shift questionnaire and work fatigue. Data analysis was done with Chi Square Test and using SPSS. The results showed that there is a significant relationship between work shift with work fatigue on the employees of PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Manado City, based on the statistical test probability value 8,000 Pvalue = 0.001. Suggestion for company to do continuous evaluation about work shift arrangement mechanism adjusted to age, sex and work load from employees in order to minimize work fatigue arising, also create environment and working atmosphere good and comfortable in order to keep motivation of work from employees. For employees can pay attention to the condition of the body, nutritional intake and adequate rest before doing the job.Keyword: Work Shift, Work Fatique.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN SAGERAT WERU KECAMATAN MATUARI KOTA BITUNG Mongan, Deah J.K; Maramis, Franckie R.R; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang berbahaya ketika sistem kekabalan tubuh manusia dirusak dengan HIV .  Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Bitung bahwa di Kelurahan Sagerat Weru 1 Kecamatan Matuari Kota Bitung terdapat 2 kasus yang terinfeksi HIV/AIDS yakni ibu hamil pada golongan umur 20-29 tahun. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS pada masyarakat di Kelurahan Sagerat Weru I Kecamatan Matuari Kota Bitung. Jenis penelitian menggunakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden  dan uji hubungan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan nilai p = 0,001 < 0,05, artinya ada hubungan antara pengetahuan responden dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS dan terdapat hubungan antara sikap dan tindakan pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p  = 0,001 < 0,05, artinya ada hubungan antara sikap responden dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan pencegahan HIV/AIDS dan hubungan antara sikap dan tindakan HIV/AIDS. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan Pencegahan  ABSTRACTHIV (Human Immunodeficiency Virus) is a virus that damages the human immune system. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) is a dangerous disease when the human body's system of obscurity is damaged by HIV. According to data from the Bitung City Health Office that in Sagerat Weru Village 1, Matuari District, Bitung City there were 2 cases infected with HIV / AIDS, namely pregnant women in the age group of 20-29 years. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with HIV / AIDS prevention measures in the community in Sagerat Weru I Village, Matuari District, Bitung City. This type of research uses analytic observational research with a cross sectional study design. The number of samples in this study amounted to 100 respondents and the relationship test using the Chi-Square test. The results obtained p = 0.001 <0.05, meaning that there is a relationship between the knowledge of respondents with HIV / AIDS prevention measures and there is a relationship between HIV / AIDS prevention attitudes and actions with p = 0.001 <0.05, meaning there is a relationship between attitudes respondents with HIV / AIDS prevention measures. There is a significant relationship between knowledge and HIV / AIDS prevention measures and the relationship between HIV / AIDS attitudes and actions. Keywords: Knowledge, Attitude, Prevention Measure 
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO TAHUN 2015 Terok, Gerry V.A; Maramis, Franckie R.R; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kepemimpinan dalam pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahannya dan juga motivasi dari pimpinan mempengaruhi juga kinerja dari bawahannya. Di  Puskesmas Tuminting sejak di pimpin oleh Kepala Puskesmas yang sekarang sudah mendapatkan 3 penghargaan nasional, regional dan lokal dan kinerja dari tenaga kesehatan dan tenaga administrasi menjadi baik. Penelitian ini  bertjuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dan motivasi dengan kinerja tenaga kesehata di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Desain penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh pegawai Puskesmas Tuminting yang berjumlah 44.  Pengambilan sampel adalah total populasi dimana  hanya tenaga kesehatan yang berjumlah 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan dari 40 responden yang menilai kepemimpinan baik 82,5% dan tidak baik 17,5%, terdapat juga 75,0% motivasi tinggi dan 25,0% motivasi rendah sementara kinerja 77,5% memiliki kinerja baik dan 22,5% memiliki kinerja tidak baik. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Tuminting dengan nilai p=0.001 atau (p<0.05) dan terdapat juga hubungan antara motivasi dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Tuminting dengan p=0.001 atau (p<0.05). Dari hasil tersebut menyimpulakan bahwa ada Hubungan Kepemimpinan dan Motivasi dengan Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi ABSTRACT In leadership, the leaders have a big influence on the performance of their subordinates and also motivation of the leader are very influential to their subordinates. In Tuminting health centre since it has been led by the recent leader, has already won 3 national award, regional and local and the performance of medical and administrative personnel have become better. This research is aim to determine whether there is a relationship between leadership and motivation with performance of the medical personnel