Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Mobilisasi Dini sebagai upaya dalam mengatasi Gangguan mobilitas Fisik Pada Ibu Post Operatif Sectio Caesarea Aisyah, Aisyah; Suparno, Suparno; Estiani, Meilina; Sawitri, Endah ayu
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i4.1681

Abstract

The problem that is often felt in post sectio caesarea patients is impaired physical mobility. Early mobilization post sectio caesarea should be carried out to prevent immobilization complications. This study aims to implement early mobilization in post sectio caesarea patients. The design of this study uses a descriptive method in the form of a case study with a nursing process approach. Nursing care was given to 2 post sectio caesarea women with impaired physical mobility. This case study explores nursing care for post SC patients who experience impaired physical mobility through teaching early mobilization and providing health education about early mobilization.The results showed that after the implementation, the client was able to fulfill his activity needs independently, even though there were slight obstacles to one of the clients at one of the stages. The conclusion of the researchers is that mobilization support can be used as a nursing intervention to increase movement and independence in mothers with postoperative sectio caesarea.
Application Of Medical Play To Reduce The Level Of Hospitalization Anxiety In Preschool Children Suparno, Suparno; Estiani, Meilina; Aisyah, Aisyah; Saputri, Kurnia
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 3 No 1 (2023): Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/maternalandchild.v3i1.1670

Abstract

Anxiety is a response that often appears in children undergoing hospital treatment. The impact of anxiety on children is refusing treatment and slowing recovery. One of the nursing interventions to help reduce anxiety in preschool-aged children is the application of medical play. Medical play is medical play that gives children the opportunity to play and explore medical equipment such as stethoscopes, penlights, thermometers, and others regarding the actions they experience while in the hospital. The aim of the research is to get an overview of the application of medical play to the anxiety response of preschool-aged children who are undergoing hospitalization. The research used the case study method by providing direct application of medical play to respondents which was carried out from February to June 2022 in the Inpatient Room of Dr.Noesmir Baturaja Hospital. Respondents were 2 pre-school children who experienced anxiety due to hospitalization. The results of the study revealed that after nursing interventions in the application of medical play there was a decrease in anxiety levels marked by decreased verbalization of confusion in children, decreased verbalization of worry due to the conditions faced by children, decreased anxiety in children, decreased tension in children, decreased pulse frequency, , and the child does not look pale. Then the pattern of behavior in children improves, marked by the child's concentration improving, the child's sleep patterns improve, and eye contact improves.In conclusion, the application of medical play is an alternative to play therapy that can be used to reduce anxiety levels in pre-school children due to hospitalization
Penerapan Terapi Bermain Boneka Tangan pada Anak Prasekolah untuk Menurunkan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Estiani, Meilina; Suparno, Suparno; Haryani, Riris Merta
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 7 No. 3 (2024): September-December 2024
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v7i3.758

Abstract

Hospitalisasi menimbulkan kecemasan, anak berusaha beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, kondisi tersebut menjadi stressor bagi anak, orang tua dan keluarga. Anak tidak kooperatif menerima tindakan keperawatan dan memperberat kondisi kesehatan. Salah satu intervensi yang dapat digunakan adalah terapi bermain boneka tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan anak  yang sedang dirawat sebelum dan sesudah  penerapan terapi bermain boneka tangan. Desain penelitian adalah studi kasus deskriptif, dengan pendekatan asuhan keperawatan. Sampel penelitian adalah  dua  orang anak prasekolah yang dirawat di Rumah Sakit Noesmir Baturaja. Instrumen pengukuran  tingkat kecemasan adalah skala HARS dan observasi perilaku kecemasan berpedoman pada  Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Terdapat penurunan tingkat kecemasan anak setelah dilakukan terapi bermain boneka tangan yaitu score sebelum yaitu 16 dan 18 ( ansietas ringan ) menjadi kurang  dari 14. Terapi bermain boneka tangan dapat digunakan untuk menurunkan tingkat ansietas pada anak prasekolah  dan lebih kooperatif dalam menerima perawatan
EDUKASI STIMULASI PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL TENGGOH-TENGGOHAN PADA GURU TK PEMBINA 01 BATURAJA Suparno; Estiani, Meilina; Rosa, Eni Folendra
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i6.202

