Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS SPASIAL DAYA DUKUNG LAHAN PERMUKIMAN DI KOTA TERNATE Philia Christi Latue; Heinrich Rakuasa
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 03 (2023): Mei : Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukim.v2i03.601

Abstract

Pertumbuhan penduduk mengarah pada ketersediaan lahan permukiman. Tekanan populasi ini menyebabkan ketidakseimbangan dengan kemampuan lahan permukiman di Kota Ternate. Penelitian ini bertujuan untuk analisis spasial daya dukung lahan permukiman di Kota Ternate. Formula dalam menyusun daya dukung lahan permukiman diperlukan besaran luas lahan permukiman yang layak untuk bermukim dan standar luas kebutuhan lahan tiap penduduk. Standar luas kebutuhan penduduk per kapita menurut Standar Nasional Indonesia Nomor 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan lingkungan perumahan, standar luas kebutuhan ruang/kapita (m²/kapita) yaitu 26 m². Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daya dukung lahan permukiman Kota Ternate di tahun 2023 sebesar 3.16 m²/kapita yang mengambarkan daya dukung lahan permukiman di Kota Ternate masih sangat tinggi dan masih mampu menampung penduduk untuk bermukim membangun rumah disana, maka dapat diartikan bahwa Kota Ternate memiliki kapasitas lahan permukiman yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduknya, sehingga masih terdapat ruang untuk pengembangan permukiman yang dapat diakomodasi oleh daya dukung lahan yang ada. Dengan adanya analisis spasial daya dukung lahan permukiman, diharapkan pembangunan kota Ternate dapat dilakukan secara berkelanjutan dan terencana dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kota Ternate.
Spatial Analysis of Flood Prone Areas in Fena Leisela Subdistrict, Buru Regency Philia Christi Latue
Journal of Innovation Information Technology and Application (JINITA) Vol 5 No 1 (2023): JINITA, June 2023
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jinita.v5i1.1865

Abstract

Fena Leisela sub-district is often hit by floods in the rainy season. Floods that often occur in the Siwalalat sub-district are caused by the overflowing of the Waegeren river. The research used DEMNAS data and analysis using the Topographic Wetness Index method. The results of the inundation potential analysis are divided into three classes, namely low potential class with an area of 92,196.09 or 63.04%, medium class of 45,769.48 ha or 31.29%, and a high potential class of 936.12 ha or 5.67%. Waelana-Lana village (3,291.78 ha), Wamana Baru (1,349.33 ha), and Waspait (936.12 ha) are villages that have the largest area in the high flood hazard class in Fena Leisela Sub-district. In the medium flood class, Raheriat village (8,243.39 ha) is the village that has the largest area presentation compared to other villages and for the low flood hazard class, Wamlana village (14,811.98 ha), Waemite village (12,305.48 ha) and Waelana-lana village (1,680.33 ha) are the villages that have the largest area compared to other villages in Fena Leisela Sub-district. The results of this study are expected to be a reference for the government and the community in handling future floods to minimize the impact that occurs.
Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh dan Sistim Informasi Geografis Untuk Identifikasi Perkembangan Lahan Terbangun pada Wilayah Rawan Gempa Bumi di Kota Ambon Philia Christi Latue; Heinrich Rakuasa
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v2i3.1899

Abstract

Earthquakes are natural disasters that often occur in Indonesia, including in Ambon City which is located in an earthquake-prone area. This research aims to identify the development of built-up land in earthquake-prone areas in Ambon City by utilizing remote sensing data and geographic information systems. This research uses data on built-up land in Ambon City in 2019 and 2023 as well as earthquake hazard maps. The results show that built-up land in Ambon City in 2013-2023 experienced a significant increase in area from 4,718.17 ha in 2013 increasing in area in 2023 to 6,762.57 ha. The area of built-up land located in earthquake-prone areas in Ambon City has a relationship that is directly proportional to the year of development of built-up land. So that as the year increases, the area of built-up land located in earthquake-prone areas also increases. The results of this research are expected to serve as a basis for developing policies and mitigation strategies aimed at the sustainability of the Ambon City area amid the existing earthquake threat.
Pemetaan Daerah Potensi Longsor di Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Menggunakan Metode Slope Morphology (SMORPH) Philia Christi Latue; Daniel Anthoni Sihasale; Heinrich Rakuasa
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v2i3.1912

