Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS MODEL DATA ANOMALI MAGNETIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DASAR LAUT PERAIRAN FLORES Nugraha, Triantara; Purwanto, Catur; Iryanti, Mimin
ISSN
Publisher : Program Studi Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

dengan menggunakan metode geomagnet berupa data medan magnet di daerah Perairan Flores, dimana penelitian ini mencakup daerah utara-selatan dan barat-timur Perairan Flores, tepatnya dari Flores Nusa Tenggara Timur sampai Sulawesi Selatan sebagai batas arah selatan-utara Perairan Flores dan Laut Jawa sampai Laut Banda sebagai batas arah timur-barat Perairan Flores. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan geologi Perairan Flores. Akusisi data menggunakan seperangkat alat Proton Procession Magnetometer dan kapal Geomarin III dengan mengambil 20 lintasan. Hasil pengukuran dari lapangan berupa nilai medan magnet total yang kemudian dikoreksi terhadap IGRF untuk mendapatkan target dalam penelitian ini, yaitu nilai anomali medan magnet total. Selanjutnya data anomali medan magnet total tersebut dibuat peta konturnya untuk kemudian dibuat penampang A-A’, Penampang B-B’ dan Penampang C-C’ yang memotong tegak lurus terhadap kedua penampang. Tahap terakhir dalam pengolahan ini yaitu membuat pemodelan 2 dimensi dengan menggunakan bantuan perangkat lunak MAG2DC Free For Windows. Interpretasi kuantitatif terhadap model menunjukan terdapat sesar pada penampang A-A’ arah barat daya-utara dan sesar pada penampang C-C’ arah tenggara-barat laut. Terdapat juga beberapa batuan intrusi berupa batuan beku dengan nilai suseptibilitas 0,019 dalam SI yang merupakan batuan dolorit, nilai suseptibilitas 0,0260 yang merupakan batuan beku ultrabasa olivine-diabas dan nilai suseptibilitas 0,0318 merupakan batuan plutonik augite-syenite. Terdapat juga batuan-batuan akibat proses demagnetisasi, dengan nilai suseptibilitas -0,020 dalam SI dan -0,003 yang merupakan mineral kalsit dan gypsum.
IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN NILAI SUSEPTIBILLITAS MAGNETIK BATUAN DI LAUT SULAWESI Patya, Dhea Intan; Rusdiana, Dadi; Purwanto, Catur; Ardi, Nanang Dwi
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.905 KB) | DOI: 10.36754/jmkg.v5i1.68

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode magnetik untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan di sekitar Laut Sulawesi. Pengambilan data dilakukan dengan  menggunakan seperangkat alat Proton Procession Magnetometer pada Kapal Geomarine III dengan total 22 lintasan. Pengolahan data dengan koreksi IGRF untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Hasil dari interpretasi kualitatif maupun kuantitatif yaitu berupa variasi nilai intensitas magnet total sebesar -450 nT dari arah timur laut menuju ke barat daya sebesar 110 nT. Variasi nilai anomali intensitas magnet total merupakan parameter dalam menentukan nilai suseptibilitas batuan yang sangat berpengaruh terhadap struktur geologi bawah permukaan  di sekitar Laut Sulawesi. Pengaruh geologi yang dihasilkan adalah berupa daerah penunjaman dan terdapat patahan atau sesar. Nilai suseptibilitas magnetik batuan  pada struktur bawah permukaan di sekitar Laut Sulawesi di dominasi batuan beku jenis andesit dan basalt, dan batuan  metamorf  (k = 0,067833 ? 0,065333 SI).
Identifikasi Struktur Geologi Dasar Laut Sulawesi Berdasarkan Anomali Magnetik Alpiana, Fila; Purwanto, Catur; Arman, Yudha; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.229 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur geologi di Laut Sulawesi dengan menggunakan metode magnetik. Data yang diperoleh dari hasil survei yaitu data intensitas medan magnet. Pengolahan data awal dilakukan koreksi harian dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field) pada data hasil survei untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Kemudian di reduksi ke kutub dan selanjutnya dilakukan pemisahan anomali lokal dan regional dengan filter gaussian regional/residual untuk mendapatkan anomali lokal. Didapatkan nilai anomali magnetik pada daerah penelitian -290,0 nT hingga 335,6 nT. Berdasarkan anomali magnetik dan pola struktur daerah penelitian, diduga adanya Struktur geologi yaitu sesar. Variasi nilai intensitas medan magnet merupakan parameter dalam menentukan nilai suseptibilitas. Nilai suseptibilitas Laut Sulawesi yaitu 0,0656 SI hingga 0,0677 SI. Berdasarkan nilai suseptibilitas, struktur geologi daerah penelitian didominasi batuan jenis andesit, basaltik, dan batuan metamorf.Kata Kunci: Metode Magnetik, Struktur Geologi, Suseptibilitas, Anomali Magnetik
Interprestasi Data Anomali Medan Magnetik Total Transformasi Reduksi ke Kutub di Laut Flores Rohyati, Eny; Purwanto, Catur; Arman, Yudha; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.314 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.36112

