Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENCATAT KEHIDUPAN SEBATANG UBI KAYU DALAM KARYA SENI LUKIS Fulkha Tajri M
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2019): JULI 2019
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v1i1.422

Abstract

Penciptaan ini bertujuan sebagai tempat untuk menjelaskan makna yang tersimpan dari filosofi Minangkabau “Hiduik bak cando batang ubi”, dimana didalam proses berkarya terdapat 5 cerita mengenai pertumbuhan ubi kayu dengan cara dan bentuk yang bermacam-macam. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang berbasis Konteks, dimana kejadian itu bermula dari nasehat orang tua dan akhirnya dirasakan pada saat diperantauan, dengan mengutamakan nilai persoalan sejauh mana karya seni mencerminkan dunia nyata atau kenyataan sosial-ekonimi-politik. Temuan menarik dari penciptaan ini diperoleh dari diskusi bersama tokoh seniman yang sangat paham dengan nilai dari filosofi Minang ini di Yogyakarta dan pengeksplorasian media untuk melukis. Artinya penerapan dalam karya ada dua hal yang didapatkan, pertama ilmu yang sangat dasar dari para tokoh seniman Minang di Yogyakarta ini, dan kedua rasa kepuasan mendalam sebab rasa penasaran yang selama ini ingin dirasakan ketika menjadi objek utama dalam karya sudah terjawab, meskipun rasa itu tidak bisa dituliskan secara jelas melalui kata-kata, namun pada dasarnya rasa itu adalah rasa senang. Walaupun rasa senang yang dituliskan masih belum mewakili dari rasa yang saya rasakan.This creation aims to describe the stored meaning of the Minangkabau philosophy of "Hiduik bak cando batang ubi", which in the process of creating 5 stories about the growth of cassava in various ways and shapes. The approach used is a Context-Based Approach, where the event begins with parental advice and is finally felt at the time of monitoring, prioritizing the value of the issue to what extent the work of art reflects the real world or social-economic-political reality. The fascinating findings of this creation are derived from discussions with artists who are very familiar with the value of this Minang philosophy in Yogyakarta and the exploration of the media for painting. This means that the application in the work there are two things obtained, the first very basic knowledge of the Minang artist in Yogyakarta, and the two deep sense of satisfaction because the curiosity that had been felt to be felt when the main object in the work has been answered, even though the taste is not can be written clearly through words, but basically it is a sense of pleasure. Although the pleasure written is still not representative of the feeling that I feel
Sosialisasi Budaya Keselamatan pada Workshop Otomotif di Sekolah Menengah Kejuruan Balikpapan Noni Oktiana Setiowati; Arini Anestesia Purba; Adhit Julyan Saputra; Andre Saputra Pata'dungan; Beatriks Virginia Kenny S; Aulia Ananda Hasta; Radja Nikra Achmad; Muhammad Rizky Ramadhan; Arief Hidayat; Maryo Inri Pratama; Fulkha Tajri; Sasferi Yendra
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 3 (2023): JAMSI - Mei 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.755

Abstract

Budaya keselamatan merupakan hal yang harus diterapkan dimana saja dan kapan saja termasuk ketika proses pembelajaran praktik, terutama pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki kurikulum proses pembelajaran praktik lebih banyak dibandingkan dengan proses pembelajaran teori. Pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara pendahuluan yaitu kurangnya pengetahuan para siswa di salah satu SMK di Balikpapan tentang penerapan keselamatan kerja, meskipun para siswa melakukan kelas praktik di Workshop Otomotif yang memiliki banyak mesin dan peralatan berat yang memiliki potensi bahaya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini antara lain:(1) Meningkatkan pengetahuan siswa SMK mengenai budaya keselamatan, pentingnya penerapan SOP dan penggunaan APD, (2) Menciptakan siklus keselamatan kerja yang lebih aman pada Workshop Otomotif sehinga para siswa dapat terhindar dari risiko bahaya ketika proses pembelajaran praktik. Sosialisasi budaya keselamatan dilakukan kepada siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor, materi sosialisasi yang diberikan disesuaikan dengan hasil wawancara dan pengamatan langsung yaitu penggunaan APD, penerapan SOP, dan perilaku berbahaya di area kerja. Dari hasil pengamatan dan wawancara, para siswa tidak menggunakan APD lengkap, tidak mengetahui pengertian SOP, dan melakukan perilaku berbahaya seperti tidur di lantai area workshop. Setelah sosialisasi dilakukan, para siswa SMK memiliki peningkatan kesadaran akan pentingnya APD, mematuhi dan memahami apa itu SOP, dan selalu berperilaku selamat ketika berada di Workshop Otomotif.
PERANCANGAN VISUAL BRANDING BLASTERAN CAFFE SAMARINDA Fulkha Tajri M; Olivia Febrianty Ngabito; Sasferi Yendra
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.279

Abstract

Abstrak Blasteran Caffe merupakan sebuah caffe yang berdiri sejak tahun 2017 di Samarinda. Proses perancangan visual branding ini dilakukan untuk memunculkan kembali identitas Blasteran Caffe yang memiliki menu yang berbeda dari kompetitor, memiliki brand selain makanan dan minuman yakni berupa sabun cair yang dipergunakan untuk mencuci piring/gelas dan pakaian (handmade) serta perluasan segmen pasar yang ada dilingkungan masyarakat sekitar yang mayoritas mahasiswa. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT guna mendapatkan visual yang sesuai dengan konsep Blasteran Caffe. Kegiatan tersebut meliputi : konsep visual (typografi, warna, elemen grafis), kemudian diaplikasikan dalam bentuk foto produk, buku menu, stiker dan penanda lokasi (signed). Visual branding yang dilakukan ini diharapkan mendapatkan efek lebih dalam mencitrakan indentitas baru dari Blasteran Caffe Samarinda dengan kesan yang simpel, elegan dan mudah diingat oleh konsumen khususnya dilingkungan Blasteran Caffe itu sendiri. Kata Kunci : Blasteran Caffe, Visual Branding, Indentitas,
PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUATAN PADA KAWASAN DANAU WANA TIRTA KOTA BALIKPAPAN Olivia Febrianty Ngabito; Sasferi Yendra; Fulkha Tajri M
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2023): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v9i1.5180

Abstract

Danau Wana Tirta yang terletak di Jalan Giri Mulyo, Km. 14 RT 25 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, memiliki permasalahan berupa memperindah kawasan sekitar danau, belum terkelolanya Danau Wana Tirta dengan baik dan dinilai masih belum layak dijadikan sebagai tempat destinasi wisata, karena belum terdapat sarana dan prasarana yang memadai pada lokasi Danau Wana Tirta. Adapun solusi yang dapat diberikan untuk memecahkan permasalahan- permasalahan yang terdapat pada lokasi Danau Wana Tirta, yaitu dengan melakukan branding kawasan Danau Wana Tirta, membuat taman bunga sebagai salah satu destinasi wisata pada Danau Wana Tirta. Adapun target pada pengembangan destinasi wisata buatan Danau Wana Tirta yaitu pengembangan pada Danau Wana Tirta diharapkan dengan pembuatan taman sebagai salah satu daya tarik. Dengan adanya pengembangan pada Danau Wana Tirta diharapkan pembuatan taman bunga dapat di direalisasikan dengan tepat waktu pada Danau Wana Tirta. Dengan adanya pengembangan pada Danau Wana Tirta diharapkan mampu membuat destinasi wisata buatan seperti taman bunga yang dapat dijadikan sebagai objek utama wisata pada Danau Wana Tirta.Kata kunci: Danau Wana Tirta, Destinasi Wisata Buatan, Taman Bunga