p-Index From 2020 - 2025
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Marthin D. J. Sumajouw
Universitas Sam Ratulangi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perencanaan Ulang Struktur Bangunan Gedung Asrama 5 Lantai Di Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara Steward A. Fuzairi; Marthin D. J. Sumajouw; Ronny E. Pandaleke
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu bangunan harus direncanakan dengan teliti untuk mendapatkan komponen elemen struktur yang tahan gempa sehingga tidak terjadi keruntuhan. Apalagi mengingat wilayah Indonesia yang berada dalam Pacific Ring of Fire yang rentan terjadi gempa. Perencanaan gedung dalam tugas akhir ini hanya untuk struktur atas. Gedung yang direncanakan adalah Gedung Asrama Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara yang berlokasi di Desa Tenga, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil SPT (Standard Penetration Test), diketahui bahwa gedung akan dibangun diatas tanah dengan kondisi tanah sedang (Kelas Situs SD). Dan berdasarkan Kategori Desain Seismik, gedung termasuk dalam Kategori Desain Seismik D. Perhitungan struktur pada gedung ini akan direncanakan dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Perhitungan pembebanan akan mengacu pada SNI 1727:2020. Perhitungan beban gempa akan dianalisis menggunakan metode analisis ragam respon spektrum yang mengacu pada SNI 1726:2019. Perencanaan komponen struktur akan mengacu pada SNI 2847:2019. Dan pemodelan serta analisis struktur akan menggunakan software ETABS V.18.1.1. Dari hasil analisis struktur dengan metode SRPMK, diperoleh dimensi kolom 50 x 70 cm, balok induk 1 40 x 60 cm, balok induk 2 35 x 50 cm, balok anak 30 x 45 cm, balok kantilever 40 x 60 cm, balok praktis 20 x 25 cm, dan tebal pelat lantai 12 cm. Berdasarkan hasil analisis, desain dan kontrol terhadap struktur bangunan sudah aman dan memenuhi persyaratan. Kata kunci - perencanaan struktur bangunan, ETABS, beton bertulang, SRPMK
Perencanaan Ulang Struktur Bangunan Gedung Kelas 5 Lantai Di Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara Juan B. A. Manoppo; Marthin D. J. Sumajouw; Banu D. Handono
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Indonesia mempunyai tingkatan efek kegempaan yang besar, perihal ini membuat perencanaan sesuatu struktur gedung bertingkat yang tahan gempa sangatlah berarti di Indonesia. Kala bencana gempa bumi terjalin hingga gaya gempa hendak bekerja selaku beban lateral pada struktur gedung bertingkat diatasnya. Struktur gedung bertingkat hendak hadapi pergerakan secara vertical ataupun secara lateral. Pergerakan struktur secara vertikal relatif kecil pada biasanya, sebaliknya pergerakan secara lateral sangat berisiko besar terhadap keruntuhan struktur gedung. Struktur gedung yang direncanakan merupakan struktur beton bertulang dengan denah bangunan berupa“ ” yang ialah bangunan bertingkat, terdiri dari 5 lantai kerja, dengan panjang bangunan 63, 00 meter, lebar 25,50 meter, dan mempunyai tinggi 23,00 m serta posisinya terletak di desa Tenga, Minahasa selatan, Sulawesi Utara, dengan nilai SDS serta SD1 di desa Tenga merupakan sebesar 1,2627 serta 0,5492. Tipe tanah yang dikategorikan bersumber pada hasil sondir tanah merupakan tipe Tanah sedang, dimana tercantum didalam jenis desain seisimik “D”, sehingga direncanakan komponen struktur memakai Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPMK). Pemodelan dan analisis struktur memakai Aplikasi ETABS Ultimate V.18. Hasil analisis bangunan mempunyai gaya geser yang cukup besar di karenakan tidak menggunakan dinding geser dan termasuk kategori resiko 4 dan membutuhkan ukuran penampang balok yang lebih besar, pastinya perihal ini mempengaruhi pada jumlah tulangan yang direncanakan. Komponen struktur dengan penulangannya bisa menahan gaya lentur dan gaya geser yang bekerja pada penampang, serta sudah menjajaki persyaratan pendetailan dalam SRPMK buat memperoleh struktur yang bertabiat daktail. Sehingga buat persyaratan perencanaan bangunan memakai sistem rangka pemikul momen khusus sudah terpenuhi sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia. Kata kunci - perencanaan struktur bangunan, ETABS, beton bertulang, SRPMK
