Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDS, DUKUNGAN KELUARGA, DAN KUNJUNGAN ANC DENGAN KESEDIAAN IBU UNTUK MELAKUKAN TES PITC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KETAWANG, KABUPATEN MALANG Sayuti Sayuti; Prita Mulyarini
Biomed Science Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provider – Initiated Testing and Counselling (PITC) adalah konseling dan tes HIV yang disarankan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan kepada seseorang yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sebagai suatu komponen standart dari pelayanan medis (WHO, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS, dukungan keluarga, dan kunjungan ANC dengan kesediaan ibu hamil untuk melakukan tes PITC di wilayah kerja Puskesmas Ketawang, Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 32 orang ibu hamil trimester I dan II. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil analisa data membuktikan bahwa variabel Pengetahuan Ibu Hamil tentang HIV/AIDS (X1) dengan nilai thitung> ttable yaitu 3.287 > 1.701 artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dan Y, variabel X2 Dukungan Keluarga (X2) dengan nilai thitung> ttable 1.808 > 1.701 artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel X2 dan Y, dan variabel Kunjungan ANC dengan nilai thitung > ttable yaitu -1.840 > 1.701 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X3 dan Y. Tiga variabel yaitu pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS, dukungan keluarga dan kunjungan ANC berpengaruh secara statistik dengan kesediaan ibu untuk melakukan tes PITC yang dibuktikan dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 7.353 > 2.946. Nilai Rsquare sebesar 0,447 artinya ketiga variabel yang diteliti yaitu pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS, dukungan keluarga, dan kunjungan ANC memiliki hubungan yang signifikan dengan kesediaan ibu untuk melakukan tes PITC sebesar 44,7%.
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN SELINGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GANGGUAN PERNAFASAN PADA ANAK-ANAK USIA 4-6 TAHUN DI PUSKESMAS KASEMBON KABUPATEN MALANG Sella Dian Kupesha; Ariani Ariani; Sayuti Sayuti
Biomed Science Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak sangat menyukai makanan jajanan yang mengandung karbohidrat, garam dan lainnya yang membuat cepat kenyang dan bisa menganggu nafsu makan anak bahkan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan selingan dengan kejadian penyakit gangguan pernafasan pada anak-anak usia 4-6 tahun di Puskesmas Kasembon Kabupaten Malang.Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 34 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, selanjutnya data di analisis menggunakan analisis regresi sederhana.Analisis statistik membuktikan nilai thitung sebesar 10,136 t 0,05 (2,045) artinya terdapat hubungan antara konsumsi makanan selingan dengan kejadian penyakit gangguan pernafasan pada anak-anak usia 4-6 tahun. Pengujian hipotesis membuktikan nilai nilai F hitung sebesar 5,880 Ftabel (F 0,05) sebesar 4,180 mempunyai arti hipotesis penelitian terbukti yaitu ada hubungan yang signifikan antara hubungan konsumsi makanan selingan dengan kejadian penyakit gangguan pernafasan pada anak-anak usia 4-6 tahun dengan signifikan (p value) 0,000  0,05
PENGARUH PENDAMPINGAN SUAMI, SAUDARA/IBU, DAN TEMAN TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI PUJON KABUPATEN MALANG Sayuti Sayuti; Sripina Ulandari
Biomed Science Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia dan di luar rahim melalui jalan lahir atau jalan lain. Mulainya persalinan sejatinya ditandai oleh kontraksi uterus yang semakin sering, kuat, lama, dan akhirnya teratur. Sakit pinggang bagian bawah dapat menyertai kontraksi uterus (nyeri), keadaan ini mempengaruhi kejiwaan ibu dalam menghadapi proses berikutnya sehingga perlu adanya dukungan. Kecemasan atau ketidaktenangan jiwa merupakan reaksi fisiologis, beberapa diantara dari ibu yang bersalin tersebut timbul rasa gelisah dalam menghadapi persalinannya. Dari survei awal dapat disimpulkan bahwa masih banyak ibu yang akan