Selama lebih dari dua tahun Indonesia dan dunia dilanda pandemi Covid-19, menyebabkan proses pembelajaran mengalami perubahan drastis. Para guru dan siswa dipaksa beradaptasi dengan pembelajaran daring. Oleh karena itu, lebih dari dua tahun proses belajar mengajar dilakukan secara full daring atau blended learning, tetapi saat ini pandemi Covid-19 sudah mereda sehingga para guru dan siswa diharuskan untuk beradaptasi dalam memilih cara pembelajaran yang efektif dalam masa transisi pasca pandemi. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan: 1) Jenis aplikasi pendukung yang digunakan dalam proses belajar mengajar daring; 2) Metode belajar mengajar daring dan luring yang dipakai guru dalam pembelajaran TIK pasca pandemi; 3) Alasan pemilihan metode pembelajaran; dan 4) Faktor-faktor yang menjadi kendala guru dan siswa dalam pembelajaran masa transisi pasca pandemi. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI dan guru TIK yang mengajar kelas XI SMA di kota Bandarlampung. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, data kualitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Data dari kuesioner ditabulasi sesuai dengan kode tematik dan disajikan sebagai frekuensi dan persentase. Data dari wawancara, di sisi lain, selanjutnya ditranskripsikan. Temuan yang diperoleh dari kuesioner kemudian ditriangulasi dengan data wawancara.Kata kunci:▪ Pembelajaran Daring,▪ Metode Pembelajaran Daring,▪ Metode Pembelajaran Luring,▪ TIK SMA