Budaya organisasi berkaitan erat dengan peningkatan kinerja pegawai di suatu organisasi. Dalam penelitian ini budaya organisasi diartikan sebagai pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dijiwai oleh seluruh pegawai dalam melakukan pekerjaan sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait, sehingga akan menjadi sebuah nilai atau aturan di dalam organisasi tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui budaya organisasi dan kinerja pegawai yang ada pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang dan secara khusus untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai.Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif yang mencari hubungan satu variabel dengan variabel lainnya, sedangkan bentuk hubungan antara variabel dalam penelitian ini adalah berbentuk kausal yaitu hubungan sebab akibat. Data-data dalam penelitian di peroleh dengan menyebarkan kuisioner kepada 50 orang responden yang terpilih sebagai sampel dan melakukan wawancara kepada informan kunci dengan menggunakan daftar wawancara dan juga melakukan pengamatan di lapangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Selanjutnya diolah dengan menggunakan Koefisien Korelasi Product Moment dan SPSS, cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variable. Kemudian dilanjutkan dengan uji koefisien penentu untuk mengetahui seberapa besar (persentase) pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa budaya organisasi dengan indikator inisiatif individu, pengarahan, integrasi, dukungan manajemen, kontrol, pola komunikasi dan kinerja pegawai dengan indikator tanggungjawab pribadi yang tinggi, prakarsa (inisiatif), tujuan realistis, rencana kerja, memanfaatkan umpan balik yang konkrit, kesempatan merealisasikan rencana. Adapun pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang berdasarkan perhitungan Korelasi Product Moment yaitu sebesar 0,537 dan sama hasilnya dengan perhitungan dengan menggunakan SPSS yaitu sebesar 0,537. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang. Kemudian dari hasil perhitungan koefisien penentu diperoleh bahwa besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang adalah sebesar 28,8 % dan 71,2 % selebihnya di pengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.