bersalin mengalami perlambatan persalinan bila tidak didampingi oleh suami atau keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendampingan suami, pendampingan saudara/ibu dan teman secara bersama-sama terhadap kelancaran proses persalinan dan mengetahui perlakuan yang paling dominan terhadap kelancaran proses persalinan. Penelitian ini dilakukan di BPM Nia Pujon Kabupaten Malang, populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang akan melahirkan di BPM Nia Pujon Kabupaten Malang dengan variabel independent yaitu pendampingan suami, pendampingan saudara/ibu dan pendampingan teman dengan variabel dependent adalah proses persalinan. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi subyek penelitian setelah diberi perlakuan menunjukkan bahwa perlakuan pendampingan suami, pendampingan saudara/ibu, pendampingan teman tidak memberikan pengaruh terhadap kontraksi uterus dan ke-3 perlakuan yaitu pendampingan suami, pendampingan saudara dan pendampingan teman tidak berpengaruh terhadap variabel nyeri, kontraksi uterus dan volume perdarahan dalam proses persalinan
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN ASAP ROKOK DENGANKEJADIAN ISPA PADA ANAK UMUR 1– 3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUJON Qotimah Qotimah; Sayuti Sayuti
Biomed Science Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian ISPAsebagai infeksiakibat mikroorganismeyang menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru (saluran bagian bawah) yang sering dialami oleh anak. Salah satu penyebab ISPA yaitu kekurangan status gizi dan terpapar asap rokok.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Dampit. Desain penelitian mengunakan desain kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 33 orang. Teknik pengumpulan data dengan memberikan kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu deskriptif dan regresi linear bergandamenggunakan SPSS. Waktu Penelitian September-Desember 2019.Nilai thitung (5,542) ttabel (2,042) dan nilai signifikasi sebesar (0,000) (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun. Nilai thitung (3,285) ttabel (2,042) dan nilai signifikasi sebesar (0,003) (0,050) artinya ada hubungan yang signifikan antara asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun. Nilai F hitung (9,046) Ftabel (3,320) dan nilai signifikasi sebesar (0,000) (0,050) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (X1) dan asap rokok (X2) dengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun (Y). Nilai R Square (R2) membuktikan ada hubungan status gizi dan asap rokokdengan kejadian ISPA pada anak umur 1– 3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pujon sebesar 70,9%, sedangkan 29,1% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
PEMERIKSAAN IBU HAMIL DI DESA KEDUNG METAWAR KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR Sayuti say
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 3, No 2 (2023): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v3i2.313

Abstract

Pemeriksaan pada ibu hamil yang dilakukan di desa Kedung Metawar Kecamatan Ngimbang memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil yang ada di desa tersebut. Kegiatan pemeriksaan ini di lakukan dengan mengundang ibu hamil di balai desa Kedung Metawar yang di bantu oleh perangkat dalam sosialisasi dan di bantu oleh bidan dalam proses. Pemeriksaan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi 10T, dalam T yang ke 8 yaitu tes laboratorium yang kita lakukan  dalam pemeriksaan ini adalah tes GDA dan Tes Hb untuk tes protein urin tidak di lakukan dikarenakan tidak ada indikasi. Kondisi kesehatan ibu hamil dalam pemeriksaan ini dalam kondisi baik tidak ada tanda tanda preeklamsi yan di tunjukkan dengan tekanan darah yang normal dan tidak ada oedema, kadar Hb Ibu  normal tidak ada tanda anemia di tunjukkan dengan nilai kadar Hb dalam posisi normal yaitu 15,9 g/dl hanya kadar GDA yang perlu perhatian karena nilainya rata-rata 73 mg/dl di bawah normal. Ibu hamil rata rata GDA di bawah normal di mungkinkan karena ibu hamil hamil saat periksa setelah bekerja dan ada yang sedang mengalami mual muntah.
