p-Index From 2020 - 2025
1.768
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Banu D. Handono
Universitas Sam Ratulangi

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perencanaan Gedung Struktur Beton Bertulang Hotel 5 Lantai Dengan Denah Bangunan Berbentuk “U” Olwin A. Pontororing; Ronny E. Pandaleke; Banu D. Handono
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur gedung bertingkat dengan bentuk tidak beraturan, misalnya denah bangunan berbentuk I, U, L dan sebagainya, di mana bentuk bangunan yang tidak beraturan atau asimetris memiliki titik berat yang letaknya tidak berada tepat di tengah bangunan, hal ini dapat menimbulkan efek yang cukup besar jika bangunan menerima beban horizontal seperti gempa, sehingga dalam perencanaan ini dilakukan dilatasi. Tujuannya agar pada saat terjadinya pergeseran tanah atau gempa bumi pada bangunan tidak menimbulkan keretakan atau putusnya system struktur bangunan tersebut. Struktur gedung yang direncanakan adalah struktur beton bertulang dengan denah bangunan berbentuk “U” yang merupakan bangunan bertingkat, terdiri dari 5 lantai kerja, dengan panjang bangunan 60,00 m, lebar 50,00 m, tinggi 20,00 m dan letaknya berada di Kota Manado, Sulawesi Utara. Pemodelan dan analisis struktur menggunakan Software ETABS Ultimate V.16.2.1. Hasil analisis komponen struktur dengan penulangannya dapat menahan gaya lentur dan gaya geser yang bekerja pada penampang, dan telah mengikuti persyaratan pendetailan dalam SRPMK untuk mendapatkan struktur yang bersifat daktail. Dengan persentase tulangan balok sebesar 1.29% dan persentase tulangan kolom 1.68%. Sehingga untuk persyaratan perencanaan bangunan menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus telah terpenuhi. Kata kunci: perencanaan struktur; beton bertulang, ketidakberaturan, SRPMK, ETABS
Perencanaan Ulang Struktur Bangunan Gedung Kelas 5 Lantai Di Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara Juan B. A. Manoppo; Marthin D. J. Sumajouw; Banu D. Handono
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Indonesia mempunyai tingkatan efek kegempaan yang besar, perihal ini membuat perencanaan sesuatu struktur gedung bertingkat yang tahan gempa sangatlah berarti di Indonesia. Kala bencana gempa bumi terjalin hingga gaya gempa hendak bekerja selaku beban lateral pada struktur gedung bertingkat diatasnya. Struktur gedung bertingkat hendak hadapi pergerakan secara vertical ataupun secara lateral. Pergerakan struktur secara vertikal relatif kecil pada biasanya, sebaliknya pergerakan secara lateral sangat berisiko besar terhadap keruntuhan struktur gedung. Struktur gedung yang direncanakan merupakan struktur beton bertulang dengan denah bangunan berupa“ ” yang ialah bangunan bertingkat, terdiri dari 5 lantai kerja, dengan panjang bangunan 63, 00 meter, lebar 25,50 meter, dan mempunyai tinggi 23,00 m serta posisinya terletak di desa Tenga, Minahasa selatan, Sulawesi Utara, dengan nilai SDS serta SD1 di desa Tenga merupakan sebesar 1,2627 serta 0,5492. Tipe tanah yang dikategorikan bersumber pada hasil sondir tanah merupakan tipe Tanah sedang, dimana tercantum didalam jenis desain seisimik “D”, sehingga direncanakan komponen struktur memakai Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPMK). Pemodelan dan analisis struktur memakai Aplikasi ETABS Ultimate V.18. Hasil analisis bangunan mempunyai gaya geser yang cukup besar di karenakan tidak menggunakan dinding geser dan termasuk kategori resiko 4 dan membutuhkan ukuran penampang balok yang lebih besar, pastinya perihal ini mempengaruhi pada jumlah tulangan yang direncanakan. Komponen struktur dengan penulangannya bisa menahan gaya lentur dan gaya geser yang bekerja pada penampang, serta sudah menjajaki persyaratan pendetailan dalam SRPMK buat memperoleh struktur yang bertabiat daktail. Sehingga buat persyaratan perencanaan bangunan memakai sistem rangka pemikul momen khusus sudah terpenuhi sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia. Kata kunci - perencanaan struktur bangunan, ETABS, beton bertulang, SRPMK
Perencanaan Struktur Rumah Susun Penghargaan Kota Manado Menggunakan Metode Beton Pracetak Dengan Sistem Ganda Suh Rahmat; Ronny E. Pandaleke; Banu D. Handono
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah susun merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah kebutuhan perumahan dan pemukiman terutama di daerah perkotaan. Hal ini mendorong para ahli konstruksi untuk melakukan inovasi konstruksi yang efektif dan efisien. Metode beton pracetak (precast) adalah teknologi konstruksi struktur beton dengan komponen yang dicetak terlebih dahulu pada suatu tempat (fabrication) dan dipasang dilokasi proyek (erection). Gedung Rumah Susun Penghargaan Kota Manado pada kondisi sebenarnya dirancang menggunakan metode konvensional (cast in-situ). Pemilihan metode pracetak didasari kecepatan pelaksanaan dikarenakan menggunakan metode konvensional tidak memungkinkan untuk dapat diselesaikan tepat waktu. Bangunan terdiri dari 4 lantai dengan panjang 61,25 m, lebar 17,50m, dan tinggi 15,55m. Letak gedung berada di Kota Manado, Sulawesi Utara, dimana nilai SDS dan SD1 sebesar 0,750 g dan 0,567 g dengan KDS “D”. Komponen struktur dengan Sistem Ganda menggunakan SRPMK dan SDSK. Pemodelan dan analisis struktur menggunakan Software dengan pemodelan 3D. Pedoman perencanaan yaitu SNI 1726:2019, 2847:2019, dan 1727:2020. Perencanaan dengan metode pracetak yaitu balok, kolom, dan pelat. Analisis dan perencanaan struktur gedung telah memenuhi persyaratan LRFD (Load and Resistance Factor Design) Kekuatan Rencana ≥ Kekuatan Perlu. Sambungan elemen struktur pracetak menggunakan sambungan basah (In-situ concrete Joint) mutu beton 60 MPa. Kata kunci: beton pracetak, sistem ganda, LRFD, sambungan basah
Analisis Struktur Portal Bidang Bertingkat Akibat Gaya Lateral Dengan Program MATLAB Kezia A. Maramis; Reky S. Windah; Banu D. Handono
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.53987