Abstract

Landslide prone area mapping is an important step in mitigation and natural disaster management efforts in West Leihitu Sub-district, Central Maluku Regency. This research aims to map landslide prone areas in West Leihitu District, Central Maluku Regency, using Slope Morphology (SMORPH) method. This research uses DEMNAS data. The Slope Morphology (SMORPH) method was used in this research to overlay the slope map and slope shape to produce a map of landslide prone areas in West Leihitu Sub-district. The results showed that very low landslide potential class has an area of 465.40 ha (4.47%), low landslide potential class has an area of 4,232.96 ha or 40.63%, medium landslide potential class has an area of 2,524.30 ha or 24.23% and high landslide potential class has an area of 3196.19 ha or 30.68%. The results of this research are expected to be useful for the government and community in West Leihitu Sub-district, Central Maluku Regency in mitigating landslides in the future.
Identifikasi Daerah Rawan Longsor Di DAS Wai Batu Gajah, Kota Ambon Menggunakan Metode Slope Morphology Dan Indeks Storie Susan E Manakane; Philia Christi Latue; Heinrich Rakuasa
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 1 (2023): GJMI - JULI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah rawan longsor di DAS Wai Batu Gajah, Kota Ambon, menggunakan metode Slope Morphology dan Indeks Storie. Metode Slope Morphology berfokus pada analisis morfologi lereng, sementara metode Indeks Storie menggabungkan berbagai faktor seperti morfologi, kelembaban tanah, dan curah hujan. Data topografi dan hidrologi digunakan untuk analisis. Hasil penelitian menunjukkan kedua metode dapat mengidentifikasi daerah rawan longsor. Metode Slope Morphology memberikan gambaran umum namun kurang mempertimbangkan faktor penting lainnya. Metode Indeks Storie memberikan hasil yang lebih mendalam dan akurat. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar untuk langkah-langkah konkret dalam upaya mengurangi risiko longsor melalui kolaborasi pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini dapat berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap risiko longsor, serta membantu dalam mitigasi bencana longsor kedepannya.
Diseminasi Obyek Wisata Di Pulau Moa, Maluku Barat Daya  Berbasis Webgis Menggunakan Arcgis Storymaps Susan E Manakane; Anelia P Wlary; Yamres Pakniany; Heinrich Rakuasa; Philia Christi Latue
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 2 (2023): GJMI - AGUSTUS
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i2.30

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan teknologi WebGIS dan ArcGIS StoryMaps dalam diseminasi objek wisata di Pulau Moa, Maluku Barat Daya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana platform tersebut dapat digunakan secara efektif untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya Pulau Moa kepada calon wisatawan. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data geospasial objek wisata, pembuatan peta interaktif, dan penyusunan cerita berbasis lokasi dengan memanfaatkan fitur-fitur interaktif ArcGIS StoryMaps. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam lokasi objek wisata alam di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya yang sangat berpotensi dikembangkan diataranya yaitu Pantai Tiakur, Pantai Liukety, Pantai Syota, Gunung Kerbau, Pantai Seradona dan Pantai Gerdasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini memberikan kemampuan untuk menciptakan presentasi yang kaya multimedia, meliputi peta interaktif, gambar, dan narasi, yang mampu meningkatkan pemahaman dan daya tarik terhadap objek wisata di Pulau Moa. Harapannya, strategi ini dapat menjadi sarana efektif dalam mempromosikan Pulau Moa sebagai destinasi pariwisata menarik dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif pada perkembangan ekonomi lokal.
Mapping the Local Wisdom of Sasi Laut Culture in Nuwewang Village, Maluku Province Heinrich Rakuasa; Philia Christi Latue; Yamres Pakniany
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 4: Maret 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i4.1473

