Ivanna Junamel Manoppo
Fakultas Keperawatan Universitas Klabat

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Skolastik Keperawatan (e-Journal)

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RSU PROF. KANDOU MANADO TAHUN 2014 Ivanna Junamel Manoppo
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i1.238

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan usia ibu dengan kanker serviks di RSUD.Prof.Kandou menggunakan data sekunder tahun 2014.  Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif analitik, serta desain cross sectional case control.. Pengambilan sampel secara total populasi. Jumlah sampel sebanyak 90, yang terdiri dari 45 untuk kasus dan 45 untuk kontrol. Hasil Penelitian: 1) Distribusi frekuensi stadium tertinggi di stadium 2a sebanyak 14 orang (15.6%) dan terendah stadium 2b dengan jumlah 2 orang (2.2%); 2) Distribusi frekuensi usia penderita kanker serviks berada pada stadium 2a dengan rentang usia 46-55 tahun sebanyak 9 orang (10.0%), dan diikuti stadium 3a berada di rentang usia 56-65 tahun sebanyak 5 orang (5.6%) serta penderita kanker stadium 3b berada di rentang usia 46-55 tahun sebanyak 5 orang (5.6%). Distribusi frekuensi berdasarkan paritas yaitu  multipara (memiliki anak > 1) paling tinggi terkena kanker serviks yang berada pada stadium 2a dan 3a sebanyak 10 orang (11.1%); 3) Nilai signifikan 2 tailed antara paritas dengan kanker serviks adalah 0.695 (P> 0.05); 4) Nilai signifikan 2 tailed antara usia ibu dengan kanker serviks adalah  0.07 (P> 0.05). Kesimpulan dan Rekomendasi: tidak ada hubungan paritas dan usia ibu dengan kanker serviks. Rekomendasi bagi pemerintah khususnya bagian kesehatan perempuan untuk dapat melakukan program skrining gratis bagi perempuan yang sudah menikah serta melakukan promosi kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat serta partisipasi dalam melakukan skrining kanker serviks ABSTRACT Introduction: The purpose of this study was to determine the relationship of parity and maternal age with cervical cancer in RSUD.Prof.Kandou using secondary data in 2014. The method used is an observational research using descriptive analytic approach, as well as the cross-sectional design of case control .. Sampling in total population. The total sample of 90, consisting of 45 for case and 45 for control. Results: 1) The frequency distribution of the highest stage in the stadium 2a many as 14 people (15.6%) and the lowest stage 2b with the number 2 (2.2%); 2) The frequency distribution of the age of cervical cancer patients were in stage 2a with an age range 46-55 years as many as 9 people (10.0%), followed by stage 3a are in the age range 56-65 years as many as five people (5.6%) as well as patients with cancer 3b are in the age range 46-55 years as many as five people (5.6%). The frequency distribution based on the parity that is multiparas (having children> 1) the highest cervical cancer is currently on stage 2a and 3a as many as 10 people (11.1%); 3) significant value 2 tailed between parity with cervical cancer is 0695 (P> 0.05); 4) significant value 2 tailed between maternal age with cervical cancer is 0:07 (P> 0.05). Conclusions and Recommendations: no parity and maternal age relationship with cervical cancer. Recommendations for the government, especially the part of women's health to be able to conduct free screening program for women who are married as well as health promotion of early detection of cervical cancer to the community with the aim to increase public knowledge and participation in cervical cancer screening
PERSPEKTIF PEREMPUAN MENOPAUSE TERHADAP PEMAHAMAN PIMPINAN TENTANG KEBUTUHAN PEGAWAI PERENPUAN YANG MENOPAUSE : STUDI KUALITATIF Manoppo J Ivanna
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.699

Abstract

Pendahuluan: Pada usia menopause banyak perempuan masih produktif dalam kegiatan mendukung perekonomian keluarga, tetapi dalam usia yang produktif tersebut banyak perempuan yang menghadapi permasalahan alami yaitu menurunya aktivitas hormone estrogen dan progesterone yang berakibat pada perubahan kondisi fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas kinerja seseorang. Tujuan: tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran gejala, perspektif keinginan perempuan menopause yang bekerja terhadap pimpinan/atasan dan pemerintah. Metode: penelitian mengunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dengan jumlah responden 6 orang. Hasil: pada umumnya para informan mengalami gejala vasomotor (ada rasa kurang enak badan, perasaan badan panas siang dan malam hari, susah tidur , keringat dingin, lemah dan pusing), perubahan kesehatan mental( stress dan depresi) , gejala yang berhubungan dengan genitourinaria (sering berkemih dan nyeri), dan mengalami gejala siklus menstruasi yang tidak teratur (jumlah darah yang banyak); Tema perspektif keinginan perempuan menopause terhadap pimpinan yaitu 1) memiliki kesadaran khususnya pengetahuan tentang kondisi dari bawahannya, 2) memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dan perilaku, 3) memiliki kebijakan khusus. Diskusi: penelitian bagi pimpinan di institusi atau perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda dan gejala menopause pada bawahannya agar dapat menangani kasus ini dengan baik dalam lingkup pekerjaan.
ANALISIS PENGETAHUAN ORANG TUA DAN PERSEPSI RESIKO TERHADAP KESEDIAAN ORANG TUA MENGIJINKAN ANAK MENDAPAT VAKSINASI HPV Manoppo J Ivanna
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 2 (2017): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i2.748