Abstract

Penelitian dengan menggunakan metode magnetik di laut Flores telah dilakukan. Data medan magnet total diukur menggunakan Proton Precision Magnetometer (PPM) dan kapal Geomarin III dengan jumlah lintasan yaitu sebanyak 20 lintasan. Data anomali medan magnetik total selanjutnya dilakukan koreksi diurnal dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field) untuk menghasilkan data intensitas anomali medan magnetik total. Data anomali magnetik total selanjutnya ditransformasi reduksi ke kutub. Pola kontur intensitas anomali medan magnetik total hasil reduksi ke kutub digunakan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan Laut Flores. Berdasarkan peta kontur anomali medan magnetik total dilokasi penelitian secara umum terdistribusi antara -156.1 nT sampai 321.9 nT. Anomali rendah -156.1 nT sampai 0 cenderung mengikuti titik pengukuran yang berdekatan dengan adanya indikasi gunung api bawah laut di lokasi penelitian.Kata Kunci : metode magnetik, anomali medan magnet total, reduksi ke kutub, laut flores
SEISMIC STRATIGRAPHY ANALYSIS OF 2D SEISMIC CROSS SECTION IN ARAFURA SEA, PAPUA Naufal, Muhammad Audy; Nurdrajat, Nurdrajat; Muljana, Budi; Purwanto, Catur
Journal of Geological Sciences and Applied Geology Vol 4, No 2 (2021): Journal of Geological Science and Applied Geology
Publisher : Faculty of Geological Engineering, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/gsag.v4i2.29153

Abstract

Arafura Sea is one of the shallow marine located in eastern Indonesia. This is accommodated based on the bathymetry map of Arafura which has a depth of up to 90 meters. Stratigraphy in eastern Indonesia is quite complex, consisting of rocks aged up to Paleozoic. There have been five tectonic event since Pre-Cambrian until now, namely the pre-rift, syn-rift, passive margins, convergence and compression. The 2D seismic  cross section of line 5 acquired as the result of seismic data processing which is part of the Buru Formation consisting of shale siltstone, sandstone, limestone, calcareous sandstone aged from Late Miocene to Plio-Pleistocene. Bouguer Anomaly data from Buru Formation have a value of 1,8 – 2,2 gr /cc which shows fine grained sediments in the form of silt, clay, and sand which deposited on the continental shelf. 2D Seismic cross section of line 5 shows the direction of sediment deposition obtained from the south which continues to fill the geometry of the basin in the north and divided into 4 seismic facies based on the characteristics of the internal reflector, amplitude, frequency and continuity. From these characteristics, there is a process of changing depositional energy that tends to slow toward the center of the geometry space of the depositional basin so that the resulting sedimentation pattern is uniformed. A fault structure has been identified  which is formed the compressional force due to the presence of convergent tectonics which is perpendicular to the direction of the bedding
PENCITRAAN STRUKTUR HALUS TERMOHALIN MENGGUNAKAN SEISMIK REFLEKSI MULTIKANAL DI UTARA LAUT MALUKU Manik, Henry Munandar; Atmadipoera, Agus Saleh; Zuraida, Rina; Purwanto, Catur; Firdaus, Randi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.32346

Abstract

Akustik frekuensi rendah seperti seismik laut yang umumnya digunakan untuk pemetaan geologi sekarang berkembang menjadi perangkat untuk memetakan kolom perairan. Penelitian ini bertujuan memetakan struktur halus termohalin (thermohaline fine structure) sepanjang lintasan seismik di Laut Maluku bagian utara. Data seismik refleksi dari 72 saluran sepanjang lintasan 239 km diproses untuk menggambarkan struktur kolom perairan di Laut Maluku. Penampang seismik oseanografi menunjukkan dengan jelas adanya reflektor pada kedalaman 400 m dan 800 m yang merupakan batas bawah lapisan termoklin musiman dan termoklin permanen. Di antara kedalaman 400 - 800 m terdapat refleksi yang disebabkan oleh perundakan termohalin (thermohaline staircase) seperti yang terkonfirmasi oleh data CTD. Data seismik kolom perairan memperlihatkan adanya struktur seperti gelombang internal di bagian barat laut ambang Tufure dengan tinggi dan panjang gelombang berturut-turut sekitar 102 m dan 17 km. Amplitudo seismik di kolom perairan menunjukkan kesesuaian dengan kontras vertikal parameter fisika oseanografi seperti suhu, salinitas, dan kecepatan suara. Refleksi di kolom perairan bisa disebabkan oleh kontras gradient suhu berkisar antara 0,03°C/m hingga >0,20°C/m. Impedansi akustik pada zona target berkisar antara 0,8 × 106 kg/m3 m/s hingga 2,06 × 106 kg/m3 m/s. Penelitian ini mengungkap bahwa data seismik kolom perairan bisa bermanfaat untuk mempelajari karakteristik kolom perairan di Laut Maluku bagian utara.