Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Antara Riwayat ASI, MPASI, dan Kesulitan Makan terhadap Pertumbuhan Anak Usia 24-36 Bulan Kusumawati, Dian Arya; Prihandani, Oky Rahma; Saptanto, Agus; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 19, No 2 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.19.2.146-156

Abstract

Gangguan pertumbuhan anak merupakan suatu masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian oleh negara hampir di seluruh dunia. Faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak yaitu pendidikan ibu, pendapatan orang tua, riwayat ASI, MPASI dan Kesulitan Makan. Pemantauan pertumbuhan anak di Indonesia menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah responden 39 orang. Data primer diperoleh dari wawancara terhadap ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan dan data sekunder diperoleh dari KMS. Analisis data menggunakan chi-square bila tidak memenuhi syarat akan digunakan uji fisher exact. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara riwayat MPASI (p-value = 0,04) dan kesulitan makan (p-value = 0,03) terhadap pertumbuhan anak usia 24-36 bulan sedangkan riwayat ASI (p-value = 0,08) tidak memiliki hubungan terhadap pertumbuhan anak usia 24-36 bulan. Variabel perancu memiliki hubungan terhadap pertumbuhan anak yaitu pendapatan orang tua (p value = 0,001) dan pendidikan ibu (p value = 0,001). Anak dengan MPASI yang sesuai pedoman, serta tidak mengalami kesulitan makan mengalami pertumbuhan yang baik.
Chronic Energy Deficiency In Pregnancy is An Influential Factor In The Occurrence Of Stunting In Toddlers Nafisa, Triya Husna; Saptanto, Agus; Ratnaningrum, Kanti; Prihardini, Oky Rahma
Jurnal Ilmu Kedokteran Vol 19, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kedokteran
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26891/JIK.v19i1.2025.35-43

Abstract

Stunting refers to one of the health issues that often occurs in toddlers. A failure in growth brought on by chronic malnutrition and health issues during growth is known as stunting. Stunting can be caused by various factors. There have been many studies that discuss risk factors for stunting, but there are still differences in research results from various risk factors for stunting including maternal factors. The objective of this research is to analyze the influence of the maternal factors on the stunting’s prevalence in toddlers in the working site of Pakis Aji Health Center, Regency of Jepara. This is an analytic observational study using a case-control approach. The case group consists of stunted toddlers in the ages 24-59 months, while the control group consists of non-stunting toddlers between the age of 24 months and 59 months. The sampling method employed successive sampling. The research data included both primary and secondary data. Chi-square as well as logistic regression tests were used to analyze the topic. Result in this study show a significant effect of the history of Chronic Energy Deficiency (CED) in mother’s pregnancy (p-value = 0.009; OR = 3.619) and employed mothers (p-value = 0.026; OR = 3.143) with the occurance of stunting in children aged 24-59 months. While maternal age during pregnancy, mother’s education level, history of hypertension in mother’s pregnancy, and history of anemia in mother’s pregnancy had not affect the occurance of stunting in toddlers. The results of multivariate analysis showed that a history of CED during pregnancy was the most influential factor in the occurrence of stunting. In conclusion, CED during pregnancy is the most influential maternal’s factors in the occurrence of stunting in toddlers.
Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Emosional Pada Anak Usia Sekolah Di SDN 01 Sambiroto Kota Semarang Anggraini, Tarisma Putri; Saptanto, Agus; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i7.19280

