Pada era digital saat ini, perkembangan teknologi informasi memberikan dampak signifikan pada berbagai bidang, termasuk sektor kesehatan. Sistem informasi kesehatan yang efisien dan efektif sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Salah satu komponen penting dalam sistem kesehatan adalah rekam medis, yang berfungsi sebagai catatan lengkap mengenai riwayat kesehatan dan perawatan pasien.Puskesmas Birayang yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama, menghadapi tantangan dalam pengelolaan rekam medis pasien. Pengelolaan yang masih manual seringkali menimbulkan berbagai masalah, seperti kesalahan pencatatan, kesulitan dalam mengakses informasi pasien, dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan klinis. Di Puskesmas Birayang, data medis pasien disimpan secara manual melalui proses yang kompleks. Pertama, petugas membuat map rekam medis per orang dan mencatat nomor rekam medis di buku bank rekam medis. Kemudian, mereka menyimpan map rekam medis di rak lemari. Ketika pasien berobat, petugas harus mencari map rekam medis dan mencatat kunjungan pasien di buku laporan kunjungan pasien serta memberikan tanda "Baru" setiap kali ada pasien baru yang berobat. Untuk membuat laporan bulanan, petugas harus menghitung jumlah kunjungan pasien secara manual, satu persatu. Sehingga kurang efisien dalam proses pelayanan Kesehatan jangka panjang. Pelayanan rekam medis rawat jalan ini merupakan salah satu unit kerja di Puskesmas yang melayani pasien rawat jalan untuk meninjau kunjungan pasien pada poli umum, poli gigi (Saputra, 2023).Dalam peraturan menteri kesehatan No. 269/2008, rekam medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta. Rekam medis adalah siapa, apa, mengapa, dimana, harapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleh seorang dirawat dan diobati (Tahir Ismail, 2023). Di Puskesmas Birayang, data rekam medis masih dikelola secara manual dengan mencatat data rekam medis di buku map besar serta mencatat kunjungan pasien di buku laporan harian dan menandainya dengan "Baru" setiap kali ada pasien baru. Selain itu, dalam pembuatan laporan bulanan, petugas harus menghitung jumlah kunjungan pasien secara manual, satu per satu.Sistem informasi merupakan suatusi stem yang mampu menghasilkan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan secara efektif dan efisien serta dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan keputusan pada suatuorganisasi yang memiliki berbagai macam jenjang (Meirina et al., 2022). Pada penelitian sebelumnya (Nurul Salsasabilla Majiid, Ayu Septiyana Dewi, Yuda Syahidin, Sali Setiatin, 2021) tentang Perancangan Sistem Informasi Kunjungan Harian Pasien Rawat Jalan Di UPT Puskesmas Cijerah ditemukan bahwa dalam pencatatan kunjungan harian pasien rawat jalan di Puskesmas Cijerah masih dilakukan secara manual, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam pencatatan kunjungan harian pasien. Selain itu, dalam membuat laporan bulanan petugas harus menghitung satu-persatu jumlah kunjungan pasien pada hari itu sehingga membutuhkan waktu yang lama. Hal tersebut menjadikan penelitian ini sebagai studi terbaru tentang perancangan sistem informasi rekam medis untuk kunjungan pasien.Oleh karena itu, perancangan sistem informasi rekam medis berbasis digital menjadi solusi yang diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala tersebut. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data pasien, mempermudah akses informasi bagi tenaga medis, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Sistem informasi ini dirancang sebagai aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql, dengan aplikasi Xammp untuk menyimpan database, dan dilakukan dengan menggunakan model SDLC (System Development Life Cycle) Waterfall.Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi rekam medis yang terintegrasi untuk kunjungan pasien di Puskesmas Birayang. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat tercipta layanan kesehatan yang lebih baik dan terintegrasi, serta meningkatkan kepuasan pasien melalui pelayanan yang lebih cepat dan akurat.