Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Metode Belajar dan Bermain untuk Embinaan dan Pengenalan Fasilitas Keselamatan Jalan Raya Bagi Anak Usia Dini I Wayan Suteja; Suryawan Murtiadi; Rohani; I Gde Putu Warka; IAO Suwati Sideman; Made Mahendra; Hasyim; Salehudin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i1.3674

Abstract

Transportasi secara umum mempunyai pengaruh besar terhadap perorangan, masyarakat, pembangunan Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalulintas. Menurut D.A. Colling, 1990 (Dalam Manurung, J.R.H., 2012) kecelakaan diartikan sebagai tiap kejadian yang tidak direncanakan dan tidak terkontrol yang dapat disebabkan oleh manusia, situasi, faktor lingkungan, ataupun kombinasi dari hal hal tersebut yang mengganggu proses kerja dan dapat menimbulkan cidera ataupun tidak, kesakitan, kematian, kerusakan property ataupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya, sehingga kecelakaan lalulintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Berdasarkan data dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat Resor Mataram 2014, terlihat bahwa dari tahun 2015 hingga 2020 kecelakaan dan pelanggaran yang melibatkan sepeda motor cukup tinggi, dengan tingkat falatitas > 500 orang meninggal pertahun, dengan lebih dari 3000 kejadian kecelakaan, yangmana jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalulintas yang melibatkan sepeda motor sampai lebih dari 85% (>85%), hal ini memberikan indikasi bahwa ketidak-tertiban dari sikap pengendara sepeda motor di ruas jalan cendrung dapat mengganggu kendaraan lain berpotensi untuk menyebabkan kejadian kecelakaan dan pelanggaran lalulintas meningkat dari tahun ke tahun. Pengendara motor di Kota Mataram dari sejak usia dini sampai mampu mengendarai kendaraan bermotor belum memiliki pemahaman yang baik tentang atacara berlalulintas yang tertib di jalan raya serta berkeselamatan yang tinggi. Pembelajaran pengenalan perangkat keselamatan berlalulintas dijalan raya sejak usia dini adalah suatu bagian yang cukup penting dilakukan, sehingga pada saat mereka besar dan sebagai pengendara atau pengguna sepeda motor dengan usia >17 tahun, mereka sudah memiliki pemahaman berkeselamatan dan kemampuan pengendalian kendaraan secara lebih baik. Pendidikan usia dini sebagai cara penginputan informasi keselamatan lebih awal agar dimasa mendatang mereka lebih siap saat berkendaraan di jalan raya. Metode pemberian pembelajaran atau penyuluhan tentang pengenalan fasilitas keselamatan berlalulintas di jalan raya dan tata cara berlalulintas dijalan, melalui cara bermain sambil belajar, tentu adalah metode efektif dalam penyampaian target capaian yang diharapkan. Namun karena masih usia dini ini , ada sedikit kesulitkan dalam menarik fokus perhatian mereka yang lebih lama. Metode seperti ini untuk anak usia dini harus terus-menerus disampaikan secara berkesinambungan agar potensi pelanggaran dalam berkendaraan dijalan raya yang berdampak pada kecelakaan saat mereka dewasa dapat diminimalisir, sehingga secara tidak langsung terciptanya tertib berlalulintas di wilayah Kota Mataram dapat lebih terwujud.
Perbandingan Tingkat Kepatuhan Prokes Covid-19 Pasca Instruksi Mendagri Nomor 50 Dan 51 Tahun 2022 I Wayan Suteja; IAO Suwati Sideman; I Gde Putu Warka
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i2.4494

