Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REVIEW ARTIKEL: Terapi Antikoagulan Pada Penderita Angina Pektoris Lia Eka Budiyanti; Ayu Jasmine Azzahra; Mega Ayu Anisa; Syifa Kamilah; Indah Sari; Maya Arfania
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14443

Abstract

Angina pektoris adalah suatu gejala dari penyakit jantung koroner dengan ditandai nyeri dada dan sesak napas karena adanya penggumpalan darah atau aterosklerosis. Mengobati angina pektoris dengan terapi antikoagulan yang mana terapi tersebut menggunakan obat yg dapat mencegah penggumpalan  dalam pembuluh darah. Tujuannya mengetahui lebih spesifik penggunaan obat antikoagulan dalam mengobati angina pektoris. Pada review artikel ini berisi tinjauan beberapa artikel yang telah publikasikan. Dalam pencariannya bersumber dari beberapa review artikel dengan mengumpulkan data-data dari berbagai macam, salah satunya mengambil data melalui Google Scholar. Kemudian dipilihnya lebih dari 10 artikel. hasil penelitian dari terapi farmakologi obat antikoagulan pada pasien penderita angina pektoris mampu menurunkan gejala dan mampu mencegah pengumpalan darah dalam pembuluh darah. Kesimpulan yang didapat dari hasil pengamatan dan pemahaman dari beberapa artikel di atas adalah penggunaan aspirin, nitran, fondaparinux, oksigen dan perlakuan terapi hipertensi dapat menurunkan NRS. Menurunkan dengan keluhan utama nyeri dada bisa juga di kombinasi dengan melakukan terapi relaksasi benson yang berguna menurunkan rasa sakit.
Perbandingan Efektivitas Zat Eksipien Terhadap Granul Dalam Pembuatan Tablet Paracetamol dengan Metode Granulasi Basah: Review Artikel Ayu Jasmine Azzahra; Seftiani Su’aida Mahfud; Syifa Kamilah; Agnes Dewi Maria; Syifa Salsabila Nurfauziah; Fadia Ainun; Amalia Amalia; Nia Yunniarsih
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1552

Abstract

Pada pembuatan tablet paracetamol menggunakan banyak zat eksipien. Penggunaan zat eksipien sebagai bahan pengikat, pelincir, penghancur, pengisi, lubrikan dan lain-lain sangat berpengaruh terhadap uji stabilitas sediaan tablet. Maka dari itu, review ini bertujuan untuk melihat efektivitas zat eksipien atau zat tambahan yang sesuai dalam formula pembuatan tablet parasetamol menggunakan metode granulasi basah. Jangka waktu pencarian artikel penelitian sejak tahun 2013 sampai 2023. Berikut hasil penilaian granul, pada hasil uji kadar kelembaban granul, diperoleh pada setiap formula yaitu 1, 2, dan 3 sebesar 1,57%, 1,35%, dan 1,9%. Terakhir hasil kompresibilitas granul pada masing-masing Formula 1, 2 dan 3, diperoleh nilai 23,17%, 20,8%, dan 23,65%. Kesimpulan pada review ini penggunaan variasi konsentrasi keragenan hasil ekstraksi KOH pH 9 merupakan penggunaan zat eksipien yang paling efektif
Perbandingan Hasil Skrining Fitokimia dari Metode Tabung, TLC (Thin Layer Chromatography) dan Penetapan Kadar Sari dalam Bijian Kopi Hijau Novi Lavly Fairish; Azzahra Amelia; Dinda Revalina Putri; Syerli Putri Afriliany; Syifa Kamilah; Lia Fikayuniar
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8232358

Abstract

Kopi (Coffea sp.) merupakan komoditas perkebunan yang banyak digunakan oleh minuman keras di Indonesia. Kopi di sisi lain, dapat digunakan sebagai bahan alami dalam produk kesehatan dan kecantikan. Sifat fisik simplisia diuji untuk menentukan kelompok metabolit sekunder yang ditemukan pada simplisia kopi hijau. Pendekatan eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan. Berikut adalah beberapa penelitian yang dilakukan : skrining fitokimia menggunakan metode tabung, Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan Penentuan Kadar Sari. Kopi hijau termasuk polifenol dan tanin, menurut tes skrining fitokimia metode tabung. Hasil penentuan kadar sari diperoleh hasil kadar sari larut air adalah 0,2% dan 0,2% kadar sari larut etanol. Pada uji kromatografi lapisan tipis, 1 cm setelah penyemprotan H2SO4 dan 0,57 cm setelah penyemprotan quercetin membuahkan hasil. Menurut temuan penelitian, hasil pengujian skrining fitokimia semuanya memenuhi parameter yang telah ditetapkan. Sehingga kesimpulannya biji kopi hijau (Coffea sp.) mengandung bahan kimia polifenol dan tanin.