Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan entrepreneurship untuk pengembangan ekonomi kreatif Gustina gustina -; Deni Wahyuni; Tuti Azra; Yenida Yenida; Yudhytia Wimeina
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.193 KB)

Abstract

Peluang untuk berwirausaha saat ini sangat besar dan menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat. Peluang ini tidak hanya diambil oleh laki-laki, namun juga perempuan ( Ibu Rumah Tangga) yang menjadi penopang perekonomian keluarga. Mitra usaha dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Majelis Ilmu KISS (Kabun Indah Saiyo Sakato) yang merupakan kelompok ibu-ibu rumah tangga yang ada dikomplek yang mengisi kegiatannya dengan pembelajaran seperti peningkatan kemampuan hafalan quran, upgrade ilmu pertanian/ perkebunan (hidroponik), dan teknik wirausaha sederhana. Saat ini mereka sedang merintis usaha sendiri/ wirausaha. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah membantu mitra dalam hal peningkatan kemampuan entrepreneurship guna pengembangan ekonomi kreatif serta peningkatan pendapatan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan/ pembinaan manajemen entrepreneurship dan barang modal usaha.
Pelatihan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Psak) 112 Bagi Nazhir Wakaf Eliyanora -; Hidayatul Ihsan; Gustina -
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.845 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v4i1.738

Abstract

Sebagai pihak yang memegang amanah untuk mengelola aset wakaf, nazhir sudah seharusnya mengelola aset wakaf tersebut secara profesional dengan mengedepankan aspek akuntabilitas yang merupakan salah satu dimensi dalam tata kelola organisasi yang baik (good governance). Baik organisasi yang berorientasi dalam mencari laba (profit oriented) maupun nirlaba (nonprofit/not for profit) sama-sama dituntut untuk bisa menunjukkan akuntabilitasnya kepada stakeholders. Sebagai salah satu organisasi publik yang non-governmental, institusi wakaf juga tidak terkecualikan dari tanggung jawab akuntabilitas publiknya. Untuk itu, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengesahkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 112 tentang Wakaf yang efektif berlaku mulai Januari 2021. Tentu saja, keberadaan PSAK wakaf kedepannya diharapkan bisa meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga wakaf di Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada mitra (Yayasan Wakaf Daarul Hufadz) terkait dengan standar akuntansi wakaf berdasarkan PSAK 112. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melalui pelatihan singkat kepada para pengelola wakaf (nazhir) yang merupakan pengurus Yayasan Wakaf Daarul Hufadz. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan nazhir tentang standar akuntansi wakaf dan mampu menimplementasikannya.
Eksplorasi Literasi Keuangan Pada UMKM Sumatera Barat: Sebuah Studi Di UMKM Salsabila Gustina; Novadilastri; Yenida
ABEC Indonesia Vol. 10 (2022): 10th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, financial literacy is something that absolutely must be owned by entrepreneurs, including MSMEs. Financial literacy shows how a person's financial knowledge, attitudes, skills and behaviours are. Good financial literacy will encourage good financial behaviours. The purpose of this study is to explore the financial behaviours of entrepreneurs including MSMEs and also the obstacles that occur in this regard. The methodology used in this study is qualitative research with interviews / in-depth interviews as data collection media. In addition, researchers also conducted field observations. This study found that MSME entrepreneurs have had a fairly good financial behaviour. This is evident from the knowledge, attitudes and financial skills they have in dealing with problems and managing their finances. The recommendation of this research is the attention and support of the government as a stakeholder for MSMEs to improve this financial literacy ability. Keywords: Financial literacy, knowledge, attitude, financial behavior
Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Usaha: Studi Pada Usaha Coffe Shop di Kota Padang Afifah; Mohammad Fauzan; Gustina; Willson Gustiawan
ABEC Indonesia Vol. 10 (2022): 10th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orientasi pasar adalah budaya yang ada dalam suatu usaha dimana seluruh komponen usaha berkeyakinan bahwa peningkatan nilai pelanggan akan menggerakkan kinerja usaha. Komponen untuk mengukur apakah sebuah usaha berorientasi pasar salah satunya dikemukan oleh Narver dan Slater (1990) yakni: orientasi pesaing, orientasi pelanggan dan koordinasi antar fungsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengusaha coffe shop di Kota Padang sudah berorientasi pasar dan jika sudah berorientasi pasar adakah hubungannya dengan kinerja usaha mereka. Diketahui coffe shop menjadi salah satu bentuk usaha yang mengalami pertumbuhan dari segi jumlah di Kota Padang, hampir disetiap sudut kota berdiri coffe shop dengan berbagai skala usaha. Untuk menjawab tujuan penelitian disebarkan kuesioner secara online maupun offline pada 103 responden secara accidental sampling. Kuesioner didesain berdasarkan komponen orientasi pasar Narver dan Slater meliputi: orientasi pelanggan dan orientasi pesaing. Untuk komponen koordinasi antar fungsi tidak diukur sebab dalam usaha coffe shop di Kota Padang tidak ada fungsi-fungsi kerja yang jelas, pada umumnya pemilik sekaligus sebagai karyawan dan antar karyawan juga tidak ada unit kerja khusus. Kuesioner juga memuat pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja usaha. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis deskriptif dan regresi linear sederhana. Hasilnya pemilik coffe shop di kota Padang sudah mempunyai orientasi pada pasar. Orientasi yang mereka miliki tersebut mempunyai dampak terhadap kinerja usahanya. Dampak yang ditimbulkan masih kecil yakni 9%. Dampak yang kecil tersebut dapat saja disebabkan oleh masih rendahnya pengimplementasian orientasi pasar dalam menjalankan usaha atau disebabkan oleh factor-faktor lain yang tidak terdeteksi dalam variable penelitian.