Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Tepid Sponge Sebagai Upaya Pencegahan Kejadian Kejang Demam pada Balita yang Mengalami Hipertermi Rosa, Eni Folendra; Hartati, Sri; Kamesyworo, Kamesyworo
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i4.1606

Abstract

Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan masa perkembangan yang dimulai dari bayi, usia toddler dan pra-sekolah. Anak usia balita sangat rentan terhadap berbagai penyakit disebabkan sistem kekebalan tubuh belum terbangun secara sempurna. Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak. Kejang balita umumnya disebabkan oleh kelainan somatik berasal dari luar otak yaitu demam tinggi, infeksi, sinkop, trauma kepala, hipoksia, keracunan, atau aritmia jantung. Derajat tingginya demam yang dianggap cukup untuk diagnosis kejang demam adalah 38.5℃. Hipertermi dapat dikurangi melalui tepid sponge sebagai upaya pencegahan terjadinya kejang. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas tepid sponge menurunkan kejadian kejang berulang pada anak hipertermi. Metode peneliti studi kasus dengan mengeksplorasi masalah hipertermi pada anak kejang demam dengan implementasi tepid sponge menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Simpulan bahwa penerapan tepid sponge dapat mencegah berulangnya kejang demam pada anak. Manajemen kejang dengan penerapan tepid sponge dapat dijadikan sebagai bagian asuhan keperawatan pada anak hipotermi.
Implementasi Edukasi Menyusui, Pijat Woolwich, dan Pijat Oksitosin pada Ibu Post Partum Terhadap Keadekuatan Suplai ASI Rosa, Eni Folendra; Harsanto, Eka; Anggraini, Shela
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2205

Abstract

Menyusui eksklusif mendukung kesehatan bayi dan ibu. Namun, banyak ibu post partum mengalami kesulitan dalam menyusui karena ketidakadekuatan suplai ASI. Implementasi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin dipercaya dapat membantu mengatasi masalah ini. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif pada dua ibu post partum yang mengalami ketidakadekuatan suplai ASI. Kriteria inklusi mencakup ibu berusia 20-35 tahun dengan bayi berusia 2 minggu yang mengalami kesulitan menyusui. Intervensi yang diterapkan meliputi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin selama 6 kali pertemuan dalam periode 3 minggu. Data dikumpulkan melalui observasi dan instrumen penilaian. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi ASI, perlekatan bayi pada payudara, dan kemampuan ibu memposisikan bayi dengan benar. Frekuensi miksi bayi lebih dari 8 kali dalam 24 jam meningkat, lecet pada puting menurun, serta kelelahan dan kecemasan maternal berkurang. Bayi tidur lebih nyenyak setelah menyusu. Studi kasus ini menyimpulkan kombinasi edukasi menyusui, pijat Woolwich, dan pijat oksitosin efektif meningkatkan keadekuatan suplai ASI pada ibu post partum. Intervensi ini membantu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang esensial untuk produksi dan pengeluaran ASI. Disarankan edukasi menyusui perlu terus diperkuat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu, sementara pijat Woolwich dan pijat oksitosin dapat menjadi tambahan terapi yang bermanfaat untuk mengoptimalkan suplai ASI.
Intervensi Back Massage terhadap Penurunan Nyeri Pasien Rheumatoid Artritis Pome, Gunardi; Rosa, Eni Folendra; Harsanto, Eka; Susanti, Nenny
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v6i2.11420

