Muhammad Khakim Ashari
Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konstruksi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Interdisipliner dalam Menanamkan Sikap Religius Peserta Didik Muhammad Khakim Ashari; Moh Faizin; Usman Yudi; Yahya Aziz; Hadi Irhami
Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 2 (2023): Islamic Culture
Publisher : LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/almada.v6i2.3313

Abstract

Pembelajaran pendidikan Agama Islam (PAI) selama ini masih menggunakan pendekatan monodisipliner, yang artinya PAI masih berjalan sendiri dalam pengembangan kurikulumnya. PAI menjadi salah satu pelajaran penting bagi pembentukan kepribadian yang beriman dan berkarakter. Sebagai salah satu solusi yang harus dilaksanakan adalah dengan penerapan pembelajaran PAI interdisipliner. Dengan pendekatan ini, pembelajaran tidak hanya berisi materi keagamaan, namun juga terdapat materi-materi dari kajian ilmu lain yang diinsersikan. Artinya, dengan pembelajaran interdisipliner setiap anak didik akan mendapat pengetahuan dan pengalaman belajar yang lebih luas dan bermakna. Studi ini merupakan jenis penelitian literature review. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data yang berasal dari artikel jurnal penelitian, buku, dan lainnya. Teknik analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran PAI yang sebagian besar diterapkan adalah termasuk monodisipliner. Sebab ada “ketakutan” untuk mengeksplorasi materi-materi keagamaan yang bersifat dogmatis. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan interdisipliner dalam PAI seyogyanya dapat diintegrasikan dengan beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam, teknologi informasi, ilmu pengetahuan sosial, dan pendidikan kewarganegaraan. Dibutuhkan kualitas guru yang mumpuni dalam menerapkan pembelajaran interdisipliner ini, juga kerjasama antar guru bidang studi yang bertugas untuk mencari titik temu yang dapat diintegrasikan.
Profile of Pancasila Students in Al-Farabi's Educational Philosophy Muhammad Khakim Ashari
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jii.v17i1.2253

Abstract

One of the famous Muslim philosophers among Muslims is al-Farabi who lived in the Middle Ages. Al-Farabi wrote many works numbering in the hundreds. Through various thoughts and the fruits of his work which were then followed and continued to be studied by subsequent generations to the present. However, not many of his works have been found in their entirety, of the hundreds of works produced, only a few have been preserved and can be studied to this day. A number of his works have been re-translated into several world languages, therefore his thoughts are widely spread throughout the world because they are studied by many groups. The description in this paper is to discuss al-Farabi's various theories related to Islamic educational philosophy, starting from thoughts about God, human beings, reason, the nature of education, educational material or curriculum, and also a discussion of al-Farabi's educational philosophy of thought. This research is included in the research library research. The data from this study came from books, journals and various articles related to the research theme. Data analysis in this study uses content analysis. The result of this study is that in viewing Islamic education, al-Farabi must integrate theoretical knowledge and implement educational values at a practical level. Human success in achieving happiness in the world and the hereafter is determined by both, namely the integration of knowledge and noble morality. Al-Farabi when viewed from the perspective of Islamic educational philosophy, he is a figure with the al-diniy al-'aqlaniy or religious-rational wing. Al-Farabi's thoughts also correlate with the values in the profile of Pancasila students, namely the aspects of faith and fear of God Almighty and noble character, as well as aspects of critical thinking.