Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN KESEBANGUNAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 7 MEDAN Muhammad Badzlan Darari
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 7, No 2 (2017): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.73 KB) | DOI: 10.24114/jh.v7i2.7233

Abstract

Abstract : The Use of Adobe Flash Media in Cognitive Learning in Improving Problem Solving Ability Mathematics Students SMP Negeri 7 Medan. This study aims to see the improvement of students' math problem solving skills. The study population of students of SMP Negeri 7 Medan with the smallest sample unit of class IX-4 as the experimental group taught using adobe flash media amounting to 42 students and class IX-6 as a control group taught using conventional media commonly amounted to 38 students. The results of SPSS 17 showed both groups of samples distributed normally and homogeneously. The N-Gain experiments were 0.757 (high category) and N-Gain of control group 0,515 (medium category). The generalization process is carried out with inferential statistics of different tests through t-test techniques. The output of SPSS shows Sig. Of 0.001 so that the rejection occurs H0. Keywords : Learning Media, Adobe Flash Media, Mathematical Problem                   Solving Skill Abstrak : Penggunaan Media Adobe Flash pada Pembelajaran Kesebangunan dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 7 Medan. Penelitian ini bertujuan melihat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Populasi penelitian siswa SMP Negeri 7 Medan dengan unit sampel terkecil kelas IX-4 sebagai kelompok eksperimen yang diajarkan menggunakan media adobe flash yang berjumlah 42 siswa dan kelas IX-6 sebagai kelompok kontrol yang diajarkan menggunakan media konvensional biasa yang berjumlah 38 siswa. Hasil luaran SPSS 17 menunjukkan kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dianalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah menggunakan gain ternormalisasi (N-Gain) dan diperoleh N-Gain kelompok eksperimen adalah 0,757 (kategori tinggi) dan N-Gain kelompok kontrol 0,515 (kategori sedang). Proses generalisasi dilakukan dengan statistik inferensial uji beda melalui teknik uji-t. Hasil luaran SPSS menunjukkan Sig. sebesar 0,001 sehingga terjadi penolakan H0. Kata Kunci : Media pembelajaran, Media adobe flash, Kemampuan                    pemecahan masalah matematika
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MAHASISWA MELALUI PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT MAHASISWA Nurhasanah Siregar; Rambe, Imelda Wardani; Muhammad Badzlan Darari; Pardomuan Sitompul; Nadrah Afiati Nasution
Jurnal Math-UMB.EDU Vol. 12 No. 3 (2025): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/mathumbedu.v12i3.8425

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menelaah secara menyeluruh sejauh mana pendekatan pembelajaran PjBL mampu mendorong peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam konteks matematika dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dalam mata kuliah Fungsi Variabel Kompleks, dengan memperhatikan peran Adversity Quotient (AQ) sebagai faktor pendukung. Penelitian ini mengadopsi pendekatan eksperimen dengan rancangan satu kelompok pretest-posttest, di mana satu kelas mahasiswa menjadi subjek perlakuan melalui implementasi model pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Partisipan penelitian adalah mahasiswa semester enam dari Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Medan, yang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria tertentu, dengan total sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes kemampuan berpikir kritis matematis serta angket untuk mengukur tingkat Adversity Quotient (AQ). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan besar antara skor pretest dan posttest, yang menunjukkan bahwa bahwa implementasi PjBL memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Lebih lanjut, analisis N-Gain memperlihatkan rata-rata peningkatan sebesar 63,7%, yang berada dalam kategori cukup efektif. Temuan tambahan menunjukkan bahwa mahasiswa dengan profil AQ Climber mengalami peningkatan yang lebih menonjol dibandingkan dengan kelompok AQ Camper. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek berhasil tidak hanya dipengaruhi oleh modelnya semata, tetapi juga oleh ketangguhan individu dalam menghadapi hambatan pembelajaran Kata Kunci: Project Based Learning, kemampuan berpikir kritis matematis, Adversity Quotient