Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bagi Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 2 Dumoga Tulangow, Ralfi R.; Kolibu, Febi; Engkeng, Sulaemana
e-Biomedik Vol 7, No 2 (2019): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v7i2.25583

Abstract

Abstract: School is an extension of the family in the foundation of behavior of an individual, including health behaviors. In Indonesia, one of the health promotion efforts at school is Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). The implementation of UKS is based on TRIAS UKS, which includes health education, health care, and healthy school environment. At SMAN 2 (senior high school) Dumoga, the implementation of TRIAS UKS has no special time available, therefore, it becomes a constraint for the teachers and school officers in implementing the program. This study was aimed to determine the implementation of UKS for students at SMAN 2 Dumoga. This was a descriptive study. The population in this study was XI grade students of SMAN 2 Dumoga consisted of 122 students. Samples were 55 students obtained by using the Slovin’s formula sampling technique. We used a questionnairre as instrument. The results showed that in implementation of the UKS program most respondents did well as many as 37 respondents (67.3%) and 18 respondents (32.7%) did not do so well. In conclusion, the implementation of the UKS Program in improving healthy students at SMAN 2 Dumoga was well implemented and could be sustained.Keyword: implementation of Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Abstrak: Sekolah adalah sebagai perpanjangan tangan keluarga dalam meletakan dasar perilaku untuk kehidupan anak selanjutnya, termasuk perilaku kesehatan. Di Indonesia bentuk promosi kesehatan di sekolah ialah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yang sekaligus merupa-kan salah satu upaya kesehatan masyarakat di sekolah. UKS dijalankan melalui TRIAS UKS yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pelaksanaan TRIAS UKS di SMA N 2 Dumoga untuk saat ini tidak tersedia waktu khusus, sehingga menjadi kendala tersendiri bagi para guru maupun petugas dalam melak-anakan UKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan UKS bagi peserta didik SMAN 2 Dumoga. Jenis penelitian ialah deskriptif. Populasi penelitian ialah siswa kelas XI di SMAN 2 Dumoga sebanyak 122 siswa, dengan sampel sebanyak 55 siswa diperoleh menggu-nakan teknik pengambilan sampel Slovin. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pada pelak-sanaan program UKS dalam meningkatkan peserta didik yang sehat di SMAN 2 Dumoga paling banyak peserta telah melakukannya dengan baik yaitu sebanyak 37 siswa (67,3%) dan yang kurang baik sebanyak 18 siswa (32,7%). Simpulan penelitian ini ialah pelaksanaan program UKS dalam meningkatkan peserta didik yang sehat di SMAN 2 Dumoga telah dilaksanakan dengan baik dan dapat dipertahankan.Kata kunci: pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Jacob, Firginya K.; Engkeng, Sulaemana; Adam, Hilman
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah ukuran yang dipakai untuk menilai baik buruknya keadaan pelayanan kebidanan (maternity care) dalam suatu negara atau daerah. Menurut World Health Organization (WHO) kematian maternal ialah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan, tingginya angka kematian ibu (AKI) menunjukan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan dan penurunan angka kematian ibu menjadi indikator keberhasilan derajat kesehatan di suatu wilayah. Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care(ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pendidikan dan sikap ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional (study potong lintang). Sedangkan penentuan sampel menggunakan total Populasi semua ibu hamil trimester II dan III (Total Sampling) dengan pengambilan data menggunakan kuesioner. Pengumpulan data mencakup data primer dengan wawancara pada kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Chi- square. Hasil penelitian menunjukan dari 62 Ibu hamil, hasil Analisis menggunakan Uji Chi- square menunjukan adanya hubungan antara Pengetahuan (P=0,035), Pendidikan (P=0,002) dan Sikap (P=0,021) ibu hamil dengan pemeriksaan Kehamilan. Terdapat hubungan antara Pengetahuan, Pendidikan, dan Sikap Ibu Hamil dengan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan.Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Sikap, Pemeriksaan Kehamilan ABSTRACTThe Maternal and Infant Mortality Rate is a measure used to assess whether the poor state of obstetric care (maternity care) in a country or region. According to the World Health Organization (WHO) maternal death is the death of a woman while pregnant or within 42 days after the end of the pregnancy from any cause, tar off of her pregnancy and the actions taken to end a pregnancy, the high of maternal mortality rate (MMR) showed the low health care quality and the decrease of maternal mortality is the success indicator of health in the region. Antenatal or Antenatal Care (ANC) is a component of maternal health services most important to reduce maternal and infant mortality. To know the correlation between knowledge, education and behavior of pregnant woman with pregnancy examination in Tumpaan Public Health Center of South Minahasa Regency. This study used an analytic survey using cross sectional design (cross sectional study). While the determination of the sample using the total population of all pregnant women (Total Sampling ) by taking data using questionnaires. Data collection includes primary data with interview on questionnaire. Data analysis using chi-square test. Results research showing of 62 Mother pregnant, results Analysis use chi-square test showed uare existence Relationship between what knowledge (P=0.035), education(P=0.002), Attitude(P=0.021)mother pregnant with examination pregnancy. There is a relationship between knowledge, Education, and the behavior of pregnant women with Pregnancy Examination at the Public Center of Tumpaan, South Minahasa Regency. Keywords: Knowledge, Education, Attitudes, Pregnancy Examination
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA ANAK DI SD NEGERI WINANGUN KOTA MANADO Ponimin, Priska Bella Vionie; Engkeng, Sulaemana; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengonsumsi jajan dikantin merupakan aktivitas dari anak-anak disekolah. Banyak  faktor yang mempengaruhi anak dalam membeli jajan baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah. Kebiasaan anak dalam mengonsumsi jajan harus terus diperhatikan orangtua maupun guru karena kebiasaan mengonsumsi jajanan yang sehat dan mengandung kandungan gizi yang baik belum dimengerti anak-anak. Untuk itu orangtua dan guru harus memberikan contoh, memberikan informasi mengenai dampak jajanan yang tidak sehat serta melakukan pengawasan kepada anak dalam membeli dan mengonsumsi jajanan. Tujuan adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi jajanan pada anak di SD Negeri Winangun Kota Manado. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif bersifat observasional study dengan desain cross sectional, dimana yang menjadi variabel independen pengetahuan gizi orangtua, kebiasaan sarapan anak, kebiasaan membawa bekal anak, dan besaran uang jajan anak serta variabel dependen yaitu perilaku konsumsi jajanan. Populasi adalah seluruh anak kelas IV, V, VI SD Negeri Winangun Kota Manado beserta perwakilan orangtua (ayah/ibu). Hasil penelitian diketehui adanya hubungan antara variabel kebiasaan sarapan anak (p=0,002), kebiasaan membawa bekal anak (p=0,003), besaran uang jajan anak (p=0,007) dan tidak adanya hubungan antara variabel pengetahuan gizi orangtua (p=0,626. Adanya hubungan antara kebiasaan sarapan anak, kebiasaan membawa bekal anak, besaran uang jajan anak dengan perilaku konsumsi jajanan di SD Negeri Winangun Kota Manado dan tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi orangtua dengan perilaku konsumsi jajanan pada anak di SD Negeri Winangun Kota Manado. Kata Kunci: Perilaku, Pengetahuan, Kebiasaan sarapan, kebiasaan bawa bekal, uang jajan. ABSTRACTEating snacks in the canteen is an activity of children in school. Many factors affect children in buying snacks both inside and outside the school environment. The habit of children in consuming snacks must continue to be considered by parents and teachers because the habit of consuming healthy snacks and containing good nutrition is not yet understood by children, for thus reason parents and teacher must provide examples, provide information about the effects of unhealthy snacks and supervise children in buying and consuming snacks. The purpose of this research was to analyze the Factors Related to Children’s Snack Consumption Behavior at SD Negeri Winangun in Manado City. The research method used was quantitative observatioanal study with cross sectional design, the independent variable of parents nutrional knowledge, children’s breakfast habits, habits of carrying children’s provisions and the amount of children’s pocket money and the dependent variable is snacks consumption behavior. The population is all children in grades IV, V, VI SD Negeri Winangun Manado City and their parents (father/mother). The result of study note that there is a relationship between  the variable of breakfast habits of children (p=0,002), the habit of carrying provisions of children (p=0,003), the amount of pocket money for children (p=0,007) and there is no relationship between the variable nutrional knowledge of parents (p=0,626). There is a relationship between the variable of breakfast habits of children, the habit of carrying provisions of children, the amount of pocket money for children with the behavior of consumption of snacks for children in SD Negeri Winangun Manado City and there is no relationship between the variable nutrional knowledge of parents with the behavior of consumption of snacks in children in SD Negeri Winangun Manado City. Keywords: behavior, knowledge, breakfast habits, habit of carrying lunch, pocket money 
