Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang DIAH SITI UTARI
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.6

Abstract

Budaya organisasi berkaitan erat dengan peningkatan kinerja pegawai di suatu organisasi. Dalam penelitian ini budaya organisasi diartikan sebagai pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dijiwai oleh seluruh pegawai dalam melakukan pekerjaan sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait, sehingga akan menjadi sebuah nilai atau aturan di dalam organisasi tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui budaya organisasi dan kinerja pegawai yang ada pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang dan secara khusus untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai.Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif yang mencari hubungan satu variabel dengan variabel lainnya, sedangkan bentuk hubungan antara variabel dalam penelitian ini adalah berbentuk kausal yaitu hubungan sebab akibat. Data-data dalam penelitian di peroleh dengan menyebarkan kuisioner kepada 50 orang responden yang terpilih sebagai sampel dan melakukan wawancara kepada informan kunci dengan menggunakan daftar wawancara dan juga melakukan pengamatan di lapangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Selanjutnya diolah dengan menggunakan Koefisien Korelasi Product Moment dan SPSS, cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variable. Kemudian dilanjutkan dengan uji koefisien penentu untuk mengetahui seberapa besar (persentase) pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa budaya organisasi dengan indikator inisiatif individu, pengarahan, integrasi, dukungan manajemen, kontrol, pola komunikasi dan kinerja pegawai dengan indikator tanggungjawab pribadi yang tinggi, prakarsa (inisiatif), tujuan realistis, rencana kerja, memanfaatkan umpan balik yang konkrit, kesempatan merealisasikan rencana. Adapun pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang berdasarkan perhitungan Korelasi Product Moment yaitu sebesar 0,537 dan sama hasilnya dengan perhitungan dengan menggunakan SPSS yaitu sebesar 0,537. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang. Kemudian dari hasil perhitungan koefisien penentu diperoleh bahwa besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang adalah sebesar 28,8 % dan 71,2 % selebihnya di pengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.
Evaluasi Program Nasional Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) di Kota Tanjungpinang SRI AMBAR RINAH; Diah Siti Utari; Nurmarlina
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v2i2.44

Abstract

The State of Indonesia is an agrarian country, which mostly seeks as farmers and ranchers. However, Indonesia has not been able to meet the needs of beef for the community. Though demand for beef continues to increase from time to time in line with increasing population growth. Therefore, to overcome this problem, the government made a national program that is a special effort for pregnant cattle breeders (Upsus Siwab), which is stated in Minister of Agriculture Regulation No. 48 / Permentan / PK.210 / 10/2016 concerning special efforts to accelerate the increase pregnant cattle and buffalo populations. For the city of Tanjungpinang, the national program Upsus Siwab focuses more on the target of increasing population through artificial insemination. This study aims to determine the process and results of the implementation of the national program for the special effort of mandatory breeding cattle (Upsus Siwab) in the city of Tanjungpinang, using the CIPP evaluation model proposed by Stufflebeam and Shinkfield. This type of research is exploratory with a qualitative approach. Then the techniques and data collection tools are carried out by means of observation, interviews, and documentation. The research locations in the Department of Agriculture and Fisheries and five groups of fostered cattle from the Department of Agriculture and Fisheries of Tanjungpinang city are one of the target groups of the program. The results of the study indicate that the national program of Upsus Siwab in Tanjungpinang City has been implemented well, but with existing limitations. Because the components of the availability of facilities and infrastructure, namely facilities and budget are still inadequate.So there are still many obstacles that must be faced. The suggestions that the author can convey so that the policy implementers do a comprehensive outreach to groups and individual breeders in the city of Tanjungpinang. As well as the Tanjung Pinang city government to allocate a special budget for animal husbandry development in the city of Tanjungpinang, this is so that the implementation of the Upsus Siwab national program will continue without any limited facilities and infrasctructure.
Evaluasi Program Bantuan Nelayan di Desa Sebong Lagoi Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan DIAH SITI UTARI; Raja Abumanshur Matridi; Putri Sri Mulyanti
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v3i1.54

Abstract

Saat ini desa-desa yang berada di wilayah pesisir khususnya Desa Sebong Lagoi yang sebagaian penduduknya berprofesi sebagai masyarakat nelayan memiliki kesempatan untuk berkembang dikarenakan didukung oleh kebijakan pemerintah dalam mengeluarkan dana desa, khususnya dibidang pemberdayaan masyarakat memiliki anggaran sebesar Rp 686.500.000 (RKPDesa Sebong Lagoi, 2019).Salah satu bentuk rencana kerja yang dibuat oleh Desa Sebong Lagoi ialah program bantuan nelayan. Ada dua jenis program bantuan nelayan yaitu nelayan tangkap dan nelayan budi daya. Namun, ada kendala dalam pelaksanaan program bantuan nelayan tersebut, seperti masalah dalam mengajukan proposal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program bantuan nelayan di Desa Sebong lagoi Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Jenis penelitian ini adalah evaluatif dengan pendekatan kualitatif. Adapun populasi penelitian ini adalah menurut Kecamatan Teluk Sebong Dalam Angka 2019 seluruh masyarakat Desa Sebong Lagoi yang berjumlah 3.742 jiwa, yang sebagian masyarakat di Desa Sebong Lagoi berprofesi sebagai nelayan sebanyak 151 orang, dan Kantor Desa Sebong Lagoi berjumlah 13 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu analisa data kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu Program Bantuan Nelayan di Desa Sebong Lagoi Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan, sudah berjalan namun belum maksimal dan mencapaian hasil yang diharapkan. Saran yang dapat diberikan yaitu seharusnya pemerintah desa membuat perdes atau alternative kebijakan terkait pengawasan terhadap bantuan tersebut, agar bantuan tersebut bisa dikelola dengan baik.
Literasi Terapan melalui Keterampilan Membuat Batik Sibhori di SD-SMP Muhammadiyah Bersama Forum PUSPA Hamidah Kota Tanjungpinang: Empowering Applied Literacy through Shibori Batik Training at Muhammadiyah School with Forum PUSPA Hamidah in Tanjungpinang Diah Siti Utari; Nevyrasari, Merin; Susanti, Iwa; Arfa, Desmayeti
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 9 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i9.10134

Abstract

Skills are among the most important competencies that students must acquire to face the challenges of the twenty-first century. Applied literacy is a strategic approach to developing students' creativity, collaboration, motor, and cognitive skills. Forum PUSPA Hamidah of Tanjungpinang, a community dedicated to women's empowerment and child protection, has launched a Shibori Batik training program at Muhammadiyah School in Tanjungpinang. This initiative is a form of collaboration between the community and the school to support implementing literacy programs in educational settings. Seventy-one students actively participated in the training, which was intended to be enjoyable and meaningful, through lectures, demonstrations, and hands-on practice. Community facilitators and school teachers guided participants as they folded, tied, and dyed fabric to create unique Shibori Batik patterns. The results showed increased enthusiasm, improved teamwork, and the students' successful production of Shibori Batik fabric as a creative output. This activity improved cultural arts learning by demonstrating how community involvement can broaden learning opportunities in contextual, participatory, and relevant ways. This initiative is expected to be a best-practice model for developing applied literacy through long-term cross-sector partnerships between communities and schools. This culturally-based applied literacy innovation type is widely replicable at the primary and secondary levels.