HUBUNGAN GIZI IBU HAMIL DAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RS BEN MARI Sayuti Sayuti
Biomed Science Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortus adalah terhentinya proses kehamilan yang sedang berlangsung sebelum mencapai umur 28 minggu atau berat janin sekitar 500 gram. Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) atau buah kehamilan belum mampu untuk hidupdiluar kandungan (Rukiyah dan Yulianti, 2010). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di RS Ben Mari pada tanggal 15 Desember 2020, jumlah ibu hamil yang mengalami abortus pada bulan September-November 2020 terdapat 59 ibu hamil dan setelah dilakukan wawancara dengan petugas ruangan, faktor penyebab abortus adalah aktivitas yang berat 25 ibu hamil (14,75%), gizi yang buruk 15 ibu hamil (8,85%), lingkungan yang kotor 10 ibu hamil (5,9%), dan psikologis yang terganggu 9 ibu hamil (5,31%).            Penelitian ini dilakukan secara survey, dimana sampel di ambil secara random sebanyak 30 responden pada ibu ibu yang mengalami abortus. Penelitian ini di lakukan di RS. Ben Mari pada bulan Maret 2021 sampai dengan Mei 2021. Variabel Abortus di ukur dengan menggunakan Indikator ( 1.Jumlah pengeluaran darah, 2. Jenis perdarahan, 3. Nyeri yang dirasakan).  Variabel gizi ibu hamil diteliti dengan menggunakan indicator (frekuensi makanan, 2. Jenis makanan, 3. LILA ibu selama hamil). Variabel aktivitas sehari hari diteliti dengan indicator (1. Lama (jam ) ibu bekerja, 2. Jenis pekerjaan 3. Lama istirahat).             Pendekatan analisa yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan hasil kedua variabel x berpengaruh terhadap Y yang dapat di lihat dari nilai F hitung dan hasil determinasi. Nilai Fhitung sebesar 4,013 Ftabel 3,34 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Gizi Ibu Hamil dan Aktivitas Sehari-hari dengan KejadianAbortus. Nilai R Square (R2) = 510 yang artinya Gizi Ibu Hamil (X1) dan Aktivitas Sehari-hari (X2) berpengaruh terhadap kejadian Abortus (Y) sebesar 5,10 %, sedangkan 49,0 % lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Untuk mengetahui hubungan secara sendiri sendiri dapat dilihat dari nilai thitung gizi ibu hamil (X1) dan kejadian Abortus (Y), terdapat hubungan yang signifikan yang dapat dibuktikan dengan nilai thitungttabel yaitu 2,231 2,052 Aktivitas Sehari-hari (X2) dan kejadian Abortus (Y) terdapat hubungan yang signifikan yang dapat dibuktikan dengan thitung ttabel yaitu 2,082 2,052.
PENGARUH PENDAMPINGAN SUAMI, SAUDARA/IBU, DAN TEMAN TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI PUJON KABUPATEN MALANG Sayuti Sayuti; Sripina Ulandari
Biomed Science Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia dan di luar rahim melalui jalan lahir atau jalan lain. Mulainya persalinan sejatinya ditandai oleh kontraksi uterus yang semakin sering, kuat, lama, dan akhirnya teratur. Sakit pinggang bagian bawah dapat menyertai kontraksi uterus (nyeri), keadaan ini mempengaruhi kejiwaan ibu dalam menghadapi proses berikutnya sehingga perlu adanya dukungan. Kecemasan atau ketidaktenangan jiwa merupakan reaksi fisiologis, beberapa diantara dari ibu yang bersalin tersebut timbul rasa gelisah dalam menghadapi persalinannya. Dari survei awal dapat disimpulkan bahwa masih banyak ibu yang akan bersalin mengalami perlambatan persalinan bila tidak didampingi oleh suami atau keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendampingan suami, pendampingan saudara/ibu dan teman secara bersama-sama terhadap kelancaran proses persalinan dan mengetahui perlakuan yang paling dominan terhadap kelancaran proses persalinan.Penelitian ini dilakukan di BPM Nia Pujon Kabupaten Malang, populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang akan melahirkan di BPM Nia Pujon Kabupaten Malang dengan variabel independent yaitu pendampingan suami, pendampingan saudara/ibu dan pendampingan teman dengan variabel dependent adalah proses persalinan.Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi subyek penelitian setelah diberi perlakuan menunjukkan bahwa perlakuan pendampingan suami, pendampingan saudara/ibu, pendampingan teman memberikan pengaruh terhadap lama persalinan dan luka perineum. Sedangkan perlakuan pendampingan suami, pendampingan saudara dan pendampingan teman tidak berpengaruh terhadap variabel nyeri, kontraksi uterus dan volume perdarahan dalam proses persalinan.
PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION (SDG) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU DI SEKOLAH ORANG TUA HEBAT (SOTH) DI BKB HARAPAN KITA 2 DESA SUMBEREJO KOTA BATU Rokhamah Rokhamah; Sayuti Sayuti
Biomed Science Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Small group discussion adalah proses pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki keterampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibakan gangguan pertumbuhan pada anak. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah lahir namun kondisi stunting baru tampak setelah bayi berusia 2 tahun. Di desa Sumberejo Balita yang mengalami stunting dan berat badan kurang sebanyak 58 balita.  Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2017). Untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita stunting  peneliti mencoba menggunakan metode pembelajaran Small Group Discussion dalam Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pengetahuan ibu di SOTH dengan belajar menggunakan model; Small Group Discussion.Penelitian ini dilaksanakan di Small Group Discussion (SOTH) di BKB Harapan Kita 2 desa Sumberejo Kota BAtu. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh . Pemberian Pendidikan  dengan Model Small Group Discussion (SDG) Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Ibu Di Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) BKB Harapan Kita 2 Desa Sumberejo  Kota Batu hal ini di tunjukkan dengan adanya peningkatan pengetahuan ibu ibu di SOTH dari nilai pre test dengan rata –rata 65,0 dan saat sesudah pemberian pendidikan dengan model SDG niali postes 75,38 yang artinya ada peningkatan sebesar  15, 38. Dilihat dari nilai Ttest menunjukkan ada pengaruh yang di tunjukkan dengan nilai thitung =  4,039 ttab = 1,708 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,00
Factors affecting nutritional status in toddlers in Sumberejo Village Batu District Batu City Susana Setyowati; Sayuti Sayuti; Qotimah Qotimah
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 5 No. 3 (2023): September: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v5i3.4091

Abstract

Nutritional status is a toddler's health condition which is assessed from physical form including height/weight. Indicators of nutritional status in children under five aged 2-5 years use Body Weight (BB) / Height (TB). The nutritional status of children under five is very important to know because it is an indicator of the quality of human resources that determines the level of community welfare. Toddlers who have good nutritional status are an important element in fulfilling nutritional needs, considering that nutrients function to produce energy, build and maintain tissue, regulate life processes in the body and meet the needs for growth and development of toddlers. The purpose of this study was to determine the factors that influence nutritional status in toddlers in Sumberejo Village, Batu District, Batu City. This study used an analytic survey research method with a case control approach, namely an analytic survey (research) involving how risk factors were studied using a retrospective approach. The sample in this study were mothers who had toddlers in Sumberejo Village, Batu District, Batu City, totaling 34 mothers. The results of data analysis show that family income (X2) The calculated X2 value is 20,864 <X2 table (3.84), knowledge (X3) The calculated X2 value is 20,864 <X2 table (3.84), history of infectious diseases (X5) The calculated X2 value is 20,864 < X2 table (3.84), Exclusive Breastfeeding (X6) X2 calculated value is 20,864 < X2 table (3.84), Nutrition Intake (X7) X2 calculated value is 20,864 < X2 table (3.84) with Asymp value. Sig. (2-sided) 0.000 <0.05 means that H0 is rejected and H6 is accepted, so it can be concluded that there is a significant effect on the nutritional status of toddlers (Y). While the education factor (X1) the X2 count value of mother's education is 2.391 < X2 table (3.84), parenting style (X4) The X2 count value is 2.391 < X2 table (3.84) with Asymp value. Sig. (2-sided) 0.122 > 0.05 means that there is no significant effect on the nutritional status of toddlers (Y).
STUDI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KESEHATAN ANAK UMUR 5 TAHUN DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DI KEC. SINGOSARI KAB. MALANG Sayuti, Sayuti; Inderawati, Tutik
Biomed Science Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat (Proverawati, 2012). Berdasarkan wawancara dengan TIM PROMKES Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menerangkan bahwa PHBS di Kabupaten Malang belum seluruhnya tercapai salah satunya Kecamatan Singosari. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kesehatan keluarga dalam tatanan rumah tangga di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Desain penelitian yaitu deskriptif analitik, populasinya adalah seluruh warga di Kecamatan Singosari yang terdiri dari 17 desa. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 desa di Kecamatan Singosari dimana di setiap desa diambil 20 responden, untuk pengambilan sampel dilakukan secara acak. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah 1) PHBS pada balita di tatanan rumah tangga, 2) PHBS pada sanitasi di tatanan rumah tangga, 3) PHBS pada kehidupan sehari-hari di tatanan rumah tangga, dan 4) kejadian sakit. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan Uji Regresi linier berganda. Hasil penelitian di Kecamatan Singosari terlihat bahwa jika diuji bersama-sama PHBS pada balita di tatanan rumah tangga (X1), PHBS pada sanitasi di tatanan rumah tangga (X2), PHBS pada kehidupan sehari-hari di tatanan rumah tangga (X3) berpengaruh terhadap kejadian sakit (Y1) dan jenis pengobatan (Y2) hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu Fhitung = 32.774 > F0.05 =2.70 dan Fhitung 14.430 > F0.05 = 2.70