in Tuminting health centre. The design of this research is quantitative with cross sectional study approach. There are 44 respondents which are employees of the Tuminting health centre. Sampling is the total population of which only by 40 medical works as respondents. Data collection was done by questionnaires. This research is using chi square test. The result of this research was showed that from 40 respondents, there are 82, 5% said Tuminting health centre has a good leadership whereas 17, 5% said not well. There are also 75% said they had good motivation whereas 25% said not well and there are 77, 5% showed good performances whereas 22, 5% showed bad performances. This research showed that there is a relationship between leadership with medical personnel performance in Tuminting health centre with p value = 0,001 or p<0.05 and there is also a relationship between motivation with medical worker in Tuminting health centre with p value = 0,001 or p<0, 05. From this result conclude that there is a relationship between leadership and motivation with medical personnel performance in Tuminting health centre in Manado. Keywords : Leadership, Performance, Motivation
ANALISIS PEMANFAATAN DANA KAPITASI PADA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI FKTP PUSKESMAS WAWONASA KOTA MANADO 2018 Ontorael, Christopel; Tucunan, Ardiansa A. T.; Maramis, Franckie R.R
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berdasarkan pemenuhan kapitasi berbasis komitemen (KBK) dan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Dana kapitasi juga merupakan salah satu bagian dari komitmen pemerintah dalam mengupayakan Universal Health Coverage kepada seluruh warga negaranya. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Wawonasa Kota Manado. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2018. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 (orang) orang. Data diperoleh dengan metode wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis konten terhadap hasil telaah dokumen. Hasil: Pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Wawonasa Kota Manado belum sepenuhnya berjalan sesuai aturan yang ada yakni Permenkes No. 21 Tahun 2016 tentang petunjuk teknis pemanfaatan dana kapitasi JKN, dimana tidak semua pelayanan kesehatan yang ada didukung oleh dana kapitasi seperti kegiatan Upaya Kesehatan Luar Gedung yang mencakup kegiatan promotif, preventif, dan kujungan rumah untuk peserta JKN, serta kurang optimalnya pemberian sosialisai oleh pimpinan dan bendahara JKN puskesmas kepada tenaga kesehatan yang ada tentang mekanisme pembagian upah jasa pelayanan kesehatan. Selain itu puskesmas memperoleh dana kapitasi dari BPJS Kesehatan tanpa melalui dinas kesehatan melainkan dengan sistem transfer ke rekening puskesmas setiap tanggal 15 bulan berjalan. Kesimpulan: Pemanfaatan dana kapitasi untuk pembagian jasa pelayanan kesehatan belum sepenuhnya optimal dan sesuai aturan yang ada. Kemudian pemanfaatan dana kapitasi untuk belanja operasional pelayanan kesehatan belum sepenuhnya mendukung kegiatan upaya kesehatan luar gedung yang merupakan bagian dari kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM). Pemanfaatan dana kapitasi untuk belanja modal sudah sesuai dengan aturan yang ada, diamana pengadaan barang modal harus disesuaikan dengan kebutuhan. Saran: Untuk itu disarankan kepada pihak puskesmas agar dapat mendukung kegiatan upaya kesehatan luar gedung dengan mengalokasikan anggaran sehingga upaya kesehatan masyrakat yang mancakup kegiatan promotif dan preventif yang merupakan program wajib puskesmas akan berjalan dengan maksimal.Kata Kunci: JKN, Dana Kapitasi,, Pemanfaatan, PuskesmasABSTRACTBackground: Capitation Fund is the amount of prepaid monthly payments to a first-tier health facility (FKTP) based on the fulfillment of commitment-based capitation (KBK) and the number of registered participants regardless of the type and amount of health services provided. Capitation funding is also part of the government's commitment in arranginga universal health coverage to all its citizens. Methods: This study was conducted to understand the utilization of capitation funds at the Wawonasaprimary health center in Manado. The study was a qualitative research with descriptive approach and was conducted in April to May 2018. Number of informants in this study were 6 people. Data were obtained by in-depth interview method using interview guideline. The data were analyzed descriptively and content analysis of the document review. Results: The results of this study indicated that the utilization of capitation funds at the WawonasaPrimary Health Center in Manado was not fully proceed according to the existing regulations, namely the Regulation of Public Health Minister number 21 of 2016 concerning the technical guidance on the utilization of national health insurance capitation funds. The study found that not all the health services are supported by capitation funds, for example outdoor health services that include promotional activities, preventive activities, and home visit for national health insurance (JKN) participants. The study also found that socialization of wage distribution mechanism for health servicesby the leaders and JKN treasurer of the primary health center to existing health workers was less optimal. In addition, the primary health center receives capitation funds not through the health department but directly from the national health care security agencywith direct transfer system to the