Abstract

Anak berkemampuan sosial adalah anak yang dapat menunjukkan perilaku yang diterima secara sosial dalam kelompoknya.Saat ini permainan  tradisional   sudah tergeser pada alat permainan modern, sehingga tanpa disadari menyebabkan anak tidak terbiasa bersosialisasi dengan teman sebaya,  kurang belajar bertanggung jawab dan menghargai orang lani, tidak terbiasa berespon dengan orang lain. Permainan Tenggoh-tenggohan yang merupakan salah satu permainan tradisional Baturaja-OKU, telah terbukti dapat menstimulasi perkembangan social anak.   Belum pernah disosialisaskan stimulasi perkembangan social anak melalui permainan tradisonal Tenggoh-Tenggohan  pada Guru TK Pembina 01 Baturaja. Tujuan kegiatan  untuk meningkatkan pengetahuan  dan kemampuan guru TK tentang permainan Tenggoh-tenggohan untuk menstimulasi perkembangan social anak. Menggunakan metode ceramah, tanya jawab, pemutaran video permainan tenggoh-tenggohan  dan evaluasi. Hasil  : Rangkaian kegiatan dilakukan tanggal 3 - 9  Juni 2023,  dihadiri  20 orang guru. Untuk menggali tingkat pengetahuan peserta dilakukan pre–tes dan post-tes. Tahap pelaksanaan, penyampaian materi menggunakan  infocus, video permainan , buku panduan permainan Tenggoh-tenggohan dan leaflet . Tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan,  didapatkan pengetahuan peserta  sebelum  edukasi sbb:  baik (53,3%), cukup (33%) dan kurang (13,3% ). Tingkat pengetahuan setelah edukasi adalah :   baik (86,6%), cukup (13,3%) dan   pengetahuan kurang (0) .Adanya perubahan perkembangan social anak setelah distimulasi dengan permainan tenggoh-tenggohan . Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan peserta sebanyak 62,5%   dan adanya perubahan  perkembangan social anak setelah distimulasi permainan  Tenggoh-tenggohan  (90%) .  Disarankan  perlunya tindak lanjut penerapan permainan tradisonal Tenggoh-tenggohan sebagai bagian dari setiap  kegiatan bermain siswa di TK Pembina 01 Baturaja .  
Relationship Between Toilet Training Readiness and Children’s Stress With Enuresis Control in Preschool Children Suparno, Suparno; Estiani, Meilina
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 5 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v5i3.382

Abstract

Enuresis fungsional (mengompol) adalah gangguan pengeluaran urine yang involunter saat tidur siang/ malam pada anak usia lebih   empat tahun tanpa adanya kelainan fisik maupun penyakit organik. Dampaknya   adalah anak menjadi tidak percaya diri, malu serta hubungan social dengan teman terganggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kesiapan toilet training dan stress anak dengan control enuresis. Metode penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel adalah ibu yang memiliki anak berusia 4-6 tahun. Pengambilan sampel dengan random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara langsung menggunakan ceklist .   Uji statistik dengan   Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Didapatkan   22,7% tidak mampu mengontrol enuresis,   22,7 %   belum siap melaksanakan toilet training, dan 28,8 % mengalami stress. Analisis statistic didapatkan nilai p=value 0,000. Artinya ada hubungan yang signifikan antara kesiapan toilet training dan stress dengan control enuresis. Kemampuan anak mengontrol   enuresis   berhubungan dengan kesiapan toilet training dan   stress   anak .
Stimulasi Perkembangan Sosial Anak melalui Permainan Tradisional Tenggoh-tenggohan Estiani, Meilina; Suparno, Suparno
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 5 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v5i3.386

Abstract

Munculnya permainan modern saat ini yang sangat menarik minat anak, seperti gadget dan fun game membuat anak terlihat asyik bermain didunia maya secara individual, sehingga tidak memiliki kesempatan bagi anak untuk bersosialisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menstimulasi perkembangan social anak   melalui permainan tradisional daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yaitu Tenggoh-tenggohan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksprimen. Desain penelitian one group pretest-posttest design.Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 23 orang anak usia 6 — 7 tahun berdomisili di Desa Bumi Kawa Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU, Sumatera Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui penilaian perkembangan social anak dengan observasi berdasarkan indicator kebutuhan belajar anak yang berkaitan dengan perkembangan social menurut Beaty (1995). Tehnik analisis data yang digunakan adalah uji statistic T-test. Hasil kegiatan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan perkembangan social anak sebelum dan setelah diberikan stimulasi permainan tenggoh-tenggohan. Disimpulkan bahwa permainan tenggoh-tengohan dapat menstimulasi perkembangan sosial anak. Penelitian ini berimplikasi pada penerapan permainan tradisional pada anak sekolah dalam mengembangkan kemampuan sosial anak.
Edukasi tentang Massage Balita pada Ibu Posyandu Balita Desa Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Rosa, Eni Folendra; Saprianto, Saprianto; Aisyah, Aisyah; Rustiati, Nelly; Lusiana, Lusiana; Estiani, Meilina; Suparno, Suparno; Kamalia, Rita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.179

Abstract

Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan perawatan nonfarmakologis seperti massage balita mendorong dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Lubuk Batang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas ibu balita melalui edukasi dan pelatihan teknik massage balita yang aman dan berbasis bukti. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan redemonstrasi, serta evaluasi melalui pretest dan posttest satu bulan setelah intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada rata-rata pengetahuan ibu dari 58,5 menjadi 86 (peningkatan 27,5%) dan keterampilan dari 32,3 menjadi 50,2 (peningkatan 17,9%). Intervensi berbasis komunitas ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi dini pada anak. Disarankan agar pelatihan serupa diintegrasikan ke dalam program rutin Posyandu serta didukung oleh kader dan tenaga kesehatan setempat.
DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEBERHASILAN MENYUSUI PADA IBU YANG MENGALAMI MENYUSUI TIDAK EFEKTIF Rosa, Eni Folendra; Estiani, Meilina; Suparno, Suparno; Claudia, Carina
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 2: Agustus 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i2.1084

Abstract

Latar Belakang: Ketidakberhasilan pemberian ASI atau air susu ibu (ASI) dapat menjadi masalah yang kompleks dan mempengaruhi banyak ibu menyusui. Dukungan suami memiliki peran yang signifikan dalam memfasilitasi keberhasilan menyusui. Tujuan: untuk memberikan edukasi dukungan suami pada ibu menyusui tidak efektif. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek studi kasus ini peneliti mengambil subjek penelitian nya 2 orang ibu menyusui beserta suaminya dengan masalah menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurangnya dukungan keluarga (suami) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraya. Analisa dan penyajian data merupakan deskripsi dari hasil penelitian dengan mengacu pada fokus penelitian. Hasil: edukasi dukungan suami selama tiga hari pada klien I dan Klien II, selain meningkatkan pengetahuan suami juga berpengaruh yang sangat baik bagi ibu menyusui yang mengalami masalah ketidakefektifan menyusui. Saran: Peneliti menyarankan pengembangan intervensi dan program pendidikan yang dapat membantu meningkatkan dukungan suami pada ibu menyusui, sehingga berdampak positif pada keberhasilan menyusui dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Kata kunci: ASI, suami, edukasi, dukungan
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Estiani, Meilina; Suparno, Suparno
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 2 (2025): May-Agustus 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i2.938

Abstract

Tingginya kasus Tuberkuloasi anak menunjukkan masih aktifnya penularan TB di masyarakat dan lemahnya sistem pencegahan. Jika tidak ditangani secara serius, anak dapat mengalami komplikasi berat bahkan kematian. Selain itu, memperhatikan TB pada anak adalah langkah strategis untuk memutus rantai penularan dan mencapai target eliminasi TB secara global. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan  dengan kejadian tuberkulosis anak. Penelitian analitik cross-sectional ini dilakukan menggunakan lembar ceklist. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki anak 0-14 tahun terdiagnosis/suspek Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kemaraja. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling, sebanyak 55 orang. Analisis Uji chi-square, derajat kepercayaan 95 %,  signifikansi  ≤ 0,05. Ada hubungan riwayat kontak dan riwayat imunisasi BCG  (p=0,001, p=0,016) dengan kejadian Tuberkulosis anak. Pengendalian TB pada orang dewasa, serta cakupan imunisasi BCG yang merata, sangat penting untuk melindungi anak dari TB. Hasil ini bisa menjadi dasar untuk menyusun kebijakan pencegahan dan deteksi dini TB anak di lingkungan keluarga dan komunitas
EDUKASI MENGENALKAN ENURESIS PADA ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK USIA DIATAS 4 TAHUN DI RAUDHATUL ATHFAL MELATI YPNH BATURAJA Suparno, Suparno -; Estiani, Meilina; Rustiaty, Nelly; Aisyah, Aiysah; Rosa, Eni Folendra
Jurnal Likhitaprajna Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/peduli.v8i1.632

Abstract

Functional nocturnal enuresis is a condition in which children over the age of 4 without physical abnormalities or organic disease experience involuntary urine output during the day or night. Bedwetting can result in loss of self-confidence, damage relationships, and affect children's social developmen. Suparno, et al, found that 22.7% of RA Melati YPNH Baturaja were unable to control enuresis . There are several students who wet the bed when they wake up at night and parents have never been educated about enuresis. The aim of this activity is to increase parents' knowledge, attitudes and abilities about Enuresis. Methods used: lecture, question and answer, and self and group reflection. It was found that the level of insufficient knowledge before education was 100%. After education, the level of knowledge was good 64.28%, sufficient 32.14% and poor 3.57%. There was an increase in the percentage of knowledge of 96.42%. Proactive actions taken by parents to understand bedwetting and actively participate in dealing with bedwetting. Of the 10 children who still wet the bed after evaluation between 2 - 4 months, it was found that 90% of the children no longer wet the bed. The forms of behavioral intervention are as follows: walking (24.13%), lifting (3.44%), reward system (10.34%), limiting drinking before bed (24.13%), limiting playing time (10.34) and Urination before bed (31.03%).