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG 1000 HPK DI KELURAHAN MOLAS KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO Tambuwun, Soviany R.; Engkeng, Sulaemana; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kondisi gagal tumbuh pada anak atau biasa disebut stunting adalah kondisi yang disebabkan karena kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dalam waktu yang lama, lebih tepatnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan anak. 1000 HPK adalah periode pertama kehidupan selama 270 hari (sembilan bulan) di dalam kandungan ibu ditambah 730 hari (dua tahun) pertama kehidupan bayi setelah lahir. Promosi kesehatan merupakan ilmu  yang membantu masyarakat menjadikan gaya hidup masyarakat sehat optimal. Salah satu tujuan promosi kesehatan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat. Kelompok sasaran 1000 HPK adalah ibu hamil, anak usia 0-6 bulan dan anak usia 7-24 bulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang 1000 HPK di Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken Kota Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true eksperiment dengan rancangan The randomized pretest-posttestwith control group. Jumlah responden 26 ibu hamil yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen  13 ibu hamil dan kelompok kontrol  13 ibu hamil. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji Paired Sample t-test pada kelompok eksperimen  nilai p-value < 0.05, dan pada kelompok kontrol nilai p-value> 0.05. Bedasarkan uji Independen Sample t-test hasil post-test pengetahuan kedua kelompok yaitu p-value < 0.05. Kesimpulan :Promosi kesehatan menggunakan metode ceramah dan leaflet, sangat efektif untuk membagikan informasi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil, karena mencangkup penyampaian informasi lisan dan tulisan.  Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Pengetahuan, Ibu hamil, 1000 HPK ABSTRACTBackground: The condition of failure to grow in children or commonly called stunting is a condition caused by the child's nutritional needs not being met for a long time, more precisely in the First 1000 Days of a child's life. 1000 HPK is the first period of life for 270 days (nine months) in the mother's womb plus 730 days (two years) of the baby's first life after birth. Health promotion is a science that helps people make optimal healthy lifestyles. One of the goals of health promotion is to increase public knowledge. The target group of 1000 HPK is pregnant women, children aged 0-6 months and children aged 7-24 months. The purpose of this study was to determine the effect of health promotion on knowledge of pregnant women about 1000 HPK in Molas Sub-District, Bunaken District, Manado City. Method: This study uses the true experimental method with the design of the randomized pretest-posttest with control group. The number of respondents was 26 pregnant women who were divided into 2 groups, namely the experimental group of 13 pregnant women and the control group of 13 pregnant women. Results: Based on Paired Sample t-test in the experimental group p-value <0.05, and in the control group p-value> 0.05. Based on the Independent Test Sample t-test the results of the post-test knowledge of both groups is p-value <0.05. Conclusion: Health promotion using lecture and leaflet methods is very effective for sharing health information in increasing the knowledge of pregnant women, because it covers the delivery of oral and written information. Keywords: Health Promotion, Knowledge, Pregnant Women, 1000 HPK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA Runia, Buamona; Rumayar, Adisti A.; Engkeng, Sulaemana
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi kerja adalah dorongan dari internal (bersumber dari dalam dirinya) dan eksternal (luar dirinya). Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang. Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit dimana merupakan salah satu penentu mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kinerja perawat yang baik akan menjadi salah satu faktor penentu palayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sanana yang berjumlah 70 perawat. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 70 responden. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan CI=95 %. Berdasarkan hasil uji statistik, di dapat nilai p=0,037, dimana terdapat hubungan anatara motivasi kerja dengan kinerja perawat. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Saran agar pihak rumah sakit dapat memberikan reward kepada perawat yang bekerja lembur atau memiliki kinerja yang baik untuk mempertahankan motivasi kerja dan kinerja perawat.Kata kunci: Motivasi Kerja, Kinerja, Perawat, RSUD SananaABSTRACTMotivation of work is an impulse that origin either from internal (comes from within a person) or external (comes from outside a person) or from both. Work motivation is a factor that influence a person work performance. Nurse is one of the health workers in the hospital which is one of the determinants of the quality of health services in the hospital. The good performance of nurses will be one of the determinants of health care quality in hospitals. The purpose of this study was to understand the relationship of work motivation to the performance of nurses in the inpatient room of Sanana regional general hospital of Sula Islands Regency. The study was a quantitative research that is an analytical survey with cross sectional study approach. The population in this study were all nurses in Sanana regional general hospital with a total of 70 nurses. Samples were taken in total sampling of 70 respondents. Univariate and bivariate data analysis were done using Chi-square test with CI = 95%. Based on the results of statistical tests, p value was p = 0.037, showed there was relationship between work motivation and nurse performance. This study concluded that there was relationship between work motivation and the performance of nurses in the Inpatient Room of Sanana regional general hospital of Sula Islands Regency. With this finding, the hospital management can provide reward for nurses that have good performance and for those who willing to work overtime in order to maintain their work motivation.Keywords: work motivation, performance, nurse, Sanana regional general hospital
PERILAKU REMAJA TENTANG KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DI DESA TOULIANG KECAMATAN KAKAS BARAT KABUPATEN MINAHASA Linelejan, Monalisa; Ratag, Budi T.; Engkeng, Sulaemana
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa, dan batasan umur remaja menurut World Health Organization (WHO, 2007) adalah 12-24 tahun. Berdsarkan data dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukan kebiasaan konsumsi alkohol terjadi pada usia 15-25 tahun, prevalensi peminum alkohol meningkat pada usia 15 tahun, dengan berbagai macam faktor, lingkungan, sosial, budaya. Peminum alkohol di desa lebih tinggi dibandingkan perkotaan, dan laki-laki lebih banyak yang mengkonsumsi alkohol dibandingkan perempuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan tentang konsumsi minuman beralkohol pada remaja Desa Touliang Kec. Kakas Barat Kab. Minahasa. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain Cross Sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja pria yang berumur 14-19 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 remaja. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner selama bulan Agustus-November 2017. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 52 sampel, remaja yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 33 remaja (63.5%), sedangkan remaja yang memiliki sikap yang baik sebanyak 27. remaja (51.9%), dan untuk tindakan konsumsi alkohol remaja yang berada di Desa Touliang ada 39 remaja (75.0%). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai probabilitas antara pengetahuan dan tindakan konsumsi alkohol p=0.205 dan antara sikap dan tindakan konsumsi minuman beralkohol p = 0.000. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan tindakan konsumsi minuman beralkohol dan terdapat hubungan antara sikap dan tindakan konsumsi alkohol.Kata Kunci : Remaja, Pengetahuan, Sikap, Konsumsi AlkoholABSTRACTBackground: Adolescents are defined as the transition from childhood to adulthood, and the age limit of adolescents by the World Health Organization (WHO, 2007) is 12-24 years. Based on the results of Basic Health Survey called ‘Riskesdas’ in 2007 showed the habit of alcohol consumption occurred at the age of 15-25 years, the prevalence of alcohol drinkers increase at the age of 15 years, with various factors, environment, social, culture. The alcohol drinkers in the village are higher than urban, and more men consume alcohol than women. Purpose: This study aimed to determine the relationship of knowledge, attitudes and actions about the consumption of alcoholic beverages in adolescents in Touliang Village, in Kakas Barat sub-district, Minahasa District. Method: This study was an observational analytic study, with cross sectional study design. The population in this study were all male adolescents aged 14-19 years. The number of samples in this study amounted to 52 adolescents. Data collection through interviews using questionnaires during August-November 2017 The statistical test used to analyze the relationship between variables was chi-square test. Results: The results showed that from 52 samples, adolescents who have good knowledge are 33 adolescents (63.5%), while teenagers who have a good attitude are 27 teenagers (51.9%), and for teenage alcohol consumption measures in Touliang Village are 39 teenagers (75.0%). The results showed that the probability value between knowledge and alcohol consumption p = 0.205 and between attitude and action of alcoholic consumption p = 0.000. Conclusion: The results of this study indicate that there was no relationship between knowledge and action of alcoholic beverages consumption and there was a relationship between attitude and action of alcohol consumption.Keywords: teens, knowledge, attitude, alcohol consumption