primary health center bank account every 15th of the month. Conclusion: The utilization of capitation funds for the distribution of health care services has not been fully optimal and in accordance with the rules. Then the utilization of capitation funds for operational expenditure of health services has not fully supported the activities of health efforts outside the building which is a public health effort. The utilization of capitation funds for capital expenditure is in accordance with existing rules, where the procurement of capital goods must be adjusted to the needs. Recommendation: Based on the findings in order to support the outdoor health efforts, primary health center management should allocate budget hence the public health efforts that include promotional and preventive activities which are compulsory programs can be carry out optimally.Keywords: JKN, Capitation Fund, Utilization. Puskesmas
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KOMUNIKASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS PACEDA KOTA BITUNG Sorongan, Meytha J.; Kolibu, Febi K.; Maramis, Franckie R.R
KESMAS Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mengukur kontribusi individu terhadap organisasinya adalah kinerja. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Tujuan penelitan yaitu untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan komunikasi dengan kinerja pegawai di Puskesmas Paceda Kota Bitung. Metode penelitian adalah survei analitik dengan desain penelitian yaitu cross sectional (potong lintang). Penelitian di lakukan di Puskesmas Paceda Kota Bitung dan waktu pelaksanaanya bulan Oktober sampai bulan Desember tahun 2019. Responden ialah pegawai yang berada di Puskesmas Paceda Kota Bitung. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai yang ada di Puskesmas Paceda yang berjumlah 42 pegawai. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Square test, untuk tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan kinerja baik 52,4 %, motivasi 59,5 %, komunikasi 57,1 %, sehingga memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kinerja pegawai (p-value = 0,000 < 0,05) dan adanya hubungan antara komunikasi dengan kinerja pegawai (p-value = 0,001 < 0,05). Kata Kunci: Motivasi, Komunikasi, Kinerja Pegawai ABSTRACTOne way of measuring individual contributions to their organization is performance. Performance is essentially what employees do or don't. Performance is an overall outcome or success rate for a given period in carrying out a task in comparison to the various possible standards of work, target, or criteria specified in advance and has been agreed together. The aim of the research is to know the relationship between motivation and communication with the performance of employees in Paceda Puskesmas City Bitung. The research method is an analytical survey with a research design that is cross sectional (cut latitude). Research is done in Paceda Puskesmas City Bitung and the time of its implementation in October until December of the year 2019. The respondent is a clerk in Paceda Puskesmas, Bitung City. The population in this research is all employees in Paceda Puskesmas, amounting to 42 employees. Analysis of the data used in the form of univariate analysis and Bivariat analysis. Processing data used test Chi Square test, to a significance level of 95% (α = 0.05). The results of the study gained a good performance of 52.4%, motivation 59.5%, communication 57.1%, demonstrating a significant relationship between the motivation and performance of employees (p-value = 0,000 < 0.05) and the relationship between communication with employee performance (p-value = 0.001 < 0.05). Keywords: Motivation, Communication, Empleyee Work
ANALISIS PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI RAWAT INAP RSUD LAPANGAN SAWANG KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Adam, Cicilia Miranda; Maramis, Franckie R.R; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKlaim merupakan suatu permintaan salah satu atau dua pihak yang mempunyai ikatan,agar haknya terpenuhi,satu dari dua pihak yang melakukan ikatan tersebut akan mengajukan klaimnya kepada pihak lainnya sesuai dengan perjanjian atau polis yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak. BPJS kesehatan menerapkan sistem pembayaran prospektif, yaitu metode pembayaran dilakukan atas dasar layanan kesehatan yang besarnya telah diketahui sebelum pelayanan kesehatan diberikan dengan melakukan pembayaran kepada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) dengan sistem Indonesian Case Base Group’s (INA-CBG’s). Prosedur pengajuan klaim bpjs kesehatan di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan mencakup pembuatan surat eligibilitas peserta,koding dan entry data,scan berkas dan verifikasi berkas klaim. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis prosedur pengajuan klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) lapangan sawang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang sesuai dengan  prosedur.     Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan eksloratif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang terlibat langsung dalam prosedur pengajuan klaim. Instrumen penelitian yang digunakan adalah  pedoman wawancara, alat perekam suara, dan alat tulis menulis. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian dan data primer yang didapatkan dari wawancara mendalam dengan informan dan data sekunder diperoleh melalui dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian.     