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaiamana intervensi back massage terhadap penurunan nyeri pasien rheumatoid artritis. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek penelitian adalah dua orang pasien lansia dengan Rheumatoid Arthritis yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi back massage dilakukan selama tiga hari berturut-turut, setiap sesi berlangsung selama 20-30 menit. Pengumpulan data dilakukan melalui format pengkajian asuhan keperawatan lansia dan lembar skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan dalam intensitas nyeri setelah penerapan back massage. Pada klien I, skala nyeri menurun dari 6 (nyeri sedang) menjadi 1 (nyeri ringan), sementara pada klien II, skala nyeri menurun dari 5 (nyeri sedang) menjadi 2 (nyeri ringan). Selain itu, pasien melaporkan peningkatan rasa nyaman dan berkurangnya ketegangan otot. Penerapan back massage efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien dengan rheumatoid arthritis. Intervensi ini tidak hanya mengurangi intensitas nyeri tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional dan fisik pasien. Simpulaan studi kasus ini bahwa penerapan back massage dapat mengurangi nyeri klien dengan rheumtoid arthritis. Kata Kunci: Back Massage, Nyeri Kronis, Rheumatoid Arthritis.
Efektivitas Hypnobreastfeeding terhadap Peningkatan Produksi ASI Rosa, Eni Folendra; Suryanda, Suryanda; Ruastiati, Nelly; Salsabillah, Dea
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1200

Abstract

Ineffective breastfeeding is a condition where the mother and baby experience dissatisfaction or difficulty in breastfeeding. Milk production depends on physiological and psychosocial factors. Nursing interventions that can be given are breastfeeding education and hypnobreastfeeding. This study aims to find out the description of breastfeeding education and hypnobreastfeeding for mothers who experience inadequate milk production. This study uses a case study method with a nursing process approach to clients with inadequate milk production. The subjects in this case study were 2 breastfeeding mothers who were in the Tanjung Agung Health Center area. The research data was taken using interviews, observation and documentation studies. Analysis and presentation of data is a description of the research results with reference to the research focus. The results of this study indicate that the application of breastfeeding education and hypnobreastfeeding can be used as a way to help smooth the breastfeeding process. The researchers concluded that hypnobreastfeeding was effective in increasing milk production, as evidenced by the frequency of breastfeeding and increased frequency of urination. The research is expected to be an input for health workers, especially nurses, to improve health education for breastfeeding mothers to implement hypnobreastfeeding.
PENERAPAN KOMBINASI PIJAT OKETANI DAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU MENYUSUI DENGAN KETIDAKADEKUATAN SUPLAI ASI Rosa, Eni Folendra; Aisyah; Martadinata, Umar Hasan; Khairunnisa, Windy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33404

Abstract

Menyusui eksklusif sangat penting untuk kesehatan dan kelangsungan hidup bayi. Namun, banyak ibu post partum mengalami kesulitan dalam menyusui karena ketidakadekuatan suplai ASI. Pijat oketani dan pijat oksitosin adalah metode yang telah terbukti efektif untuk meningkatkan produksi ASI melalui stimulasi hormon prolaktin dan oksitosin. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif pada dua ibu post partum yang mengalami permasalahan menyusui di UPTD Puskesmas Tanjung Agung, Kabupaten OKU Sumatera Selatan. Subjek dipilih dengan kriteria inklusi ibu post partum usia 20-35 tahun dengan bayi baru lahir (1 minggu) yang mengalami ketidakadekuatan suplai ASI. Data dikumpulkan melalui pengkajian keperawatan, observasi, dan instrumen lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kombinasi pijat oketani dan pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI. Peningkatan terlihat pada frekuensi menyusui bayi, volume ASI yang diproduksi, dan frekuensi buang air kecil bayi. Pijat oketani membantu meningkatkan aliran darah dan elastisitas jaringan payudara, sedangkan pijat oksitosin merangsang pelepasan hormon oksitosin yang memfasilitasi aliran ASI. Pijat oketani dan pijat oksitosin efektif dalam meningkatkan keadekuatan suplai ASI pada ibu post partum, kedua metode ini dapat diintegrasikan dalam program dukungan menyusui di fasilitas kesehatan untuk membantu ibu yang mengalami kesulitan dalam menyusui. Disarankan agar metode pijat oketani dan pijat oksitosin diterapkan secara luas di fasilitas kesehatan sebagai bagian dari intervensi untuk meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI.
Pembinaan Kader Posyandu Ibu tentang Edukasi Holistik Menyusui dalam Upaya Meningkatkan Capaian ASI Eksklusif Rosa, Eni Folendra; Ulfa, Masayu Hartina; Kamalia, Rita; Retnosari, Ekadewi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4989