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP BAHAYA MEROKOK PADA PELAJAR LAKI-LAKI DI SMA NEGERI 1 MAESAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Suoth, Visi; Engkeng, Sulaemana; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok. Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja, kebiasaan tersebut sebanyak 47% pada remaja usia 11-15 tahun adalah populasi laki-laki, sedangkan 12% adalah populasi wanita. Pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60 juta penduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok di negara lain yang bisa diperkirakan akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah diperkirakan oleh WHO bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk Indonesia menjadi perokok aktif. Untuk mengetahui Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Bahaya Merokok Pada Pelajar Laki-laki di SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-Eksperiment dengan one group pre-test and post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar laki-laki kelas XI dan kelas XII yang berjumlah 123 pelajar laki-laki. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi, dimana yang menjadi responden adalah seluruh pelajar laki-laki kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini menggunakan uji T Paired t-Test. Hasil uji Paired Simple t-Test diperoleh nilai t hitung pengetahuan pre-test dan post-test yaitu -16,355 dengan p value 0,000 dan nilai     t hitung sikap pre-test dan post-test yaitu -12,993 dengan p value 0,000, oleh karena nilai p value 0,000<0,05 berarti pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan terjadi peningkatan yang signifikan. Hal ini mempunyai arti bahwa terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada pelajar laki-laki di SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Pengetahuan bahaya merokok ABSTRACTSmoking is a habit of smoking cigarettes carried out in everyday life, is a necessity that can not be avoided for people who experience a tendency towards smoking. Smoking is generally done during adolescence, the habit as much as 47% in adolescents aged 11-15 years is a male population, while 12% is the female population. In 2015 in Indonesia an estimated 36% or around 60 million people of Indonesia smoke regularly, this is different from the amount of cigarette consumption in other countries which can be expected to decrease, but in Indonesia it has even been estimated by WHO that by 2025 it will increase to 90% of Indonesia's population becoming active smokers. To find out the effect of health promotion on the knowledge and attitudes of the dangers of smoking on male students at Maesaan Senior Highschool, distric South Minahasa. This research uses Quasi Experiment with one group pre-test and post-test design. The population in this study were all male students of class XI and XII, amounting to 123 male students. The sample used in this study is the total population, where the respondents were all male students of class XI and class XII at Maesaan Senior Highschool, distric South Minahasa. This research uses Paired t-Test. Paired Sample t-Test test results obtained the value of the t-test pre-test and post-test knowledge is -16,355 with a p value 0,000 and the t-test of the attitude of pre-test and post-test is -12,993 with a p value 0,000, because the         p value 0,000<0.05 means that knowledge and attitudes before counseling and after counseling there is a significant increase. This means that there is an effect of health promotion on the knowledge and attitudes about the dangers of smoking on male students at Maesaan Senior Highschool, Distric South Minahasa..Keywords: Health Promotion, knowledge of the dangers of smoking
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI PELAJAR PUTRI DI SMP NEGERI 4 KOTA MANADO Pandey, Lestari Angraina; Engkeng, Sulaemana; Munayang, Herdy
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlunya remaja memahami kesehatan reproduksinya adalah agar remaja mengenal tubuhnya dan organ-organ reproduksinya, memahami fungsi dan perkembangan organ reproduksinya secara benar, memahami perubahan fisik dan psikisnya, melindungi diri dari berbagai risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatannya, mempersiapkan masa depan yang sehat dan cerah, serta mengembangkan sikap dan perilaku bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat jasmani, rohani, dan bukan hanya terlepas dari ketidakhadiran penyakit atau kecacatan semata, yang berhungan dengan system, fungsi, dan proses reproduksi. Kesehatan reproduksi memberi kontribusi penting bagi kesehatan wanita secara umum karena sebagian besar kehidupan seorang wanita dilalui dengan berbagai proses alami pada organ reproduksinya. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kesehatan reproduksi pelajar putri di SMP Negeri 4 Kota Manado. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional, sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah 139 pelajar putri, dengan pengambilan data menggunakan kuesioner. Sedangkan teknik uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil menunjukan bahwa ada hubungan antara Pengetahuan dengan Kesehatan Reproduksi pelajar putri (p = 0,000). Ada hubungan antara Sikap dengan Kesehatan Reproduksi pelajar putri (p = 0,000) di SMP Negeri 4 Kota Manado. Terdapat hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Kesehatan Reproduksi pelajar putri di SMP Negeri 4 Kota Manado. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kesehatan Reproduksi, Pelajar Putri  ABSTRACTThere is a need for teenagers to understand their reproductive health in order to recognize their own body and reproduction organs, to understand the functions and developments of their reproductive organs correctly, to understand their physical and psychological changes, to protect themselves from the risks of their health and safety, to prepare for a healthy and bright future, as well as to develop attitudes and responsibilities for the reproductive process. Reproductive health are the physical, spiritual health status, and not merely apart from the absence of disease or disability, which is connected to systems, functions, and processes. Reproductive health makes animportant contribution to women's health in general because mostly women goes through the natural processes of her reproductive organs. To determine the relationship of knowledge and attitude towards reproductive health of female students in state junior high school 4, Manado. This research used an analytical survey approach using cross-sectional design, the sample was obtained by Total Sampling method with 139 female students, data collection was conducted by using questionnaire. Whereas statistical test was conducted by chi square test. The results indicated a relationship between Knowledge with Reproductive Health of female students (p = 0,000). There was a relationship between Attitudes with Reproductive Health of female students (p = 0,000) in state junior high school 4, Manado. There was a relationship between Knowledge and Attitudes towards Reproductive Health of female students in state junior high school 4, Manado. Keywords: Knowledge, Attitudes, Reproductive Health, Female students
DETERMINAN PERILAKU MEROKOK KEPALA KELUARGA DI KELURAHAN WOLOAN 1 UTARA KECAMATAN TOMOHON BARAT KOTA TOMOHON Boseke, Mikael Billy; Engkeng, Sulaemana; Tucunan, Ardiansa A.T
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam data Riskesdas 2018 menyatakan persentase perokok berumur 15 tahun ke atas sebanyak 33,8% dan persentase keseluruhan perokok laki-laki sebesar 62,9% dan persentase keseluruhan perokok wanita sebesar 4,8%. Peningkatan jumlah perokok ini diberengi dengan peningkatan penyakit akibat mengonsumsi rokok, seperi penyakit jantung hipertensi, stroke, diabetes, dan kanker. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, lingkungan sosial dengan perilaku merokok kepala keluarga di Kelurahan Woloan I Utara. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian survei analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang) dengan jumlah responden 82 kepala keluarga. Dilakukan pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan 5% (α=0,05). Hasil penelitian terdapat dari 82 narasumber didapat 63 kk yang merokok dengan persentase 76,8% dan yang tidak merokok 19 kepala keluarga dengan persentase 23,2%. Dari hasil uji statistik chi scuare ditemukan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku merokok (p=0,091), sedangkan pada hubungan sikap dengan perilaku merokok di temukan adanya hubungan (p=0,001), begitu juga dengan hubungan lingkungan sosial dengan perilaku merokok di temukan adanya hubungan (p=0,003). Kata Kunci: perilaku, merokok, kepala keluarga ABSTRACTIn the 2018 Riskesdas data stated the percentage of smokers aged 15 years and over was 33.8% and the overall percentage of male smokers was 62.9% and the overall percentage of female smokers was 4.8%. The increase in the number of smokers is accompanied by an increase in diseases caused by consuming cigarettes, such as hypertension, stroke, diabetes and cancer. The purpose of this study to determine the effect of knowledge, attitudes, social environment with smoking behavior of family heads in Kelurahan Woloan I Utara. Research Method This research is an analytic survey research that uses a cross sectional approach with 82 respondents. Data was collected using a questionnaire. Data analysis used the chi square statistical test with a significance level of 5% (α = 0.05). Results  there were 82 sources obtained 63 families who smoke with a percentage of 76.8% and 19 people who did not smoke with a percentage of 23.2%. From the results of the chi scuare statistical test found there is no correlation between knowledge and smoking behavior (p = 0.091), while the relationship between attitude and smoking behavior found a correlation (p = 0.001), as well as the relationship between the social environment and smoking behavior found a correlation (p = 0.003). Keywords: smoking, behavior, head of the family
FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGARAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD bowonseet, Priska; Engkeng, Sulaemana; Rattu, A. J.M.