Prosedur pengajuan klaim yang meliputi pembuatan surat eligibilitas peserta (SEP) dilakukan dengan mengunakan e-klaim,proses entry dan koding dilakukan mengunakan aplikasi INA-CBG’s dengan memasukan data berdasarkan resume medis pasien sesuai aturan pengkodean berdasarkan  ICD 10 untuk kode diagnosa dan kode prosedur ICD 9,scan berkas tidak dilakukan dikarenakan keterbatasan alat scan serta koneksi jaringan yang kurang memadai dan dalam proses verifikasi klaim dilakukan dengan memeriksa dan menguji kelayakan berkas-berkas klaim yang dimasukan dengan berkas klaim yang telah dikirim. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan  prosedur pengajuan klaim di RSUD Lapangan Sawang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada ,namun masih terdapat kendala-kendala yang menghambat proses pengajuan klaim.Kata Kunci: Pengajuan klaim, rumah sakitABSTRACT The claim is a request of one or two parties have ties, so that their rights are met, one of the two parties to the bond will submit its claim to the other party in accordance with the agreements or policies agreed upon by both parties. BPJS implement health prospective payment system, the method of payment shall be based on the amount of health care have been known before the health care given to make payments to advanced level referral health facilities (FKRTL) with the Indonesian system Case Base Group's (INA-CBG's). Procedures for filing claims BPJS referral health facility advanced level participants include the manufacture of the eligibility letter, coding and data entry, scanning files and verification of the claim file.The method used in this study is a qualitative approach eksloratif. The informant in this research were 5 people who were directly involved in the procedure of filing a claim. The research instrument used is interview, sound recording equipment, and stationery.The data collected is secondary data obtained through documents related to the investigation danPrimary data were obtained from in-depth interviews with informants and secondary data obtained through documents related to the study. Procedures for filing claims covering the making of the eligibility of participants (SEP) is done by using e-claims, the process of entry and coding is done using the INA-CBG's application by entering data based on the patient's resume appropriate ICD 10 coding rules based on diagnosis codes and ICD 9 procedure codes, scanned beam is not done due to limitations of the scanning device and the network connection is inadequate and in the claims verification process carried out by inspect and test the feasibility of the files included with the claim that the claim file has been sent. The results showed that in the implementation of procedures for filing a claim at Field Hospital Sawang is in conformity with the existing regulations, but there are still obstacles that hinder the process of filing a claim.Keywords: Claims, Hospital 
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KOTA BITUNG Makahiking, Meldi; Maramis, Franckie R.R; Rumayar, Adisti A
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya komunikasi dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan pasien ataupun keluarga pasien untuk memberikan informasi yang jelas sehingga adanya kesepahaman dan presepsi yang sama antara kedua belah pihak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dokter pasien dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Kota Bitung. Metode Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross sectional Study. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Bitung dan waktu pelaksanaannya dilakukan pada bulan Desember - Januari 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap yang dirawat di RSUD Bitung. Sampel pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus Taro Yamane dan mendaptkan hasil  98,79 dibulatkan menjadi 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Squart, untuk tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil Penelitian menunjukkan Ada hubungan antara komunikasi vebal dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0,011 (p value < 0,05) nilai OR = 2.842, dan ada hubungan antara komunikasi nonverbal dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0,000 (p value < 0,05) nilai OR = 4.444. Kata Kunci: Komunikasi verbal, nonverbal, kepuasan pasien ABSTRACTThe importance of communication in health services carried out by health workers with patients or families of patient to provide clear information so that there is the same understanding and perception commonly between two parties. The purpose of this research is to determine the relationship between verbal and non verbal communication, doctors patients with inpatient satisfication at Bitung City Hospital. The research method used is analytic survey research with cross sectional study approach. This research was conducted in the Bitung City Hospital, the implementation was carried out on December – January 2020. The population in this research was all inpatient treated at Bitung District Hospital. The sample size in this research was calculated using Taro Yamane formula and got the results 98.79 rounded up to 100 respondents, that fulfill the researc inclusion. The Primary data was gained from the questionnaire that have quality validity and reability. Analysis of the data used in the from of univariate analysis and bivariate analysis. Processing data used test Chi Square, to a significance level of 95% (α = 0,05). The results of the study show There is relationship between verbal communication with patient satisfication with the value of p = 0.011 (p value < 0,05) value of OR = 2.842, and there is relationship between nonverbal communication with patient satisfication with a value of p = 0,000 (p value < 0,05) value of OR 4.444. Keywords: Verbal communication, nonverbal, patient satisfaction
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP SEKS PRANIKAH PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 LOLAK KECAMATAN LOLAK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Ishak, Jihan Larasati; Adam, Hilman; Maramis, Franckie R.R
KESMAS Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seks pranikah yaitu terjadinya kehamilan diluar nikah, hubungan seksual yang di lakukan saat belum ada ikatan pernikahan disebut dengan seks pranikah, pernikahan yaitu di laksanakan menurut agama dan kepercayaan yang menurut hukum, dan yang dilakukan tanpa pernikahan yang resmi merupakan perilaku seksual pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap terhadap seks pranikah pada peserta didik di SMA Negeri 1 Lolak Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode penelitian yang bersikap survey deskriptif. Penelitian ini Peserta didik yang memiliki Pengetahuan Tentang Seks Pranikah kurang baik berjumlah 6 Peserta didik dengan 6.1%, dan Pengetahuan Tentang Seks Pranikah baik berjumlah 92 Peserta didik dengan 93.9%. Peserta didik yang memiliki Sikap Tentang Seks Pranikah kurang baik berjumlah 22 Peserta didik dengan 22.4%%, sedangkan Sikap Tentang Seks Pranikah baik berjumlah 76 Peserta didik dengan 77.6%. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Seks, Pranikah ABSTRACTPremarital sex, namely the occurrence of pregnancy outside of marriage, sexual relations that are carried out when there is no marriage bond is called premarital sex, marriage is carried out according to religion and belief according to law, and that is carried out without an official marriage is premarital sexual behavior. The purpose of this study was to describe the knowledge and attitudes towards premarital sex in students at SMA Negeri 1 Lolak, Lolak District, Bolaang Mongondow Regency. The research method is descriptive survey. In this study, students who had poor knowledge of premarital sex were 6 students with 6.1%, and knowledge of good premarital sex was 92 students with 93.9%. Students who had poor attitudes about premarital sex were 22 students with 22.4%%, while good attitudes about premarital sex were 76 students with 77.6%. Keywords: Knowledge, Attitudes, Sex, Premarital
ANALISIS PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT DALAM KESEMBUHAN PASIEN TB DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG TAHUN 2020 Tindatu, Harrol Filipus; Maramis, Franckie R.R; Wowor, Ribka
KESMAS Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengawas menelan obat atau disebut dengan istilah PMO adalah bertugas menjamin keteraturan pengobatan agar pasien lekas sembuh atau sukses berobat, pengobatan pasien TB bergantung oleh banyak faktor, salah satunya adalah peranan dari seorang pengawas menelan obat. Puskesmas Bitung Barat merupakan salah satu puskesmas di kota Bitung dengan penduduk terbanyak, dan tingkat kesembuhan dan penemuan kasus TB tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengawas menelan obat di puskesmas Bitung Barat Kota Bitung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September tahun 2020 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara mendalam terhadap 9 informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran PMO di puskesmas Bitung Barat dalam mengawasi penderita TB menelan obat,memberikan dorongan agar pasien mau berobat secara teratur, membantu atau mendampingi penderita TB dalam mengambil obat di puskesmas sudah baik, namun perannya dalam mengedukasi pasien dan keluarga belum maksimal, hal ini disebabkan karena kurangnya informasi yang didapat tentang TB. Diharapkan bagi pihak puskesmas agar dapat lebih lagi memberikan pengetahuan tentang Tuberkulosis kepada para PMO dalam menjalankan tugasnya. Kata Kunci: Peran, PMO, Tuberkulosis, Puskesmas ABSTRACTSupervisors to ingest drugs or referred to as PMOs are in charge of ensuring regularity of treatment so that patients recover quickly or have successful treatment, TB patient treatment depends on many factors, one of which is the role of a supervisor to ingest drugs. The West Bitung Community Health Center was one of the health centers in the city of Bitung with the largest population, and the highest TB case detection and cure rates. This study aims to determine the role of supervisors to ingest drugs at the West Bitung health center, Bitung City. This research was held from August to September 2020 using qualitative research methods through observation, document review and in-depth interviews with 9 informants. The results of this study indicate that the role of PMO in Bitung Barat puskesmas in supervising TB sufferers from ingesting drugs, encouraging patients to seek treatment regularly, helping or accompanying TB sufferers in taking drugs at puskesmas was good, but its role in educating patients and their families has not been optimal this is due to the lack of information obtained about TB. It is hoped that the puskesmas will be able to provide more knowledge about Tuberculosis to PMOs in carrying out their duties. Keywords: Role, PMO, Tuberculosis, Public health center