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman modern berkembang dengan pesat, dan industri gadget adalah salah satu contohnya. Banyak kebiasaan gaya hidup yang berubah akibat penggunaan gadget, terutama pada anak muda, yang mungkin mengembangkan kecanduan atau ketergantungan pada gadget tanpa menyadarinya. Emosi seperti gelisah, tidak bahagia, kecewa, marah, dan cemas akan muncul saat mereka tidak menggunakan gawai mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bagaimana siswa usia sekolah di SDN 01 Sambiroto, Kota Semarang, mengaitkan penggunaan gadget dengan perkembangan emosi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dan bersifat kuantitatif. Anak-anak kelas 4-6 di SDN 01 Sambiroto, Kota Semarang menjadi partisipan penelitian, dan purposive sampling digunakan untuk memilih 74 responden. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner yang digunakan yakni Kuesioner penggunaan gadget dan Kuesioner Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Analisis hubungan menggunakan uji rank spearman. Mayoritas frekuensi penggunaan gadget yang buruk sejumlah 56 responden (75,7%) dan mayoritas memiliki tingkat kekuatan dan kesulitan abnormal sejumlah 72 responden (97,3%). Pada analisis uji rank spearman menunjukkan terdapat hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan emosional (p=0,000) dan (r=0,747). Menunjukkan Hubungan penggunaan gadget dengan kekuatan dan kesulitan anak memperlihatkan koefisien korelasi senilai 0.000. Ini menandakan adanya arah hubungan yang positif dan kuat kedua variabel tersebut.
Edukasi Pengetahuan Pada Ibu Hamil Melalui Video Mengenai Stunting Di Puskesmas Bandarharjo Sumbaga, Gharini; Saptanto, Agus; Marfuati, Nanik; Khayana, Felisa Nur
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.197

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, sehingga stunting pada anak balita dapat menjadi indikator kunci kesehatan ibu dan bayi. Berdasarkan data dari Puskesmas Bandarharjo Semarang periode bulan januari sampai september 2022 kejadian balita stunting mencapai angka 5,6%. Angka tersebut masih di atas target yaitu <4,8%. Puskesmas Bandarharjo tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama perlu menindaklanjuti terkait permasalah angka stunting yang belum memenuhi target. engetahuan ibu tentang gizi pada balita akan mempengaruhi perilaku ibu dalam pemenuhan gizi balita. Jika seorang ibu memiliki pengetahuan yang baik tentunya akan mempengaruhi sikap yang baik juga dalam pemenuhan gizi balita. Metode: Edukasi berbentuk kegiatan pemutaran video edukasi tentang stunting. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Evaluasi dilakukan menggunakan analisis kuantitatif hasil pre-test dan post-test. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara nilai pre-test dan post-test. Kesimpulan: Pemberian penyuluhan dengan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting.
Efektivitas Media Edukasi Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Mengenai ASI Eksklusif di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Balqis, Indira Aura; Saptanto, Agus; Ramaningrum, Galuh; Novitasari, Andra
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No Oktober (2023): Seminar (NiCe-PHResComS - 1)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iOktober.251

Abstract

Latar Belakang: ASI eksklusif adalah pemberian ASI sejak usia 0-6 bulan tanpa makanan minuman tambahan. ASI bermanfaat untuk sistem imun, kesehatan, dan kecerdasan bayi. ASI eksklusif dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pengetahuan ibu. Penyuluhan dengan media edukasi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini berbasis penelitian intervensi yaitu quasi eksperimen dengan pre and post-test design untuk menilai efektivitas kegiatan. Pengabdian masyarakat dilakukan Juni 2023 di Puskesmas Kedungmundu. Responden adalah ibu dengan bayi berusia 0-6 bulan sejumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif yang sudah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas serta lembar soal post-test. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui form daring. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik responden, rata-rata nilai pengetahuan. Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon guna mengetahui efektivitas intervensi penyuluhan dengan leaflet tentang pemberian ASI dengan membandingkan pre-test dan post-test. Hasil: Responden terbanyak ibu usia 20-29 tahun (47,5%), tingkat pendidikan SMA (52,5%), tidak bekerja (70%), memberikan ASI eksklusif (85%), tingkat pengetahuan pre-test baik (85%). Ada perbedaan signifikan skor pengetahuan pre-test dan post-test (p= 0,001). Peningkatan skor rata-rata sebesar 6,87. Kesimpulan: Pemberian penyuluhan dengan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif.