Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Aplikasi Pengawas Ruangan Berbasis Deteksi Perubahan Citra Menggunakan Linear Dependence Model Zefanya Ch. S.; Fazmah Arif Yulianto; Eddy Muntina Dharma
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pengawasan (surveillance system) untuk ruangan statis yang banyak digunakan dianggap kurangefisien karena sistem akan menyimpan semua gambar (video) untuk seluruh waktu pencuplikan. Dalam paper inidipaparkan purwarupa aplikasi sistem pengawasan pada lokasi yang terisolasi. Sistem ini nantinya akan lebihmenghemat media penyimpanan karena hanya akan mendokumentasikan kejadian jika pada lokasi tersebutditemukan perubahan. Sistem juga akan mengirimkan pesan dalam bentuk sms kepada petugas jika terdeteksiadanya perubahan pada citra, sehingga petugas tidak perlu mengawasi terus menerus melalui layar monitor.Deteksi perubahan pada lokasi dilakukan dengan membandingkan citra yang diambil dari kamerapengawas. Citra yang dibandingkan adalah citra yang diambil pada saat kondisi normal (reference image) dancitra yang diambil pada saat pengawasan dilakukan (current image). Deteksi perubahan pada citra dilakukandengan menggunakan Linear Dependence Model.Sistem difokuskan agar dapat seakurat mungkin mendeteksi perubahan pada citra, denganmemperhitungkan kecepatan dan ketepatan untuk mendeteksi perubahan pada citra. Dari pengujian yangdilakukan ternyata kecepatan deteksi dipengaruhi oleh vektor dimensi yang digunakan. Semakin besar ukuranvektor dimensi yang digunakan, semakin lama waktu yang dibutuhkan. Ketepatan deteksi dipengaruhi olehvektor dimensi, threshold detG (TdetG) yang digunakan, dan pencahayaan pada lokasi yang diawasi. Denganmemperbesar ukuran vektor dimensi maka hasil deteksi perubahan lebih sempurna. Semakin kecil nilai TdetGsistem akan semakin sensitif terhadap perubahan. Adanya perubahan pencahayaan yang sangat signifikan akandideteksi juga sebagai perubahan pada citra.Kata kunci: sistem pengawasan, deteksi perubahan citra, Linear Dependence Model
Implementasi RSS Reader dengan kXML pada Telepon Genggam M. Deri Taufan; Fazmah Arif Yulianto; Maman Abdurohman
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RSS merupakan singkatan dari Rich Site Summary, RDF Site Summary atau Really SimpleSyndication. RSS yang formatnya mengikuti standar XML 1.0, mempunyai struktur yang sederhana danramping, dan didesain untuk dapat membungkus informasi dengan lebih efisien. Pada penelitian ini dibuataplikasi RSS Reader pada telepon genggam. Aplikasi RSS Reader memanfaatkan API parser kXML. ParserkXML mendukung parsing secara text-based dan parsing secara binary encoding (WBXML --Wireless BinaryXML--). Kedua metode parsing tersebut dibandingkan dari sisi waktu (delay parsing) dan kebutuhan sumberdaya (memory).Dari implementasi dan analisis perbandingan kedua aplikasi tersebut didapat bahwa metode parsingdengan binary encoding memebutuhkan waktu proses yang lebih singkat dibandingkan dengan parsing secaratext-based. Dokumen WBXML lebih kecil ukurannya daripada dokumen text-based karena dokumen WBXMLdirepresentasi dalam tokens dan literal string. Karena itu memory yang dibutuhkan untuk melakukan parsingdokumen WBXML juga lebih sedikit.Kata kunci: RSS, telepon genggam, kXML, WBXML
Tes Buta Warna Berbasis Komputer Maria Widyastuti; Suyanto Suyanto; Fazmah Arif Yulianto
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2004
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Color blindness is a condition where someone could not see the difference betweentwo colors or more. There are some color blindness classifications, and so there exist somemethods to test whether or not someone has color-blind symptom (and if so, in whatclassification). Ishihara test is a standard and simple world wide-known and used test.Ishihara used 38 pages filled with multicolored dots which some of them resembles numbersor colored-path.There are two most important disadvantages of using Ishihara test tool. First, the tool(book) is not easy to find (or buy), so anyone who wants to take the test usually go to thedoctor or some eye-specialist clinics. Second, the images shown in the book were static. Itmeans we can cheat the test by memorizing each number(s) appeared on every page.Computer-based test can solve those two problems. The application has beenevaluated and tested in Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. The result shows, that thisparticular application can classify up to eight color-blind types (protanopia, deuteranopia,weak protanomali, weak deuteranomali, strong protanomali, strong deuteranomali, and bothmonochromat complete color blindnesses).Keywords: color blind, Ishihara test
DT-MSOF Strategy and its Application to Reduce the Number of Operations in AHP Fazmah Arif Yulianto; Kuspriyanto Kuspriyanto; Teguh Nurhadi Suharsono
Journal of ICT Research and Applications Vol. 12 No. 3 (2018)
Publisher : LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.ict.res.appl.2018.12.3.3

Abstract

A computing strategy called Double Track"“Most Significant Operation First (DT-MSOF) is proposed. The goal of this strategy is to reduce computation time by reducing the number of operations that need to be executed, while maintaining a correct final result. Executions are conducted on a sequence of computing operations that have previously been sorted based on significance. Computation will only run until the result meets the needs of the user. In this study, the DT-MSOF strategy was used to modify the Analytic Hierarchy Process (AHP) algorithm into MD-AHP in order to reduce the number of operations that need to be done. The conventional AHP uses a run-to-completion approach, in which decisions can only be obtained after all of the operations have been completed. On the other hand, the calculations in MD-AHP are carried out iteratively only until the conditions are reached where a decision can be made. The simulation results show that MD-AHP can reduce the number of operations that need to be done to obtain the same results (decisions) as obtained by conventional AHP. It was also found that the more uneven the distribution of priority values, the more the number of operations could be reduced.  
Improving Distributed Denial of Service (DDOS) Detection using Entropy Method in Software Defined Network (SDN) Maman Abdurohman; Dani Prasetiawan; Fazmah Arif Yulianto
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications Vol. 8 No. 4 (2017): ComTech
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/comtech.v8i4.3902

Abstract

This research proposed a new method to enhance Distributed Denial of Service (DDoS) detection attack on Software Defined Network (SDN) environment. This research utilized the OpenFlow controller of SDN for DDoS attack detection using modified method and regarding entropy value. The new method would check whether the traffic was a normal traffic or DDoS attack by measuring the randomness of the packets. This method consisted of two steps, detecting attack and checking the entropy. The result shows that the new method can reduce false positive when there is a temporary and sudden increase in normal traffic. The new method succeeds in not detecting this as a DDoS attack. Compared to previous methods, this proposed method can enhance DDoS attack detection on SDN environment.
Pembelajaran interaktif melalui game edukatif selama masa pandemi di TK AL Ghifari Bandung Vera Suryani; Bayu Erfianto; Andrian Rakhmatsyah; Fazmah Arif Yulianto
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v5i1.979

Abstract

Kurikulum sekolah TK meliputi aspek motorik,maupun kognitif bagi anak usia pra-sekolah. Pembelajaran daring selama pandemi membuat anak cepat bosan, karena masa konsentrasi mereka belum bisa lama seperti halnya orang dewasa. Dibutuhkan perangkat bantu agar penyampaian materi lebih menarik dan tidak membosankan. Permainan merupakan salah satu cara penyampaian materi agar anak TK dapat belajar secara menyenangkan. Game edukatif merupakan perangkat bantu yang bersifat menarik bagi anak TK, dan melalui game ini materi pembelajaran dapat disampaikan secara menarik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah melakukan penyuluhan kepada guru PAUD TK Al-Ghifari Sukabirus mengenai cara penyampaian materi pembelajaran melalui game edukatif, serta pelatihan kepada anak TK mengenai cara penggunaan game edukatif tersebut. Game edukatif bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar melalui story telling, peningkatan konsentrasi, serta aspek computational thinking untuk usia pra-sekolah. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di TK Al Ghifari Bandung di dapatkan bahwa perangkat dan modul pembelajaran yang diberikan sangat membantu proses belajar mengajar di TK Al Ghifari. Poin utama yang disasar adalah aspek motivasi dan konsentrasi anak usia TK.
APLIKASI MESSAGE SERVICE GROUP A. Luthfi Pratama; Suyanto Suyanto; Fazmah Arif Yulianto
TEKTRIKA Vol 8 No 1 (2003)
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v8i1.222

Abstract

Aplikasi Message Service Group (MSG) adalah suatu perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk mendistribusikan pesan Short Message Service (SMS) ke semua anggota yang terdaftar pada suatu grup tertentu. SMS Broadcast yang tersedia pada HP-HP yang diproduksi sejak awal tahun 2002 memiliki empat kelemahan. Pertama, tidak setiap HP memiliki memori yang cukup untuk menyimpan semua nomor telephone dari anggota grup. Ke-dua, tidak setiap anggota memiliki daftar nomor telepon yang sama dengan anggota grup yang lain. Ke-tiga, tidak adanya manajemen yang baik dalam setiap grup. Terakhir, tidak adanya aturan pengelompokan terhadap masing-masing grup. Aplikasi MSG, yang dibangun menggunakan device driver Gnokii, sistem operasi Linux, dan bahasa pemrograman Perl, berhasil mengatasi keempat kelemahan tersebut. Hasil simulasi, menggunakan kartu prabayar SimPATI, menunjukkan rata-rata waktu pengiriman sebuah pesan SMS adalah 6,7 detik. Pengiriman pesan-pesan SMS secara serentak membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan pengiriman secara satu per satu. Pengiriman 5 buah SMS secara satu per satu membutuhkan waktu 59,7 detik, sedangkan pengiriman secara serentak hanya membutuhkan waktu 38,74 detik.
SISTEM ISOLASI DAN BUKA ISOLASI OTOMATIS PADA SENTRAL TELEPON AT&T Nanang Ruswianto; Fazmah Arif Yulianto; Heri Kurniawan
TEKTRIKA Vol 9 No 1 (2004)
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v9i1.236

Abstract

Pelanggan telepon yang menunggak membayar tagihan sampai jangka waktu tertentu akan mendapat sanksi berupa isolasi sambungan teleponnya. Status isolasi ini menyebabkan sambungan telepon tidak dapat melakukan panggilan. Sambungan akan kembali seperti kondisi normal setelah kewajiban pembayaran tagihan dan denda dipenuhi. Status tiap sambungan telepon tersimpan di sentral. Pengeksekusian perintah (manajemen) sentral telepon umumnya masih melibatkan bisnis proses manual yang rumit dan cenderung kurang efisien. Dalam tulisan ini diusulkan perbaikan bisnis proses isolasi dan buka isolasi sentral telepon type AT&T (5ESS) dengan menggunakan bantuan PC. Sistem yang diberi nama SOPST (Sistem Otomatisasi Pengisolasian Sentral Telepon) secara otomatis akan melakukan pengecekan pada database pelanggan telepon. Jika ditemui keadaan yang mengharuskan perubahan status sambungan telepon (isolasi maupun buka isolasi), sistem akan langsung mengubah status pelanggan pada sentral. Dengan adanya sistem baru ini diharapkan proses pengisolasian di PT Telkom dapat dilakukan secara otomatis tiap bulan. Sementara proses buka isolasi dapat disesuaikan dengan komitmen Telkom untuk melakukan buka isolasi dua jam setelah ada informasi pembayaran tunggakan. Dari evaluasi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan SOPST mampu menghemat waktu proses sampai 97%, mampu mengeksekusi perintah isolasi dan buka isolasi dengan tingkat kesalahan sebesar 0% (dengan penanganan beberapa kasus error), serta memiliki tingkat flesibilitas dan pelaporan yang baik serta mampu menyampaikan informasi yang jelas kepada operator.Kata Kunci: isolasi, buka isolasi, otomatis, SOPST, AT&T
KONSEP BARU SISTEM WAKTU-NYATA DAN ALGORITMA PENJADWALAN EDELF (EARLIEST DEADLINE EARLIEST LIVELINE FIRST) Fazmah Arif Yulianto; Kuspriyanto Kuspriyanto
TEKTRIKA Vol 8 No 1 (2003)
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v8i1.218

Abstract

Paper ini menawarkan konsep baru dalam memodelkan sistem waktu-nyata, dengan memasukkan liveline disamping deadline yang merupakan ciri model konvensional. Hal ini dilakukan karena pada kenyataannya, sebagian sistem waktu-nyata tidak hanya dibatasi oleh batas waktu maksimal, tapi juga dibatasi oleh batas waktu tercepat dalam penyajian respon. Dengan adanya liveline, maka beberapa hal harus turut pula disesuaikan, antara lain : strategi waktu pemrosesan data dan penyajian respon serta algoritma penjadwalan proses. Dengan berasumsi bahwa sistem waktu nyata terdiri dari dua modul, yakni : calculator dan actuator, maka diperkenalkan strategi tanpa jeda dan strategi dengan jeda antara eksekusi dua modul tersebut. Algoritma penjadwalan yang dimodifikasi adalah EDF (Earliest Deadline First) menjadi EDELF (Earliest Deadline Earliest Liveline First). Dengan menggunakan contoh kasus, diperlihatkan bahwa EDELF memberikan performansi rata-rata yang lebih baik dibanding EDFKata kunci : sistem waktu nyata, liveline, EDELF
SISTEM TRANSFER PULSA TELEPON SELULER BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Studi Kasus: P. T. Indosat Multimedia Mobile (IM3) Ahmad Nugraha R.; Fazmah Arif Yulianto; Suyanto Suyanto
TEKTRIKA Vol 8 No 2 (2003)
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v8i2.223

Abstract

Salah satu kendala dalam berkomunikasi seluler, terutama bagi pengguna layanan prabayar, adalah keterbatasan pulsa. Salah satu alternatif untuk mengatasi kendala tersebut adalah mekanisme Sistem Transfer Pulsa Telepon Seluler Berbasis SMS. Pelanggan dengan nilai pulsa lebih banyak dapat memindahkan sebagian nilai pulsanya kepada pelanggan lain yang memiliki pulsa terbatas atau bahkan habis. Transfer pulsa dilakukan dengan mengirimkan pesan SMS yang berisi permintaan transfer sejumlah nilai pulsa ke nomor lain pada operator yang sama. Berdasarkan pengujian kuantitatif, diperlukan durasi 3,504 detik untuk proses di server dengan sampel data 50.000 record. Pengukuran menunjukkan sistem mampu menyelesaikan satu transaksi SMS rata-rata selama 8,759 detik. Lamanya proses ini masih memenuhi QoS transaksi SMS yang mensyaratkan satu transaksi SMS harus selesai sebelum 10 detik. Tingginya ekspektasi responden, penilaian terhadap sistem, dan kemudahan format pesan menunjukkan sistem ini dapat dikatakan berhasil dan cukup menjanjikan untuk implementasi.Kata Kunci: transfer pulsa, SMS