Literasi Digital atau pemahaman akan digital merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam pembelajaran Abad-21. Banyak hal yang bisa digunakan dalam Literasi Digital, terutama pada penggunaan maupun pengembangan teknologi kelak, pada dunia pendidikan, pengembangan teknologi digunakan terutama pada kegiatan laboratorium seperti praktikum fisika. Banyak dari keberhasilan hidup seseorang ditentukan oleh kecerdasan emosional dibandingkan dengan kecerdasan intelektual, hal tersebut dikarenakan kecerdasan emosional mampu memahami sebuah konsep lebih cepat dibandingkan kecerdasan intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah adanya perbedaan tingkat kecerdasan emosional yang ditinjau dari sudut pandang gender pada literasi digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis kuantitatif dengan bermodel komparatif. Teknik sampling yang digunakan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan menggunakan data primer dan sekunder sebagai variabel. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 42 mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan jumlah 21 pria dan 21 wanita. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, terdapat pengaruh antara kecerdasan emosional dengan literasi digital dan gender pria mendapatkan nilai tertinggi yaitu 83.42 pada literasi digital dengan nilai mean sebesar 64.3229, lalu pada kecerdasan emosional, gender wanita mendapatkan nilai mean sebesar 69.05. Pada uji Anova terdapat nilai signifikasi sebesar 1.00 pada Kecerdasan Emosional dan 0.024 pada Literasi Digital, hal tersebut mengindikasikan bahwa ada perbedaan kecerdasan emosional terhadap mahasiswa pria dan wanita dan terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap penggunaan praktikum fisika secara virtual menggunakan virtual laboratory.