Abstract

Struktur portal merespon terhadap gaya lateral dengan menahan dan mentransfer beban horizontal melalui elemen balok dan kolom yang menyebabkan perpindahan horizontal pada struktur yang memiliki potensi menimbulkan kerusakan struktural pada struktur portal. Analisis struktur portal dilakukan menggunakan metode kekakuan, dan penggunaan MATLAB sebagai alat bantu dalam meningkatkan efisiensi pengolahan data dan matriks. Analisis struktur portal dilakukan terhadap dua arah yaitu arah x dan arah y dengan menerapkan gaya lateral gempa yang dihasilkan melalui analisis statik ekuivalen. Hasil analisis menunjukkan distribusi gaya-gaya dalam pada struktur portal yang diperoleh melalui MATLAB, dan hasil ini dibandingkan dengan perhitungan manual menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Kata kunci: analisis struktur, metode kekakuan, gaya lateral, struktur portal, MATLAB
Optimasi Sistim Penahan Gempa Rumah Susun 4 Lantai Vincentius Juan; Banu D. Handono; Ronny E. Pandaleke
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.54724

Abstract

Penahan gempa pada struktur bangunan merupakan aspek krusial dalam rekayasa struktural guna meminimalkan dampak kerusakan akibat gempa bumi. Skripsi ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistim penahan gempa pada struktur bangunan dengan melakukan perencanaan struktur kembali untuk mendapat hasil yang lebih efisien. Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap kekuatan bangunan dalam menahan gempa dengan mempertimbangkan efisiensi dari penggunaan material sehingga tidak terjadi pemborosan. Metode optimasi yang digunakan mencakup pendekatan pemodelan struktural menggunakan software. Selain itu, skripsi ini melibatkan penerapan algoritma optimasi untuk menentukan konfigurasi optimal dari sistem penahan gempa, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kekakuan, kekuatan material, dan efisiensi biaya. Hasil eksperimen dan analisis numerik menunjukkan bahwa penerapan metode optimasi ini dapat menghasilkan konfigurasi sistem penahan gempa yang lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Selain itu, penelitian ini juga memberikan wawasan yang lebih mendalam terkait kinerja struktural dan faktor-faktor krusial yang mempengaruhi optimasi sistem penahan gempa. Temuan dari skripsi ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan metode rekayasa struktural untuk meningkatkan ketahanan gempa bangunan. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi perbaikan desain struktural dan kebijakan konstruksi yang lebih aman dan tangguh terhadap potensi gempa bumi di masa depan. Kata kunci: penahan gempae, optimasi, perencanaan struktur, efisiensi, software
Perencanaan Struktur Gedung Hotel 8 Lantai Di Kota Bitung Jewel C. Turangan; Banu D. Handono; Ronny E. Pandaleke
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.54981