Evaluasi Struktur RSPTN UNSRAT Berdasarkan SNI 1726-2002 Dan SNI 1726-2019 Christanya K. R. Mewengkang; Reky S. Windah; Marthin D. J. Sumajouw
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak di jalur gempa pasifik dan jalur gempa Asia. Sehingga hal ini membuat Indonesia adalah negara yang rawan gempa. Kota Manado merupakan kota yang rawan gempa karena hal ini bisa dilihat dari peta gempa dalam menentukan respon spektra di kota Manado. Maka dari itu, bangunan-bangunan yang berada di kota Manado diharapkan bisa kokoh berdiri saat terjadi gempa bumi. Beberapa bangunan yang sudah ada pada saat dibangun masih menggunakan pedoman yang berlaku pada tahun mereka dibangun. Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan gedung RSPTN UNSRAT yang mulai dibangun pada tahun 2012. Artinya, saat merencanakan gedung tersebut masih menggunakan standarisasi yang berlaku saat itu, yakni SNI 1726-2002. Sekarang, gedung tersebut akan dianalisis menggunakan metode dinamik respons spektrum yang mengacu pada SNI 1726-2019 yang terbaru. Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasikan ketidakberaturan struktur gedung serta perubahan lainnya yang terjadi pada saat dianalisis dengan pedoman yang berlaku sekarang ini. Hasil analisis struktur ditemukan bahwa gedung RSPTN UNSRAT mengalami ketidakberaturan horizontal tipe 1a dan 1b, yakni secara berturut-turut adalah ketidakberaturan torsi dan ketidakberaturan torsi berlebih. Ketidakberaturan struktur yang ditemukan menyebabkan peninjaun lebih lanjut apa yang akan dilakukan pada bangunan eksisting tersebut. Kata kunci – gempa bumi, analisis dinamik, STAAD PRO Connect Edition, respons spektrum, ketidakberaturan struktur
AnalisisPenggunaan Fly Ash Sebagai Filler Pada High Strength Self Compating Concrete Terhadap Kuat Tarik Lentur Ni Ketut Suputri; Steenie E. Wallah; Marthin D. J. Sumajouw
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v21i86.52817

Abstract

High strength self compacting concrete (HSSCC) merupakan campuran beton dengan mutu tinggi yang memiliki kemampuan memadat sendiri tanpa bantuan alat pemadat atau mesin vibrator. Inovasi beton dengan memanfaatkan limbah sebagai filler (bahan pengisi) dapat membantu mengurangi permasalahan lingkungan akibat limbah. Fly ash memiliki kadar bahan semen yang tinggi dan mempunyai sifat pozzolanic, yaitu dapat bereaksi dengan semen saat proses hidrasi dan membentuk senyawa yang bersifat mengikat pada temperatur normal dengan tambahn air. Pada penelitian ini akan dibuat variasi fly ash sebagai filler dengan persentase 0%, 1%, 2%, dan 3%. Serta penggunaan admixture superplasticizer dengan konsentrasi 1,6%. Merujuk pada standarisas, pengujian beton segar meliputi, slump flow, l-shape box, dan v-funnel. Kuatan tekan dan kuat tarik lentur beton telah ditetapkan pada umur beton 28 hari. Nilai kuat tekan maksimum terbesar yang dihasilkan adalah pada variasi persentase 3% yaitu 58,10 Mpa dan nilai kuat tekan dalam variasi 0% yaitu 26,27 MPa, 1% yaitu 44,36 MPa, dan 2% yaitu 52 MPa. Kuat tarik lentur terbesar terdapat pada persentase fly ash 3% yaitu 6,46 MPa. Kata kunci: high strength self compacting concrete, fly ash, filler, slump, kuat tarik lentur