Uswatul Khasanah
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengemudi Bajaj di Pangkalan RSIJ Cempaka Putih Tanggap Protokol Kesehatan Menuju Adaptasi kehidupan Baru Fitrian Rayasari; Yani Sofiani; Uswatul Khasanah; Nurhayati Nurhayati; Nana Supriyatna; Abdu Rahim Kamil; Wasis Widodo; Siti Rahayu
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 1 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i1.7101

Abstract

Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak dengan lebih dari 100.000 kasus. Sarana penyebaran kasus tertinggi salah satunya adalah dari angkutan umum yang menjadi pilihan utama sarana transportasi di Indonesia, khususnya di Jakarta. Keberadaan bajaj dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Jakarta. Banyak rumah sakit di Jakarta yang memiliki area bajaj menunggu penumpang. Dari hasil pemantauan, sebagian besar dari pengemudi bajaj di area menunggu tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, menjaga jarak dan juga tidak memiliki sarana untuk mencuci tangan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengemudi bajaj tentang protokol kesehatan di masa pandemic Covid-19, serta membantu meningkatkan standar bajaj bersih dan bebas Covid-19. Hasil yang didapatkan, 24 pengemudi bajaj mengikuti kegiatan, tercatat terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran pengemudi bajaj tentang protokol kesehatan, serta tersedianya armada bajaj yang sesuai standar kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Saran: Perilaku patuh terhadap protokol kesehatan untuk menjadikan kebiasaan dilakukan melalui monitoring dan komitmen bersama mitra (Kobagas). Upaya peningkatan perilaku penerapan protokol kesehatan kepada pengemudi bajaj di seluruh wilayah DKI dapat dapat dilanjutkan sebagai bentuk kegiatan PKM yang berkelanjutan, sehingga perilaku pencegahan penyebaran Covid 19 meningkat khususnya pada pengemudi bajaj.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DIET GOUT ARTRITHIS PADA LANSIA Andriyanto Dai; Sigit Mulyono; Uswatul Khasanah
Journal of Islamic Nursing Vol 5 No 1 (2020): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v5i1.14042

Abstract

Attention to non-communicable diseases is increasing because of the increasing frequency of events in the community and requires long-term handling and high costs which are a heavy burden for many people and the Government. Bout Artrithis is the second most non-communicable disease in the elderly based on the 2013 National Health Research. contagious. Lifestyle modification such as low purine diet can reduce uric acid levels and forms of preventive activities, therefore health care prioritizes promotive and preventive health support services and family support so as to increase the knowledge of the elderly and their families in carrying out dietary compliance. The purpose of this study was to determine the analysis of factors related to adherence to the diet of Gout Atrithis in the elderly at the Citizen Health Center in Benteng Palopo. The design of this study was an observational descriptive study using a cross-sectional approach. The results show that the most dominant variable and closely related to diet adherence is knowledge with the relationship of knowledge level with diet adherence showing strength, namely CoBfficients (Exp (B) 5,399). Suggestions are expected to be able to improve health education programs (advertisements in the form of posters, banners and brochures) regarding the importance of diet and understanding about diet for acidic sufferers (Exp (B) 5,399). veins and their families.There needs to be coordination with the health department related to health promotion.Bini health education is carried out in an effort to improve the knowledge of sufferers and families about urinary acidity and matters relating to the management of asamburat illness so that sufferers of uric acid are more adherent to diets that have been recommended by nurses. Keywords: Family Support, Role of Nurses, Knowledge, Diet Compliance, Gout Artrithis.
Metode Telenursing Keluarga untuk Meningkatkan Perawatan Paliatif Pasien Kanker Stadium Lanjut di Masa Pandemi COVID-19 Mariam Dasat; Uswatul Khasanah; Sigit Mulyono; Zadam Marita
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 1 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i1.3588

Abstract

This study aims to provide an overview of the telenursing method used by families undergoing palliative care programs for advanced cancer patients during the COVID-19 pandemic. The method used is a qualitative design with a phenomenological approach model. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews with six participants and were taken based on the snowball sampling method. The results showed that when undergoing a palliative care program, the experience experienced by the family was worried about being infected with COVID-19 and there was patient non-compliance in undergoing the palliative care therapy program, such as doing excessive physical activity, taking drugs irregularly and consuming prohibited foods. In conclusion, it is necessary to increase the telenursing method's ability for families undergoing palliative care programs for advanced cancer patients during the COVID-19 pandemic, especially in improving the ability to communicate with patients and the use of information technology. Keywords: COVID-19, Cancer, Palliative Care, Telenursing
Penerapan Model SOFIANI kepada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II untuk Meningkatkan Disease Awareness di RW 07 Kelurahan Utan Panjang Yani Sofiani; Fitrian Rayasari; Diana Irawati; Uswatul Khasanah; Abdu Rahim Kamil; Agus Purnama; Dian Noviati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v1i4.25

