Implementasi layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di SMAN 1 Telagasari dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak dalam mendampingi siswa menghadapi berbagai permasalahan pribadi, sosial, akademik maupun karier. Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana layanan Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 1 Telagasari, mencakup program yang berjalan, tantangan yang dihadapi, serta persepsi guru dan siswa terhadap layanan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan observasi langsung dan wawancara semi-terstruktur dengan guru BK serta dua orang siswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa layanan BK di SMA Negeri 1 Telagasari dilaksanakan secara sistematis melalui layanan konseling individu, konseling kelompok, layanan klasikal, konsultasi, mediasi, hingga kunjungan rumah. Program disusun dengan pola mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan. Guru BK berperan penting dalam mendampingi siswa mengatasi masalah pribadi, sosial, akademik, dan karir, serta bekerja sama dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dan pihak sekolah untuk mendukung keberhasilan layanan. Siswa memberikan persepsi positif terhadap peran BK, meskipun terdapat harapan agar layanan lebih interaktif, terbuka, dan relevan dengan generasi saat ini.Tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya serta dukungan dari pihak eksternal, termasuk orang tua. Kesimpulannya, layanan BK di SMA Negeri 1 Telagasari berperan signifikan dalam mendukung perkembangan akademik, sosial, emosional, dan karier siswa, namun masih perlu peningkatan kualitas dan penguatan kolaborasi agar lebih optimal. Pengimplementasian layanan bimbingan konseling di SMA Negri 1 Telagasari Karawang dilandasi oleh kebutuhan nyata dalam bimbingan siswa agar mampu menghadapi berbagai permasalahan pribadi, sosial akademik, maupun karir yang mereka hadapi. Melalui layanan Bimbingan dan konseling, siswa mendapatkan ruang aman untuk menyampaikan keluhan mereka.