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi risiko tentang HPV dan vaksin HPV, serta kesediaan orang tua dalam mengijinkan anak laki-laki mendapat vaksin di kemudian hari. Tujuan: Untuk menganalisa gambaran pengetahuan dan persepsi tentang HPV dan vaksin HPV. Metode: menggunakan pendekatan secara deskriptif analitik, serta desain cross sectional. Teknik sampling digunakan purposive, dengan sampel 52 responden. Hasil: ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesediaan orang tua mengijinkan anak laki-laki mendapat vaksinasi HPV dengan Pvalue 0.02 dan memiliki nilai korelasi positif 0.32; ada hubungan yang signifikan antara persepsi risiko dengan kesediaan orang tua mengijinkan anak laki-laki mendapat vaksinasi HPV dengan Pvalue 0.00 memiliki korelasi positif yaitu 0.36. Diskusi bagi Penyedia Layanan Kesehatan dapat memberikan promosi di tempat-tempat umum, khususnya di sekolah agar anak dan orang tua dapat lebih memahami tentang HPV dan vaksinasinya. Kata kunci: Kesediaan orang tua, pengetahuan, persepsi risiko, vaksinasi HPV
Pengetahuan Remaja Tentang Menstruasi Terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Menarche Manoppo J Ivanna; Aditia Junita Suwardi
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 8 No 1 (2022): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v8i1.2858

Abstract

Latar belakang: Masa remaja ditandai dengan adanya pubertas dimana organ-organ reproduksi mulai matang berfungsi dan perkembangbiakan dapat terjadi salah satu tanda pubertas pada remaja putri yaitu munculnya menarche. Menarche adalah menstruasi yang pertama kali dapat terjadi pada usia 9-16 tahun. Remaja yang akan menghadapi menarche memiliki perubahan secara psikis, salah satunya kecemasan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan menghadapi menarche pada remaja. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Metode: Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling sebanyak 96 responden. Hasil: menunjukkan mayoritas remaja putri memiliki pengetahuan kurang sebanyak 59 (61,5%) responden. Kemudian untuk kecemasan menghadapi menarche sebagian besar kecemasan tingkat panik 48 (50%) responden. Terdapat hubungan yang kuat dan signifikan dengan arah negatif nilai p = 0.000 ≤ 0.05 dengan nilai koefisien korelasi r = -0.662 yang artinya semakin tinggi pengetahuan remaja mengenai menstruasi maka semakin rendah kecemasan yang akan dialami remaja dalam menghadapi menarche demikian juga sebaliknya.  Diskusi: Penelitian ini menunjukan adanya hubungan anatar pengetahuan dengan  kecemasan remaja dalam menghadapi menarche. Semakin tinggi pengetahuan remaja mengenai menstruasi maka semakin rendah kecemasan yang akan dialami remaja dalam menghadapi menarche demikian juga sebaliknya.  Diharapkan agar tenaga medis dapat melakukan promosi kesehatan mengenai menarche, dalam membantu meningkatkan koping dalam menghadapinya.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil yang Menghadapi Persalinan di Puskesmas Kauditan Ivanna, Manoppo J
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 10 No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v10i1.3352

Abstract

Latar Belakang: Dukungan keluarga merupakan interaksi antar anggota keluarga yang bertujuan untuk membantu individu dalam menghadapi permasalahan, termasuk dalam konteks kehamilan. Dukungan ini dapat berupa dukungan emosional, informasi, maupun material yang berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan ketahanan psikologis individu. Selama masa kehamilan, ibu hamil sangat membutuhkan dukungan keluarga guna mengurangi tingkat kecemasan yang umumnya meningkat menjelang persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Puskesmas Kauditan. Metode:Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner tingkat kecemasan dan kuesioner dukungan keluarga yang telah disesuaikan. Hasil: Dari total 40 responden, sebanyak 38 ibu hamil (95%) diketahui memperoleh dukungan keluarga yang baik. Sementara itu, tingkat kecemasan tinggi ditemukan pada 26 responden (65%). Hasil uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman rank menunjukkan nilai p-value sebesar 0,310 (p > 0,05), yang mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Puskesmas Kauditan. Diskusi:Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar responden memperoleh dukungan keluarga yang baik, hal tersebut tidak secara signifikan berkorelasi dengan penurunan tingkat kecemasan. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang lebih komprehensif dalam mendukung kesehatan mental ibu hamil. Ibu hamil dianjurkan untuk secara aktif mencari informasi mengenai kehamilan melalui berbagai sumber yang terpercaya, termasuk media digital, serta menjalin hubungan yang baik dengan tenaga kesehatan. Di sisi lain, keluarga diharapkan dapat meningkatkan dukungan informatif, seperti memberikan saran mengenai jadwal pemeriksaan kehamilan dan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan psikologis ibu selama masa kehamilan