Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Tekanan Panas Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Shaping Folding Aurina Firda Kusuma Wardani; Seviana Rinawati; Anggreini Beta Citra Dewi; Fathoni Firmansyah; Endah Marlina; Siti Rachmawati
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 7 No. 2 (2023): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v7i2.9136

Abstract

Industri makanan dengan proses produksinya menyebabkan KAK dan PAK seperti di PT. X. Hasil pengukuran tekanan panas rata-rata pada bagian shaping folding adalah 36,7 ⁰C, dan hasil pengukuran kelelahan kerja mengalami kelelahan kerja sedang. Kondisi panas yang berlebihan akan menyebabkan kelelahan dan kantuk, mengurangi stabilitas dan menyebabkan kelelahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh tekanan panas terhadap kelelahan kerja pada tenaga kerja shaping folding di Unit 2 PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Unit 2 PT.WXY pada tahun 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan hasil sampel sebanyak 50 orang. Instrumen penelitian untuk mengukur tekanan panas menggunakan Area Heat Stress Monitor dan kelelahan menggunakan Reaction Timer. Tekanan panas di tempat kerja dan kelelahan kerja dengan uji data statistik Pearson Product Moment. Hasil tekanan panas tertinggi 37,4 ⁰C dan kelelahan tertinggi dengan waktu reaksi 628 mili detik. Dari hasil pengukuran diketahui 34 orang mengalami kelelahan kerja sedang. Hasil analisis dengan uji Pearson Product Moment, terdapat pengaruh yang signifikan antara tekanan panas dengan kelelahan kerja (p = 0,000). Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh tekanan panas terhadap kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian shaping folding di Unit 2 PT. X. Kata Kunci: Tekanan Panas, Kelelahan Kerja
HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN ADMINISTRASI Fathoni Firmansyah; Anggreini Beta Citra Dewi; Sofia Nabila; Siti Rachmawati
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol. 8 No. 1 (2023): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v8i1.10436

Abstract

Sakit punggung bawah adalah rasa sakit dapat berupa nyeri yang terasa pada punggung bagian bawah atau biasa disebut juga dengan istilah low back pain (LBP). Keluhan sakit punggung bagian bawah disebabkan oleh perilaku bekerja dalam postur duduk yang tidak ergonomis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan perilaku kerja duduk terhadap keluhan sakit punggung bawah pada tenaga kerja administrasi di pabrik Madurasa Unggulan Nusantara. Penelitian ini adalah observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Responden berasal dari tenaga kerja administrasi berjumlah 30 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Lembar kerja REBA digunakan untuk menilai perilaku bekerja dalam postur duduk, sedangkan kuesioner Oswestry Low Back Pain Disability digunakan guna menilai tingkat keluhan sakit punggung bawah. Analisis data menggunakan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor perilaku kerja duduk adalah 5,94 dan rata-rata nilai keluhan sakit punggung bawah adalah 9,85%. Hasil uji Pearson Product Moment antara perilaku kerja duduk terhadap keluhan sakit punggung bawah dihasilkan nilai p=0,00 (p<0,05) yang artinya terdapat korelasi bermakna antara perilaku kerja duduk terhadap keluhan sakit punggung bawah.