Abstract

Pemberian ASI eksklusif memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi, namun cakupan ASI eksklusif secara global, nasional, maupun regional masih belum mencapai target yang diharapkan. Kabupaten Ogan Komering Ulu mencatat angka pemberian ASI eksklusif yang rendah, disebabkan oleh kurangnya edukasi menyeluruh kepada ibu menyusui serta keterbatasan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu sebanyak 20 orang melalui pelatihan edukasi holistik menyusui yang mencakup aspek fisiologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama delapan bulan dan mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan edukasi menyusui yang komprehensif, serta meningkatnya peran aktif mereka dalam mendukung ibu menyusui di komunitas. Kesimpulan pelatihan edukasi holistik menyusui efektif dalam memberdayakan kader posyandu untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Saran diberikan untuk memperluas program ini ke wilayah lain yang memiliki masalah serupa dan memastikan keberlanjutannya melalui sistem monitoring dan evaluasi yang terstruktur.
EDUKASI STIMULASI PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL TENGGOH-TENGGOHAN PADA GURU TK PEMBINA 01 BATURAJA Suparno; Estiani, Meilina; Rosa, Eni Folendra
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i6.202

Abstract

Anak berkemampuan sosial adalah anak yang dapat menunjukkan perilaku yang diterima secara sosial dalam kelompoknya.Saat ini permainan  tradisional   sudah tergeser pada alat permainan modern, sehingga tanpa disadari menyebabkan anak tidak terbiasa bersosialisasi dengan teman sebaya,  kurang belajar bertanggung jawab dan menghargai orang lani, tidak terbiasa berespon dengan orang lain. Permainan Tenggoh-tenggohan yang merupakan salah satu permainan tradisional Baturaja-OKU, telah terbukti dapat menstimulasi perkembangan social anak.   Belum pernah disosialisaskan stimulasi perkembangan social anak melalui permainan tradisonal Tenggoh-Tenggohan  pada Guru TK Pembina 01 Baturaja. Tujuan kegiatan  untuk meningkatkan pengetahuan  dan kemampuan guru TK tentang permainan Tenggoh-tenggohan untuk menstimulasi perkembangan social anak. Menggunakan metode ceramah, tanya jawab, pemutaran video permainan tenggoh-tenggohan  dan evaluasi. Hasil  : Rangkaian kegiatan dilakukan tanggal 3 - 9  Juni 2023,  dihadiri  20 orang guru. Untuk menggali tingkat pengetahuan peserta dilakukan pre–tes dan post-tes. Tahap pelaksanaan, penyampaian materi menggunakan  infocus, video permainan , buku panduan permainan Tenggoh-tenggohan dan leaflet . Tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan,  didapatkan pengetahuan peserta  sebelum  edukasi sbb:  baik (53,3%), cukup (33%) dan kurang (13,3% ). Tingkat pengetahuan setelah edukasi adalah :   baik (86,6%), cukup (13,3%) dan   pengetahuan kurang (0) .Adanya perubahan perkembangan social anak setelah distimulasi dengan permainan tenggoh-tenggohan . Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan peserta sebanyak 62,5%   dan adanya perubahan  perkembangan social anak setelah distimulasi permainan  Tenggoh-tenggohan  (90%) .  Disarankan  perlunya tindak lanjut penerapan permainan tradisonal Tenggoh-tenggohan sebagai bagian dari setiap  kegiatan bermain siswa di TK Pembina 01 Baturaja .  
KOMBINASI INTERVENSI YOGA DAN AROMATERAPI LAVENDER SEBAGAI MANAJEMEN NYERI PADA REMAJA PUTRI DENGAN NYERI HAID Rosa, Eni Folendra; aisyah, aisyah; Lisdahayati, Lisdahayati; Sari, Agnes Monica
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 2 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i2.1277