Abstract

Meski sudah lebih dari dua tahun (2020-2022), pandemi Covid-19 masih terus menyerang penduduk dunia,, bahkan di Indonesia juga masih mengalami penyebaran kasus Covid-19 yang meningkat oleh beberpa varian baru. Meskipun tingkat resiko kematiannya lebih kecil, namun hal ini membuat seluruh masyarakat dan pemerintah merasa prihatin, pasalnya upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi dan proses pemulihan ekonomi diberbagai sektor masih mengalami kendala yang cukup signifikan, demikian juga halnya pada sector pelayanan transportasi khususnya pelayanan angkutan bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Disisi lain transportasi secara umum memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat disuatu daerah, khususnya dalam pembangunan ekonomi, dan sosial politik suatu daerah, dan memberi dampak tinggi pada sector-sektor lainnya, salahsatunya layanan ojeg baik konvensional maupun yang online. Aspek operasional mod aini haruslah direncanakan dengan baik agar layanannya dapat menjadi pendukung kota modern yang ekonomis, efeisien dan tetap menjamin Kesehatan penggunanya terjaga. Di masa pandemic (2020) sampai pada masa post pandemic (2022) ini kita mengetahui bahwa terdapat perbedaan karakteristik perilaku perjalanan dari operator ojek online dan ojek konvensional dalam memberikan pelayanan terhadap para penggunanya. Guna untuk memberikan pedoman palayanan yang tetap menjalankan prokes covid-19 dengan baik, maka penyuluhan dan pembinaan pelaku ojeg konvensional dan ojeg online telah dilakukan, dengan mendasarkan survei lanjut di akhir tahun 2022, dengan mendasarkan atas tingkat eksplanasinya dalam penelitian deskriptif, dengan mnyebarkan kuisioner kepada 400 responden yang merupakan pengguna ojeg konvensional dan ojeg online. Jumlah populasi pengguna ojek sebanyak 486.715 (Kota Mataram dalam Angka, 2019), sehingga dengan menggunakan rumus perhitungan jumlah sampel dari Slovin dan tingkat kepercayaan 95%, maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 400 responden. Hasil sintesis kedua karakteristik tersebut bisa disampaikan sebagai berikut: Gender pengguna didominasi oleh wanita sebanyak 58,8%, maksud perjalanan didominasi oleh perjalanan bekerja dan belanja 51,87 %, moda sebelum beralih didominasi oleh moda sepeda motor sebanyak 59,5 % , perjalanan hubung ke pangkalan didominasi oleh jarak 0 – 1 km, perjalanan hubung dari pemberhentian ke tempat tujuan didominasi oleh jarak 0 – 1 km dengan menggunakan moda jalan kaki. Sementara dari tingkat kepatuhan penerapan prokes covid-19 oleh operator ke pengguna menunjukkan penurunan kepatuhan yang cukup signifikan, hal ini berarti bahwa masyarakat memandang pandemic covid-19 sudah tidak mengkhawatirkan atau tingkat keprcayaan operator dalam operasional nya relative cukup tinggi bahwa mereka sudah vaksinasi memadai.
The Analysis of Differentiation of Driving Behavior towards Violations and Accidents based on Demographics Aspect at Lombok Island – West Nusa Tenggara I Wayan Suteja; I A O Suwati Sideman; I Gde Putu Warka
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 2 (2023): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i2.3318

Abstract

Based on the accident data’s, which recorded that 2016 until 2019, there were everage 225 traffic accidents involving students and college student riders. From these accident data’s, was found that the male rider dominated traffic accidents than female rider. This study aims to determine how a simple model can be done based on difference a demographic aspect such as differences of gender influences, differences of economic and social aspect on the driving behavior of student and college students on traffic accidents in Mataram City. The Structural Equation Modeling (SEM) method, with the help of the AMOS program was used in this study. The number of respondents in this study were 792 people, consisting of 391 students and 391 college students. The model in this study consisted of 3 variables, namely behavior, violations and accidents. Driving behavior has a significant effect on traffic violations with a probability value (P) = 0.000 (<0.001), and a testing value of C.R> 1.64. The size of the estimated value in the student group shows that the effect of behavior on violations in male student rider is 30.08% stronger than that of female rider. And the effect of behavior on violations among female students is 0.8% stronger than college students. Traffic violations have a significant effect on traffic accidents with a probability value of 0.000 (<0.01), and a test value of C.R> 1.96. Traffic violations on male students have an effect on accidents by 0.992, 50.1% stronger than female students. The effect of traffic violations on student rider on accidents is 2.44% stronger than female student rider. Gender differences have a significant effect on driving behavior based on the probability value (P) = 0.000 (<0.001). On the otherhand, the results of the analysis show that the driving behavior model of the community on the Mataram City based on the review of the economic and social aspects shows a model with a variety of patterns where the GRDP review follows the Polynomial model, based on the number of cityzen population, the tendency of the Exponential model and the review of the gender probability aspect follows the Logarithmic model pattern