Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan dan Pemeriksaan Laboratorium Gangguan Fungsi Ginjal di Dusun Mancasan, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta Subrata Tri Widada; Menik Kasiyati; Budi Setiawan
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 7 No. 01 (2023): Abdimas Mahakam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan kehidupan saat ini secara signifikan telah terdampak oleh perkembangan internet. Dari segi waktu, aktivitas manusia sangat terbantu oleh adanya internet. Salah satu produk aplikasi internet adalah sosial media. Sosial media sudah menjadi kebutuhan dalam penunjang aktivitas manusia saat ini, tidak hanya sebagai gaya hidup, sektor pendidian dan bahkan dunia usaha sudah sangat akrab dan hampir semua bidang usaha menggunakan bantuan sosial media dalam mengembangkan dan memasarkan produknya sehingga dapat dinikmati oleh khalayak ramai tak terbatas. Banyak jenis sosial media yang digunakan sesuai kebutuhan dari masing-masing pelaku usaha baik itu makro ataupun mikro, karena saat ini dengan adanya sosial media orang lebih mudah berbelanja dimana saja kapan saja tanpa terhalang oleh jarak. Hal ini yang sangat mendasari kami Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tergerak untuk menjadikan masyarakat para pelaku ekonomi kreatif seperti warga Desa Dandang yang sebagian besar adalah penggrajin tusuk sate dapat merasakan manfaat dari sosial media terutama dalam pengembangan usaha dan pemasaran produknya agar dapat dikenal oleh masyarakat luas sehingga bisa meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan warga. Harapan kami setelah adanya kegiatan PkM ini yaitu “Pelatihan dan Pemanfaatan Sosial Media sebagai Sarana Penunjang Pemasaran Produk UMKM”, dalam aktivitas sehari-hari, ilmu pengetahuannya dapat diterapkan oleh warga desa. Baik dalam mencari sumber informasi tentang kualitas produk lain yang serupa sehingga dapat meningkatkan kualitas produksinya. Dan juga warga desa dapat menggunakan sosial media dengan maksimal agar dapat menunjang pemasaran produk lebih maksimal karena mudah diakses oleh khalayak ramai. Sehingga semakin banyak yang menggunakan produk UMKM warga Desa Dandang akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan warga.
Inhibitory Test Of Citronella Essential Oil (Cymbopogon Nardus L. Rendle) Againts Aspergillus Flavus Growth: INHIBITORY TEST OF CITRONELLA ESSENTIAL OIL Rahmat Pannyiwi; Menik Kasiyati; Martha Atik Martiningsih; Siti Nur Syariah; Suyana Suyana; Rita Rena Pudyastuti; Sujono Sujono
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 5 No. 1 (2023): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol5.Iss1/143

Abstract

Background: Indonesia is the one of tropical climate country with high air humidity. It becomes the main factor of fungal infection, that is called otomycosis, which is caused by Aspergillus flavus. The treatment of otomycosis is usually done by giving an azole antifungal drugs that can give the beneficial and adverse effects. Treatment of otomycosis can be done with various kinds of herbs. One of herbs that is used, it is citronella. Citronella contains essential oil 0,4% and in citronella essential oil contains citronellal 32-45% and geraniol 12-15% has ability as an antifungal. The aim of this study is to determine the inhibitory of citronella essential oil against Aspergillus flavus growth. Methods: The type of this research is laboratory experiments with posttest only with control group design.  24-hour Aspergillus flavus is used as the research subjects which had been inoculated on SDA media and given essential oils in various concentrations of 0.5%, 1.0%, 1.5%, 2.0 %. The observation of citronella essential oil inhibitory as an antifungal by measuring the diameter of inhibitory zone, it uses a caliper. Results: The measuring from average diameter of Aspergillus flavus fungal growth zone in each concentration, they are 0.5% ;1.0%; 1.5%; 2.0% is 9.11 mm; 12.03 mm; 13.62 mm; 16.81 mm. The higher concentration of essential oil, it makes the wider diameter of the inhibition zone. The level of sensitivity is intermediate, sensitive, sensitive, sensitive. The level of effectiveness is less effective, effective enough, effective, very effective. The results of statistical analysis showed that citronella essential oil has the inhibitory against Aspergillus flavus growth. Conclusion: this study was various concentration of citronella essential oil have a significanteffect on the growth of inhibitory Aspergillus flavus.
Campuran Infusa Talas (Xanthosoma Sagittifolium (L.) Schott), Kacang Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Dan Ekstrak Ragi Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus M. Atik Martsiningsih; Suyana Suyana; Menik Kasiyati; Rita Rena Pudyastuti; Muji Rahayu; Alifia Ridha Aufa Ajzahra
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16429

Abstract

Pada pertumbuhannya bakteri memerlukan media pertumbuhan yang harus memiliki kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein dan nitrogen. Media Nutrient Agar sering dimanfaatkan untuk melakukan penelitian atau pembelajaran namun, memiliki harga yang relatif tinggi dan banyak diproduksi oleh perusahaan asing. Sehingga dilakukan pemanfaatan bahan alami yang mudah didapat dan memiliki harga terjangkau seperti talas sebagai sumber karbohidrat, kacang kedelai sebagai sumber protein dan ekstrak ragi sebagai sumber nitrogen.Untuk mengetahui media campuran infusa talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott), kacang kedelai (Glycine max (L.) Merrill) dan ekstrak ragi dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri Staphylococcus aureus.Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental Research) dengan desain penelitian Post-Test Only Control Group Design. Rerata jumlah koloni bakteri Staphylococcus aureus yang tumbuh pada media alternatif adalah 82104 CFU/ml dan pada media Nutrient Agar adalah 94104 CFU/ml. Rerata diameter koloni bakteri Staphylococcus aureus yang tumbuh pada media alternatif adalah 2,53 mm dan pada media Nutrient Agar adalah 2,66 mm. Selisih rerarata antara media alternatif dan media Nutrient Agar pada jumlah koloni dan diameter koloni sebesar -12104 CFU/ml (-12,74%) dan -0,13 mm (-4,75%). Media alternatif cukup efektif (87,26%) untuk pertumbuhan koloni bakteri dan efektif (95,25%) untuk perkembangbiakan koloni bakteri Staphylococcus aureus. Hasil statistik menunjukkan ada perbedaan jumlah koloni dan diameter koloni bakteri Staphylococcus aureus pada media alternatif, dalam arti pada jumlah koloni kurang subur dibandingkan dengan media Nutrient Agar dan pada diameter koloni sebanding dengan media Nutrient Agar.Media alternatif campuran infusa talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott), infusa kacang kedelai (Glycine max (L.) Merrill) dan ekstrak ragi dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Inhibitory Test Of Citronella Essential Oil (Cymbopogon Nardus L. Rendle) Againts Aspergillus Flavus Growth: INHIBITORY TEST OF CITRONELLA ESSENTIAL OIL Rahmat Pannyiwi; Menik Kasiyati; Martha Atik Martiningsih; Siti Nur Syariah; Suyana Suyana; Rita Rena Pudyastuti; Sujono Sujono
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 5 No. 1 (2023): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol5.Iss1/143

Abstract

Background: Indonesia is the one of tropical climate country with high air humidity. It becomes the main factor of fungal infection, that is called otomycosis, which is caused by Aspergillus flavus. The treatment of otomycosis is usually done by giving an azole antifungal drugs that can give the beneficial and adverse effects. Treatment of otomycosis can be done with various kinds of herbs. One of herbs that is used, it is citronella. Citronella contains essential oil 0,4% and in citronella essential oil contains citronellal 32-45% and geraniol 12-15% has ability as an antifungal. The aim of this study is to determine the inhibitory of citronella essential oil against Aspergillus flavus growth. Methods: The type of this research is laboratory experiments with posttest only with control group design.  24-hour Aspergillus flavus is used as the research subjects which had been inoculated on SDA media and given essential oils in various concentrations of 0.5%, 1.0%, 1.5%, 2.0 %. The observation of citronella essential oil inhibitory as an antifungal by measuring the diameter of inhibitory zone, it uses a caliper. Results: The measuring from average diameter of Aspergillus flavus fungal growth zone in each concentration, they are 0.5% ;1.0%; 1.5%; 2.0% is 9.11 mm; 12.03 mm; 13.62 mm; 16.81 mm. The higher concentration of essential oil, it makes the wider diameter of the inhibition zone. The level of sensitivity is intermediate, sensitive, sensitive, sensitive. The level of effectiveness is less effective, effective enough, effective, very effective. The results of statistical analysis showed that citronella essential oil has the inhibitory against Aspergillus flavus growth. Conclusion: this study was various concentration of citronella essential oil have a significanteffect on the growth of inhibitory Aspergillus flavus.