Rumayar, Adisti A
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KOTA BITUNG Makahiking, Meldi; Maramis, Franckie R.R; Rumayar, Adisti A
KESMAS Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya komunikasi dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan pasien ataupun keluarga pasien untuk memberikan informasi yang jelas sehingga adanya kesepahaman dan presepsi yang sama antara kedua belah pihak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dokter pasien dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Kota Bitung. Metode Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross sectional Study. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Bitung dan waktu pelaksanaannya dilakukan pada bulan Desember - Januari 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap yang dirawat di RSUD Bitung. Sampel pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus Taro Yamane dan mendaptkan hasil  98,79 dibulatkan menjadi 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Squart, untuk tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil Penelitian menunjukkan Ada hubungan antara komunikasi vebal dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0,011 (p value < 0,05) nilai OR = 2.842, dan ada hubungan antara komunikasi nonverbal dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0,000 (p value < 0,05) nilai OR = 4.444. Kata Kunci: Komunikasi verbal, nonverbal, kepuasan pasien ABSTRACTThe importance of communication in health services carried out by health workers with patients or families of patient to provide clear information so that there is the same understanding and perception commonly between two parties. The purpose of this research is to determine the relationship between verbal and non verbal communication, doctors patients with inpatient satisfication at Bitung City Hospital. The research method used is analytic survey research with cross sectional study approach. This research was conducted in the Bitung City Hospital, the implementation was carried out on December – January 2020. The population in this research was all inpatient treated at Bitung District Hospital. The sample size in this research was calculated using Taro Yamane formula and got the results 98.79 rounded up to 100 respondents, that fulfill the researc inclusion. The Primary data was gained from the questionnaire that have quality validity and reability. Analysis of the data used in the from of univariate analysis and bivariate analysis. Processing data used test Chi Square, to a significance level of 95% (α = 0,05). The results of the study show There is relationship between verbal communication with patient satisfication with the value of p = 0.011 (p value < 0,05) value of OR = 2.842, and there is relationship between nonverbal communication with patient satisfication with a value of p = 0,000 (p value < 0,05) value of OR 4.444. Keywords: Verbal communication, nonverbal, patient satisfaction
Insights into Childhood Malnutrition: An Analysis on Food Vulnerability and Stunting using 2021 Indonesian Nutritional Status Survey Data Sanggelorang, Yulianty; Sebayang, F. Ari Anggraini; Malonda, Nancy S H; Rumayar, Adisti A
Media Gizi Indonesia Vol. 19 No. 3 (2024): MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v19i3.282-290

Abstract

Stunting, a consequence of childhood malnutrition, stems from various factors, including unaddressed food vulnerability during the critical early stages of life, from conception to 24 months. Early loss of developmental opportunities, particularly that in relation to height, leads to an irreversible inability to achieve optimal growth. This study aimed to analyze the relationship between food vulnerability and stunting among children aged 0-59 months in the East Bolaang Mongondow Regency. The research utilized secondary data from the 2021 Indonesian Nutritional Status Survey (INSS), encompassing all selected households with children under five within the census blocks. After applying appropriate weighting procedures, the sample size was 8,893. The study included anthropometric measurements (body height/length) and assessments of various indicators of household food vulnerability (the inability of an individual or a group of individuals to obtain sufficient and appropriate food for a healthy and active life). The findings revealed significant correlations (p-value < 0.05) between food vulnerability status and stunting. Children from the food-vulnerable group had a 4.661 times higher risk of experiencing stunting compared to those from the food-secure group. This study concludes that food vulnerability is a significant risk factor in the development of stunting in children under five in Indonesia. Furthermore, factors associated with vulnerability such as limited access to nutritious food and food variety could contribute to hindering child growth.  These findings have important implications for the development of nutritional policies and interventions in Indonesia. 
Upaya Peningkatan Pengetahuan Terkait Gizi Seimbang dan Pemeriksaan Status Kesehatan pada Peserta Prolanis PRO-KITA Musa, Ester Candrawati; Rumayar, Adisti A; Tahulending, Jane
Jurnal Lentera Sehat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Lentera Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/p6460n79

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, berkontribusi pada 71% kematian di dunia. Di Sulawesi Utara, PTM seperti kanker, diabetes, dan hipertensi mengalami peningkatan prevalensi. Salah satu strategi dalam manajemen PTM adalah Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), yang berfokus pada deteksi dini, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Klinik PRO-KITA di Manado merupakan bagian dari Prolanis yang bertujuan untuk mengurangi beban PTM di komunitas. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan pada 28 September 2024, di Gedung Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Metode yang digunakan mencakup ceramah mengenai gizi seimbang dan PTM, diskusi interaktif, serta pemeriksaan kesehatan (lingkar pinggang, kadar asam urat, dan kadar gula darah). Evaluasi pengetahuan peserta dilakukan sesudah kegiatan. Dari 22 peserta yang berpartisipasi, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 36,4% berisiko mengalami sindrom metabolik, 45,5% mengalami hiperurisemia, dan 9,1% memiliki kadar gula darah yang mengindikasikan diabetes. Evaluasi pengetahuan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memahami konsep gizi seimbang dan pentingnya pengelolaan gizi untuk pencegahan PTM. Kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan pengetahuan peserta mengenai gizi seimbang dan manajemen PTM. Hasil pemeriksaan kesehatan juga memberikan kesadaran dini terhadap kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Program ini menunjukkan potensi yang kuat dalam memberdayakan masyarakat lansia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku.