TB Paru merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan serius di dunia. Agar tidak terjadi penularan yang terus-menerut pasien TB Paru harus patuh menjalani pengobatan sampai tuntas. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan agar pasien TB Paru dapat patuh menjalani pengobatan yaitu dengan mobilephone reminder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan mobilephone reminder terhadap kepatuhan pengobatan pasien TB Paru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental dengan pretest and posttest with control group design. Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 60 responden, sebanyak 30 responden kelompok kontrol dan 30 responden kelompok intervensi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam mengukur kepatuhan pengobatan pasien TB Paru yaitu The 8-item Morisky Medication Scale (MMAS-8). Analisis data menggunakan uji wilcoxon test dan mann whitney test. Hasil uji wilcoxon test pada penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki nilai p 0,000 dan kelompok kontrol nilai p 0,105 kemudian kedua kelompok diuji beda menggunakan mann whitney test menunjukkan hasil nilai p sebesar 0,000 dimana hasil tersebut bermakna bahwa ada pengaruh yang signifikan mobilephone reminder terhadap kepatuhan pengobatan pasien TB Paru. Sehingga dengan adanya mobilephone reminder kepatuhan pengobatan pasien TB Paru dapat semakin meningkat dan mencegah terjadinya penularan yang terus-menerus di dalam keluarga maupun di masyarakat.