Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN TANAMAN HERBAL DALAM MENGHAMBAT RESEPTOR ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME 2 (ACE-2) SEBAGAI SUMBER MEDIATOR INFEKSI SARS-COV-2: MINI REVIEW Ni Komang Widiastuti; Pande Putu Indira Prima Dewi; I Gede Widhiantara
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.704 KB)

Abstract

ABSTRAKSARS-COV-2 merupakan virus penyebab COVID-19 yang mudah menginfeksi manusia danmudah menyebar. Virus ini memasuki sel yang terinfeksi melalui reseptor yang terletak dipermukaan sel yang disebut Angiotensin Converting Enzyme 2 (Receptor ACE2). WHOmencatat ada empat varian COVID-19 yang harus diwaspadai, yakni Alpha, Beta, Gamma,dan Delta. Pemulihan dari infeksi virus SARS COV-2 dapat dilakukan tanpa pengobatankhusus, jika daya tahan tubuh seseorang kuat. Tanaman herbal yang berpotensi baik dalammeningkatkan kekebalan tubuh, antioksidan, imunomodulator, antimikroba, dan antivirusadalah jahe merah (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa L.), temulawak (Curcumaxanthorriza Roxb.), teh hijau (Camelia sinensis), dan jambu biji (Psidium guajava). Artikel inimenekankan pada metabolit sekunder tanaman herbal sebagai terapi potensial dalampencegahan COVID-19 yang berkorelasi dengan reseptor ACE2 ataupun komponen varianbaru virus SARS-CoV-2. Kajian ini disusun dengan metode literasi studi pustaka secaraonline. Dalam kajian ini, beberapa tumbuhan seperti jahe merah (Zingiber officinale), kunyit(Curcuma longa L.), temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.), teh hijau (Camelia sinensis),dan jambu biji (Psidium guajava) dikaji untuk melihat efek antioksidan, imunomodulator,antimikroba, dan antivirus yang berpeluang untuk diteliti lebih lanjut.Kata kunci: reseptor ACE2, SARS COV-2, tanaman herbal.
Potensi Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum Theilade) sebagai Antimikroba Resisten Ni Kadek Yunita Sari; Ni Komang Widiastuti; Putu Angga Wiradana
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.868 KB)

Abstract

ABSTRAKResistensi antimikroba merupakan penurunan kepekaan mikroba terhadap efek obat antimikroba yang menyebabkan proses terapi tidak efektif. Adanya penggunaan antimikroba yang tidak rasional dalam pola peresepan memicu terjadinya resistensi terhadap antimikroba. Untuk mencegah perkembangan resistensi, strategi lain digunakan, yaitu mendapatkan senyawa antibakteri dengan menggunakan komponen bioaktif dari keanekaragaman hayati dan menggunakan bahan-bahan herbal sebagai bahan alternatif obat. Salah satu tanaman obat yang populer digunakan sebagai obat tradisional sekaligus sebagai bahan baku utama jamu adalah jahe merah. jahe merah mengandung senyawa antimikroba golongan fenol, flavonoid, minyak atsiri, dan tannin yang merupakan golongan senyawa bioaktif yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan dapat dijadikan sebagai antibakteriKata kunci: Resistensi, Jahe Merah, Antimikroba
RESISTENSI INSULIN DAN KAITANNYA DENGAN HIPERANDROGENISME PADA PENDERITA PCOS Ni Komang Widiastuti; Kadek Dwi Adi Mas Putrayana; I Gede Widhiantara
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKInsulin adalah hormon yang bertugas untuk mengatur karbohidrat yang masuk ke dalamtubuh untuk dijadikan energi. PCOS (Polycystic Ovarium Syndrome) merupakan penyakityang menjadi penyebab utama dari infertilitas karena terjadinya proses anovulasi.Perempuan dengan COS selain memiliki kadar androgen yang tinggi, juga cenderungmemiliki kadar insulin yang tinggi. Resistensi insulin menyebabkan peningkatan kadarglukosa dan insulin dalam darah. Kelebihan insulin mengakibatkan produksi hormonandrogen meningkat, hal ini dapat mengganggu proses ovulasi. Tingginya kadar insulindalam darah berkolaborasi dengan sensitivitas ovarium terhadap insulin dapat menyebabkanhiperandrogenemia. Kajian ini disusun dengan metode literasi studi pustaka secara online.Pemahaman tentang pengaruh kadar insulin berlebih terhadap tingginya hormon androgenpada penderita PCOS setidaknya memberi kontribusi wawasan dan literatur pada bidang ilmuklinis terapan.Kata kunci: hiperandrogenisme, PCOS, resistensi insulin.