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan daerah yang rawan gempa bumi karena terletak diatas Cicin Api Pasifik. Dalam menahan gaya seismik rencana, struktur yang direncanakan harus memiliki daktilitas yang cukup untuk memastikan deformasi yang terjadi tidak melebihi deformasi yang diizinkan oleh standar yang berlaku, dalam hal ini SNI 1726:2019. Struktur rencana memiliki fungsi hotel dengan 8 lantai yang bentuknya memiliki ketidakberaturan vertikal dan ketidakberaturan horizontal. Lokasi perencanaan di Bitung memiliki kondisi tanah yang lunak dengan kategori desain seismik D, sehingga perencanaan struktur harus memenuhi syarat Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Pemodelan dan analisa struktur dilakukan menggunakan bantuan software sehingga diperoleh dimensi balok 45 × 60 cm dengan rasio tulangan 1.70% dan 35 × 55 cm dengan rasio tulangan 1.49%; Dimensi kolom menerus 40 × 60 cm dengan rasio tulangan 3.27%, kolom lantai 1 sampai 3 60 × 75 cm dengan rasio tulangan 1.39%; Serta digunakan tebal pelat seragam 12 cm untuk setiap lantai dengan rasio tulangan 1.25%. Struktur memiliki periode 1.25 dengan simpangan terbesar yang terjadi terhadap struktur sebesar 71.67 mm, nilai tersebut memenuhi nilai simpangan maksimum struktur yaitu 91 mm. Dengan demikian, struktur memenuhi syarat perencanaan metode SRPMK serta SNI. Kata kunci: perencanaan struktur beton bertulang, gedung hotel, ketidakberaturan struktur, SRPMK
Perencanaan Struktur Stadion Di Kota Manado Andika T. Mentaruk; Banu D. Handono; Ronny E. Pandaleke
TEKNO Vol. 22 No. 88 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i88.56241

Abstract

Pengguna stadion sepakbola telah berkembang dari sekadar klub sepakbola dan manajemen stadion. Stadion dapat difungsikan untuk kebutuhan lainnya seperti acara kesenian, pertemuan klub penggemar, museum, toko dan bahkan fasilitas olah raga umum bagi warga sekitar stadion. Perancangan stadion perlu memperhatikan standar yang berlaku di tempat di mana stadion akan dibangun, termasuk standar untuk desain struktur. Struktur yang akan direncanaakan adalah struktur dengan sistem konstruksi rangka ruang atap baja dan rangka beton pemikul momen khusus. Dimensi struktur di arah x = 28 m, dan arah y= 100 m. Beban-beban yang bekerja pada struktur dianalisis berdasarkan SNI 1726:2019 (beban gempa) dan SNI 1727:2020 (beban mati, beban angin dan beban hidup). Struktur dirancangan dengan bantuan software STAAD.Pro 2023 dan RCDC 2023. Penulangan pelat lantai dan tribun cenderung seragam. Dimensi dan penulangan balok yang dihasilkan tidak seragam untuk tiap as dan tingkat. Tulangan kolom di bagian lantai atas dibutuhkan lebih banyak untuk mengakomodasi momen akibat atap. Detail sambungan dari atap ke kolom utama harus memperhitungkan gaya ekstrim yang bekerja. Dimensi elemen struktur yang direncanakan telah memenuhi persyaratan kekuatan yang disyaratkan pada SNI 1729:2019 dan SNI 2847:2019. Kata kunci: perencanaan struktur, rangka pemikul momen khusus, rangka ruang struktur tahan gempa
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung Hotel Sembilan Lantai Di Kota Tomohon Tania G. Bawimbang; Banu D. Handono; Ronny E. Pandaleke
TEKNO Vol. 22 No. 88 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i88.56243

