Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH POLA KOMUNIKASI PIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MATARAM Lubis, Lubis; Silvana, Tine; Siti Khadijah, Ute Lies
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.7 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i2.9993

Abstract

Communication pattern is the pattern of relationship between two or more people in sending and receiving messages in an appropriate manner so that the message is understood. Each leader has a different communication patterns application in moving the organization to achieve the goals of the organization and every leader will establish communication patterns each according to what they understand. This study examines communication patterns leaders formally, informally, processes and forms of communication on the performance of employees in library University of Mataram. The method used in this research is descriptive survey approach and explanatory survey, the data collection techniques used were questionnaires, interviews, observation, and literature study. Population suggestions in this study were employees of the libraries in the University of Mataram as many as 126, then sampling by using Slovin formula with an error tolerance of approximately 0,005 samples in dapatakan so that as many as 90 people and hypothesis testing using path analysis (Path Analysis). These results indicate that the communication patterns leader both formal communication, informal, processes and forms of communication influence on employee performance Mataram University library. So, there are significant positive communication patterns leader in the independent variable formal communication, informal communication, communication processes, and forms of communication, to the dependent variable of employee performance. That is, when a formal communication, informal communication, communication processes, and forms of comm-unication increases, so increasing employee performance. When the formal communication, infor-mal communication, communication process, and the forms of communication decreases, then the em-ployees performance to be decreased as well.Pola komunikasi adalah pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Setiap pemimpin memiliki pola komunikasi yang berbeda secara pengaplikasian dalam menggerakan organisasinya untuk mencapai tujuan organisasi dan setiap pemimpin akan membangun pola komunikasinya masing-masing sesuai dengan apa yang mereka pahami. Penelitian ini mengkaji tentang pola komunikasi pemimpin secara formal, informal, proses dan bentuk komunikasi terhadap kinerja pegawai di perpustakaan Univesitas Mataram. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey descriptive dan survey explanatory, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Populasi saran pada penelitian ini adalah pegawai perpustakaan yang ada di Universitas Mataram sebanyak 126, kemudian penarikan sampel dengan menggunakan rumus Slovin dengan toleransi kesalahan sekitar 0,005 sehingga sampel yang di dapatakan sebanyak 90 orang dan pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasi pemimpin baik komunikasi formal, informal, proses dan bentuk komunikasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai perpustakaan Universitas Mataram. Jadi, terdapat pengaruh pola komunikasi pemimpin secara positif variabel bebas komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi, terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Artinya, bila komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi meningkat, maka kinerja pegawai jadi meningkat. Bila komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi menurun, maka kinerja pegawai jadi menurun juga.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Desa Pagutan Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat Wulandari, Laely; Hidayat, Syamsul; Lubis, Lubis
Jurnal Risalah Kenotariatan Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Risalah Kenotariatan
Publisher : Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/risalahkenotariatan.v1i2.44

Abstract

Desa Pagutan Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah merupakan salaha satu desa yang sedang giat melakukan pembangunan fisik dan sumber daya manusia. Pembangunan tersebut dananya antara lain diperoleh dari Bantuan Dana Desa dari pemerintah pusat. Program Bantuan dana desa ini jumlahnya cukup besar hingga rentan untuk diselewengakan. Tindakan penyelewengan penggunaan keuangan ini dalam hukum kemudian disebut sebagai tindak pidana korupsi. Unsur utama dari tindak pidana korupsi ini adalah adanya kerugian keuangan negara. Namun, ada juga kasus korupsi bantuan dana desa terjadi karena kesalahan pengelolaan keuangan. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan peningkatan pengetahuan masyarakat tentana pencehana tindak pidana korupsi dana desa
Manajemen Komunikasi Parawisata Lubis, Lubis; Iskandar, Iskandar; Rohana, Rohana
JURNAL ABDI MASYARAKAT ILMU PEMERINTAHAN (JAMIN) Vol 1, No 3 (2022): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jamin.v1i1.5350

Abstract

Salah satu destinasi wisata yang popular adalah Pantai Senggigi, yang berlokasi di Kecamatan Gunung Sari, Desa Senggigi, Kab. Lombok Barat - NTB. Panorama Pantai Senggigi tak kalah menarik dibanding pantai lain di Pulau Bali. Untuk mendukung parawisata pantai Senggigi, maka pemerintah diwajibkan untuk mendesain sebuah strategi komunikasi yang efektif untuk pengembangan dan pemasaran daerah pariwisata agar pengunjung local dan manca Negara lebih banyak mengunjungi pantai senggigi, dalam penyluhan ini kami sengaja menggunakan metode ceramah, metode ini memberikan pengetahuan yang efektif kepada pemuda dan pemudi, selain itu dalam kesempatan ini masyarakat bisa berinteraksi dengan pemateri. Setelah penyuluhan ini dilaksanakan maka kami berharap pemuda dan pemudi di desa Senggigi lebih kreatif dan inivatif dalam mempromosikan potensi wisata desa mereka.
PERAN KOMUNIKASI PADA PENANGANAN KESEHATAN MENTAL IBU PASCA PERSALINAN Lubis, Lubis; Setiyono, Budi; Kushandajani, Kushandajani; Sardini, Nur Hidayat
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 9, No 2 (2024): JULI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v9i2.22666

Abstract

Abstract: The role of communication is very important in providing treatment to postpartum maternal mental health in the form of providing Educational Information Communication (EIC) and counseling. Providing the right information when providing EIC and counseling will have a positive impact on the mental health of postpartum mothers. The research used qualitative exploratory studies. Data was collected through in-depth, semi-structured, and face-to-face interviews. The data were analyzed using inductive content analysis. The sampling method is based on purposefully select of 6 health workers in December 2024. The results showed that informants consisted of 4 midwives, 1 Head of Public health center and 1 mental nurse interviewed. There are 4 (four) themes based on communication components, namely the source of communication, the message conveyed, the media used, the recipient of the message, and the reciprocal effects of the message that has been delivered. From these four themes, it was found that health workers, especially midwives, have not provided IEC material or counseling that is still not appropriate in accordance with the mental health conditions of postpartum mothers. The communication media used is also still limited. So there is a need for training for midwife health workers to be able to provide good communication according to the needs of mothers after childbirth.Abstrak: Peran komunikasi sangat penting dalam memberikan penanganan kepada kesehatan mental ibu pasca persalinan berupa pemberian Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dan konseling. Pemberian informasi yang tepat saat memberikan KIE dan konseling akan berdampak positif terhadap kesehatan mental ibu pasca persalinan. Penelitian menggunakan studi eksploratif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi terstruktur dan tatap muka. Data dianalisis menggunakan analisis conten induktif. Metode pengambilan sampel berdasarkan purposefully select terhadap 6 orang tenaga kesehatan pada bulan desember 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa informan terdiri dari 4 orang bidan, 1 Kepala Puskesmas dan 1 orang perawat jiwa yang diwawancarai. Terdapat 4 (empat) tema berdasarkan komponen komunikasi yaitu sumber komunikasi, pesan yang disampaikan, media yang digunakan, penerima pesan, dan efek timbal balik dari pesan yang sudah disampaikan. Dari empat tema tersebut didapatkan bahwa tenaga kesehatan khususnya bidan belum memberikan materi KIE atau konseling yang masih kurang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan mental ibu pasca persalinan. Media komunikasi yang digunakan juga masih terbatas. Sehingga perlu adanya pelatihan kepada tenaga kesehatan bidan untuk dapat memberikan komunikasi yang efektif sesuai kebutuhan ibu pasca persalinan.