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terus meningkat dari tahun ke tahun. International Diabetes Federation mengungkapkan bahwa prevalensi Diabetes pada tahun 2013 sebanyak 382 juta jiwa dan ditahun 2015 meningkat menjadi 415 juta. Demikian pula di Indonesia, RISKESDAS 2013 menunjukkan prevalensi diabetisi berdasarkan diagnosis dokter sebanyak 1.5% untuk penduduk usia diatas 15 tahun, sedangkan berdasarkan diagnosis dan gejala yang dirasakan sebanyak 2.1%. Permasalahan yang ditemukan masih banyak diabetisi yang berobat di wilayah RW 07 Kelurahan Utan Panjang untuk kontrol rutin memiliki nilai glukosa darah yang tinggi. Dengan mayoritas diabetisi merupakan pasien lama, hal ini tentunya menjadi suatu permasalahan tersendiri yang tidak bisa diabaikan. Diabetisi merupakan pemeran utama dalam peningkatan awareness dalam dirinya untuk meningkatkan self-management. Tujuan: Tujuan Umum Program Kemitraan meningkatkan disease awareness pada diabetisi agar self-management yang dimotori oleh diabetisi menjadi lebih aktif. Metode: 1) Screening pengetahuan diabetisi melalui metode kuesioner dan wawancara untuk mengetahui tingkat disease awareness dan self-management diabetisi. 2) Peningkatan pengetahuan melalui edukasi terstruktur yang dilakukan oleh perancang model SOFIANI dengan metode ceramah, diskusi, dan curhat pendapat. 3) Penyediaan fasilitas diabetisi dibekali peralatan berupa glucometer dan kelengkapannya untuk pelaksanaan self-management mandiri di rumah 4) simulasi dan resimulasi untuk melihat kemampuan diabetisi dalam melakukan pengukuran gula darah mandiri. Hasil: Kegiatan diikuti oleh 20 diabetisi di lingkungan wilayah RW 07 Kelurahan Utan Panjang. Dari hasil skrining awal didapat rata rata persepsi penyakit yang buruk dan juga self-management yang belum maksimal. Dan terjadi peningkatan persepsi penyakit dan self-management yang lebih baik setelah adanya pengabdian ini. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan apresiasi dan antusiasme dari seluruh peserta. Hasil survey kepuasan menunjukan 100% menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, 85% menyatakan kegiatan disiapkan dengan baik, 90% isi materi sangat baik dan 90% materi disampaikan dengan baik.
Model Pendidikan Kesehatan Integratif dan Kolaboratif Siswa Sebaya dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Wawan Kurniawan; Syamsul Anwar; Nurhayati Nurhayati; Uswatul Khasanah
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.693 KB)

Abstract

Sekolah menjadi salah satu sasaran pencegahan penyakit DBD karena sebagian besar aktivitas anak dilakukan di sekolah. Pendidikan kolaboratif integratif dapat meningkatkan pemahaman siswa dibandingkan dengan metode lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan integratif dan kolaboratif terhadap pengetahuan, sikap, partisipasi siswa, dan indeks entomologi di Kabupaten Majalengka. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (pretest-posttest control group design). Sebanyak 3 sekolah dipilih sebagai kelompok intervensi dan 3 lainnya sebagai kontrol. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD yang berjumlah 244 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan formulir pemantauan jentik. Data dianalisis dengan uji Mc Nemar dan Mann-Whitney. Sebagian besar responden adalah mahasiswi dengan pengetahuan kurang, sikap negatif, dan kurang berpartisipasi dalam pencegahan DBD. Sebagian besar memiliki container index kurang karena memiliki container positif jentik > 5%. Juga, ia memiliki nilai indeks virtual yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan, sikap, partisipasi mahasiswa, BRI, HRI, dan indeks virtual dengan p = 0,000. Namun, tidak ada perbedaan rumah larva-positif antara kelompok intervensi dan kontrol (p = 0,726, p>0,05). Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dan mempengaruhi teman sebayanya dalam pencegahan DBD.
Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Teknik Swedish Massage terhadap Hipertensi Teti Oktianingsih; Syamsul Anwar; Nurhayati Nurhayati; Uswatul Khasanah
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.703 KB)