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk menyusui secara eksklusif dalam 6 bulan pertama kehidupan bayi. Data  profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menunjukan bahwa tingkat pemberian ASI eksklusif tterendah terdapat di Kabupaten Kepuluan Talaud yaitu sebesar 18,38% . Peneltian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara faktor ibu dengan pemberian ASI secara eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mangaran Kabupaten Kepulauan Talaud, yakni pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, dan dukungan keluarga. Jenis peneltian adalah kuantitatif, menggunakan metode survei analitik, metode pendekatan adalah potong lintang. Populasi peneltian yaitu ibu yang mempunyai bayi 6-24 bulan dengan menggunakan sampel total populasi yaitu 50 responden. Metode purposive sampling dipakai dalam pengambilan sampel, dan analisa data memakai uji chi-squre. Hasil dalam peneltian ini adalah nilai pendidikan p=1,788 (p>0,05), nilai Pengetahuan p=0,034 (p<0,05),nilai sikap p=0,002 (p<0,05), dan nilai dukungan kelurga p=0,002 (p<0,05). Berdasarkan hasil uji maka ditarik kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI secara eksklusif, dan tidak ada hubungan yang signifikan antar pendidikan ibu dengan pemberian ASI secara eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mangaran Kabupaten Kepulauan Talaud. Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, ASI Eksklusif   ABSTRACTWorld Health Organization ( WHO) recommends exclusive breast feeding for the first 6 months of infants’ lives. Based on the health profiles of North Sulawesi Province, the lowest coverage of breastfeeding is in Talaud Island Regency only 18.38%. This study aims to discover maternal factors which associated with exclusive breastfeeding at community health center workplace in Mangaran, Talaud Island Regency which are education, awareness, behavior of mothers and family support. Quantitative research method with analytical survey using cross sectional approach is used in this research. Research population is mothers with 6-24 months infants with 50 respondents as the total population samples. Sample collecting is conducted by using purposive sampling method and data analysis using chi-square test. The study findings show that there are associations between Awareness (p=0,034), behavior (=0,002), and family support (p=1,788) with exclusive breastfeeding. However, there is none between education and exclusive breastfeeding. This study concludes that there are significant associations between mothers’ awareness, behavior and family support  and exclusive breastfeeding at Community Health Centre workplace in Mangaran, Talaud Island Regency, whereas there is none between mothers’ education and exclusive breastfeeding at Community Health Center workplace in Mangaran, Talaud Island Regency.  Keywords: Education, Awareness, Behavior, Family Support, Exclusive Breastfeeding
