Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penciptaan Tari Kreasi Berbasis Tinggalan Arkeologis Di Kelurahan Legok Provinsi Jambi Amor Seta Gilang Pratama; Kurniadi Ilham; Radius Nopiansyah; Nugrahadi Mahanani; Dwi Rahariyoso
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4526

Abstract

Kecamatan Legok Kota Jambi memiliki potensi tinggalan arkeologi yang dapat dieksplorasi menjadi produk kreatif. Masyarakat Legok, sejauh ini masih belum banyak melakukan eksplorasi terhadap potensi tersebut. Tim Pengabdian Masyarakat FKIP Universitas Jambi, berinisiatif untuk mengeksplorasi salah satu tinggalan arkeologi yaitu makara, untuk dijadikan sumber penciptaan tari kreasi. Tujuannya adalah agar masyarakat Legok mempunyai karya tari kreasi, dan mampu menjadi identitas serta mendongkrak pariwisata. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan mikro riset terhadap makara, eksplorasi pencarian gerak, penggarapan oleh koreografer, dan penggabungan antara gerak tari dan musik. Hasil dari pengabdian ini adalah terciptanya tari kreasi Arkhadwipa, yang ditarikan oleh 5 remaja putri, yang berasal dari Kelurahan Legok.
Penciptaan Tari Kreasi Berbasis Tinggalan Arkeologis Di Kelurahan Legok Provinsi Jambi Amor Seta Gilang Pratama; Kurniadi Ilham; Radius Nopiansyah; Nugrahadi Mahanani; Dwi Rahariyoso
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4526

Abstract

Kecamatan Legok Kota Jambi memiliki potensi tinggalan arkeologi yang dapat dieksplorasi menjadi produk kreatif. Masyarakat Legok, sejauh ini masih belum banyak melakukan eksplorasi terhadap potensi tersebut. Tim Pengabdian Masyarakat FKIP Universitas Jambi, berinisiatif untuk mengeksplorasi salah satu tinggalan arkeologi yaitu makara, untuk dijadikan sumber penciptaan tari kreasi. Tujuannya adalah agar masyarakat Legok mempunyai karya tari kreasi, dan mampu menjadi identitas serta mendongkrak pariwisata. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan mikro riset terhadap makara, eksplorasi pencarian gerak, penggarapan oleh koreografer, dan penggabungan antara gerak tari dan musik. Hasil dari pengabdian ini adalah terciptanya tari kreasi Arkhadwipa, yang ditarikan oleh 5 remaja putri, yang berasal dari Kelurahan Legok.
KARYA TARI POLEMEO : KONFLIK BATIN ATAS PERNIKAHAN TURUN RANJANG DALAM TRADISI MASYARAKAT DURI RIAU Gustia, Regina; Putra, Ariefin Alham Jaya; Wahida Wahyuni; Kurniadi Ilham
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.394

Abstract

Karya Polemeo Batin terinspirasi dari sebuah tradisi yaitu tradisi turun ranjang di Duri, Riau. Karya tari Polemeo Batin merupakan karya tari kontemporer yang ditarikan secara berkelompok dengan tipe abstrak, bertema sosial yang dikolaborasikan dengan teknik-teknik dan dinamika gerak. Karya tari ini menceritakan tentang konflik batin dan batasan yang terjadi pada seorang perempuan karena adanya seuah tradisi turun ranjang tersebut. Karya tari ini memberikan pesan kepada perempuan bahwa kita memiliki hak dalam memilih jalan hidup dan ada kalanya kita harus mendengarkan dan memilih diri sendiri dan berani untuk menolak sesuatu yang tidak sejalan.
Pola-Pola Interpretasi Permainan Higgs Domino Terhadap Remaja Saiful Azwar; Wahida Wahyuni; Kurniadi Ilham
Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain Vol. 1 No. 4 (2024): Juli : Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/abstrak.v1i4.255

Abstract

The work POLA-POLA was inspired by the online game Higgs Domino where the creator was interested in the algorithmic patterns of the game. This game is not only played by teenagers but is also played by children and even the elderly. This game has its own uniqueness, namely that there are boxes where the spin moves from top to bottom so that wins and losses appear in the box. The artist interpreted these boxes in the work POLA-POLA by using six cubes of different sizes and each side has a different color, consisting of red, yellow, green and white. In creating the dance work entitled POLA-OLA, the methods of observation, exploration, improvisation and formation were used. Supporting the work consists of six dancers, namely three male dancers and three female dancers. The POLA-POLA dance work was performed at the Hoerijah Adam Performance Building, Padangpanjang Indonesian Arts Institute. This dance work is presented in the form of a contemporary dance work.