Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STAYCATION: PERBEDAAN PEMAHAMAN DAN PENERAPAN ANTAR PENYEDIA AKOMODASI DI BALI Ni Luh Christine P. Suyasa; Putu Chris Susanto; Agus Satyananda Mastra; Fransesco Prasetya Bagus; Ida Bagus Made Putra Pradnyana
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.365 KB)

Abstract

ABSTRAK/ ABSTRACT Harapan akan pemulihan pariwisata setelah dilanda pandemic Covid-19 mengharuskan setiap orang terutama para pelaku pariwisata termasuk penyedia akomodasi melakukan berbagai cara untuk bertahan pada usahanya. Segala macam strategi dilakukan untuk dapat menjaga kesinambungan perekonomian di Indonesia terutama di Pulau Bali, salah satunya melalui penawaran paket Staycation. Paket staycation ditawarkan oleh penyedia akomodasi hotel berbintang. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara terstruktur terhadap penyedia akomodasi Hotel Bintang 4 dan Bintang 3 di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Konsep Staycation merupakan konsep yang diminati oleh masyarakat lokal pada masa pandemi, namun pemahaman konsep penawaran staycation ditemukan berbeda antara teori dengan aplikasi di tempat akomodasi masing-masing. Kata kunci:, Pemahaman konsep, Penyedia akomodasi, Staycation
KARAKTERISTIK WISATAWAN PEMINAT STAYCATION DI KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI Ni Luh Christine P. Suyasa; Putu Chris Susanto; Agus Satyananda Mastra; Ni Luh Putu Indriani; Christina Galuh Trihardhini; Ni Luh Putu Windyari Pradnya Dewi
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.375 KB)

Abstract

ABSTRAKStaycation merupakan salah satu cara wisatawan lokal untuk berwisata selama masaPandemi Covid-19. Cara berwisata ini dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan akanpembatasan masyarakat keluar rumah, keluar daerah, ataupun keluar negara Indonesia.Bagi masyarakat yang sudah terbiasa melakukan perjalanan wisata berusaha untukmelakukan wisata dengan jarak tempuh yang tidak jauh dari tempat tinggal, dapat dijangkaukurang dari sehari, dan secara finansial juga terjangkau dimana pendapatan masyarakatjauh berkurang akibat penurunan pendapatan sektor pariwisata yang berdampak kepadaseluruh sektor terutama di Pulau Bali. Penelitian ini menganalisa karakteristik wisatawanpeminat staycation di Kabupaten Badung Provinsi Bali melalui penyebaran kuisioner terhadap140 responden yang telah melakukan Staycation selama masa Pandemi Covid-19. Penelitianini menghasilkan bahwa Staycation lebih banyak diminati oleh perempuan sebanyak 60%dengan status menikah (67%), dengan kirasan umur antara 26 sampai 30 tahun sebanyak30%, sebanyak 68% karyawan swasta, memiliki pendapatan selama masa Pandemi Covid-19 berkisar Rp. 2.000.000 sampai Rp. 5.000.000/bulan, memilih untuk staycation menginap59% daripada hanya staycation satu hari. Alasan respondent melakukan staycation dimana47% ingin menikmati waktu dengan keluarga/kerabat dan 42% jenuh dengan PandemiCovid-19. Didalam pemilihan destinasi staycation, responden menyatakan penting untukmemilih tempat yang dituju telah menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety,Environmental Sustainability). 40% responden memilih tujuan staycation dimana sajadengan 42% responden bersedia membayar harga kamar maksimal Rp.500.000/malam/kamar.Kata kunci: Pandemi Covid-19, Staycation, wisata lokal
Optimalisasi Pelayanan Prima (Excellent Service) di Sanctoo Suites & Villas, Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali Ni Luh Christine Prawitha Sari Suyasa; Ni Kadek Widyastuti; Agus Satyananda Mastra; Putu Steven Eka Putra; I Nengah Rata Artana; Eko Sulistyo
Jurnal Nirta : Inovasi Multidisiplin Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Nirta : Studi Inovasi
Publisher : Nirta Learning Centre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61412/jnsi.v4i1.89

Abstract

Pariwisata dan perhotelan adalah sektor yang menjanjikan dalam pemenuhan ekonomi masyarakat dan saling melengkapi. Hotel yang merupakan faktor utama dalam memberikan pengaruh terhadap pengalaman wisatawan selama perjalanan wisatanya. Pelayanan Prima atau yang diberikan oleh hotel dalam meningkatkan reputasi layanan akomodasi dapat memberikan peningkatan kunjungan wisatawan terutama ke Pulau Bali. Upaya memberikan citra positif suatu hotel, pihak pengelola, karyawan dan seluruh trainee memiliki peranan penting dalam menciptakan tujuan tersebut. Sanctoo Villas and Suite yang terletak di Desa Singapadu, Gianyar berupaka untuk meningkatkan layanan prima guna meningkatkan guest satisfaction. Namun SOP yang telah dibuat yang digunakan sebagai standar pelayanan belum dapat diimplementasikan dengan baik. Melalui sinergisitas dari bentuk kerjasama yang telah terjalin dengan Program Studi D4 Manajemen Perhotelan, diperlukan pendampingan dari akademisi untuk meningkatkan pengetahun mengenai Excellent Service yang mencakup customer service, grooming, hygiene dan sanitasi serta memberikan pemahaman akan pentingnya disaster preparedness untuk mengantisipasi layanan ketika terjadinya hal emergency di kemudian hari. Kegiatan pengabdian ini akan melibatkan manajer, karyawan, dan trainee dari Sanctoo Villas & Suites dan dosen tetap serta mahasiswa Program Studi D4 Manajemen Perhotelan.
How to Handling The Guest Complaint di The Sankara Suites and Villas Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali Ni Kadek Widyastuti; Sidhi Bayu Turker; Putu Steven Eka Putra; Ni Luh Christine Prawitha Sari Suyasa; Agus Satyananda Mastra; I Nengah Rata Artana; Eko Sulistyo
Jurnal Nirta : Inovasi Multidisiplin Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Nirta : Studi Inovasi
Publisher : Nirta Learning Centre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61412/jnsi.v5i1.308

Abstract

Industri pariwisata di Bali menunjukkan peningkatan signifikan pascapandemi, yang beriringan dengan meningkatnya ekspektasi dan keluhan dari tamu. Fenomena "revenge tourism" ini mendorong sektor perhotelan untuk lebih fokus pada kualitas layanan. Keluhan tamu, jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak negatif pada reputasi hotel dan menurunkan tingkat kepuasan tamu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf hotel dalam menangani keluhan tamu secara efektif dan profesional. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan yang melibatkan 50 staf dan trainee The Sankara Suites and Villas Ubud. Pelatihan mencakup pemahaman mendalam tentang perilaku keluhan tamu, studi kasus, dan simulasi roleplay untuk meningkatkan kemampuan problem solving. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kemampuan praktis staf dalam menangani keluhan. Partisipasi proaktif peserta menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan terhadap topik ini. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil membekali staf dengan pengetahuan dan keterampilan yang esensial untuk meningkatkan kualitas layanan dan, pada akhirnya, kepuasan tamu.