Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara Ani Diana; Ida Ayu Wulandari; Dessy Saputry
Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran) Vol 5 No 2 (2022): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v5i2.3480

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu dengan melakukan analisis terhadap nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara terdiri atas: 1) Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (religius) 31 kutipan; 2) Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (moral) 52 kutipan; 3) Nilai karakter dalam hubunganya dengan sesama (sosial) 33 kutipan, dan; 4) Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan 4 kutipan. Adapun nilai pendidikan karakter yang paling banyak terdapat dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara adalah nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (moral) dan yang paling sedikit adalah nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan. Banyaknya nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam novel ini sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra di sekolah. Kata kunci: Nilai-nilai, Pendidikan Karakter, Novel
Campur Kode pada Tuturan Siswa Ani Diana; Sholikhin Sholikhin; Lutfi Nur Azizah
Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP) Vol 6 No 2 (2023): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v6i2.6386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk danfaktor-faktor penyebab campur kode pada tuturan siswa kelasXI SMA Negeri 1 Kotaagung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, rekaman, dan simak bebas libat cakap. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 317 siswa dansampel 48 siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwaintensitas penggunaan campur kode internal lebih dominan daripada campur kode eksternal dengan jumlah persentase campur kode internal 73% daneksternal27%. Faktor penyebab terjadinya campur kode karena keadaan bilingualisme siswayang menguasai bahasa ibu sebagai bahasa pertama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua, serta bahasa asing. Simpulan penelitian ini adalah banyak terjadi campur kode pada tuturan siswa. Kata Kunci: Bilingualisme, Campur Kode, Tuturan
PELATIHAN MEMBUAT TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PRINGSEWU Ani Diana; Rohmah Tussolekha
Bagimu Negeri Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1876

Abstract

Kemampuan membuat teks prosedur sangat penting untuk dikuasai siswa,. Namun, kenyataan di lapaangan masih banyak siswa yang belum mampu untuk menulis teks prosedur dengan baik. Untuk itu perlu diberikan pelatihan di luar jam pelajaran yang terstrukur agar kemampuan siswa ada peningkatan. Tujuan pemberian pelatihan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat teks prosedur. Pelatihan diberikan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 2, khususnya siswa Kelas VII 1 yang berjumlah 31 siswa. Untuk mengetahui kemampuan siswa tersebut dilakukan tes berupa pemberian tugas membuat teks prosedur. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus, yaitu jumlah jawaban yang benar dibagi jawaban yang seharusnya lalu dikali seratus. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang mendapat katagori sangat baik ada 3 siswa (10%), katagori baik 11 siswa (35%), katagori cukup 12 siswa (39%), dan katagori kurang 5 siswa (16%). Adapun untuk rata-rata kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur 71 tergolong baik Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberian pelatihan kepada siswa dapat memberikan kontribusi yang positif karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat atau menulis teks prosedur.