Abstract

Local wisdom is an effort and resilience of the community to manage and preserve its natural products by relying on certain customary rules. Since the 16th century, natural resources in maluku have been managed with a system called sasi. Sasi as a form of communal resource management practice carried out for generations in various locations in Maluku and parts of West Papua, this practice has long been believed to be one of the traditional wisdoms that is efficient in maintaining resource sustainability. This research focuses more on mapping the sea chassis area in Nuwewang Village, the sea chassis itself is a traditional open and close system for the utilization of certain marine resources that applies in a downward manner. This study aims to map local wisdom in the form of sea chassis applied in Nuwewang Village. The methods used are surveys and interviews, with data analysis carried out spatially using remote sensing methods based on geographic information systems. The results showed that the types of marine life that were breastfed were Sea Cucumbers (Holothuroidea spp) and Lola Snails (Trochus niloticus) as well as the boundary of the sea chassis from the eastern part starting from Tanjung Ayam to Tanjung Garam in the west with a coastline length of 13.34 km. The total area of sea chassis area in Nuwewang Village is 514.12 Ha
Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Desa Batumerah Kecamatan Sirimau Kota Ambon Menggunakan Sistim Informasi Geografis Heinrich Rakuasa; Glendy Somae; Philia Christi Latue
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 4: Maret 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i4.1475

Abstract

Desa Batumerah merupakan salah satu desa di Kota Ambon yang sering terjadi banjir. Salah satu upaya awal untuk mitigasi bencana banjir yaitu dengan memetakan daerah rawan banjir di Kecamatan Sirimau. Variabel-variabel penyebab banjir yang digunakan yaitu ketinggian, penggunaan lahan, buffer sungai, jenis tanah dan curah hujan yang kemudian dilakukan overlay menggunakan metode Multi-Criteria Analysis (MCA). Bahaya banjir di Desa Batumerah dibagi menjadi tiga kelas yaitu bahaya banjir kelas tinggi yaitu seluas 176,05 ha atau 19,28 %, kelas sedang seluas 387,71 ha atau 42,45 % dan kelas rendah seluas 349,62 ha atau sebesar 38,28 %.. Daerah permukiman yang terdampak banjir di Kecamatan Seirmau berada pada kelas sedang seluas 359,79 ha (80,80 %) dan kelas tinggi yaitu seluas 85,47 ha ha atau sebesar 19,20 %. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat setempat untuk metigasi bencana banjir kedepannya.
Analisis Spasial Daya Dukung Lahan Permukiman Kota Ternate Heinrich Rakuasa; Stewart Pertuack; Philia Christi Latue
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i6.1574

Abstract

Pertumbuhan penduduk mengarah pada ketersediaan lahan permukiman. Tekanan populasi ini menyebabkan ketidakseimbangan dengan kemampuan lahan permukiman di Kota Ternate. Penelitian ini bertujuan untuk analisis spasial daya dukung lahan permukiman di Kota Ternate. Formula dalam menyusun daya dukung lahan permukiman diperlukan besaran luas lahan permukiman yang layak untuk bermukim dan standar luas kebutuhan lahan tiap penduduk. Standar luas kebutuhan penduduk per kapita menurut Standar Nasional Indonesia Nomor 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan lingkungan perumahan, standar luas kebutuhan ruang/kapita (m²/kapita) yaitu 26 m². Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daya dukung lahan permukiman Kota Ternate di tahun 2023 sebesar 3.16 m²/kapita yang mengambarkan daya dukung lahan permukiman di Kota Ternate masih sangat tinggi dan masih mampu menampung penduduk untuk bermukim membangun rumah disana, maka dapat diartikan bahwa Kota Ternate memiliki kapasitas lahan permukiman yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduknya, sehingga masih terdapat ruang untuk pengembangan permukiman yang dapat diakomodasi oleh daya dukung lahan yang ada. Dengan adanya analisis spasial daya dukung lahan permukiman, diharapkan pembangunan kota Ternate dapat dilakukan secara berkelanjutan dan terencana dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kota Ternate.