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg. Upaya menurunkan tingginya angka kejadian hipertensi dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi yang bebas biaya dan mudah dilakukan di rumah, salah satunya terapi komplementer relaksasi otot progresif, pijat Swedia dan terapi kombinasi relaksasi otot progresif dengan pijat Swedia. . Kuantitatif dengan pendekatan Quasy Experimental dengan desain pretest-posttest control group design. Responden dalam penelitian ini berjumlah 36 orang, kemudian responden dibagi menjadi 3, 12 responden mendapat intervensi teknik relaksasi otot progresif, 12 responden teknik pijat Swedia, dan 12 responden menggabungkan teknik relaksasi otot progresif dengan teknik pijat Swedia. Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah teknik relaksasi otot progresif dengan nilai p = 0,000, setelah teknik pijat Swedia dengan nilai p 0,001 dan setelah teknik relaksasi otot progresif dikombinasikan dengan pijat Swedia nilai p 0,000. Terapi teknik pijat Swedia lebih efektif daripada metode gabungan (teknik relaksasi otot progresif – pijat Swedia) dan teknik relaksasi otot progresif.
Program Mobilephone Reminder terhadap Peningkatan Kepatuhan Pengobatan Pasien TB Paru Achmad Ali Basri; Uswatul Khasanah; Dewi Anggraini; Trisna Vitaliati
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.736 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.489

Abstract

TB Paru merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan serius di dunia. Agar tidak terjadi penularan yang terus-menerut pasien TB Paru harus patuh menjalani pengobatan sampai tuntas. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan agar pasien TB Paru dapat patuh menjalani pengobatan yaitu dengan mobilephone reminder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan mobilephone reminder terhadap kepatuhan pengobatan pasien TB Paru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental dengan pretest and posttest with control group design. Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 60 responden, sebanyak 30 responden kelompok kontrol dan 30 responden kelompok intervensi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam mengukur kepatuhan pengobatan pasien TB Paru yaitu The 8-item Morisky Medication Scale (MMAS-8). Analisis data menggunakan uji wilcoxon test dan mann whitney test. Hasil uji wilcoxon test pada penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki nilai p 0,000 dan kelompok kontrol nilai p 0,105 kemudian kedua kelompok diuji beda menggunakan mann whitney test menunjukkan hasil nilai p sebesar 0,000 dimana hasil tersebut bermakna bahwa ada pengaruh yang signifikan mobilephone reminder terhadap kepatuhan pengobatan pasien TB Paru. Sehingga dengan adanya mobilephone reminder kepatuhan pengobatan pasien TB Paru dapat semakin meningkat dan mencegah terjadinya penularan yang terus-menerus di dalam keluarga maupun di masyarakat.
Lama Pengobatan Anti-Retroviral dan Hubungannya dengan Kualitas Tidur Pasien HIV Abdu Rahim Kamil; Uswatul Khasanah; Wati Jumaiyah; Yanto Suryanto
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i6.9534

Abstract

ABSTRACT Changes in sleep can occur at different stages of HIV infection. A study concluded that the course of HIV disease is associated with changes in architect or pattern and quality of sleep. This research is a cross-sectional study to look at the sleep quality of patients with HIV who are undergoing ARV therapy at the Kramatjati District Health Center in 2021. A lower sleep quality score means better sleep quality. This correlation is statistically significant, with a p-value of 0.001. These findings indicate that the longer the duration of ARV treatment, the better the patient's sleep quality (the higher the PSQI score, the worse the sleep quality). Keywords: Treatment, Anti-Retrovial, Sleep Quality, HIV  ABSTRAK Perubahan pada tidur dapat terjadi pada berbagai tahap infeksi HIV. Sebuah studi menyimpulkan bahwa perjalanan alami penyakit HIV dikaitkan dengan perubahan arsitek atau pola dan kualitas tidur. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional untuk melihat kualitas tidur pasien dengan HIV yang menjalani terapi ARV di Puskesmas Kecamatan Kramatjati tahun 2021. Skor kualitas tidur rendah berarti kualitas tidur semakin baik. Korelasi ini signifikan secara statistik, dengan nilai p 0,001. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin lama durasi pengobatan ARV, semakin baik kualitas tidur pasien (Skor PSQI semakin tinggi semakin buruk kualitas tidur). Kata Kunci: Pengobatan, Anti-Retrovial, Kualitas Tidur, HIV