Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Studi Literatur TV Sekolah sebagai Media Pembelajaran Digital PAUD Lesmana, Diana Earlyana; Annisa, Nor; Setiawati, Cahyani; Watini, Sri
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.635 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i3.1818

Abstract

Kajian ini mendeskripsikan tentang pemanfaatan TV Sekolah sebagai media pembelajaran di PAUD. TV sebagai media digital yang dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi guru untuk menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. TV Sekolah Fordorum ini dikembangkan oleh Dr. Sri Watini (CEO), Dr. Karnadi (CIO), dan Sigit W. Triwibowo, S.Sn (CTO). Tujuan dari penelitian ini untuk menelaah artikel dan dokumen hasil penelitian yang mengidentifikasi pemanfaatan TV Sekolah sebagai media pembelajaran di PAUD. Metode dari penelitian ini adalah literature review rujukan beberapa artikel jurnal dengan jangka waktu 3 tahun terakhir. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa TV Sekolah merupakan media pembelajaran efektif bagi anak usia dini.
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Untuk Kunjungan Pasien di Puskesmas Birayang Kabupaten Hulu Sungai Tengah Annisa, Nor; Kusuma, Nisa Nur; Prabowo, Budi Riyanto
Indonesian Journal of Information Technology and Computing (IMAGING) Vol 4, No 2 (2024): 31 Desember 2024
Publisher : Politeknik Harapan Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52187/img.v4i2.276

Abstract

Pada era digital saat ini, perkembangan teknologi informasi memberikan dampak signifikan pada berbagai bidang, termasuk sektor kesehatan. Sistem informasi kesehatan yang efisien dan efektif sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Salah satu komponen penting dalam sistem kesehatan adalah rekam medis, yang berfungsi sebagai catatan lengkap mengenai riwayat kesehatan dan perawatan pasien.Puskesmas Birayang yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama, menghadapi tantangan dalam pengelolaan rekam medis pasien. Pengelolaan yang masih manual seringkali menimbulkan berbagai masalah, seperti kesalahan pencatatan, kesulitan dalam mengakses informasi pasien, dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan klinis. Di Puskesmas Birayang, data medis pasien disimpan secara manual melalui proses yang kompleks. Pertama, petugas membuat map rekam medis per orang dan mencatat nomor rekam medis di buku bank rekam medis. Kemudian, mereka menyimpan map rekam medis di rak lemari. Ketika pasien berobat, petugas harus mencari map rekam medis dan mencatat kunjungan pasien di buku laporan kunjungan pasien serta memberikan tanda "Baru" setiap kali ada pasien baru yang berobat. Untuk membuat laporan bulanan, petugas harus menghitung jumlah kunjungan pasien secara manual, satu persatu. Sehingga kurang efisien dalam proses pelayanan Kesehatan jangka panjang. Pelayanan rekam medis rawat jalan ini merupakan salah satu unit kerja di Puskesmas yang melayani pasien rawat jalan untuk meninjau kunjungan pasien pada poli umum, poli gigi (Saputra, 2023).Dalam peraturan menteri kesehatan No. 269/2008, rekam medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta. Rekam medis adalah siapa, apa, mengapa, dimana, harapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleh seorang dirawat dan diobati (Tahir Ismail, 2023). Di Puskesmas Birayang, data rekam medis masih dikelola secara manual dengan mencatat data rekam medis di buku map besar serta mencatat kunjungan pasien di buku laporan harian dan menandainya dengan "Baru" setiap kali ada pasien baru. Selain itu, dalam pembuatan laporan bulanan, petugas harus menghitung jumlah kunjungan pasien secara manual, satu per satu.Sistem informasi merupakan suatusi stem yang mampu  menghasilkan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan secara efektif dan efisien serta dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam menentukan keputusan pada suatuorganisasi yang memiliki berbagai macam jenjang (Meirina et al., 2022). Pada penelitian sebelumnya (Nurul Salsasabilla Majiid, Ayu Septiyana Dewi, Yuda Syahidin, Sali Setiatin, 2021) tentang Perancangan Sistem Informasi Kunjungan Harian Pasien Rawat Jalan Di UPT Puskesmas Cijerah ditemukan bahwa dalam pencatatan kunjungan harian pasien rawat jalan di Puskesmas Cijerah masih dilakukan secara manual, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam pencatatan kunjungan harian pasien. Selain itu, dalam membuat laporan bulanan petugas harus menghitung satu-persatu jumlah kunjungan pasien pada hari itu sehingga membutuhkan waktu yang lama. Hal tersebut menjadikan penelitian ini sebagai studi terbaru tentang perancangan sistem informasi rekam medis untuk kunjungan pasien.Oleh karena itu, perancangan sistem informasi rekam medis berbasis digital menjadi solusi yang diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala tersebut. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data pasien, mempermudah akses informasi bagi tenaga medis, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Sistem informasi ini dirancang sebagai aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql, dengan aplikasi Xammp untuk menyimpan database, dan dilakukan dengan menggunakan model SDLC (System Development Life Cycle) Waterfall.Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi rekam medis yang terintegrasi untuk kunjungan pasien di Puskesmas Birayang. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat tercipta layanan kesehatan yang lebih baik dan terintegrasi, serta meningkatkan kepuasan pasien melalui pelayanan yang lebih cepat dan akurat.
Upaya Pendampingan Belajar Anak Berkebutuhan Khusus di MI Sabilal Muttaqin, Desa Mantuyan, Kalimantan Selatan Ikrimah, Ikrimah; Kholifah, Kholifah; Annisa, Nor; Mawaddah, Mawaddah; Sadiq, Muhammad Rauuf; Fadillah, Muhammad Arief; Azmi, Muhammad Haikal; Rijali, Ahmad
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v2i2.11992