Co-Authors A. J.M Rattu, A. J.M Adam, Hilman Adam, Reski Eka Pratiwi Adisti A. Rumayar, Adisti A. Akili, Rahayu H Ali, Christania Cindy Natasya Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Asep Rahman Asep Rahman, Asep Asrifudin, Afnal Avriline, Yossie B H. R. Kairupan Bontong, Novira Emanuela Boseke, Mikael Billy bowonseet, Priska Budi T. Ratag Chreisye K.F Mandagi, Chreisye K.F Chreisye Mandagi, Chreisye Christian R. Tilaar, Christian R. Clara, Karwur Regina Claudio Dalending, Intania Chimylova Daslety, Vindhy Daud, Juwita Demar, Angellina I. Egeten, Esri Andrew Koresa Egeten, Evita Christiani Febi Kolibu, Febi Ghufron, Deisy Trihandayana Hasiru, Febrianti Herdy Munayang Hermawan, Lestari Amaliadi Irianto, Erliena E. Iyong, Elvira Aprelia Jacob, Firginya K. Jeanvili Jenifer Anti, Berliana Brighitta Jumria Kadi, Nurhaliza Kalangi, Regina Kalesaran, Angela Fitriani Clementine Kantohe, Stefanus Karawanep, Cesilia M. Kawatu, Paul A.T Kimati, Rahmawati Kolibu, Febi K. Korompis, Grace Esther Caroline Laode, Alya Laurensia, Veronika Lempoy, Jimmy Junior Limbat, Rio Daniel Christovel Linelejan, Monalisa Lumenta, Prisilia Gloria Maddusa, Sri Seprianto Maino, Irny E. Malonda, Nancy S.H Mambo, Hizkia Mamengko, Venezha A.L. Mandagi, Chreisye K. F. Manongga, Wiendra Nicodemus Maramis, F R Raymond Maureen I. Punuh, Maureen I. Mawitjere, Mega Putri Belia Medila, Kristy Mino, Zety Salasabilah Mokodompit, Pratiwi Munayan, Herdy Nancy S. H. Malonda Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nayoan, Listiowati Neu, Cicilia Nurmidin, M Fadel Nusu, Servitia Nusu, Servitia Ointu, Nadya Ondang , Tesalonika Ondang, Maya Marini Pabiaran, Anita Pakaja, Jeifisa C. Palar, Trianda A. L. Pandey, Lestari Angraina Pangemanan, Kimiko Intan Strysi Paraso, Saskia Parengkuan, Virginia Parinding, Reva Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Pertiwi, Chrismy Maharani Putri Ponimin, Priska Bella Vionie Punuh, Maureen I Punuh, Maureen Irinne Rahayu Akili, Rahayu Rahayu H. Akili, Rahayu H. Ratag, Budi. T. Rattu, A. J.M. Rattu, Angelheart Joy Maynart Ratu, Rifkha Elisabeth Raule, Jean H. Renaldi S. Sondakh, Renaldi S. Renaldi, Brian Riyandi, Muhamad Rumengan, Prisckylla Runia, Buamona Runtuwene, Herty Utari Sagai, Seska Shinta Sagune, Novanda Sri Regina Salamu, Sri Maharani Sanger, Paulus Ezra Sari, Intan Iman Sari, Nur Imas Sekeon, Sekplin Sekeon, Sekplin S. Seko, Militia Kristi Sinundeng, Oktavian M. Soeprodjo, Raden R. O. K. Sonjaya, Kurnia Herdalita Sudiyono, Tri Setiawati Sumoked, Ade Diana Sunkudon, Stephanie D. Suoth, Visi Supit, Rinny P. Supit, Rinny P. Tambuwun, Nieke Vinka Tambuwun, Soviany R. Tanggang, Stela Tebisi, Dwi Ayu Ningsi Tiara, Chasandra Tiwa, Madeline Gracia Toar, Azriel Elisabeth Tompunu, Fransien Tulangow, Ralfi R. Tumurang, Marjes Tumurang, Marjes N Umboh, Elisabeth Marselina Umboh, Tirsa Wagiu, Megi Irene Walangitan, Vrischa F. Walesasi, Intan Permata Sari Watugigir, Angle T.G Watulangkow, Enggelin Chelin Wawointana, Ivana Putri Youlma Wenas, Crifianny P. Wowiling, Majesty Wowor, Prisca Wulan P. J. Kaunang Yolanda Anastasia Sihombing Yulianty Sanggelorang