Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Keberhasilan Kinerja Penyuluh dalam Meningkatkan Sumberdaya Petani Padi Sawah di Desa Tanah Poleang, Kecamatan Poleang Utara Sukmawati Abdullah; Suriana; Yoenita Jayadisastra; Bunyamin; Anjasmara
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 01 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202343679

Abstract

This research was carried out from August to December 2021 in Tanah Poleang Village, North Poleang District, Bombana Regency and the location selection was determined purposively (purposive). This study aims to analyze the performance of extension workers and the level of success of extension workers in increasing the resources of lowland rice farmers. This study uses quantitative methods with the support of qualitative descriptive analysis data. The results showed that the performance of extension workers in increasing the resources of paddy rice farmers in Tanah Poleang Village was good in terms of responsiveness (56.25%), responsibility (59.38%), accountability (46.88%), and quality of service (50. 00%.) as a whole is in the medium category. The success rate of the performance of extension agents in increasing the resources of paddy rice farmers in Tanah Poleang Village based on the knowledge, attitudes and skills of farmers shows that each produces a percentage in each category for farmer knowledge getting a value of 53.13% in the high category, farmers' attitudes get a value 40.6% in the medium category and based on the skill of the farmer getting a score of 50.00% in the medium category.
AKTOR LOKAL SEBAGAI AGEN OF CHANGE PEMBERDAYAAN PETANI TRANSMIGRAN (Studi Pada Komunitas Petani Transmigran di UPT. Arongo, Kabupaten Konawe Selatan) Aryuni Salpiana Jabar; Iwan P; Nur Israfian Sofyan; Danial Danial; Yoenita Jayadisastra; Wa Ode Lusianai; Amin Tunda
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 1, No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.139 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v1i2.15300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya aktor penggerak pada komuitas petani transmigran UPT. Arongo dalam memberdayakan komunitasnya. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dan informasi yang dibutuhkan dikumpulkan melalui tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam serta rekaman arsip. Observasi dilalukan untuk Mengidentifikasi siapa saja para tokoh lokal (local hero) yang terlibat berperan dalam pemberdayaan masyarakat setempat, wawancara mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan para tokoh lokal/aktor penggerak untuk memberdayakan anggota komunitanya. Dan Rekaman arsip, dilakukan untuk menelusuri data-data yang telah tersedia seputar pelaksanaan program transmigrasi serta informasi dan berita yang memuat kehidupan masyarakat UPT. Arongo, misalnya peta lokasi pelaksanaan program, peserta/anggota program, gerakan dan kegiatan yang dilakukan warga setempat, dan seluruh telaah arsip tersebut bertujuan untuk memahami setiap proses yang berjalan pada lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan dapat diidentifikasi beberapa tokoh masyarakat setempat yang tampil sebagai figur-figur pemberi inisiatif dan pembawa perubahan di tengah masyarakat. dari berbagai aspek seperti aspek agama, pendidikan keluarga dan anak, pengetahuan seputar pertanian, kebudayaan dan kesenian serta pemberdayaan pada aspek kelembagaan, kelompok petani dan gerakan petani. Upaya aktor penggerak pada komunitas petani transmigran UPT. Arongo dalam memberdayakan komunitasnya telah menyasar dalam berbagai dimensi pemberdayaan yaitu dimensi proses pembangunan yang bermula dari pertumbuhan individual yang kemudian berkembang menjadi sebuah perubahan sosial yang lebih besar, telah membangun psikologis masyarakat petani yaitu rasa percaya diri, dan mampu mengendalikan diri dan orang lain, serta  melibatkan upaya-upaya kolektif dari petani tersebut untuk memperoleh hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.