Abstract

Untuk mendukung perkembangan pariwisata di suatu daerah, perlu ditunjang dengan adanya pembangunan fasilitas yang menunjang. Maka dari itu direncanakan gedung hotel 9 lantai dengan struktur beton bertulang. Struktur yang direncanakan menggunakan sistem ganda yaitu gabungan dari Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dan Sistem Dinding Beton Struktural Khusus (SDSK). Struktur direncanakan untuk memikul beban mati, beban hidup dan gempa berdasarkan SNI 1727:2020, dan SNI 1726:2019. Tinggi struktur 27m, dengan dimensi struktur arah x 16,7m dan arah y 18,75m. Dalam perencanaan ini struktur dimodelkan kemudian di analisa menggunakan Software ETABS Ultimate V.18. Pada lantai kerja, detail tulangan yang didapatkan seragam untuk setiap tingkat. Tulangan balok dihitung berdasarkan masing-masing balok dengan kondisi berbeda sehingga tulangan yang dihasilkan tidak seragam. Dimensi kolom yang direncanakan seragam, namun tulangan yang pada tingkat bawah digunakan lebih banyak tulangan untuk menahan gaya aksial yang besar pada tingkat dasar. Direncankan tulangan dinding geser dan corewall berbeda sesuai dengan gaya yang bekerja pada setiap tingkatan. Struktur Gedung yang telah di desain telah memenuhi persyaratan keamanan. Elemen struktur dan penulangan mampu menahan gaya-gaya yang bekerja pada penampang dan telah memenuhi persyaratan Strong Column Weak Beam. Kata kunci: perencanaan struktur, beton bertulang, gedung hotel, Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SPRMK), dinding geser
Perencanaan Struktur Gedung Bertingkat Tahan Gempa Menggunakan Sistem Rangka Baja Terbreis Konsentris Khusus (Studi Kasus: Rumah Sakit Di Kota Manado) Abraham Giroth; Banu D. Handono; Servie O. Dapas
TEKNO Vol. 22 No. 88 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i88.56608

Abstract

Dalam upaya mengkaji penerapan sistem struktur baja di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, maka dilakukanlah perencanaan struktur bangunan bertingkat sebuah rumah sakit (tanah sedang, Ie = 1.5, KDS D) menggunakan rangka baja terbreis konsentris khusus (RBKK) sebagai sistem penahan gaya seismik (STGS), dengan tambahan model pembanding yang menggunakan rangka pemikul momen khusus (RPMK). Proses perencanaan mencakup analisis struktur, penentuan elemen sampai dengan pendetailan sambungan dengan bantuan software ETABS (analisis struktur) dan RAM Connection (desain sambungan). Analisis portal baja menggunakan prinsip Direct Analysis Method (DAM) serta analisis elemen dan sambungan dengan prinsip desain kapasitas. Dengan hasil, model RBKK terpilih didapati lebih ringan dibandingkan dengan model pembanding, kemudian elemen hasil desain sudah memenuhi kaidah RBKK, kecuali balok H400X200X8X13 yang belum memenuhi syarat profil daktail tinggi. Demikianpun sambungan telah didesain dengan memperhatikan syarat geometrik maupun kapasitas. Kata kunci: struktur gedung bertingkat tahan gempa, rangka baja terbreis konsentris khusus, desain kapasitas
Analisis Dinamis Chimney Beton Bertulang Akibat Variasi Percepatan Gempa Gabriella A. Kaligis; Reky S. Windah; Banu D. Handono
TEKNO Vol. 22 No. 88 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i88.57031

Abstract

Perindustrian di Indonesia sedang berkembang dan bersaing dengan industri global, dibuktikan dengan adanya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Salah satunya PLTU Sulut-3 2x50 MW di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Chimney merupakan bagian penting dari PLTU. Struktur Chimney yaitu struktur kantilever yang memiliki ketinggian puluhan meter yang rentan terhadap gaya lateral seperti gempa. Di Indonesia sendiri terletak di pertemuan tiga lempeng besar dunia dan beberapa lempeng kecil sehingga sering mengalami gempa bumi berfrekuensi tinggi. Gempa bumi menyebabkan kerusakan dan kerugian yang besar pada bangunan. Penelitian ini difokuskan pada kekuatan struktur bangunan chimney pada PLTU Sulut-3 terhadap percepatan gempa yang akan diberikan. Tujuannya untuk mengetahui respons struktur terdapat gempa yang diambil dari rekaman gempa San Fernando 1971, Chi Chi Taiwan 1999, dan Kocaeli 1999. Metode yang digunakan yaitu time history analysis dengan bantuan program SAP2000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya geser dasar terbesar diperoleh dari percepatan gempa San Fernando dan selaras dengan hasil perpindahan terbesar yang diperoleh dari gempa yang sama. Perpindahan arah X dan Y berbeda nilai dikarenakan struktur chimney memiliki bukaan pada bagian bawah struktur dan dianggap struktur tidak simetris. Kata kunci: chimney, analisis riwayat waktu, analisis dinamik, gempa bumi, SAP2000