Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teaching English for Specific Purpose Through a Book Entitled “Communicating at Work: Principles and Practices for Business and the Professions” Ariani Rosadi; Lubis Hermanto
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2788

Abstract

This study aims to investigate the experience of teaching ESP (English for Specific Purpose) courses for students of the communication science study program at Mbojo Bima University. Dominantly, ESP teaching uses an English book entitled "Communicating at Work". This book was written by Ronald B. Adler and Jeanne Marquardt Elmhorst and was printed in the fifth edition and published by The McGraw Hill Companies. The subtitle of this book reads "principles and practices for business and the professions". Researchers use Narrative research to describe the knowledge of teachers. One of the campuses that uses this book is Mbojo Bima University and in the view of researchers it is very suitable for the needs of communication science students as a reference for ESP courses. Teaching with this book reflects the life of the work career. There are several descriptions of the reviews contained in it, including materials on how to communicate in the world of work involving cultural aspects, language skills and strategies for dealing with the world of work. The weakness of this book is that the use of English is at an intermediate level. However, overall ESP teaching books using this book are very helpful in explaining ESP concepts. The basic things about English in general have been taught in the previous semester and this ESP course is used as a complement.
DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL TERHADAP KOMUNIKASI REMAJA DENGAN ORANGTUA DI KELURAHAN TANJUNG KOTA BIMA Jufan Prabu Pratama; Muhammad Sauki; Ariani Rosadi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 9 No. 2 (2022): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.493 KB) | DOI: 10.59050/jkk.v9i2.183

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal remaja dalam pengaruh ponsel di kelurahan Tanjung kota Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jumlah informan 10 orang yang terdiri atas remaja dan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara (interview), observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan metode tringulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses komunikasi interpersonal menggunakan model two way process communication dimana proses tersebut dilakukan saat orang tua sebagai komunikator menyampaikan pesan berupa informasi atau nasehat yang mendidik kepada anak, lalu anak sebagai komunikan menerima pesan tersebut, memprosesnya, hingga memaknai pesan, sehingga anak dapat memberikan respon secepatnya. Lalu, tujuan dari orang tua tersampaikan dan efek yang terlihat pada anak dapat timbul, seperti ada yang diam, patuh, cuek, hingga membentak. Hambatan yang terlihat pada saat berlangsungnya proses komunikasi orang tua dengan anak adalah hambatan personal, hambatan media, hambatan Bahasa dan symbol. Efek positif yang terjadi adalah saat sang anak telah berhasil memahami maksud orang tua untuk berhenti atau mengurangi pemakaian ponsel-nya terlebih dahulu, lalu melakukan tindakan sesuai yang diinginkan orang tua sebagai komunikator. Efek negatif yang timbul dalam diri komunikan setelah mereka selesai berkomunikasi dengan orang tua mereka adalah cenderung membalas perkataan orang tua kearah yang negatif atau bisa dikatakan membentak. Bentuk komunikasi yang dilakukan orang tua dengan remaja dalam pengaruh ponsel menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal lebih dijumpai dalam bentuk perkataan. Lalu beberapa bentuk yang digunakan dalam komunikasi nonverbal antara orang tua dengan anak, yaitu Body Movement, Posture, and Gesture (gerakan tubuh); Eye Contact (kontak mata); Facial Expressions (raut atau ekspresi wajah); dan Vocal Cues (intonasi suara).
Adaptasi Desain Pembelajaran Bahasa Inggris : Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Luar Biasa (Slb) Negeri 1 Kota Bima Ariani Rosadi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4630

Abstract

Merujuk pada persaingan global, kemampuan berkomunikasi internasional merupakan hal yang penting bagi generasi mendatang. Namun Bahasa Inggris di Sekolah Luar Biasa (SLB) menjadi mata pelajaran pilihan. Perbedaan ini jangan sampai menyebabkan penurunan kompetensi guru bahasa Inggris di SLB. Bahasa Inggris bukanlah mata pelajaran yang mudah bagi siswa yang memiliki keterbatasan fisik dan mental seperti anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi desain pembelajaran bahasa Inggris pada tahapan penerapan kurikulum mandiri di sekolah luar biasa (SLB) Negeri 1 Kota Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri 1 Kota Bima karena sekolah ini merupakan sekolah rujukan bagi sekolah luar biasa lainnya yang ada di kota dan kabupaten Bima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SLB Negeri 1 Kota Bima sedang memasuki tahap awal persiapan menuju penerapan Kurikulum Mandiri (IKM) berupa Workshop Penerapan Kurikulum Mandiri. Latihan yang diberikan salah satunya adalah penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) dari capaian pembelajaran (CP) yang telah ditentukan sesuai tahapan peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Untuk alur tujuan pembelajaran itu diuraikan menjadi beberapa ragam berkebutuhan khusus. Guru bahasa Inggris juga melakukan penilaian diagnostik. Disarankan agar penerapan statuta tingkat kurikulum mandiri SLB Negeri 1 Kota Bima kini dianjurkan untuk berani melakukan perubahan. Dengan demikian, mengadaptasi desain perencanaan pembelajaran bahasa Inggris melalui tahapan pelaksanaan kurikulum mandiri di SLBN 1 Kota Bima masih memerlukan waktu dan eksplorasi yang dimulai dari guru untuk menyelesaikan seluruh tahapan perencanaan penerapan kurikulum mandiri yang juga tercermin dalam bahasa Inggris. komponen modul pengajaran.