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan anak yang memiliki suatu keistimewaan atau karekteristik yang berbeda dibandingkan dengan anak normal pada umumnya. Pada hal pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus juga memerlukan lingkungan yang tepat sesuai dengan kondisi yang dimilikinya, sehingga perlu dilakukan pendampingan belajar bagi ABK. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengatasi masalah yang dialami pihak sekolah dan juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak. Pengabdian dilakukan di MI Sabilal Muttaqin, Desa Mantuyan, Kec. Halong, Kab. Balangan selama 1 bulan yang dimulai dari tanggal 15 Oktober - 15 November 2022. Metode yang digunakan dalam proses pengabdian ini adalah melalui metode Participatory Action Research (PAR). Secara umum, dalam melakukan Participatory Action Research (PAR), terdapat beberapa urutan tindakan, mulai dari tahap observasi, refleksi, rencana tindakan hingga implementasi program. Upaya pendampingan yang akan dilakukan pertama, membantu mengajar anak ABK untuk mengenal huruf, angka, warna, dan binatang. Kedua, membantu mengajar anak ABK untuk berhitung dan berdoa sebelum serta sesudah pelajaran. Ketiga, membantu untuk mengolah perilaku anak ABK ke arah yang lebih baik. Hasil yang diperoleh yaitu anak ABK sudah mulai membiasakan diri untuk berdoa sebelum dan sesudah belajar, mampu mengembalikan barang milik temannya, bisa duduk dengan tenang saat belajar dan bisa mengikuti tulisan yang ada di papan tulis.
Program balai edukasi ASI eksklusif sebagai upaya permasalahan ketidakpatuhan pemberian ASI eksklusif Waskito, Agung; Natasha, Maulidiva; Annisa, Nor; Rahmah, Nurhaliza; Satria, Satria; Anggraini, Tiara Dyah; Setyaningrum, Ratna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.24187

Abstract

AbstrakDesa Tiwingan Lama merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, berdasarkan hasil diagnosa komunitas yang dilakukan, didapatkan sebanyak 69% masyarakat desa tidak melakukan ASI Ekslusif dari 13 KK responden dengan kriteria KK yang memiliki balita. Berdasarkan hasil analisis faktor risiko diketahui bahwa faktor yang menjadi latar belakang ketidakpatuhan pemberian ASI Eksklusif adalah kurangnya pengetahuan ibu. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman WUS khususnya bagi Ibu hamil, Ibu menyusui maupun Ibu yang sedang melakukan program kehamilan terkait ASI eksklusif. Kegiatan intervensi yang dilakukan berupa intervensi non fisik diantaranya yaitu pembentukan kader program, penyuluhan, pemberian edukasi dan keterampilan terkait pemberian ASI oleh konselor ASI. Metode kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan ada empat, yaitu menggunakan metode ceramah, diskusi, sharing session, dan demonstrasi. Hasil kegiatan dapat dilihat dari nilai pretest dan posttest. Untuk nilai pengetahuan pretest dengan kategori kurang (15,8%) dan kategori baik (84,2%), selanjutnya ada nilai sikap yang hampir seluruh resonden memiliki sikap positif terkait ASI Eksklusif (94,7%), dimana hanya 1 orang diantaranya yang memiliki sikap negatif (5,3%). Setelah diberikan pemaparan materi, peserta melakukan pengisian posttest mengenai pengetahuan dan sikap dan hasilnya seluruh responden menjadi memiliki pengetahuan yang baik dan juga sikap positif (100%). Sehingga kegiatan ini cukup efektif untuk menambah pengetahuan ibu mengenai ASI Eksklusif. Kata kunci: ASI eksklusif; edukasi; gizi balita AbstractTiwingan Lama Village is one of the villages in Aranio District, Banjar Regency. Based on the results of the community diagnosis carried out, it was found that 69% of the village community did not practice exclusive breastfeeding from the 13 respondent families with the criteria of families having toddlers. Based on the results of risk factor analysis, it is known that the factor behind non-compliance with exclusive breastfeeding is the mother's lack of knowledge. The aim of this service activity is to help increase knowledge and understanding of WUS, especially for pregnant women, breastfeeding mothers and mothers who are carrying out pregnancy programs related to exclusive breastfeeding. Intervention activities carried out in the form of non-physical interventions include the formation of program cadres, counseling, providing education and skills related to breastfeeding by breastfeeding counselors. There are four methods of activities carried out during implementation, namely using lecture, discussion, sharing session and demonstration methods. The results of the activity can be seen from the pretest and posttest scores. For the pretest knowledge score in the poor category (15.8%) and the good category (84.2%), then there is an attitude score where almost all respondents have a positive attitude regarding exclusive breastfeeding (94.7%), where only 1 of them has have a negative attitude (5.3%). After being given a presentation of the material, participants completed a posttest regarding knowledge and attitudes and the results were that all respondents had good knowledge and positive attitudes (100%). So this activity is quite effective in increasing mothers' knowledge about exclusive breastfeeding. Keywords: exclusive breastfeeding; education; toddler nutrition