Abstract

Latar Belakang: Dismenore adalah masalah kesehatan umum yang sering dialami oleh remaja putri, yang secara signifikan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, prestasi akademik, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Pengobatan farmakologis tradisional seringkali memiliki efek samping, sehingga mendorong eksplorasi terapi alternatif seperti yoga dan aromatherapy lavender.Tujuan: menggambarkan atau mengkarakterisasi suatu kondisi secara objektif yang meliputi proses pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi yoga dan aromaterapi lavender dalam manajemen nyeri haid. Subjek penelitian adalah dua remaja putri berusia 15 dan 17 tahun yang mengalami dismenore sedang, direkrut dari UPTD Puskesmas Tanjung Agung, Kecamatan Baturaja Barat. Pengumpulan data meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, penilaian nyeri, dan dokumentasi. Intervensi terdiri dari sesi yoga harian yang dikombinasikan dengan aromaterapi lavender selama tiga hari berturut-turut. Hasil: Pada kedua subjek dilaporkan adanya penurunan intensitas nyeri yang signifikan setelah intervensi. Subjek 1 mengalami penurunan skala nyeri dari 6 menjadi 2, sedangkan Subjek 2 melaporkan penurunan dari 5 menjadi 1. Selain itu, terdapat perbaikan dalam kesejahteraan emosional dan fungsi sehari-hari, yang menunjukkan efek sinergis dari terapi kombinasi ini. kombinasi yoga dan aromaterapi lavender terbukti sebagai intervensi non-farmakologis yang efektif untuk mengelola dismenore pada remaja putri. Saran: Hasil studi kasus ini agar dapat dimanfaatkan sebagai referensi tambahan bagi klien dan keluarga untuk anggota keluarga remaja putri yang mengalami nyeri dismenore yaitu dengan menerapkan yoga yang dikombinasi dengan aromaterapi.Kata Kunci: Aromaterapi Lavender; Dismenore, Manajemen Nyeri, Remaja Putri, Yoga
Edukasi tentang Massage Balita pada Ibu Posyandu Balita Desa Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Rosa, Eni Folendra; Saprianto, Saprianto; Aisyah, Aisyah; Rustiati, Nelly; Lusiana, Lusiana; Estiani, Meilina; Suparno, Suparno; Kamalia, Rita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.179

Abstract

Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan perawatan nonfarmakologis seperti massage balita mendorong dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Lubuk Batang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas ibu balita melalui edukasi dan pelatihan teknik massage balita yang aman dan berbasis bukti. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan redemonstrasi, serta evaluasi melalui pretest dan posttest satu bulan setelah intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada rata-rata pengetahuan ibu dari 58,5 menjadi 86 (peningkatan 27,5%) dan keterampilan dari 32,3 menjadi 50,2 (peningkatan 17,9%). Intervensi berbasis komunitas ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi dini pada anak. Disarankan agar pelatihan serupa diintegrasikan ke dalam program rutin Posyandu serta didukung oleh kader dan tenaga kesehatan setempat.
DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEBERHASILAN MENYUSUI PADA IBU YANG MENGALAMI MENYUSUI TIDAK EFEKTIF Rosa, Eni Folendra; Estiani, Meilina; Suparno, Suparno; Claudia, Carina
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 2: Agustus 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i2.1084

Abstract

Latar Belakang: Ketidakberhasilan pemberian ASI atau air susu ibu (ASI) dapat menjadi masalah yang kompleks dan mempengaruhi banyak ibu menyusui. Dukungan suami memiliki peran yang signifikan dalam memfasilitasi keberhasilan menyusui. Tujuan: untuk memberikan edukasi dukungan suami pada ibu menyusui tidak efektif. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek studi kasus ini peneliti mengambil subjek penelitian nya 2 orang ibu menyusui beserta suaminya dengan masalah menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurangnya dukungan keluarga (suami) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraya. Analisa dan penyajian data merupakan deskripsi dari hasil penelitian dengan mengacu pada fokus penelitian. Hasil: edukasi dukungan suami selama tiga hari pada klien I dan Klien II, selain meningkatkan pengetahuan suami juga berpengaruh yang sangat baik bagi ibu menyusui yang mengalami masalah ketidakefektifan menyusui. Saran: Peneliti menyarankan pengembangan intervensi dan program pendidikan yang dapat membantu meningkatkan dukungan suami pada ibu menyusui, sehingga berdampak positif pada keberhasilan menyusui dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Kata kunci: ASI, suami, edukasi, dukungan